REKAYASA GEMPA
Diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Rekayasa Gempa
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unjani
Oleh :
Deasy Monica Parhastuti NIM: 2412162014
FAKULTAS TEKNIK
2017
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
SOAL NO 1
Konstruksi gedung beton bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khususn (SRPMK) untuk
perkantoran dibanguan di wilayah propinsi (X). Hasil analisis tanah pada lokasi gedung masuk
dalam kategori kelas situs tanah sedang (SD). Pembebanan pada struktur sbb:
Beban mati (DL) sesuai ketentuan dalam SNI-2013,
Beban hidup (LL):
(1) Pada plat lantai =250 kg/m2.
(2) Pada plat atap =100 kg/m2
Dik fc’=28 MPa, ɣb=24 kN/m3,
Tebal pelat lantai tp = 12 cm,
Ukuran balok seragam (50/28 )
Dari analisis dinamik 3D periode getar struktur (T 1) = 1.2 detik
Hitung :
a) Berat setiap lantai (Wi), dan berat total struktur (Wtot)
b) Koefisien seismic (Cs) sesuai lokasi dimana struktur dibangun (propinsi X)
c) Periksa nilai Cs apakah berada dalam batas –batas yang telah ditetapkan dalam SNI-
2012
d) Hiting Gaya geser dasar (Vb) sesuai SNI-2012 (Vb = Cs . Wtot)
e) Hitung Gaya statik ekivalen di setiap lantai (Fs) sesuai SNI -2012
P a g e 1 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
PENYELESAIAN SOAL NO 1
Lantai Tipikal
1. Screed (2 cm) = 0.02 x x 2100 kg/m3 = 42 kg/m2
2. Mekanikal & Elektrikal = 15 kg/m2
3. Finishing (Keramik 1 cm) = 24 kg/m2
4. Ducting + Lighting + Ceilling = 30 kg/m2
Lantai Dasar
1. Screed (2 cm) = 0.02 x x 2100 kg/m3 = 42 kg/m2
2. Finishing (Keramik 1 cm) = 24 kg/m2
3. Mekanikal & Elektrikal = 15 kg/m2
P a g e 2 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Lantai Dasar
1. Screed (2 cm)
0,02 m x 225 m2 x 2100 kg/m3 = 9450 kg
2. Mekanikal & Elektrikal
225 m2 x 15 kg/m2 = 3375 kg
3. Finishing (Keramik 1 cm)
0,01 m x 225 m2 x 24 kg/m2 = 54 kg
4. Kolom
4𝑚
16 bh x 0,4 m x 0,4 m x [4 m + ( 2.5 )]x 2400 kg/m3 = 34406.4 kg
5. Balok
[0,5 m x 0,28 m x 5 m x 15 bh x 2400 kg/m3] +
[0,5 m x 0,28 m x 6 m x 8 bh x 2400 kg/m3] + = 41328 kg
6. Pelat
[5 m x 6 m x 0,012 m x 5 bh x 2400 kg/m3] +
[5 m x 5 m x 0,012 m x 3 bh x 2400 kg/m3] + = 6480 kg
Total = 95093.4 kg
Beban Hidup
o Pembebanan Beban Hidup
Atap = 100 kg/m2
Lantai Tipikal = 250 kg/m2
Lantai Dasar = 250 kg/m2
P a g e 3 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
b) Koefisien seismic (Cs) sesuai lokasi dimana struktur dibangun di provinsi Yogyakarta
Mencari Ss
Mencari Ss menggunakan peta Respon Spektra 0,2 detik probabilitas 2%
0,8+0,9
Ss yang diambil untuk provinsi Yogyakarta = = 0,85
2
P a g e 4 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Mencari S1
Mencari S1 menggunakan peta Respon Spektra 1 detik probabilitas 2%
0,30+0,40
S1 yang diambil untuk provinsi Yogyakarta = = 0,35
2
Untuk Ss = 0,85
P a g e 5 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
(0,85−1)
Fa = 1,1 + [ (0,75−1) x (1,2 – 1,1)] = 1,16
Untuk S1 = 0,35
(0,35− 0,3)
Fv = 1,8 + [ (0,4−0,3)
x (1,6 – 1,8)] = 1,7
= 0,65733 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= 3 x 0,595 g
= 0,396667 g
P a g e 6 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Hitung T0 dan TS
𝑆𝐷1
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆
0,396667
= 0,2 x 0,65733
= 0,12069
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,396667
= 0,65733
= 0,603448
Menghitung Cs
Dari tabel diatas didapat nilai faktor modifikasi respons atau R sebesar 8, sesuai
dengan sistem rangka beton bertulang pemikul momen khusus
P a g e 7 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Dari tabel diatas didapat nilai faktor keutamaan gempa atau I sebesar 1,0 sesuai dengan
fungsi gedung sebagai gedung perkantoran.
