Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuat Oleh:
Yovie Aulia Dinanda
55518110057
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
SIKLUS PENDAPATAN
Pengertian Siklus Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan siklus – siklus
pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik, tetapi
sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian – kejadian ini
menghasilkan transaksi – transaksi yang dapat dikelompokan menjadi empat siklus aktivitas
bisnis yang umum, yaitu:
1. Siklus Pendapatan
2. Siklus Pengeluaran
3. Siklus Produksi
4. Siklus Keuangan
Siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam
satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian aktivitas bisnis dan
kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan
jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut.
Tujuan siklus pendapatan :
Mencatat order penjualan dengan cepat & akurat.
Memeriksa kelayakan kredit pelanggan.
Mengirimkan produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan.
Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan akurat.
Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat.
Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai.
Mengamankan produk sampai barang dikirim
Mengamankan
kas sampai didepositokan.
Konsep siklus pendapatan :
A. Sales order processing
Sales order processing adalah kegiatan menerima dan memproses order dari customer,
mengisi pesanan, dan mengirim produk ke customer , customer membayar pada waktu
tertentu , dan dengan benar memasukan transaksi. Bagian penjualan mencatat detail
pemesanan di order form. Transaksi akan disetujui bagian kredit.Setelah itu akan diantar
oleh bagian gudang. Barang, slip pengiriman, serta bon akan disiapkan oleh bagian
pengirim dan diterima oleh customer.
B. Sales return procedures
Sales return procedures merupakan bagian siklus pendapatan yang memperkirakan berapa
persen penjualan dikembalikan oleh customer. Dengan alasan seperti, mengirim produk
yang salah, produk cacat, pada saat pengiriman terjadi kerusakan, produk tidak sampai
tepat waktu sehingga customer menolak barang tersebut.
C. Cash receipts processes
Cash receipts procedures menjelaskan transaksi kredit yang muncul di penegakan
di account receivable. Pembayaran akan dilakukan pada masa yang akan datang, sesuai
dengan peraturan yang ada. Prosedur Cash receipts akan dilakukan pada kejadian
berikutnya. Hal ini termasuk menerima dan mengamankan cash, mendepositkan kas di
bank, menyamakan pembayaran dengan customer dan menyesuaikan
dengan account yang sesuai, dan mencatat ke akun dan merekonsiliasi detail keuangan
dari transaksi.
Aktivitas dasar bisnis dalam siklus pendapatan
Ada empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan antara lain yaitu :
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
Mengambil pesanan pelanggan
Persetujuan kredit
Memeriksa ketersediaan persediaan
Menjawab permintaan pelanggan
2. Pengiriman barang
Ambil dan pak pesanan
Kirim pesanan
3. Penagihan dan piutang usaha
Penagihan
Pemeliharaan data piutang usaha
Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
4. Penagihan kas
Siklus pendapatan terdiri dari semua kegiatan dalam sistem order entry/penjualan, sistem
penagihan/penerimaan kas, dan sebagian kegiatan yang relevan dalam sistem inventaris
dan sistem general ledger.
Fungsi yang terkait dalam siklus pendapatan
Terdapat beberapa fungsi yang terkait dalam siklus pendapatan terdiri dari:
1. Fungsi Penjualan.
Dalam transaksi penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari
pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada
pada surat order tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute pengiriman), meminta
otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang akan
dikirim, dan mengisi surat pengiriman. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk
membuat “back order” pada saat diketahui tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi
order dari pelanggan. Fungsi ini berada di tangan Bagian Order Penjualan.
