Anda di halaman 1dari 2

Analisis: Latar belakang, penyebab, akibat, penyelesaian hukum thd pelaku dan korban

Studi Kasus : Genosida di wilayah bekas Yugoslavia

Berakhirnya perang dingin yang mengakibatkan runtuhnya kubu komunis dan telah
mengubah struktur politik internasional . Yugoslavia, yang berada dibawah persekutuan Blok
Timur pun terkena imbasnya. Ketika komunisme melemah, sentimen etnis yang selama ini
tertekan tiba tiba muncul ke permukaan yang mengakibatkan disintegrasi di Yugoslavia.
Republik Slovenia, Republik Kroasia, dan Republik Bosnia-Herzegovina secara berturut turut
mengumumkan independensi mereka dan memutuskan untk melepaskan diri dari negara
Yugoslavia. Namun Etnik Serbia dari Republik Serbia menentang pemisahan diri tersebut,
sehingga munculah kekerasan antar etnik di wilayah bekas Federasi Yugoslavia, terutama di
Slovenia, Kroasia, dan Bosnia Herzegovina. Selain di tiga wilayah tersebut, kekerasan juga
terjadi di Kosovo. Kosovo merupakan salah satu provinsi di Serbia yang dianggap memiliki
arti penting dalam sejarah dan kebudayaan Serbia. Provinsi ini telah melakukan upaya untuk
memisahkan diri dari Serbia namun Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic malah
melancarkan kampanye “Ethnic Cleansing” di wilayah tersebut.

Konflik ini semakin meningkat ketika Serbia membombardir ibukota Bosnia, Sarajevo
dan kota lainnya diserang secara keji, gerilyawan Bosnia ditangkap dan disiksa dalam kamp–
kamp konsentrasi dan puluhan ribu wanita muda dan gadis kecil Bosnia diperkosa. Data
menyebutkan bahwa korban etnis Serbia sepanjang perang ini mencapai 200.000 orang yang
terbunuh1. Pembantaian ribuan etnis Serbia di Srebrenica pada Juli 1995 juga menyebabkan
konflik ini semakin berkepanjangan. Sekitar 8.000 etnis Bosnia, yang sebagian besar adalah
pria dan anak laki-laki dibantai oleh tentara Serbia. Dalang pembantaian itu Radovan
Karadzic, yang saat itu menjabat pemimpin perang Bosnia Serbia, dan Jenderal Ratko
Mladic, dan Slobodan Milosevic yang menyetujui pembersihan etnis Bosnia.

Konflik antara Serbia dan Bosnia masih belum reda walaupun pasukan penjaga
perdamaian PBB yang terdiri atas tentara Amerika Serikat, Inggris, dan pasukan gabungan
NATO telah melakukan operasi pemeliharaan perdamaian.

1
Nurkhoolis Ridho,”Konflik antar Bosnia dan Serbia Pada Tahun 1991”, online,
http://sejarah.kompasiana.com, diakses tanggal 24 Desember 2010.
Upaya Penyelesaian Konflik

Peristiwa genosida yang terjadi di wilayah bekas Federasi Yugoslavia ini kemudian
menjadi perhatian internasional, sehingga PBB ikut terlibat dalam upaya untuk meredam
konflik tersebut. PBB dengan otoritas yang dimilikinya menyatakan peristiwa genosida
tersebut sebgai ancaman perdamaian dan keamanan dunia. Dengan resolusi nomor 827/1993
Dewan keamanan PBB menetapkan pembentukan International Criminal Tribunal for the
Former Yugoslavia (ITCY) yang berfungsi untk mengadili pelaku pelanggaran HAM di
wilayah bekas Yugoslavia. Kasus ini telah diselesaikan oleh mahkamah pengadilan
internasional. Slobodan Milosevic dihukum dengan tuduhan genosida, Radovan Karadzic
dengan tuduhan Genosida, Kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ratko
Mladic didakwa genosida dan kejahatan kemanusiaan. Ia diadili dengan hukuman seumur
hidup karena eropa tidak memberlakukan hukuman mati.

Anda mungkin juga menyukai