SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan
Oleh :
ii
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATANiiii
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2015
Abstrak
iii
iv
ABSTRACT
When extending nursing care, a nurse should show his or her professional
attitudes to all of the clients he or she takes care. He or she views the clients as the center
of attention. The attitudes and behaviors when extending the nursing care include feeling
of empathy, concern, respect for others, and tolerance. High knowledge level is a medium
for him or her to achieve the nursing professionalism, and through the knowledge the
nursing care extended is expected to accelerate the healing process or the transition to a
better state. The objective of this research is to investigate the correlation between the
nurses’ knowledge level of nursing documentation and their attitude on the nursing
process documentation at Community Health Center of Kartasura and Community Health
Center of Baki.
This research was conducted at the two aforementioned Community Health
Centers. The data of research were analyzed by using the Chi square Test at the
significance level of 0.05.
The result of research shows that 34 nurses (70.8%) employed at the two
Community Health Centers had a good knowledge level. 34 nurses (75%) had a good
attitude on the nursing process documentation. Thus, there was a correlation between the
nurses’ knowledge level of nursing documentation and their attitude on the nursing
process documentation at Community Health Center of Kartasura and Community Health
Center of Baki as indicated by the value of Chi-square (c2) = 13.445 which was greater
than the value of the Chi-square table = 5.99 with the significance level of 0.001 which
was less than 0.05.
Thus, the result of this research was expected to give inputs to the management
of the two Community Health Centers in an effort of improving the quality of their nurses
in the nursing process documentation.
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Meri Oktariani, S.Kep., Ns., M.Kep. Rufaida Nur Fitriana, S.Kep., Ns.
NIK. 200981037 NIK. 201187098
Penguji
SURAT PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta para
STIKES Kusuma Husada Surakarta. Pembuatan Skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga Skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Drs Agnes Sri Harti, M.Si. selaku Ketua STIKES Kusuma Husada Surakarta.
2. Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns. M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Skripsi.
3. Meri Oktariani, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Pembimbing Utama Skripsi ini
Husada Surakartaterima kasih atas segala bantuan dan masukan bagi penulis.
viii
5. Kepala Puskesmas Kartasura dan Baki beserta staff terutama sie Imunisasi dan
KIA.
6. Seluruh staf pengajar yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah banyak
masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................... v
2.1.4 Sikap............................................................................. 31
Keperawatan................................................................. 58
Keperawatan ........................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Usia .......................................................................................... 57
Pendidikan ................................................................................ 57
Keperawatan............................................................................. 58
Puskesmas Baki........................................................................ 60
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 Kuesioner
BAB I
PENDAHULUAN
Kecamatan Kartasura. Setiap puskesmas memiliki visi dam misi, adapun visi
1
2
yang meliputi penggunaan sumber daya untuk masa yang akan datang dalam
bentuk yang terintegrasi dan program kegiatan yang diperlukan sesuai jadwal
seoptimal mungkin.
kemampuannya.
yang lebih cepat bagi masyarakat dari sisi pencatatan data, pencatatan
Oleh sebab itu peran tenaga medis atau perawat sangat penting (Nursalam,
2014).
porsi yang besar dari catatan klinis pasien yang menginformasikan faktor
tertentu atau siatusi yang terjadi selama asuhan dilaksanakan. Oleh karena
(SEA-NURS, 2003).
konsep paling penting dalam psikologi sosial yang membahas unsur sikap
baik sebagai perawat (Wawan dan Dewi, 2010). Sikap merupakan reaksi atau
respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek
memandang pasien sebagai pusat perhatian. Sikap dan tingkah laku dalam
menghargai orang lain dan tenggang rasa. Pemahaman perawat tentang nilai,
kesehatan atau yang lainnya (Wawan dan Dewi, 2010). Perawat bertanggung
jawab atas pelayanan kesehatan pasien selama duapuluh empat jam, maka
(Gaffar, 2009).
perawat itu sendiri. Pengetahuan tinggi yang dimiliki perawat sebagai sarana
pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula
Dewi, 2010).
Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa kinerja seseorang akan dipengaruhi
yang tidak lengkap akan membuat informasi tentang riwayat pasien menjadi
kabur. Berdasarkan temuan hasil studi pendahuluan ini peneliti tertarik untuk
pelaksanaannya.
mempunyai sikap yang baik akan berfikir dan dan mempunyai keyakinan
keperawatan masih rendah, hal ini disebabkan karena pengetahuan dan sikap
Puskesmas Baki.