2. Fungsi Kredit.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan
otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan. Karena sebagian besar penjualan yang
terjadi dalam perusahaan adalah penjualan kredit, maka sebelum order dari pelanggan
dipenuhi, harus lebih dahulu diperoleh otorisasi penjualan kredit dari fungsi kredit. Jika
penolakan pemberian kredit seringkali terjadi, pengecekan status kredit perlu dilakukan
sebelum fungsi penjualan mengisi surat order penjualan. Untuk mempercepat pelayanan
kepada pelanggan, surat order pengiriman dikirim langsung ke fungsi pengiriman
sebelum fungsi penjualan memperoleh otorisasi kredit dari fungsi kredit. Namun,
tembusan kredit harus dikirimkan ke fungsi kredit untuk mendapatkan persetujuan kredit
dari fungsi tersebut. Dalam hal otorisasi kredit tidak dapat diberikan, fungsi penjualan
memberitahu fungsi pengiriman untuk membatalkan pengiriman barang kepada
pelanggan. Fungsi ini berada di tangan Bagian Kredit.
3. Fungsi Gudang.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang
dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. Fungsi ini
berada di tangan Bagian Gudang.
4. Fungsi Pengiriman.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order
pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk
menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari
yang berwenang. Otorisasi ini dapat berupa surat order pengiriman yang telah
ditandatangani oleh fungsi penjualan, memo debit yang ditandatangani oleh fungsi
pembelian untuk barang yang dikirimkan kembali kepada pemasok (retur pembelian),
surat perintah kerja dari fungsi produksi mengenai penjualan/ pembuangan aktiva tetap
yang sudah tidak dipakai lagi. Fungsi ini berada di tangan Bagian Pengiriman.
5. Fungsi Penagihan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada
pelanggan, serta menyediakan salinan faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi
penjualan oleh fungsi akuntansi. Fungsi ini berada di tangan Bagian Penagihan.
6. Fungsi Akuntansi.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi
penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para
debitur, serta membuat laporan penjualan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk
mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan. Fungsi ini
berada di tangan Bagian Piutang (sebagai penyelenggara kartu piutang), Bagian Jurnal
(sebagai penyelenggara jurnal penjualan dan pembuatan laporan penjualan), dan Bagian
Kartu Persediaan (sebagai penyelenggara kartu persediaan).
Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan
Ada beberapa dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan antara lain adalah:
1. Surat order pengiriman dan tembusannya
Surat order pengiriman merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit
kepada pelanggan. Berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri dari:
Surat Order Pengiriman
Tembusan Kredit (Credit Copy)
Surat Pengakuan (Acknowledgement Copy)
Surat Muat (Bill of Lading)
Slip Pembungkus (Packing Slip)
Tembusan Gudang (Warehouse Copy)
Arsip Pengendalian Pengiriman (Sales Order Follow-up Copy)
Arsip Indeks Silang (Cross-index File Copy)
2. Faktur dan tembusannya
Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat
timbulnya piutang. Berbagai tembusan dari faktur penjualan terdiri dari:
o Faktur Penjualan (Customer’s Copies)
o Tembusan Piutang (Account Receivable Copy)
o Tembusan Jurnal Penjualan (Sales Journal Copy)
o Tembusan Analisis (Analysis Copy)
o Tembusan Wiraniaga (Salesperson Copy)
3. Rekapitulasi harga pokok penjualan
Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung yang digunakan
untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi
tertentu. Data yang dicantumkan dalam rekapitulasi harga pokok penjualan berasal dari
kartu persediaan. Secara periodik harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu
tertentu dihitung dalam harga pokok penjualan dan kemudian dibuatkan dokumen sumber
berupa bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk ysng dijual dalam periode
akuntansi tertentu.
4. Bukti memorial.
Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan ke dalam jurnal
umum. Dalam sistem penjualan kredit, bukti memorial merupakan dokumen sumber
untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah:
1. Jurnal Penjualan.
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik secara tunai
maupun kredit. Jika perusahaan menjual beberapa macam produk dan manajemen
memerlukan informasi penjualan menurut jenis produk, dalam jurnal penjualan dapat
disediakan kolom-kolom untuk mencatat penjualan menurut jenis produk tertentu.
2. Kartu Piutang.
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang
perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.
3. Kartu Persediaan.
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis
persediaan.
4. Kartu Gudang.
Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan
fisik barang yang disimpan di gudang.
