Anda di halaman 1dari 32

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 


GASTROENTEROLOGI DAN HEPATOLOGI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2017

1
PENDAHULUAN

Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran yang harus dikuasai


oleh mahasiswa kedokteran, skala prioritas menjadi penting dalam mempelajari ilmu
kedokteran. GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DAN HEPATOLOGI
merupakan salah satu blok dari kurikulum inti pendidikan kedokteran dengan sistem baru
menggunakan problem based learning, dengan berbagai topik dan skenario yang berisi
poin penting yang harus dipelajari.

Di dalam modul ini terdapat skenario yang didesain untuk memicu mahasiswa
berdiskusi memecahkan masalah yang terkait dengan skenario tersebut. Diskusi akan
dipandu oleh seorang Tutor yang akan mengarahkan mahasiswa agar dapat mencapai
tujuan dan target pembelajaran yang diharapkan. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran
Pembelajaran diarahkan kepada aspek-aspek Ilmu Kedokteran Dasar, mekanisme tanda
dan gejala, aspek-aspek Ilmu Kedokteran Klinik yang mencakup penetapan diagnosis
banding, langkah-langkah penegakan diagnosis, patomekanisme, penatalaksanaan, terapi,
edukasi, dan pencegahan masing-masing penyakit yang berhubungan dengan skenario.

Penyusunan blok ini mengacu pada 7 area kompetensi dokter : Komunikasi


efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah
Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral,
Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien.

Bagian atau bidang ilmu yang terintegrasi dalam blok ini adalah : Ilmu bedah,
Ilmu penyakit dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Radiologi, Patologi klinik, Parasitologi,
Mikrobiologi, Patologi anatomi, IKM, Ilmu gizi, Biokimia, Anatomi, Histologi. Ruang
lingkup pembelajaran adalah mengkaji secara keseluruhan kelainan sistem pencernaan
yang dikelompokkan ke dalam 5 (lima) buah modul yaitu Modul 1 Nyeri ulu hati,
Modul 2 Nyeri perut akut, Modul 3 Kulit Kuning, Modul 4 Buang air besar
berdarah, dan Modul 5 Susah Buang Air Besar, yang akan digunakan oleh mahasiswa
semester III Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar sebagai bahan
pemicu pada kegiatan tutorial.

Harapan kami semoga modul ini benar-benar bermanfaat bagi mahasiswa dan
para tutor dalam pelaksanaan setiap tutorial dan tepat sasaran untuk mencapai
kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan
bacaan yang tercantum pada daftar referensi. Kemungkinan seorang ahli dapat
memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa atau
diskusi dengan ahli yang bisa diatur waktunya dengan dosen yang bersangkutan.

Makassar, November 2017

2
TUGAS MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus mendiskusikan


kasus tersebut dalam satu kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat
dalam skenario ini. Diskusi ini dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris serta
diarahkan oleh seorang tutor dari dosen.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran mandiri diperpustakaan dengan menggunakan
buku ajar, majalah, slide, tape, video dan internet untuk mencari informasi berkaitan
dengan scenario yang disajikan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri dengan metode curah pendapat untuk
menganalisa dan sintesa informasi baru dalam menyelesaikan masalah pada
skenario.
4. Konsultasi dengan nara sumber untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam
mengenai masalah dalam scenario (Tanya Pakar)
5. Mengikuti kuliah khusus dalam kelas untuk masalah yang belum jelas dan tidak
ditemukan jawabannya (Kuliah Pakar)

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda
diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan
mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini.
Berdasarkan skenario diatas, lakukanlah langkah-langkah di bawah ini:
1. Klarifikasi semua istilah yang asing untukmu (bila ada) dan tentukan kata kunci
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda
mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah
masalah tersebut.
4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistematik
5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal
tersebut sebagai tujuan pembelajaranmu selanjutnya.
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber
informasi.
7. Diskusikan dan lakukan sintesa dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan
untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya
dilakukan lagi langkah 7.

