Singkatan :
Kec :Kecamatan Nr :Nira
o BAHAN dan METODE
Mlg :Miligram c :Derjat celcius
Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Pasanehan, Kec IV Angkek
Canduang, Kab Agam Sumatra Barat. Pemilihan daerah sebagai
tempat penelitian dilakukan dengan sengaja karna mayoritas
pencarian penduduk ialah membuat gula merah dari tebu.
116
Novi prasetya / Jurnal Nasional EcopedonJNEP Vol 3. No.1(2016) 116- 120
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan gula
merah yaitu pisau besar digunakan untuk mengikis permukaan
kulit tebu, Mesin pemeras tebu untuk mengeluarkan air tebu dari
batang tebu. alat tradisional di pedesaan untuk memeras tebu
disebut Kilangan tebu. Wajan besar untuk memanaskan air tebu
hingga kental. Pengaduk digunakan untuk mengaduk nira yang
sedang panas, penyaringan, cetakan dan tungku.
Langkah Kerja
Langkah pertama yang dilakukan dalam pembuatan gula
merah yaitu:
Pembersihan tebu: Tunas, daun tebu, dan kulit tebu di bersihkan, Gambar 2.Tempat keluar nya air tebu dari alat kilangan lansung di
setelah itu batang tebu diperas dengan antara dua slinder yang tampung oleh wadah melalui bambu yang panjang.
sempit, air yang keluar ditampung di dalam wajah yang bersih.
Penyaringan; Air disaring dengan anyaman kawat tahan karat
dengan mengeluarkan nira bersih.
Pemasakan: Nira didihkan dalam wajan sambil diaduk, busa yang
mengapung dikeluarkan. Setelah cairan nira tinggal 1/5 nira
disaring kembali, dan dan di dinginkan selama satu malam.
Endapan yang terbentuk dibuang. Nira yang telah di endapkan
kembali dipanas. Cairan dinamakan sirup kental
Pencetakan: sirup kental dituangkan kedalam cetakan sampai
terisi 1/3 bagian, setelah agak dingin sirup dituangkan lagi sampai
penuh dan gula ditunggu sampai mengeras dan dingin.
Pengemasan: Gula merah tebu yang telah mengeras dan dingin
harus dikemas di dalam wadah tertutup sehingga terhindar dari
air. Saka terkemas ini di simpan di tempat yang tidak panas.
Rahmat (2015)
“Daya tahan simpan gula pada hasil pengamatan berkisar 26.2 hari Gambar 3. Proses pengadukan nira dalam wadah agar nira tidak
hingga 89.5 hari. Daya tahan yang paling singkat terdapat pada melengket di dalam wadah yang dilakukan 4 menit sekali.
perlakuan penambahan deterjen pada penadaman nira (26.2 hari),
sedngkan yang paling lama adalah pada penambahan biji kemiri
dan minyak kelapa (89.5 hari), Penambahan deterjen memang
dapat mempertahankan pH (Gountara dan Wiyadi, 1980 dan
Fardiaz,1990).”
117
Novi prasetya / Jurnal Nasional EcopedonJNEP Vol 3. No.1(2016) 116- 120
Hasil
Gambar 5. Lahan tebu untuk dibuat gula merah yang berada di Suhu pemasakan( C)
o
Penambahan
Nagari Pasanehan . natrium
60 70 800
metabisulfit
130menit 144menit 133menit
0,1
105menit 93menit 94menit
0,3
99menit 94menit 93menit
0,5
118
Novi prasetya / Jurnal Nasional EcopedonJNEP Vol 3. No.1(2016) 116- 120
gula merah juga dibeli oleh pedagang luar provinsi sumbar. Seperti
Natrium Suhu pemasakan Total nilai gambar dibawah gula merah yang dijual di pasar bawah
metabisulfit(g/l) perhitungan Bukittinggi.
60 -0,190
0,1
70 0,069
80 -0,166
60 -0,054
0,3
70 0,064
80 0,217
60 -0,181
0,5
70 0,211
80 0,135
Batang tebu
Pengilingan tebu
Gula merah
Penyaringan air
tebu
Dari kategori bumbu masakan ini sangat berbeda, karna
pada pembuatan dari tebu memiliki manis yang khas sedangkan
gula merah dari anau memiliki ketahanan lebih, tetapi masyarakat
lebih suka mekosumsi gula merah dari tebu dari segi rasa dan dari
segi harga gula merah lebih murah dari gula anau. Pemasakan nira Pencetakan Pengemasan
119
Novi prasetya / Jurnal Nasional EcopedonJNEP Vol 3. No.1(2016) 116- 120
Ucapan terima kasih
Terima kasih kepada ibu Erida telah memberi motifasi
untuk penelitian ini, dan terimakasih kepada bapak Aflizar Phd
yang telah membibing saya untuk membuat jurnal ecopedon ini,
dan terimaksih juga kepada bapak Rahmad yang telah membibing
saya dalam penilitian ini dalam meluangkan waktu nya.
Referensi :
1). www. Google.com /cane.2007.
2). Survei dan wawancara dengan penusaha gula merah di
Pasanehan. Agam 2015.
3). Repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56202
4). Nurmailina dkk ;2010
5). Lesthari, A. (2006) Pengaruh waktu tunda gilingan tebu dan
penambahan Natrium Metabisulfit terhadap mutu gula
merah tebu. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
6). Gountara dan Wiyadi, 1980 dan Fardiaz,1990)
120