5. Jurnal Umum.
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama
periode akuntansi tertentu
Ancaman dan Prosedur Pengendalian pada Entry Pesanan Penjualan
SIKLUS PENDAPATAN
Siklus ini bertujuan untuk mengetahui perinciian saat terjadinya proses penagihan kas
berlangsung dan diterimanya pendapatan.
1. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
a. Menerima Pesanan Penjualan
Dimulai dengan adanya penerimaan pesanan dari pelanggan yang kemudian
diproses oleh bagian pesanan penjualan untuk dipertanggung jawabkan kepada
wakil direktur bagian pemasaran.
1) Menerima Pesanan, banyak cara meningkatkan efisien dan efektifitas proses
entri pesana penjulan. Salah satunya adalah mengizinkan pelanggan
memasuki data pesanan penjualan sendiri (dalam penjualan melaului
website). Cara lain menggunakan elektronik data interchange (EDI) untuk
berhubungan langsung dengan pelanggan. Semua data yang dibutuhkan untuk
memproses pesanan dikumpulkan dan dicatat secra akurat. Untuk itu, perlu
diadakan pemeriksaan tentang:
Mencocokan informasi dalam file induk pelanggan file persediaan
barang.
Memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan telah tercantum
secar lengkap.
Verifikasi kuantitas yang dipesan dengan riwayat penjualan barang
pelanggan yang bersangkutan.
2) Persetujuan Kredit, Penjualan secara kredit banyak dilaksanakan dalam
praktik bisnis perusahaan. Biasanya dibuat batas kredit untuk setiap
pelanggan catattan kredit pelanggan terdahulu dan kemampuan untuk
membayar. Biasanya terdapat otorisasi khusus untuk menyetujui kredit bagi
para pelanggan baru, ketika sebuah pesanan melebihi batas maksimal kredit
pelanggan tersebut.
3) Memeriksa ketersediaan persediaan
Langkah berikutnya menetapkan apakah jumlah persediaan barang cukup
memenuhi pesanan, agar dapai diinformasikan kepada pelanggan kapan
pesanannya akan dikirim. Apabila ketersediaan barang tidak mencukupi
pesanan tersebut maka dibuat pemesanan ulang untuk
berang tersebut. Ketika ketersediaan barang sudah bisa dipastikan, maka buat
kartu pengambilan barang yang berisi daftar jenis barang-barang beserta
jumlah barang yang dipesan.
4) Menginformasikan kepada pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah hal yang penting bagi perusahaan, untuk itu
perusahaan dapat menggunakan sistem Customer Relationship Management
(CRM) mendukung proses penting dalam menjawab permintaan pelanggan.
Sistem ini mengatur data terinci mengenai pelanggan hingga data dapat
digunakan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal
kepada pelnggan.
b. Pengiriman
1) Mengambil dan mengepak pesanan
Pegawai bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang
mengidentifikasi produk serta berapa banyak pesanan yang dikeluarkan dari
gudang. Para pegawai begian gudang akan mencatat jumlah setiap barang
yang diambil. Barang kemudian dipindahkan ke bagian pengiriman.
2) Pengiriman pesanan
Bagian pengiriman akan memeriksa jumlah fisik persediaan barang dengan
jumlah yang tertera dalam kartu pengambilan barang dengan jumlah yang
ditujukkan pada salinan pesanan penjualan yang dikirim langsung ke bagian
pengiriman berdasarkan pesanan penjualan. Tembusan pengemasan memuat
jumlah dari keterangan setaip barang yang dimasukkan kedalam daftar
pengiriman. Menyiapkan dokumen pengiriman yang merupakan kontrak
resmi dan menyatakan bahwa terdapat tanggung jawab atas sejumlah barang
yang dikirim.
c. Penagihan dan Piutang usaha
Aktivitas yang terjadi pada piutang usaha adalah sebagi berikut:
1) Penagihan
Aktivitas penagihan adalah aktivitas pemrosesan informasi yang mengemas
ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas
pengiriman. Dalam aktivitas penagihan, dokumen dasar yang dibuat adalah
faktur penjualan yang menginformasikan kepada pelanggan tentang
sejumlah kewajiban mereka dari transaksi yang terjadi serta kapan dan
dimana mereka akan melunasinya.