3
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap
cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam
bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan
atas hal-hal yang masih belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 10-11 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama, dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan
dan tanya jawab.
Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi
kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua, diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor
Tujuan : 1) memilih ketua dan sekretaris kelompok; 2) brain-storming untuk proses 1 –
5, 3) pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga, diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1
Tujuan: untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri
dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik secara perorangan maupun berkelompok
Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan
5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah
cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan
tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
6. Pertemuan keempat, diskusi panel dan tanya pakar
Tujuan: untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk
menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau
kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini.
Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum
pada buku kerja.
7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang
salah satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang
didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan
laporan lengkap.
8. Pertemuan terakhir, laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing
mahasiswa.

4
Catatan :
 Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing-masing diserahkan satu rangkap
ke sistem melalui ketua kelompok
 Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing.
 Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk
dipakai sebagai salah satu bahan ujian

NAMA DOSEN PENGAMPU

No. Nama Dosen Bagian


Dr. dr. Shofiyah Latief, Sp.Rad, M.Kes
1 Radiologi
(Koordinator)
dr. Ratih Natasha Maharani, SpM, M.Kes
2 Ilmu Penyakit Mata
(Sekretaris)
3 dr. Mona Nulanda, SpOG, M.Kes Anatomi
4 dr. Syamsu Rijal, M.Kes, SpPA Histologi
5 dr. Aryanti Bamahry, SpGK, M.Kes Fisiologi
6 dr. Sri Wahyuni Gayatri Biokimia
7 Prof. dr. Syarifuddin Wahid, PhD, SpPA (K), SpF Patologi Anatomi
8 dr. Eny Wello Parasitologi
9 dr. Yusriani Mangarengi, M.Kes Mikrobiologi
10 dr. Wisudawan, SpJP Farmakologi
11 dr. Ibrahim Abd. Samad, Sp. PK Patologi Klinik
12 dr. Nesyana Nurmadillah, M.GK Ilmu Gizi
13 Dr. dr. A.Multazam M.Kes IKM & IKK
14 dr. Indah Lestari, SpPD Ilmu Penyakit Dalam
15 dr. Prema Hapsari, SpPD Ilmu Penyakit Dalam
16 Dr. dr. Nu’man, SpPD - KGEH Ilmu Penyakit Dalam
17 dr. Reeny Purnamasari, SpB, M.Kes Bedah Umum
18 dr. Suciati Hambali, SpB, M.Kes Bedah Umum
19 dr. Mahyudin Rasyid, SpB, M.Kes Bedah Umum
20 dr. Irwansyah Achmad, SpB, M.Kes Bedah Umum
21 dr. Setia Budi, SpA (K) Ilmu Kesehatan Anak

5
REFERENSI :

Bolduc , GM. Peura, DA. Helicobacter Pylori And Peptic Ulcer Disease in Acute
Gastrointestinal Bleeding Diagnosis And Treatment. Humana Press Inc., 2003.

Cerulli, MA. Iqbal, S. Upper Gastrointestinal Bleeding, Available at http://emedicine.


medscape.com/article/187857-overview. Last accessed August 26 2010

Huether, S.E., McCance, K.L. Understanding Pathophisiology ed. 3. Mosby. 2004.

Keshav S. Peptic ulcer and Helicobacter pylori. In The Gastrointestinal System at a


Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.72-73.

Keshav S. Introduction and overview. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed. by


Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.12-13.

Laine, L. Gastrointestinal Bleeding in Harrison’s Principles of Internal Medicine, 15 ed.,


vol. 1. Mc Graw Hill. 2001.

Suerbaum, S., Michetti, P. Helicobacter Pylori Infection. N Engl J Med, Vol. 347, No. 15,
2002.

Valle, JD. PepticUlc er Disease and Related Disorders. in Harrison’s Principles of


Internal Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw Hill. 2001.

Barnett JL, Quallich LG. Radiation Proctopathy and Anorectal Diseases. In Acute
Gastrointestinal Bleeding Diagnosis and Treatment. Ed. by Kim KE. Humana Press Inc.
2003; pp.175-198

Burakoff R, Hande S. Inflammatory Bowel Disease : Medical considerations. In Current


diagnosis & treatment Gastroenterology, Hepatology & Endoscopy. Ed by Greenberger
NJ, Blumberg RS, Burakoff R. Lange McGraw-Hill companies. 2009;pp22-33.

