Anda di halaman 1dari 8

A.

Membran Sel (Membran Plasma)


Membran sel merupakan bagian terluar dari sel. Fungsinya antara lain sebagai berikut.
1. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya.
2. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksida
dalam respirasi.
3. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan
kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian
lain dari dalam sel itu sendiri.
4. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
5. Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma.

Membran sel tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama berupa
fospolipid yang merupakan molekul-molekul amfifilik artinya setiap molekul
mengandung "kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik. Membran sel dapat berfungsi
sebagai pelindung sel dengan membentuk lapisan ganda fosfolipid dimana kepala
hidrpfilik menghadap ke arah air pada setiap sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung
dari sentuhan air.
Membran memiliki dua jenis protein, yaitu protein integral dan periferal. Protein
integral yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai transpor yang
membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel. Sementara, protein poriferal menempel di
lapisan fosfolipid.
Pada bagian sel yang menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang melekat pada
protein atau bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat yang berikatan dengan protein disebut
glikoprotein, sedangkan yang berikatan dengan fosfolipid disebut glikopid. Membran sel
secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan sekaligus menahan zat
mana yang tidak dapat dilaluinya. Berdasarkan kenyataan ini, para ilmuwan menyebutnya
sebagai membran yang bersifat diferensial semipermeabel atau selektif permeable.
Dengan cara inilah membran sel berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi
kimia dalam sel agar dapat berjalan terus.

B. Sitplasma
Sitplasma adalah cairan beserta zat-zat terlarut yang mengisi ruangan di dalam sel dan
dibatasi oleh membran sel. Sitoplasma merupakan sistem koloid yang amat dinamis dan
senantiasa bergerak. Cairan yang mengisi organel dikenal dengan sitosol.
Di dalam sitoplasma maupun sitosol terlalu senyawa organik yang utama untuk
kehidupan, ion-ion gas, molekul-molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino,
gula nukleotida, vitamin, serta protein dan RNA yang membetuk larutan koloid. Larutan
koloid tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal
dengan Gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion
(elektroforesis).
Larutan koloid dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase gel dan sebaliknya.
Sitosol juga merupakan tempat berlangsungnya metabolisme tertentu, seperti glikolisis
atau pemecahan glukosa, sintesis protein, sintesis asam lemak, dan lain-lain. Berbagi
proses tersebut dilakukan oleh berbagai organel yang membentuk suspensi di dalam
sitoplasma.

C. Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel, seperti
nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma, badan golgi,
dan badan mikro.
1. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa
DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukles adalah organel
yang amat vital bagi kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa
bagian penting dari nukleus, yaitu:
 Membran Inti, membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai
pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Membran luarnya mempunyai
hubungan langsung dengan Retikulum Endoplasma. Pada membran inti terdapat
pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti
dengan sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia
dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti.
 Nukleoplasma, nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan
ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. Benang-benang
kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut
kromosom. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat pada protein
dasar yang dikenal dengan histon.
 Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode
RNA ribosom. Sebagai penkode RNA ribosom, struktur ini berfungsi untuk
merangkai subunit-subunit penyusun ribosom.

2. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun tidak
beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma sel
eukariotik. Organel ini bertindak sebagi saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan
nukleus.
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE halus. RE
kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Sementara, RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid. Selain itu, keduanya
juga berperan dalam transportasi senyawa kimia yang diperlukan untuk metabolisme sel.

3. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter lebih kurang 20nm.
Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran RE ketika
proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis protein tidak sedang
berlangsung ribosom dalam bentuk subunit kecil dan besar.

4. Sentriol
Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan merupakan
suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung mikrotubul yang terdiri atas
sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan dalam proses pembelahan
sel dengan membentu benang spindel.

5. Badan Golgi
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya menonjol pada
sel kelenjar. Badan Golgi berfungsi untuk:
 Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di
dalamnya.
 Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat lengket.
 Kadang-kadang untuk transpor lemak.
 Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
 Membentuk Lisosom.
 Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen, koenzim, dan
lain-lain).