2) Perawatan dan piutang
Fungsi penting data piutang usaha adalah menggunakan berbagai informasi
yang terdapat pada faktur penjualan sehingga memudahkan melakukan
pendebitan dan mengkredit rekening tersebut saat penerimaan tagihan. Ada
dua perlakuan untuk memelihara data piutang usaha tersebut, yaitu
menggunakan metode faktur terbuka dan menggunakan metode pembayaran
total.
d. Tagihan Kas
Siklus akhir pendapatan adalah penerimaan tagihan kas. Penerimaan kas dan cek
dari pelanggan dapat saja dicuri dengan mudah oleh orang yang tidak bertanggung
jawab. Untuk itu dapat digunakan beberapa langkah alternatif untuk mengurangi
risiko pencurian tersebut. Antara lain sebagai berikut:
1) Menugaskan staf bagian surat-menyurat untuk mempersiapkan daftar
pengiriman uang, Yaitu dokumen yang mengidentifikasi nama dan jumlah
semua kiriman uang pelanggan, serta mengirimkan daftar ini kebagian
piutang usaha.
2) Pengamanan pencurian kiriman uang pelanggan oleh karyawan perusahaan
dengan membuat sistem lockbok ( merupakan sebuah alamt pos yang dituju
pelanggan ketika menyerahkan uang mereka ) di bank. Penggunaan lockbox
ini juga akan meningkatkan manajemen arus kas. Dengan adanya lockbox,
akan meniadakan penundaan yang berhubungan dengan pemrosesan kiriman
uang pelanggan sebelum penyimpanan. Namun petugas khusus setiap
tanggal jatuh tempo tagihan harus memeriksa kontak ini.
2. Mekanisme Pemrosesan Bukti Transaksi
Ciri utama sistem siklus pendapatan ditunjukkan oleh kompleksitas data dan integrasi
data yang dihasilkan. Sistem pemproses data langsung ( on-line ) yang menerima
pesanan melaui internet atau pesanan kepada tenaga penjual, memiliki keuntungan
sebagai berikut:
a. Bisa dideteksi kesalahan dini sebab entri pesanan dilakukan ke pelanggan.
b. Persetujuan kredit dapat dibuat segera pada waktu pelanggan menyerahkan
pesanannya.
c. Kondisi persediaan lebih akurat dan menjamin pelayanan ke pelanggan.
d. Penghematan waktu oleh bagian gudang dan bagian pengiriman.
e. Kesalahan dapat dideteksi lebih awal karena data yang dimasukkan oelh bagian
pengiriman dengan yang berada di file penjualan mudah diverifikasi.
f. Peningkatan arus kas serta ukuran kinerja lebih tepat waktu.
3. Pengawasan
Fungsi lain dari SIA yang didesain secara baik merupakan proses menyiapkan
pengawasan dan pengendalian dengan tujuan untuk mengotorisasi transaksi secara
benar dan pencatatan secra valid, dapat menjaga keamanan data kas, persediaan dari
risiko kehilangan dan pencurian, dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
kegiatan.
Pada Bab ini kita akan menekankan suatu sistem di mana pesanan terjadi sebelum
pengiriman, pembayaran adalah setelah pengiriman, dan penjualannya adalah secara kredit.