Baki.
Baki.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1 Definisi
11
12
kerjanya.
pokok.
2.1.1.3 Fungsi
yang diperlukan;
lain terkait;
manusia Puskesmas;
14
kesehatan;
pengunjung;
dan
Sistem Rujukan.
kemampuannya.
1. Fungsi Independen
diri.
2. Fungsi Dependen
pelaksana.
18
3. Fungsi Interdependen
individu.
2.1.3.1 Pengertian
2.1.3.2 Tujuan
sebaik-baiknya.
hukum.
praktik lapangan.
berkelanjutan
1. Hukum
3. Komunikasi
4. Keuangan
5. Pendidikan
keperawatan.
6. Penelitian
7. Akreditasi
kepada pasien.
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
d. Mendelegasikan tindakan.
4. Implementasi
sudah ada.
5. Evaluasi
1. Komunikasi
2. Proses Keperawatan
3. Standar Dokumentasi
1. Karakteristik perawat
a. Tingkat pendidikan
b. Tingkat Pengetahuan
c. Pengalaman
mudah.
d. Sikap perawat
2. Faktor Lingkungan
a. Waktu
keterbatasan waktu.
b. Penghargaan
c. Fasilitas
d. Beban kerja
dokumentasi keperawatan.
31
e. Supervisi/Pengawasan
2.1.4 Sikap
2.1.4.1 Pengertian
yaitu:
1. Pengalaman pribadi
3. Pengaruh kebudayaan
4. Media massa
6. Emosional
diantaranya:
1. Menerima (receving)
2. Merespon (Responding)
ide tersebut.
3. Menghargai (Valuing)
2.1.5 Pengetahuan
2.1.5.1 Pengertian
bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (application)
yang lain.
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
pengetahuan yaitu:
1. Cara kuno
2. Cara modern
penelitian.
1. Faktor Internal
a. Pendidikan
kualitas hidup.
b. Pekerjaan
keluarganya.
c. Umur
2. Faktor Eksternal
a. Faktor lingkungan
kelompok.
b. Sosial budaya
Tabel 2.1
Keaslian Penelitian
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Gambar 2.2
2.5 Hipotesis
Menurut Arikunto (2012) hipotesis nol (H0) sering disebut hipotesis statistik,
karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji
perbedaan antara dua variabel atau tidak adanya hubungan variabel X dengan
Y.
BAB III
METODE PENELITIAN
keperawatan.
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
44
45
merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
(Sugiyono, 2007). Dari data di atas maka peneliti menentukan kriteria inklusi
sebagai berikut:
dikeluarkan dari studi karena berbagai sebab. Jadi kriteria eksklusi adalah:
2. Perawat yang sedang ijin atau cuti saat dilakukan penelitian ini.
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dari
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Definisi
No Variabel Alat Ukur Parameter Skala
Operasional
Independen
1 Pengetahuan Segala sesuatu Kuesioner Jumlah item 21 Ordinal
yang dipahami Skor tertinggi 21
oleh perawat Skor terendah 0
tentang Dikategorikan
pendokumentasi Baik : 14 - 21
an proses Cukup : 7 – 13
keperawatan Kurang : 0 - 6
Dependen
2 Sikap Sikap adalah Kuesioner Jumlah item 14 Ordinal
persepsi atau Skor tertinggi 56
keinginan untuk Skor terendah 14
melakukan Dikategorikan:
pendokumentasi Baik: total 35 - 56
an proses Buruk: total 14 - 34
keperawatan
akan dilaksanakan.
Likert.
14 – 21
7 - 13
Favorable Unfavorable
Sangat Tidak Setuju (STS) skor 0 Sangat Tidak Setuju (STS) skor 4
49
(2013) yaitu:
dinyatakan valid dengan dibuktikan nilai r hitung lebih besar dari r tabel.
dinyatakan valid dengan dibuktikan nilai r hitung lebih besar dari r tabel.
penyusunan kuesioner dalam penelitian saat sekarang ini, namun isi dan
0,891 untuk variabel tingkat pengetahuan dan 0,822 untuk variabel sikap
agar tidak plagiat maka dalam hal jumlah item pertanyaan pada
variabel sikap perawat adalah 14 item. Karena jumlah item yang berbeda
hasilnya lebih dari 0,284 maka dari 21 item seluruhnya adalah valid.
antara 0,502 – 0,744 dan hasilnya lebih dari 0,284 maka dari 14 item
sikap perawat 0,881 dan dinyatakan lebih dari nilai kritis 0,60 dengan
3.6.1.1 Editing
3.6.1.2 Coding
3.6.1.4 Tabulating
F
P= x100%
N
Keterangan :
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden
Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris
54
= 5 % (Hidayat, 2011).