Di dalam badan golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai pendek
membentuk glikoprotein. Struktur badan golgi bervariasi, yaitu mulai dari yang
bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel tumbuhan, badan
golgi sering disebut diktiosom.
6. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh sistem
membran tunggal. Organel ini terdapat pada hampir semua sel eukariotik, terutama pada
sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik. Lisosom mengandung banyak enzim
pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease, Lipase, dan fosfatase yang dibentuk oleh
RE kasar. Selanjutnya enzim-enzim tersebut dikirim ke dalam badan golgi. Lisosom
berfungsi untuk:
 mencerna materi yang diambil secara endositosis.
 autofagi, yaitu penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel.
 eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel.
 autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi
lisosom dalam sel.

7. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berbentu seperti sosis dan strukturnya sangat
kompleks, terdapat pada semua sel eukariotik aerobik. Organel ini merupakan tempat
berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel. Mitokondria terlindung oleh membran
ganda. Membran dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista, berfungsi untuk memperluas
permukaan.
8. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, atau merah.
Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Di dalam kloroplas terdapat pigmen-
pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh
bahan dasar yang disebut stroma. Peran pigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah
untuk menyerap energi cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.
9. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
Badan mikro diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase dan
oksidase. Organel ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe, yaitu peroksisom
dan glioksisom.
 Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain serta banyak mengandung
enzim katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom terkurung di dalam sel-sel
hati dan ginjal. Sementara pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel.
Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat, metabolisme lemak menjadi
karbohidrat, dan perubahan purin dalam sel.
 Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya adalah untuk mengoksidasi
asam lemak menjadi gula yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.
Berikut ini Dipaparkan Fungsi Bagian-bagian dalam Sel.

a. Membran plasma
(1) mengatur lalu lintas senyawa-senyawa atau ion-ion yang masuk dan keluar sel atau
organel
(2) sebagai reseptor (pengenal) molekul-molekul khusus (hormon) metabolit dll dan agensia
khas seperti bakteri dan virus
(3) tempat berlangsunya berbgai reaksi kimia seperti pada membran motokondria, kloroplas,
retikulum endoplasma dan lain-lain,
(4) membran plasma juga berfungsi sebagai reseptor perubahan lingkungan sel, seperti
perubahan suhu, intensitas cahaya dan lain-lain.

b. Dinding sel
Fungsi dinding sel pada tumbuhan adalah untuk memperkokoh sel sebagaimana sel tulang
pada hewan.

c. Sitoplasma dan nukleoplasma


Fungsi nucleolus adalah tempat perakitan ribosom.

d. Organel sel
Organel sel antara lain adalah : retikulum endoplasma mitokondia, badan golgi, kloroplas,
nucleus, lisosom, peroksisom, vakuola. Disamping organel yang dibungkus membran ada
pula organel yagn tidak dibatasi membran seperti ribosom
1. Retikulum endoplasma
(1) tempat biosintesis protein. Protein disintesis pada REG
(2) tempat penambahan molekul karbohidrat. Molekul karbohidrat ditambahkan pada rantai
protein yang telah disintesis RE sebelum dibawa ke badan golgi, lisosom, membran sel atau
ke ruang antar sel. Penambahan ini terjadi di lumen RE.
(3) tempat biosinteis fospolipid dan kolesterol. Membran RE berfungsi untuk membentuk
semua lipid yang diperlukan untuk membentuk atau memperbaiki membran plasma,
termasuk fospolipid dan kolesterol.
(4) tempat detoksifikasi, proses ini berlangsung pada REA sel-sel usus, ginjal, kulit, dan
terutama di hari. Senyawa-senyawa yang berbahaya dan bersifat racun, diubah menjadi
tidak berbahaya.