Risiko dan Pengendalian Ada beberapa risiko yang dikaitkan dengan siklus pendapatan
ELERBE, yaitu sebagai berikut : Pelaksanaan. ELERBE menghadapi beberapa risiko pada
siklus pendapatan. Sebagai contoh, pengiriman yang tidak terotorisasi daapt dibuat, atau
pengirimandaapt dilakukan 2 kali tanpa sengaja. Risiko kesalahan yang berhubungan dengan
penerimaan kas adalah kelalaian untuk menerima kas, terlambat menerima, atau juga
menerima dalam jumlah yang salah. Pencatatan. Risiko pencatatan untuk ELERBE adalah
mencatat pesanan, pengiriman, atau penerimaan yang tidak pernah terjadi atau mencatat
kejadian yang sama 2 kali. Perbaruan. Pada siklus pendapatan, aktivitas perbaruan adalah
mengurangi jumlah persediaan ketika barang telah terjual, menaikan saldo tertagih pelanggan
(untuk penjualan kredit), dan memperbarui saldo di akun buku besar yang meliputi Piutang
Usaha, Kas dan Penjualan. Risikonya adalah bahwa perbaruanmungkin gagal terjadi,
duplikasi perbaruan dapat terjadi, record yang salah mungkin diperbarui (misalnya,
mengurangi jumlahbarang persediaanyang salah), atau jumlah perbaruan bisa jadi salah.
Pengendalian Input Pengendalian input digunakan untuk meningkatkan akurasi dan validitas
entri data. Pada siklus pendapatan, entri data meliputi pemeliharaan file pelanggan dan
persediaan, maupun pencatatan kejadian seperti pesanan, pengiriman, penagihan, dan
penerimaan kas. Menu Siklus Pendapatan Menu Siklus Pendapatan Memelihara Pelanggan
Persediaan Mencatat Kejadian Memasukkan pesanan penjualan (E1) Memasukkan
pengiriman (E3) Memasukkan faktur penjualan (E4) Memasukkan penerimaan (E6)
Memasukkan penyetoran (E7) Memproses Data Posting Menghapus record Menampilkan /
Mencetak Laporan Dokumen (Laporan satu entitas) Pesanan penjualan, slip pengambilan, dan
slip pengepakan (E1) Faktur penjualan (E4) Rekening pelanggan Laporan Kejadian Laporan
pesanan pelanggan yang baru Jurnal penjualan Jurnal penerimaan kas Daftar Acuan Agen dan
Sumber Daya Daftar pelanggan Daftar persediaan Laporan Peringkasan dan Perincian Status
untuk Agen dan Sumber Daya Laporan pesanan pelanggan yang belum terpenuhi Umur
piutang usaha – perincian Umur piutang usaha – ringkasan Jumlah penjualan menurut produk
– ringkasan Query Query kejadian Query pelanggan Query persediaan Keluar Pemeliharaan
File Pelanggan baru dan produk baru terlihat dibagian atas menu karena record harus dibuat
untuk entitas sebelum pesanan terkait dapat dicatat.default syarat-syarat kredit yang akan
digunakan ketika mencatat tagihan yang dikirimkan ke pelanggan juga harus dimasukkan.
Field di area abu-abu tidak dapat digunakan untuk entri data pada pemeliharaan file. Saldo
terbaru diperbaharui ketika transaksi aktual terjadi, berdasarkan informasi pada ricord
kejadian. Setelah entri data selesai, pengguna mengklik SAVE, dan sistem menambahkan
record ke tabel pelanggan. Menggunakan Pemeliharaan File Pelanggan untuk Mengendalikan
Risiko Pemeliharaan file pelanggan memainkan peranan penting dalam mengurangi risiko
yang diidentifikasi. Risiko tidak menerima kas dapat dikurangi dengan mengharuskan bahwa
penjuala secara kredit dibuat untuk pelanggan di tabel pelanggan yang berada dalam batas
kreditnya. Ketika mencatat sebuah pesanan, petugas pencatat pesanan tidak harus mengetik
nama atau nomor identifikasi pelanggan karena layar entri pesanan mencakup daftar drop-
down pelanggan dari table pelanggan. Pengendalian atas Pemeliharaan Pelanggan
Memelihara record pelanggan dapat mengurangi risiko, tetapi hanya pelanggan yang
kompeten saja yang ada di file induk dan bahwa informasi kontak seperti nama, alamat, dan
nomor teleponnya akurat. Pengendalian yang memadai atas proses pemeliharaan pelanggan
sangatlah penting. Proses memasukkan record pelanggan yang baru sangat sulit untuk
dikendalikan. Informasi yang dicatat pada record adalah baru bagi sistem, sehingga tidak ada
record lain yang disimpan di mana dapat dibandingkan untuk keakuratannya. Record
pelanggan ditambahkan sendiri-sendiri, bukan batch, sehingga pengendalian batch tidak
tersedia. Alamat penagihan yang salah dapat berarti tidak pernah menerima jumlah yang
terutang dari penjualan secara kredit. Fokus pada pemecahan masalah untuk mengembangkan
daftar pengendalian atas pemeliharaan pelanggan: Pemeliharaan File untuk Persediaan
Pemeliharaan File dan Penelahan kinerja Proses untuk penelaahan kinerja: Pembuatan
anggaran, proyeksi, standar, atau hasil periode sebelumnya melalui pemeliharaan file.
