Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN


UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar_@g mail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK TENTANG PROMKES
PUSKESMAS JENAR

HASIL – HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan kelompok dilakukan dengan :
1. Melakukan registrasi/absensi
2. Sambutan
3. Melanjutkan pemberian materi yang meliputi tentang :
a. Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan
gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun. Normalnya untuk usia 5
tahun tinggi badannya mencapai 110 cm.
b. Penyebab Stunting
Penyebab stunting di Indonesia sangat beragam atau bersifat
multidimensional seperti :
1) Praktik pengasuhan yang tidak baik. Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan.
2) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi. 1 dari 3 ibu hamil mengalami
anemia atau bahan makana mahal.
3) Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC dan
pembelajaran dini berkualitas. 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai.
4) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. 1 dari t rumah tangga masih
BAB di ruang terbuka dan 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses air
minum bersih.
Stunting bisa berdampak pendek dan panjang. Dampak pendeknya
membuat anak tidak cerdas dan dampak panjangnya bisa kehilangan IQ
sebesar 10-15 poin atau sekitar 45%. Stunting bisa dicegah dengan melakukan
beberapa upaya, yaitu :
1) Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, terutama dalam memenuhi
suplementasi zat besi untuk mencegah anemia.
2) ASI Eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan pemberian MPASI setelah 6
bulan yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3) Memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai pemantauan terjadinya
gangguan pertumbuhan.
4) Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga
lingkungan.
4. Tanya jawab/diskusi peserta penyuluhan
5. Penutup

Jenar, 2 Juli 2018


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Yang Melaksanakan Tugas

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Riyadi Heri Nugroho


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19761010 201409 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar_@g mail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK TENTANG PROMKES
PUSKESMAS JENAR

HASIL – HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan kelompok dilakukan dengan :
1. Melakukan registrasi/absensi
2. Sambutan
3. Melanjutkan pemberian materi yang meliputi tentang :
a. Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan
gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun. Normalnya untuk usia 5
tahun tinggi badannya mencapai 110 cm.
b. Penyebab Stunting
Penyebab stunting di Indonesia sangat beragam atau bersifat
multidimensional seperti :
1) Praktik pengasuhan yang tidak baik. Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan.
2) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi. 1 dari 3 ibu hamil mengalami
anemia atau bahan makana mahal.
3) Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC dan
pembelajaran dini berkualitas. 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai.
4) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. 1 dari t rumah tangga masih
BAB di ruang terbuka dan 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses air
minum bersih.
Stunting bisa berdampak pendek dan panjang. Dampak pendeknya
membuat anak tidak cerdas dan dampak panjangnya bisa kehilangan IQ
sebesar 10-15 poin atau sekitar 45%. Stunting bisa dicegah dengan melakukan
beberapa upaya, yaitu :
1) Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, terutama dalam memenuhi
suplementasi zat besi untuk mencegah anemia.
2) ASI Eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan pemberian MPASI setelah 6
bulan yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3) Memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai pemantauan terjadinya
gangguan pertumbuhan.
4) Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga
lingkungan.
4. Tanya jawab/diskusi peserta penyuluhan
5. Penutup

Jenar, 5 Juli 2018


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Yang Melaksanakan Tugas

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Riyadi Heri Nugroho


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19761010 201409 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar_@g mail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK TENTANG PROMKES
PUSKESMAS JENAR

HASIL – HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan kelompok dilakukan dengan :
1. Melakukan registrasi/absensi
2. Sambutan
3. Melanjutkan pemberian materi yang meliputi tentang :
a. Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan
gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun. Normalnya untuk usia 5
tahun tinggi badannya mencapai 110 cm.
b. Penyebab Stunting
Penyebab stunting di Indonesia sangat beragam atau bersifat
multidimensional seperti :
1) Praktik pengasuhan yang tidak baik. Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan.
2) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi. 1 dari 3 ibu hamil mengalami
anemia atau bahan makana mahal.
3) Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC dan
pembelajaran dini berkualitas. 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai.
4) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. 1 dari t rumah tangga masih
BAB di ruang terbuka dan 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses air
minum bersih.
Stunting bisa berdampak pendek dan panjang. Dampak pendeknya
membuat anak tidak cerdas dan dampak panjangnya bisa kehilangan IQ
sebesar 10-15 poin atau sekitar 45%. Stunting bisa dicegah dengan melakukan
beberapa upaya, yaitu :
1) Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, terutama dalam memenuhi
suplementasi zat besi untuk mencegah anemia.
2) ASI Eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan pemberian MPASI setelah 6
bulan yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3) Memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai pemantauan terjadinya
gangguan pertumbuhan.
4) Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga
lingkungan.
4. Tanya jawab/diskusi peserta penyuluhan
5. Penutup

Jenar, 31 Juli 2018


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Yang Melaksanakan Tugas

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Riyadi Heri Nugroho


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19761010 201409 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar_@g mail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK TENTANG PROMKES
PUSKESMAS JENAR

HASIL – HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan kelompok dilakukan dengan :
1. Melakukan registrasi/absensi
2. Sambutan
3. Melanjutkan pemberian materi yang meliputi tentang :
a. Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan
gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun. Normalnya untuk usia 5
tahun tinggi badannya mencapai 110 cm.
b. Penyebab Stunting
Penyebab stunting di Indonesia sangat beragam atau bersifat
multidimensional seperti :
1) Praktik pengasuhan yang tidak baik. Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan.
2) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi. 1 dari 3 ibu hamil mengalami
anemia atau bahan makana mahal.
3) Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC dan
pembelajaran dini berkualitas. 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai.
4) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. 1 dari t rumah tangga masih
BAB di ruang terbuka dan 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses air
minum bersih.
Stunting bisa berdampak pendek dan panjang. Dampak pendeknya
membuat anak tidak cerdas dan dampak panjangnya bisa kehilangan IQ
sebesar 10-15 poin atau sekitar 45%. Stunting bisa dicegah dengan melakukan
beberapa upaya, yaitu :
1) Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, terutama dalam memenuhi
suplementasi zat besi untuk mencegah anemia.
2) ASI Eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan pemberian MPASI setelah 6
bulan yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3) Memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai pemantauan terjadinya
gangguan pertumbuhan.
4) Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga
lingkungan.
4. Tanya jawab/diskusi peserta penyuluhan
5. Penutup

