Oleh:
Muhammad Hidayatullah Syukri (1302006042)
Putu Raisha Vishkariana Dewi (1302006243)
Pembimbing:
dr. Ni Made Dewi Dian Sukmawati, Sp.PD
1
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : PT
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 10/11/1968
Umur : 50 Tahun
Alamat : Ds I S. Karya Blok Z, Kendari, Sulawesi Tenggara
Pekerjaan : Petani
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali / Indonesia
No. Rekam Medis : 18031130
Tanggal MRS : 9 November 2018
Tanggal Pemeriksaan : 13 November 2018
II. Anamnesis
Keluhan Utama
Lemas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh istrinya ke Poliklinik Penyakit Dalam
RSUP Sanglah dengan keluhan lemas sejak 3 hari yang lalu sebelum
masuk Rumah Sakit. Keluhan lemas ini dirasakan pada seluruh tubuhnya.
Keluhan tersebut pertama kali dirasakan saat pasien baru bangun di pagi
hari dan hendak bekerja, tetapi pasien merasa tubuhnya sangat lemas dan
tidak bisa bangun dari kasurnya. Tidak ada faktor apapun yang membuat
keluhan pasien hilang. Selain itu, pasien juga mengalami perdarahan pada
gusi dan mimisan sejak 1 minggu yang lalu. Perdarahan pada gusi dan
mimisan terjadi secara tiba-tiba, dan juga hilang timbul. Menurut pasien,
volume darah yang dikeluarkan saat mimisan tidak terlalu banyak, sekitar
setengah lembar tisu kering yang digunakan pasien untuk memberhentikan
2
mimisannya. Perdarahan pada gusi lebih banyak terjadi saat pasien sedang
menggosok giginya dan juga berkumur. Keluhan ini tidak disertai dengan
rasa nyeri. Untuk sekarang, keluhan tersebut sudah tidak terjadi lagi pada
pasien. Selain perdarahan pada gusi dan mimisan, pasien juga merasa
perutnya agak sedikit kembung sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan perut
kembung dirasakan pertama kali saat pasien sedang makan, dan baru
beberapa suap pasien sudah merasa kekenyangan. Keluhan ini terkadang
disertai dengan rasa nyeri, jika pasien terlalu banyak makan dan juga saat
ditekan. Pasien menyangkal adanya keluhan demam, mual dan juga
muntah. Nafsu makan pasien dikatakan berkurang
Riwayat Keluarga
Dikeluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa
dengan pasien. Riwayat penyakit hati, hepatitis, DM dan hipertensi di
keluarga disangkal oleh pasien. Riwayat keganasan atau kelainan darah
pada keluarga disangkal oleh pasien.
Riwayat Sosial
3
Pasien sehari-hari bekerja sebagai petani. Pasien sudah menikah.
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Cor
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas atas : Intercostal II
4
Batas kanan : Parastrenal line (D)
Batas kiri : ICS IV Mid clavicula line
(S)
Batas Bawah : ICS V
Auskultasi : S1S2 Normal, regular, murmur (-)
Pulmo :
Inspeksi : Simetris, statis dinamis
Palpasi : Tactile fremitus Normal Normal
Normal Normal
Normal Normal
Perkusi : Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Auskultasi : Vesikuler + + Rhonki - -
+ + - -
+ + - -
Wheezing - -
- -
- -
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), scar (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Hepar tidak teraba, lien teraba Schuffner 2, dengan
tepi tumpul, konsistensi lunak, permukaan rata,
nyeri tekan (+)
Perkusi : Timpani (+), ascites (-), nyeri ketok CVA(-)
Inguinal : Pembesaran kelenjar (-)
Genitalia : Tidak ada kelainan
Ekstremitas : Hangat +/+ Edema -/-
+/+ -/-
5
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap (12/11/2018)
6
LDH 256 U/L 240-480
BUN 8.80 mg/dL 8,00 - 23,00
Kreatinin 0.69 mg/dL 0,70 – 1.20 Rendah
Na 139 mmol/L 136 –145
K 3.56 mmol/L 3,50 – 5,10
Cl 99.8 mmol/L 96 – 109
V. DIAGNOSIS
1. CML Fase Akselerasi
- Anemia Berat Normokromik Normositer
- Trombositopenia
- Gum Bleeding
VI. PENATALAKSANAAN
Terapi :
7
4. Transfusi TC 10 kolf / hari hingga PLT lebih dari 10.000 dalam 2 x
24 jam
Planning Diagnostik
1 Penundaan pengobatan Tasigna hingga KU membaik
2 Evaluasi kadar HB untuk penilaian anemia
3 Evaluasi kadar PLT untuk penilaian trombositopenia
Monitoring
Keluhan
Vital Sign
Tanda perdarahan
Prognosis
• Ad vitam : dubius ad malam
• Ad functionam : dubius ad malam
• Ad sanationam : dubius ad malam