Penggunaan laporan untuk membandingkan hasil aktual dengan anggaran, proyeksi, standar,
atau hasil periode sebelumnya. Tindakan perbaikan, jika diperlukan, untuk meningkatkan
kinerja dan/atau merevisi data acuan yang sesuai ditabel induk. Menerima Pesanan (E1)
Setelah table pelanggan dan persediaan diperbaharui, maka pesanan oleh pelanggan baru dan
pesanan untuk barang persediaan baru dapat dicatat. Narasi meringkas proses penerimaan dan
pencatatan pesanan penjualan. Isi narasi dicetak ulang dengan dipisahkan menjadi langkah-
langkah berikut ini: Manajer toko buku mengirim pesanan dengan detail seluruh buku.
Petugas pencatat pesanan memasukkan data pesanan ke dalam computer. Sistrem komputer
memeriksa apakah pesanan adalah dari pelanggan lama. Jika pesanan dari pelanggan baru,
petugas memberi record pelanggan ke tabel pelanggan. Kemudian, sistem memeriksa table
persediaan untuk menemukan apakah persediaan ada. Informasi pesanan dicatat di table
pesanan dan Perincian_Pesanan oleh sistem computer ELERBE. Sistem komputer juga
memperbarui field Jumlah_di_Tangan di table persediaan. Petugas mencatat dua salinan
pesanan penjualan. Petugas mengirimkan satu salinan pesanan penjualan ke gudang sebagai
slip pengendalian. Salinan kedua bertindak sebagai slip pengepakan dan dikirimkan ke
Departemen Pengiriman. Pesanan Online ELERBE sedang berpikir tentang menawarkan
produk CD-ROM-nya melalui penjualan online ke mahasiswa dan pelanggan lainnya. Untuk
memulai rencana perdagangan elektronik ini, manajer di ELERBE memahami bahwa layanan
berikut ini akan diperlukan: Membantu dalam mengembangkan situs Web yang (a) menarik
bagi pelanggan; (b) mampu menyimpan informasi tentang produk, yang meliputi gambaran;
(c) mampu menerima informasi pesanan dari pelanggan; dan (d) mampu menyediakan
informasi pesanan penjualan untuk ELERBE sehingga pesanan dapat dipenuhi. Layanan yang
menjadi host situs Web pada server-nya. Rekening merchant di suatu bank untuk
menyetorkan pembayaran kartu kredit ke rekeningnya. Layanan yang menyediakan otorisasi
kartu kredit internet. Saat ini ELERBE sedang bernegosiasi dengan penyedia layanan yang
mengaku ia dapat mengelola semua fungsi ini. Akan terdapat biaya pemasangan satu kali,
biaya hosting bulanan, dan biaya per transaksi. Untuk memulainya, ELERBE harus:
Mengembangkan sebuah cara untuk mengklasifikasikan produk-produknya kedalam kategori-
kategori untuk memfasilitasi kemampuan pelanggan untuk mencari produk yang diinginkan.