Jenar, 3 Juli 2018


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Yang Melaksanakan Tugas

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Riyadi Heri Nugroho


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19761010 201409 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar_@g mail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK TENTANG PROMKES
PUSKESMAS JENAR

HASIL – HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan kelompok dilakukan dengan :
1. Melakukan registrasi/absensi
2. Sambutan
3. Melanjutkan pemberian materi yang meliputi tentang :
a. Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan
gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun. Normalnya untuk usia 5
tahun tinggi badannya mencapai 110 cm.
b. Penyebab Stunting
Penyebab stunting di Indonesia sangat beragam atau bersifat
multidimensional seperti :
1) Praktik pengasuhan yang tidak baik. Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan.
2) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi. 1 dari 3 ibu hamil mengalami
anemia atau bahan makana mahal.
3) Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC dan
pembelajaran dini berkualitas. 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai.
4) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. 1 dari t rumah tangga masih
BAB di ruang terbuka dan 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses air
minum bersih.
Stunting bisa berdampak pendek dan panjang. Dampak pendeknya
membuat anak tidak cerdas dan dampak panjangnya bisa kehilangan IQ
sebesar 10-15 poin atau sekitar 45%. Stunting bisa dicegah dengan melakukan
beberapa upaya, yaitu :
1) Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, terutama dalam memenuhi
suplementasi zat besi untuk mencegah anemia.
2) ASI Eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan pemberian MPASI setelah 6
bulan yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3) Memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai pemantauan terjadinya
gangguan pertumbuhan.
4) Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga
lingkungan.
4. Tanya jawab/diskusi peserta penyuluhan
5. Penutup

Jenar, 7 Juli 2018


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Yang Melaksanakan Tugas

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Riyadi Heri Nugroho


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19761010 201409 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar_@g mail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK TENTANG PROMKES
PUSKESMAS JENAR

HASIL – HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan kelompok dilakukan dengan :
1. Melakukan registrasi/absensi
2. Sambutan
3. Melanjutkan pemberian materi yang meliputi tentang :
a. Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan
gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun. Normalnya untuk usia 5
tahun tinggi badannya mencapai 110 cm.
b. Penyebab Stunting
Penyebab stunting di Indonesia sangat beragam atau bersifat
multidimensional seperti :
Praktik pengasuhan yang tidak baik. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan.
1) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi. 1 dari 3 ibu hamil mengalami
anemia atau bahan makana mahal.
2) Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC dan
pembelajaran dini berkualitas. 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai.
3) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. 1 dari t rumah tangga masih
BAB di ruang terbuka dan 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses air
minum bersih.
Stunting bisa berdampak pendek dan panjang. Dampak pendeknya
membuat anak tidak cerdas dan dampak panjangnya bisa kehilangan IQ
sebesar 10-15 poin atau sekitar 45%. Stunting bisa dicegah dengan melakukan
beberapa upaya, yaitu :
1) Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, terutama dalam memenuhi
suplementasi zat besi untuk mencegah anemia.
2) ASI Eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan pemberian MPASI setelah 6
bulan yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3) Memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai pemantauan
terjadinya gangguan pertumbuhan.
4) Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta
menjaga lingkungan.
4. Tanya jawab/diskusi peserta penyuluhan
5. Penutup

Jenar, 6 Juli 2018


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Yang Melaksanakan Tugas

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Riyadi Heri Nugroho


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19761010 201409 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar_@g mail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK TENTANG PROMKES
PUSKESMAS JENAR

HASIL – HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan kelompok dilakukan dengan :
1. Melakukan registrasi/absensi
2. Sambutan
3. Melanjutkan pemberian materi yang meliputi tentang :
a. Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan
gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun. Normalnya untuk usia 5
tahun tinggi badannya mencapai 110 cm.
b. Penyebab Stunting
Penyebab stunting di Indonesia sangat beragam atau bersifat
multidimensional seperti :
1) Praktik pengasuhan yang tidak baik. Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan.
2) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi. 1 dari 3 ibu hamil mengalami
anemia atau bahan makana mahal.
3) Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC dan
pembelajaran dini berkualitas. 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai.
4) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. 1 dari t rumah tangga masih
BAB di ruang terbuka dan 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses air
minum bersih.
Stunting bisa berdampak pendek dan panjang. Dampak pendeknya
membuat anak tidak cerdas dan dampak panjangnya bisa kehilangan IQ
sebesar 10-15 poin atau sekitar 45%. Stunting bisa dicegah dengan melakukan
beberapa upaya, yaitu :
1) Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, terutama dalam memenuhi
suplementasi zat besi untuk mencegah anemia.
2) ASI Eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan pemberian MPASI setelah 6
bulan yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3) Memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai pemantauan
terjadinya gangguan pertumbuhan.
4) Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta
menjaga lingkungan.
4. Tanya jawab/diskusi peserta penyuluhan
5. Penutup

Jenar, 3 Juli 2018


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Yang Melaksanakan Tugas

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Riyadi Heri Nugroho


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19761010 201409 1 001

Anda mungkin juga menyukai