𝑆𝐷𝑆
Cs = 𝑅
(𝐼)
0,657333
= 8
(1)
= 0,082167
c) Periksa nilai Cs apakah berada dalam batas –batas yang telah ditetapkan dalam SNI-
2012
Dalam SNI 1726:2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung halaman 54 dari 138 terdapat syarat nilai Cs. Yaitu
sebagai berikut;
P a g e 8 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Nilai T
T = 0,1 x N
= 0,1 x 6
= 0,6
(Ket: N = Jumlah Tingkat)
0,396667
= 8
0,6 ( )
𝐼
= 0.136944
CEK
Cs Hitung ≤ Cs Syarat
0,082167 ≤ 0.136944 (OK)
Kesimpulan
Nilai Cs hitung sudah dalam batas-batas syarat sesuai dengan SNI 1726:2012 tentang
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung halaman 54 dari 138.
P a g e 9 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
e) Hitung Gaya statik ekivalen di setiap lantai (Fs) sesuai SNI -2012
Atap
𝑤𝐴𝑡𝑎𝑝
FAtap = 𝑥𝑉
𝑊
132166 𝑘𝑔
= 𝑥 90906,7 𝑘𝑔
1106365 𝑘𝑔
= 10859,6903 kg
= 13209,77167 kg
Lantai Dasar
𝑤𝑙𝑡.𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟
FLrdasar = 𝑥𝑉
𝑊
170362 𝑘𝑔
= 𝑥 90906,7 𝑘𝑔
1106365 𝑘𝑔
= 13998,14103 kg
P a g e 10 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
SOAL NO 2
a. Gambar kurva Respon Spectra Gempa Wilayah propinsi (X) dengan bantual Program
Exel untuk kelas situs : Batuan (B), Tanah Keras (SC), Tanah Sedang (SD), Tanah Lunak
(SE)
b. Jelaskan Langkah-langkah hingga dapat mengambarkan kurva Respon spectra gempa
wilayah tersebut sesuai ketentuan dalam SNI—3-1726-2012.
PENYELESAIAN SOAL NO 2
a. Gambar kurva Respon Spectra Gempa Wilayah propinsi Yogyakarta
Dari perhitungan soal no 1 didapat:
Ss = 0,85
S1 = 0,35
P a g e 11 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Tanah Batuan
(0,85−0,75)
Fa =1+[ x (1 - 1)]
(1−0,75)
=1
(0,35− 0,3)
Fv =1+[ x (1 – 1)]
(0,4−0,3)
=1
SMS = Fa x SS
= 1 x 0,85
= 0,85
SM1 = Fv x S1
= 1 x 0,35
= 0,35 g
2
SDS = 3 x SMS
2
= x 0,85 g
3
= 0,566667 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= 3 x 0,35 g
= 0,233333 g
𝑆𝐷1
To = 0,2 x
𝑆𝐷𝑆
0,233333
= 0,2 x 0,566667
= 0,082353
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,233333
=
0,566667
= 0,411765
P a g e 12 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Tanah Keras
(0,85−0,75)
Fa = 1,1 + [ x (1 – 1,1)]
(1−0,75)
= 1,06
(0,35− 0,3)
Fv = 1,5 + [ x (1,4 – 1,5)]
(0,4−0,3)
= 1.45
SMS = Fa x SS
= 1,06 x 0,85
= 0,901 g
SM1 = Fv x S1
= 1,45 x 0,35
= 0,5075 g
2
SDS = 3 x SMS
2
= x 0,901 g
3
= 0,600667 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= 3 x 0,5075 g
= 0,338333 g
𝑆𝐷1
To = 0,2 x
𝑆𝐷𝑆
0,338333
= 0,2 x 0,338333
= 0,112653
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,338333
=
0,338333
= 0,563263
P a g e 13 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Tanah Sedang
(0,85−1)
Fa = 1,1 + [ (0,75−1) x (1,2 – 1,1)]
= 1,16
(0,35− 0,3)
Fv = 1,8 + [ x (1,6 – 1,8)]
(0,4−0,3)
= 1,7
SMS = Fa x SS
= 1,16 x 0,85
= 0,986 g
SM1 = Fv x S1
= 1,7 x 0,35
= 0,595 g
2
SDS = 3 x SMS
2
= 3 x 0,986 g
= 0,65733 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= 3 x 0,595 g
= 0,396667 g
𝑆𝐷1
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆
0,396667
= 0,2 x 0,65733
= 0,12069
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,396667
=
0,65733
= 0,603448
P a g e 14 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Tanah Lunak
(0,85−0,75)
Fa = 0,9 + [ x (1,2 – 0,9)]
(1−0,75)
= 1,08
(0,35− 0,3)