2. Badan Golgi
Kompleks golgi berfungsi sebagai (1) tempat glikosilasi protein dan lipid, yaitu proses
perakitan protein dan lipid berkarbohidrat tinggi.
(2) berperan dalam pemulihan membran sel
(3) berperan dalam mencekresikan bahan tertentu yang dibutuhkan di luar sel. Bahan yang
akan disekresikan terlebih dahulu dikemas dalam vesikuli sekretoris atau granula sekretoris.
(4) pada sel tumbuhan kompleks golgi juga berperan dalam perakitan dinding sel.

3. Lisosom dan peroksisom


Organel ini penting untuk melindungi sel dari penimbunan H2O2. pada biji yang sedang
tumbuh perosisom berperan dalam perimbakan asam lemak yang tersimpan dalam biji
menjadi gula yang diperlukan untuk tubuh.

4. Mitokondria
Mitokondria mempunyai banyak fungsi metabolik, terutama untuk menghasilkan energi pada
metabolisme karbohidrat dan lemak (disebut juga respirasi), sintesis ATP dan lain-lain.
Jumlah mitokondria dalam sel tidak sama tergantung pada aktivitas sel. Sel-sel yang aktif
seperti sel pada jaringan otot mempunyai banyak mitokondria.

5. Kloroplas
Fungsi kloroplas adalah tempat fotosintesis dan sintesis ATP pada sel tumbuhan
Selain kloroplas pada rumbuhan juga terdapat plastida lain yaitu kromoplas yang
mengandung pigmen kuning dan leukolas yang tidak mengandung pigmen

6. Sentrosoma
Sentrosoma merupakan argenel yang bentuknya agak bulat dan terletak dekat ini. Pada
sentrosoma terdapat dua sentriol yang tersusun tegak lurus satu dengan yang lain.
Sentrosoma berperan dalam pembelahan sel.

7. Ribosom
Mmerupakan struktur terkecil yang terdapat dalam sel, dan merupakan tempat
berlangsungnya sintesis. Ukuran ribosom pada sel eukariota berbeda dengan sel prokariota.
Pada sel yang aktif melakukan sintesis protein, ribosoma dapat mencapai 25% dari bobor
kering sel.

8. Vakuola
Vakuola merupakan organel yang berisi cairan, dan dibatasi oleh membran plasma, vakuola
umumnya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan yang muda terdapat banyak
vakuola-vakuola kecil, tetapi dengan bertambahnya umur sel, maka terbentuk vakuola
tengah yang besar. Vakuola berfungsi untuk menyimpan sementara bahan makan terlarut
dan sia-sia metabolisme.
Ketahui 17 Bagian Sel Tumbuhan &
Hewan serta Fungsinya
Amazine | Online Popular Knowledge

Unit dasar kehidupan adalah sel.

Sel lantas bersama-sama membentuk organisme multiseluler atau satu sel yang menjadi
organisme uniseluler.

Setiap sel adalah unik dan memiliki fungsi dan fitur yang berbeda.

Sel dibedakan menjadi sel eukariotik dan sel prokariotik.

Sel prokariotik memuat organisme uniseluler yang membentuk kelompok terbesar


organisme. Semua bakteri merupakan sel prokariotik dan memiliki bagian-bagian yang
sederhana.

Sel eukariotik, di sisi lain, merupakan bentuk sel yang lebih maju dan membentuk
organisme multiseluler dan beberapa organisme uniseluler kompleks.

Fungsi Sel

Sel adalah struktur paling penting dari suatu organisme.

Setiap jenis sel memiliki fungsi spesifik pada suatu organisme. Sel antara lain membantu
mengatur gerakan air, nutrisi, serta membuang limbah keluar tubuh.

Sel juga berisi kode kehidupan, yaitu DNA, yang mengkoordinasikan sintesis protein dan
transfer informasi genetik dari sel induk ke sel anak.

Sel mengandung ribosom yang sangat penting untuk sintesis protein.

