Arsitektur Sri2 PDF
Arsitektur Sri2 PDF
SRI GUNANA S.
Fakultas Teknik
Program Studi Arsitektur
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
dalam perkembangan arsitektur modern dari tahun '20 - '70 dari pengamatan-
pengamatan Ch.Jencks.
Kenapa arsitektur dikaitkan dengan politik? Baik secara komporomistis maupun
bertolak belakang dalam perwujudan arsitektur.
Sebab :
1. Arsitektur semakin tergantung pada patron kolekif (negara, pemerintahan,
kelompok usahawan). Pada tradisi logis, perbedaan kontras terdapat pada ahli
teknik dengan orientasi dan efisiensi untuk pelayanan masyarakat.
Buckminster Fuller mengusulkan :
Suatu sistem organisasi dunia yang memajukan insinyur sebagai arsitek
dunia (universal architect) menggantikan para politikus.
Pada prinsipnya: mengantikan pemikiran-pemikiran politis dengan pemikiran
teknis dan efisien.
2. Pada umumnya arsitek sangat halus mempengaruhi pemakainya.
Kenzo Tange mengharapkan:
Dalam menghadapi tantangan realitas, kita harus bersiap-siap
menghadapi masa datang dengan type revolusi teknologi baru yang dapat
merubah sistem masyarakat yang ada sekarang.
Perencanaan yang skematis, pertumbuhan yang kontinu merupakan dampak
dari revolusi cybernetic ; yang juga merupakan ciri tradisi logis.
BAGIAN I
TRADISI LOGIS
1. BUCKMINSTER FULLER
UNIONTANK CAR CO (1958)
Sebuah bangunan dengan struktur berbentuk dom (0 384feet - high 120feet)
Fungsi bangunan: tempat reperasi gerbongl tanki KA
Dom ini dibentuk dari 321 unit panil hexagonal (segi 6) dengan rangka baja.
Pada masa itu merupakan bentang terbesar
2. KISHO KURUKAWA
Bangunan ini ditandai kapsul dengan pipa saja. Luas kapsul "2,2 m2.
Dibangun dengan sistem metabolisme (semacam knock-down-red)
4. PIERLUIGI NERVI
HANGGAR PESAWAT TERBANG
5 buah penyangga utama dan 21 balok pendukung yang lebih kecil dengan
dimensi 335 feet x 132 feet.
5. FREI OTTO
ARCTIC CITY ENVELOPE (1971)
Merupakan Sperical pneumatic membrane yang diperkuat oleh jaringan
sebagai pengkaku Ø 2 km, high max 240 m.
Bahan: sintesis transparan dalam 2 lapis, serat "Polister tegangan tinggi
seterusnya ini dibuat untuk menutupi sebuah kota untuk max 45.000
penduduk di Arctic
BAGIAN II
TRADISI INTUITIF
RESUME
Pada dasarnya tradisi intuitif selalu meninjau bidang" lain ( Untuk
meminjam atau digunakan kembali untuk merubah hal-hal yang ada pada
masa kini)
Bahasa kekhususan tradisi intuitif-fonnalisme abstrak-mencoba
mempertemukan ideologi-kreatifitas-dan pendapat umum
1. PERIODE HEROIC
Berawal dari tradisi logis
Arsitek-arsitek berusaha mengatasi masalah sosiaI rang dihadapi masyarakat,
rang hal ini hanya menurut ideal si arsitek. Jadi secara tidak sadar arsitek
menganggap dirinya sebagai pahlawan. Contoh periode heroic: KOTA
KONTEMPORER oleh LE CORBOSIER, antara lain berisi :
pemisahan garis fungsi-fungsi utama
sistem-sistem sirkulasi
kota taman
jalan-jalan dalam blok apartement
2. INTERNATIONAL STYLE
3. METAFISIK
4. CYBERNETIC SHOOL
Banyaknya kemungkinan baru seperti desain komputer, bank data desain 3
dimensi holograpic, dan komunikasi laser dan produksi otomatis (automated
production). Kebencian pada produk-produk mesin (karena patern yang
diprogramkan itu-itu saja). Salah satu dalil dalam ars modern yang disetujui oleh
LE CORBUSIER dan WALTER GROPIUS ialah buku arsitek harus mendesain type-
type arsitek yang beraneka ragam (invariant archetypes), standar atau object
types yang kemudian bisa diulang tanpa akhir dengan produksi massal.