Costanzo LS. Gastrointestinal Physichology. In Physiology Board review series. 4 th


edition. Lippincott Williams & Wilkins, 2006; pp 201-227.

Gibril F, Jensen RT. Secretory Diarrhea. In Advanced Therapy in Gastroenterology and


Liver Disease. 5th Edition. Ed by Bayless TM, Diehl AM. BC Decker Inc. 2005; pp.425-
429

6
Humphries.RL. Gastrointestinal Emergencies. In Current diagnosis & treatment
Emergency Medicine. 6th edition. Ed by Stone CK, Humphries RL. Lange McGraw-Hill
companies, 2008

Jacoby RF. Obscure Causes of Acute Lower Gastrointestinal Bleeding. In Acute


Gastrointestinal Bleeding Diagnosis and Treatment. Ed. by Kim KE. Humana Press Inc.
2003; pp.199-218

Keshav S. Integrated function. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav


S. Blackwell Science Ltd, 2004;pp.40-57.

Keshav S. Structure and function : Jejunum and ileum, Caecum and appendix, Colon,
Rectum and anus. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S.
Blackwell Science Ltd, 2004; pp.40-57.

Lee LS, Saltzman JR. Acute Lower GI Bleeding. In Current diagnosis & treatment
Gastroenterology, Hepatology & Endoscopy. Ed by Greenberger NJ, Blumberg RS,
Burakoff R. Lange McGraw-Hill companies, 2009,pp343-351.

Mazzucchelli L, Maurer C. Colon Anatomy. In Encyclopedia of Gastroenterology. Ed.


By Johnson LR. Elsevier USA. 2004; pp.408-412

Micames CG, Byrne MF, Baillie J. Lower Gastrointestinal Bleeding. In Advanced


Therapy in Gastroenterology and Liver Disease. 5 th Edition. Ed by Bayless TM, Diehl
AM. BC Decker Inc. 2005; pp.584-589

Merel N, Kane S. Infectious and Inflammatory Causes of Acute Gastrointestinal


Bleeding. In Acute Gastrointestinal Bleeding Diagnosis and Treatment. Ed. by Kim KE.
Humana Press Inc. 2003; pp.151-162

Sable AI, Barkin JS. Obscure Gastrointestinal Bleedings. In Advanced Therapy in


Gastroenterology and Liver Disease. 5th Edition. Ed by Bayless TM, Diehl AM. BC
Decker Inc. 2005; pp.357-363

Trier JS. Acute Diarrhea Disorders. In Current diagnosis & treatment Gastroenterology,
Hepatology & Endoscopy. Ed by Greenberger NJ, Blumberg RS, Burakoff R. Lange
McGraw-Hill companies, 2009,pp45-63.

Worrell RT, Cuppoletti J, Matthews JB. Colonic Absorption and Secretion. In


Encyclopedia of Gastroenterology. Ed. By Johnson LR. Elsevier USA. 2004; pp.413-433

7
Yantiss RK, Odze RD. Colonic Ulcers. In Encyclopedia of Gastroenterology. Ed. By
Johnson LR. Elsevier USA. 2004; pp.437-448

Berk, P.D., Wolkoff, A.W. Bilirubin Metabolism and the Hyperbilirubinemias in


Harrison’s Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw Hill. 2001.

Bowen, R. The Liver. Available at http://www.vivo.colostate.edu. Last accessed October


1 2008

Dienstag, J.L., Isselbacher, K.J. Acute Viral Hepatits in Harrison’s Principles of Internal
Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw Hill. 2001

Ghany M., Hoofnagle, J.H. Approach to the Patients with Liver Disease in Harrison’s
Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw Hill. 2001

Huether, S.E., McCance, K.L. Understanding Pathophisiology ed. 3. Mosby. 2004.

Keshav S. Structure and Function: Liver, Biliary System, and Hepatic Portal System. In
The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004;
pp.26-31.

Keshav S. Hepatitis and Acute Liver Disease. In The Gastrointestinal System at a Glance.
Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.92-93.

Keshav S. Cirrhosis and Chronic Liver Disease. In The Gastrointestinal System at a


Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.94-95.