Produksi energi terjadi dalam mitokondria dan pencernaan nutrisi untuk kebutuhan sel
terjadi dengan bantuan lisosom.

Bagian Sel

1. Membran sel

Bagian terluar yang melapisi sel disebut membran sel. Membran sel bertindak mengatur
keluar masuknya zat sehingga juga berperan mengatur keseimbangan internal sel.

2. Dinding sel
Lapisan terluar yang melapisi sel tanaman disebut dinding sel yang terbuat dari selulosa.

Dinding sel membantu menjaga tekanan dalam sel.

3. Sentrosom

Sentrosom merupakan bagian dari sel hewan. Sebuah sel hewan dapat mengandung satu
atau dua sentrosom yang membantu dalam mitosis.

4. Kloroplas

Kloroplas adalah plastida berwarna hijau yang merupakan bagian sel tanaman. Kloroplas
membantu produksi makanan dengan bantuan cahaya matahari yang dikenal sebagai
fotosintesis.

5. Kromoplas

Kromolas juga merupakan organel sel tanaman yang memiliki warna bervariasi.
Kromoplas berisi xantofil dan karoten yang memberi warna pada bunga dan buah-
buahan.

6. Sitoplasma

Campuran air dan larutan senyawa organik dan anorganik disebut sitoplasma.

Sebagian besar bagian dari sel tersuspensi dalam sitoplasma. Semua fungsi
metabolisme dan aktivitas sel hewan juga terjadi di sini.

7. Retikulum endoplasma

Struktur seperti tabung yang ditemukan di dekat nukleus dan membantu memberikan
dukungan pada sel tumbuhan dan hewan disebut retikulum endoplasma.

Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum mulus tanpa dilekati ribosom dan
retikulum endoplasma kasar yang dilekati ribosom.

8. Badan golgi

Badan golgi adalah struktur vesikuler datar yang tertumpuk satu di atas yang lain.

Bagian sel ini mengeluarkan dan menyimpan hormon serta enzim yang membantu dalam
transportasi keluar dari sel.

9. Leukoplas

Leukoplas merupakan organel sel tumbuhan yang membantu penyimpanan pati/tepung.

10. Lisosom

Lisosom merupakan bagian dari sel hewan yang berbentuk kantung selaput dan menjadi
bagian dari badan golgi yang mengandung berbagai enzim.

Lisosom membantu pencernaan intraseluler dan pembuangan zat asing.

Bagian sel ini juga dikenal sebagai ‘kantung bunuh diri’ karena jika salah satunya pecah
maka seluruh sel akan ikut hancur.
11. Mitokondria

Mitokondria memiliki dua lapisan membran dengan membran bagian dalam terlipat dan
membentuk krista.

Ini adalah pusat pembangkit energi sel dimana ATP dihasilkan melalui respirasi sel.

12. Membran inti

Membran inti merupakan pelapis inti sel serta memiliki banyak pori-pori yang membantu
transportasi zat.

13. Nucleoulus

Nucleoulus mengandung RNA dan mengirim RNS ke ribosom bersama dengan cetak biru
protein yang disintesis.

14. Nucleoplasma

Cairan kental yang mengandung serat kromatin yang terdiri dari DNA disebut
nucleoplasma.

Serat kromatin mengalami perubahan struktur setelah pembelahan sel dan disebut
kromosom. Kromosom berisi informasi turun-temurun dari gen.

15. Inti sel

Inti sel merupakan otak sel. Inti sel mengontrol semua fungsi yang terjadi di dalam sel
serta berisi cetak biru kehidupan, yaitu DNA.

16. Ribosom

Ribosom merupakan bagian sel yang mengandung RNA dan berfungsi membantu sintesis
protein.

17. Vakuola

Vesikel besar dan berlimpah yang terdapat dalam sel tanaman disebut vakuola.

Vakuola berisi cairan dan membantu dalam penyimpanan zat, material pembangun sel,
dan air.[]

Anda mungkin juga menyukai