Fv = 2,8 + [ x (2,4 – 2,8)]
(0,4−0,3)
= 2,6
SMS = Fa x SS
= 1,08 x 0,85
= 0,918 g
SM1 = Fv x S1
= 2,6 x 0,35
= 0,91 g
2
SDS = 3 x SMS
2
= x 0,918 g
3
= 0,612 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= 3 x 0,91 g
= 0,606667 g
𝑆𝐷1
To = 0,2 x
𝑆𝐷𝑆
0,606667
= 0,2 x 0,612
= 0,198257
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,606667
=
0,612
= 0,991285
P a g e 15 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
0.6
SPREKTRAL ACCELERATION
0.5
0.1
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
T
P a g e 16 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Berikut ini langkah-langkah hingga mendapatkan kurva Respon Spektra gempa wilayah
provinsi Yogyakarta sesuai ketentuan dalam SNI—3-1726-2012:
1. Siapkan Peta Zona Gempa RSNI 2010
2. Pada Peta Zona Gempa RSNI 2010 terdapat beberapa gambar, namun gunakan saja
Peta Respon Spektra 0,2 detik probabilitas 2% untuk mencari Ss dan Peta Respon
Spektra 1 detik probabilitas 2% untuk mencari S1
3. Cari provinsi sesuai dengan lokasi yang akan di desain. Misalkan lokasinya ada di
Yogyakarta, lalu cari provinsi Yogyakarta pada peta.
4. Pada Peta Respon Spektra 0,2 detik probabilitas 2%, provinsi Yogyakarta diapit
oleh garis 0,8 dan 0,9.
0,8+0,9
Maka, Ss yang diambil untuk provinsi Yogyakarta = = 0,85
2
Sedangkan pada Peta Respon Spektra 1 detik probabilitas 2%, provinsi Yogyakarta
diapit oleh garis 0,3 dan 0,4.
0,30+0,40
Maka.,S1 yang diambil untuk provinsi Yogyakarta = = 0,35
2
P a g e 17 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
5. Setelah itu, tentukan kelas lokasi (site class) pada SNI—3-1726-2012 Tabel 3
Klasifikasi Situs halaman 17 dari 138. Untuk menentukan kelas lokasi minimal dua
dari tiga data antara kecepatan rambat gelombang, N SPT atau Kuat Geser Niralir harus
ada. Namun, untuk kasusini menentukan kelas lokasi sudah ada pada soal yaitu tanah
sedang.
6. Setelah itu, buka SNI—3-1726-2012 Tabel 4 dan Tabel 5 halaman 22 dari 138.
Tabel 4 digunakan untuk mencari nilai Fa. Caranya yaitu dengan menggunakan
interpolasi linier
(0,85−1)
Untuk Ss = 0,85 → Fa = 1,1 + [ (0,75−1) x (1,2 – 1,1)] = 1,16
P a g e 18 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
Tabel 5 digunakan untuk mencari nilai Fv. Caranya yaitu dengan menggunakan
interpolasi linier
(0,35− 0,3)
Untuk S1 = 0,35 → Fv = 1,8 + [ x (1,6 – 1,8)] = 1,7
(0,4−0,3)
7. Setelah itu, hitung SMS dan SM1 dengan cara sebagai berikut.
SMS = Fa x SS = 1,16 x 0,85 = 0,986 g
SMS adalah Parameter spektrum Respon percepatan pada peride pendek (0.2 s)
8. Lalu, setelah mendapatkan nilai SMS dan SM1, hitung SDS dan SD1 dengan cara sebagai
berikut.
2 2
SDS = x SMS = x 0,986 = 0,65733 g
3 3
2 2
SD1 = 3 x SM1 = 3 x 0,595 = 0,396667 g
9. Setelah mendapatkan SDS dan SD1, hitung T0 dan TS dengan cara sebagai berikut.
𝑆𝐷1 0,396667
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆 = 0,2 x = 0,12069
0,65733
𝑆𝐷1 0,396667
Ts = 𝑆𝐷𝑆 = = 0,603448
0,65733
10. Setelah mendapatkan nilai SDS, SD1, T0 dan TS, lalu buat kurva sesuai gambar dibawah
ini.
P a g e 19 | 20
Tugas Ke-1 Mata Kuliah Rekayasa Gempa
0.6
SPREKTRAL ACCELERATION
TANAH SEDANG 0.5
x y
0.4
0 0.262932
0.12069 0.65733 0.3
TANAH SEDANG
0.603448 0.65733 0.2
1 0.396667 0.1
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
T
P a g e 20 | 20