( f o- f e )2
c =å
2
fe
memisahkan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak
boleh dilakukan. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini
dampaknya.
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
BAB IV
HASIL PENELITIAN
hari penelitian yaitu pada tanggal 8 Juni 2015 sampai dengan 13 Juni 2015
dalam penelitian ini dan memenuhi kriteria, sesuai dengan data yang
usia dapat dibagi menjadi tiga yaitu kurang dari 25 tahun, antara
56
57
sebagai berikut:
Tabel 4.1
usia kurang dari 25 tahun yaitu 3 orang atau 6,3 % dan lebih
Tabel 4.2
berikut.
Tabel 4.3
masuk dalam kategori tingkat pengetahuan yang baik yaitu 34 orang atau
berikut.
59
Tabel 4.4
Baki menggunakan uji statistik che square (c2) dapat dilihat hasilnya
sebagai berikut:
60
Tabel 4.5
Baik 3 31 32
6,3 % 64,6 % 70,8 %
Jumlah 12 36 48
25 % 75 % 100,0 %
buruk terdapat 3 orang atau 6,3 % dab 31 orang atau 64,6 % lainnya
Tabel 4.6
Value Df p value
Chi Square 13,445 1 0,000
Maka nilai kritiknya pada tabel sebaran chi-square adalah 5,99 artinya
c2 hitung > c2 tabel atau 13,445 > 5,99. Dengan demikian Hipotesis Null
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Demografi
5.1.1 Usia
rentang usia antara lebih dari 35 tahun yaitu 23 orang atau 47,9 %.
usia lebih tua umumnya lebih bertanggung jawab dan lebih teliti
62
63
5.1.2 Pendidikan
dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.
individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai
dkk. 2007).
orang atau 70,8 %. Hal ini menunjukkan bahwa skor jawaban responden
keperawatan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
kurang baik.
kebijakan dan prosedur Hal ini sesuai dengan teori sikap yang mengatakan
dan Makhfudli (2009), sikap adalah reaksi atau respon tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap belum tentu menunjukan suatu
68
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
lebih besar c2 tabel 5,99 dengan p value 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
Puskesmas Kartasura dan Puskesmas Baki, maka semakin baik pula sikap
(2009) yang telah membuktikan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan
Perawat yang mempunyai sikap baik dan perawat dengan latar belakang
keperawatan dengan baik. Perawat yang mempunyai sikap yang baik akan
berfikir dan dan mempunyai keyakinan bahwa dirinya harus bekerja dengan
harus memiliki wawasan yang luas dan perawat harus bersikap profesional
BAB VI
PENUTUP
6.1 Simpulan
atau 70,8 %.
chi square (c2) sebesar 16,269 lebih besar chi square tabel 5,99 dengan
6.2 Saran
sebagai berikut:
71
72
pendokumentasian keperawatan
praktik..
DAFTAR PUSTAKA
Andryani, I.E., Imayani, dan Kadir, A. 2012. “Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Perawat dalam Diagnosa Keperawatan pada Pasien Hipertensi di Instalasi
Rawat Inap Lontara I RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar”. Jurnal
Ilmu Keperawatan. Vo 1 No 5. Pp 1-8.
Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Azwar, S. 2008. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
_______. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Christensen, J.P., and Kenney, W.J. 2009. Proses Keperawatan : Aplikasi Model
Konseptual. Ed. 4. Alih bahasa Yuyun Yuningsih dan Yasmin. Jakarta:
EGC.
Dermawan, D. Dan Riyadi, S. 2010. Keperawatan Profesional. Magelang:
Gosyen Publishing.
Dermawan, D. 2012. Proses Keperawatan : Penerapan Konsep dan Kerangka
Kerja. Magelang: Gosyen Publishing.
Effendy, F. Dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Effendy, N. 2008. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Ed 2.
Jakarta : EGC.
Gaffar, L.O. J. 2009. Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC.
Hidayat, A.A.A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Kusnanto. 2008. Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta. EGC
75