Informasi ekspor mengenai persediaannya ke dalam spreadsheet dengan detail mengenai
setiap produk yang dijual yang mencakup kunci primer, deskripsi, dan harga jual. Informasi
ini kemudian di-upload ke situs Web. Mengambil dan Mengirim Barang (E2,E3) Setelah
pesanan disetujui, slip pengambilan dan slip pengepakan dicetak. Slip pengambilan
diserahkan ke karyawan di gudang yang akan mengambil barang, dan slip pengepakan
diserahkan ke petugas ppengiriman yang bertanggung jawab atas pengiriman. Karyawan yang
mengambil barang menggunakan slip tersebut sebagai otoritas untuk mengambil barang-
barang di gudang. Karyawan gudang menggunakan slip pengambilan untuk mencari barang-
barang yang akan diambil. Selain produk dan jumlah, slip pengambilan mengidentifikasi
lokasi gudang agar memudahkan karyawann gudang untuk mengumpulkan pesanan.
Karyawan mengambil barang dari gudang untuk dikirimkan, mengemas barang dalam sebuah
paket, mencatat jumlah aktual yang dikemas di slip ppengambilan, dan mengirim paket
tersebut ke departemen pengiriman. Pengirim hanya akan menerima barang-barang untuk
dikirimkan yang disertai dengan slip pengambilan. Setelah menerima barang dan slip
pengambilan dari gudang, petugas pengiriman merekonsiliasikan slip pengambilan dengan
slip pengepakan dan memperbarui slip pengepakan apabila ada perubahan yang ditunjukkan
di slip pengambilan. Kemudian petugas membuat konosemen (bill of lading) yang
menjelaskan paket, kurir, rute, dsb, dan melampirkannya ke paket. Petugas pengiriman
memasukkan data pengiriman ke dalam sistem komputer. Satu salinan slip pengepakan
dilampirkan ke paket sebelum diserahkan ke kurir. Pengiriman menandatangani salinan kedua
slip pengepakan. Jika semuanya siap untuk dikirimkan, pengirim menulis dengan tangan
konosemen (bill of lading), yang mendaftar jumlah paket, berat, dan biaya pengiriman yang
telah dihitung. Kurir menandatangani dokumen dan mengambil salinannya dengan paket
(bersama slip pengepakan) untuk pengiriman. Salinan konosemen yang sudah ditandatangani
dan slip pengepakan dikirimkan ke departemen piutang usaha sebagai bukti pengiriman.
Menagih Pelanggan (E4) Pada akhir hari, petugas piutang usaha menelaah slip pengepakan
dan konosemen yang diberikan oleh pengirim serta membandingkannya dengan record
pengiriman yang ditampilkan di komputer. Untuk menelaah record pengiriman, petugas
piutang usaha menggunakan fungsi query system dan menampilkan daftar seluruh record
perincian pengiriman. Petugas piutang usaha memeriksa untuk memastikan bahwa seluruh
slip pengepakan yang diterima tampak pada daftar pengiriman yang belum tertagih. Petugas
juga mencari adanya pengiriman yang belum tertagih di mana tidak ada slip pengepakan yang
telah diterima. Petugas kemudian membuat faktur untuk pengiriman yang belum tertagih.
Pada waktu mencatat faktur, petugas piutang usaha memasukkan nomor akun besar yang
harus digunakan ketika transaksi diposting ke buku besar. Petugas piutang usaha mencatat
dan mencetak faktur, satu per satu, sampai semua record pengiriman yang belum tertagih
telah difakturkan. Menerima Kas (E5) Proses penerimaan sebagai berikut : Pelanggan
menerima faktur atau rekening pelanggan dan menyobek potongan faktur yang memasukkan
pelanggan maupun jumlah faktur yang belum dibayar. Pelanggan mengirimkan potongan
tersebut (juga dikenal sebagai nota pengiriman uang) bersama dengan cek. Bersama dengan
karyawan lainnya, petugas surat membuka surat setiap haru serta mengambil cek dan nota
pengiriman uang. Cek dikuasakan dengan mencetak di belakang setiap cek. Dua salinan daftar
nota pengiriman uang, yang menunjukkan pelanggan dan jumlah yang dibayar oleh setiap
pelanggan, dibuat, dengan total di bagian bawah. Satu salinan diserahkan ke kasir dengan cek,
dan salinan lainnya diserahkan ke petugas piutang usaha dengan nota pengiriman uang.