Pratt, D.S., Kaplan, M.M. Jaundice in Harrison’s Principles of Internal Medicine, 15 ed.,
vol. 1. Mc Graw Hill. 2001

Pratt, D.S., Kaplan, M.M. Evaluation of Liver Function in Harrison’s Principles of


Internal Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw Hill. 2001

Salen G., Batta A.K. Bile Formation in Encyclopedia of Gastroenterology, ed. By


Johnson L.R. Elsevier. 2004; pp. 192-199

Wang, W.W., Zucker, S.D. Bilirubin and Jaundice in Encyclopedia of Gastroenterology,


ed. By Johnson L.R. Elsevier. 2004; pp. 219-221

8
MODUL 1
NYERI PERUT AKUT

SKENARIO : NYERI PERUT AKUT

1. Wanita umur 25 tahun, datang ke ugd RS dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah sejak 2 hari yang lalu, awalnya nyeri dirasakan di ulu hati, kemudian
menjalar ke perut kanan bawah, nyeri bertambah ketika berjalan tegak dan
agak berkurang ketika membungkuk, nyeri juga disertai mual muntah, riwayat
demam ada.

2. Laki-laki umur 70 tahun, masuk Ugd Rs dengan keluhan nyeri seluruh dinding
perut sejak 12 jam yang lalu, awalnya dari ulu hati, kemudian menjalar ke
seluruh dinding perut. Riwayat pasien menderita rematik dan sering
mengkonsumsi obat anti nyeri dalam jangka waktu yang sudah lama. Pada
pemeriksaan fisik abdomen tampak kembung.

9
LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT

2. TENTUKAN KATA KUNCI

10
3. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

11
4. JAWABAN PERTANYAAN

12
5. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

6. INFORMASI BARU

13
6. INFORMASI BARU

14
7. KLASIFIKASI INFORMASI

15
8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI

16
MODUL 2
KULIT KUNING

SKENARIO KULIT KUNING

1. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan BAK seperti teh sejak
3 hari yang lalu. Keluhan disertai lemas, mual, mata kuning dan muntah. Satu
minggu yang lalu pasien mengalami demam selama 3 hari tapi sekarang sudah
tidak lagi. Tidak didapatkan keluhan gatal dan BAB normal. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan mata kuning dan nyeri tekan perut kanan atas. Selain itu
semuanya normal.

2. Seorang ibu berumur 35 tahun datang ke Rumah Sakit membawa bayi


perempuannya yang baru berumur 3 hari dengan keluhan kulit bayi berwarna
kuning. Perubahan ini mulai ibu perhatikan sejak 2 hari yang lalu saat
memandikan bayinya. Bayi dilahirkan cukup bulan melalui persalinan normal
yang dibantu oleh Bidan Puskesmas. Selama menjalani kehamilan, ibu tidak
memiliki keluhan kesehatan yang berarti.

17
LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT

2. TENTUKAN KATA KUNCI

18
3. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

19
4. JAWABAN PERTANYAAN

20
5. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

6. INFORMASI BARU

21
6. INFORMASI BARU

22
7. KLASIFIKASI INFORMASI

23
8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI

24
MODUL 3
BUANG AIR BESAR BERDARAH

1. Seorang perempuan berusia 40 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan


BAB berdarah yang dialami sejak 3 minggu terakhir, darah menetes diakhir
BAB. Ia juga mengeluhkan kadang harus mengedan bila BAB. Riwayat
multipara dan kebiasaan makan yang kurang serat.

2. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB


encer yang disertai darah dan lendir dirasakan sejak 6 bulan lalu. Keluhan lain
yang ia rasakan adalah nyeri pada perut sebelah kanan. Penurunan berat
badan > 10% berat badan 1 bulan terakhir. Riwayat meminum obat diare 6
bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak anemia dan ada nyeri tekan
pada perut sebelah kanan.

25
LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT

2. TENTUKAN KATA KUNCI

26
3. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

27
4. JAWABAN PERTANYAAN

28
5. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

6. INFORMASI BARU

29
6. INFORMASI BARU

30
7. KLASIFIKASI INFORMASI

31
8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI

32

Anda mungkin juga menyukai