Pertimbangan LE CORBUSIER adalah ekenomi sosiologi dan teori Darwin.
Kaum sosiologis mengatakan bahwa anomik yang coforminty akibat standarnisasi
tersebut sangat merusak hubungan sosial, individu. Sedangkan yang lain
mengatakan otomatisasi yang dihasilkan oleh produksi cybernetic bisa membawa
kita ke kehidupan organik, dunia pekerjaan tangan dimana tiap bentuk berbeda
dengan bentuk selanjutnya dengan ongkos yang sama, kecepatan, dan efisien
yang sama untuk suatu produksi ulang.
5. SEMIOLOGI
Produksi cybernetic (Rev. Industri II) membuat dampak pada lingkungan seperti
halnya kejadian pada zaman sebelum revolusi industri terdahulu. Seperti telah
disebutkan bahwa, lebih baik menyatakan manusia diatur oleh signs yang
menyeluruh pada kebudayaannya dan tidak oleh kemampuan ekonominya saja.
Demikian teori mengenai signs, semiology, menjadi landasan penting, karena hal
ini memberikan bermacam-macam variasi sistem komunikasi.
Teori semiology akan menjelaskan hubungan antara bermacam-macam sumber-
sumber kolektif, langue dan pilihan individual dan kreasinya, parole.
Menurut Ferdinand de Saussme:
1. Langue = berasal dari language yang berarti cara berkomunikasi antara
manusia. Dalam arsitek yang dimaksud adalah suatu ciri umum yang mudah
dikenal dan dipahami oleh masyarakat.
2. Parole = Suatu cara pengungkapan keinginan pribadi (speech)
Dalam arsitek hal ini berarti suatu pemasukan keinan pribadi dari sang
pencipta kedalam karyanya dengan tanpa memperhatikan lingkungan
masyarakat apakah karya tersebut dapat diterima atau tidak.
Penggunaan signs dari sumber-sumber yang berbeda-beda meningkat dikalangan
arsitektur. Jika ia menggunakan sumber-sumber yang terlampau jauh berbeda
dengan harapan dan keinginan kolektif, maka ia gagal dalam berkomunikasi.
Robert Venturi telah memperlihatkan dan menerangkan bagaimana cara seorang
arsitek dapat menggabungkan eliche, citra, dan iklan pada disain suatu bangunan
tanpa harus terjatuh pada salah satu ekstrim di atas.
Kaum Facis cenderung menyimpan dan menahan pengalaman, dalam suatu
masyarakat yang pluralis ada kewajiban untuk mengenal tuntunan-tuntutan yang
bermacam-macam dan masalah sosial yang terjadi.
Contoh: Boston University Complex oleh Jose Louis Sert
Contoh ini membutuhkan kemungkinan manusia bisa berdampingan
dengan lingkungannya jika fungsi dan bentuk diselaraskan sain sama
lain.
Pada kenyataannya hubungan antara bentuk dan fungsi atau signifer dan signifea
sangat susah ditentukan dan selalu menjadi pertanyaan. Semiologi School
menekankan suatu bentuk (dari suatu bentuk) suatu kawasan lingkungan bisa
dikenal oleh masyarakatnya.
ROBERT VENTURI
1. Building board, a football hall of fame
o disini diperlihatkan bagaimana arsitek memasukkan suatu klise
iklan dalam suatu bangunan tanpa menjadi langue atau parole. Hal
ini dipecahkan dengan kontak klise sehingga kontras dengan
bentuk-bentuk yang lain atau dengan kata lain tumpah dari suatu
permukaan ke permukaan yang lain.
o suatu museum yang juga merangkap sebagai penyangga suatu
billboard 2 dimensi yang besar.
o Penyelesaian pemakaian bahan yang kontradiktif tampa
mengkompromir satu sama lain, sehingga keduanya berhadapan
tampa menjadi samar-samar, yang vulgar tidak turun derajatnya
dan serius menjadi meyakinkan secara formal.
PETER SMITTHSON
House of The Future
o Semua permukaannya dibuat dari bagian-bagian melengkung yang
menghubungkan atau berhubungan sehingga mudah dibersihkan.
o Prinsip yang diambil disini adalah prinsip sebuah badan mobil,
dimana fleksibilitas penyesuaian terhadap situasi mengambil
peranan penting untuk menghilangkan efek destruktif dari
standardisasi, walaupun standardisasi itu sendiri sesuai dipandang
dari segi ekonomi maupun sosiologi.
KEPUSTAKAAN