Mencatat Penerimaan (E6) Mencatat penerimaan kas dan mengurangi saldo pelanggan
merupakan tanggung jawab petugas piutang usaha: Petugas piutang usaha mengirimkan ke
setiap pelanggan kredit untuk pembayaran dengan mencatat penerimaan kas di Tabel
Penerimaan_Kas dan Perincian_Penerimaan_Kas. Petugas membandingkan total di jurnal
penerimaan kas dengan daftar nota pengiriman uang. Jika sama, petugas memposting batch
tersebut, yang memperbarui saldo tertagih di rekening pelanggan dan menambahkan record ke
Tabel_Transfer_Buku_Besar. Untuk setiap penerimaaan, petugas memilih menu siklus
pendapatan untuk mencetak jurnal penerimaan kas (cash receipts journal). Petugas
memerintahkan sistem untuk mencetak hanya mencetak penerimaan kas yang belum di
posting saja. Jadi, daftar tersebut hanya akan memasukkan penerimaan yang baru yang telah
terjadi sejak saat terakhir jurnal penerimaan kas dicetak dan record penerimaan kas diposting.
Sistem untuk penerimaan kas ini disebut dengan sistem batch. Memposting Record Sejak
jurnal penerimaan kas dicetak dan ditelaah, waktunya untuk memposting record penerimaan
kas. Operasi berikut akan terjadi dari menu siklus pendapatan: 1. Record penerimaan kas
dimodifikasi dengan menempatkan tanggal sekarang di field Tgl_Post. Saldo tertagih di
record Tabel Induk_Pelanggan berkurang. 2. Record faktur yang ditunjukkan dimodifikasi
dengan mencatat jumlah yang dibayar. Field Tgl_Post di Tabel Faktur_Penjualan adalah
tanggal posting faktur, bukan tanggal posting penerimaan kas. 3. Record ditambahkan ke
Tabel Transfer_Buku_Besar yang akan digunakan untuk memperbarui akun buku besar ketika
buku besar diposting. Kredit dicatat sebagai angka negatif. Menyetorkan Kas (E7) Pada akhir
hari, kasir menyiapkan penyetoran: Pada akhir hari, kasir menjumlahkan cek-cek dan
membandingkan total tersebut dengan daftar nota pengiriman uang. Kasir menggunakan
sistem untuk mulai mencatat setoran. Sistem membaca Tabel Penerimaan_Kas dan
menampilkan semua penerimaan yang belum disetorkan. Ini akan sama dengan penerimaan
kas yang dicatat oleh petugas piutang usaha. Tabel setoran tidak digunakan untuk
memperbarui akun kas di buku besar. Ini dilakukan dengan memposting informasi di Tabel
Transfer_Buku_Besar ke Tabel Induk_Buku_Besar. Meskipun record setoran tidak memiliki
pengaruh langsung terhadap buku besar, ini merupakan record penting karena digunakan pada
rekonsiliasi bank. Record setoran juga sangat berguna sebagai jejak audit. Setoran# pada
record setoran memungkinkan auditor untuk mencari penerimaan kas tertentu yang telah
disetorkan, dan penerimaan kas dapat ditelusuri ke faktur penjualan asli. Melalui proses ini,
jumlah penjualan didukung oleh informasi setoran di bank. Merekonsiliasi Kas (E8) Setiap
hari, kontroler membandingkan jumlah pada slip setoran dengan jumlah pada jurnal
penerimaan kas. Pengendalian yang Diberikan oleh Pembandingan Periodik Lainnya Selain
pembandingan harian dari total penerimaan kas dengan slip setoran, pembandingan yang
cukup sering lainnya dapat dilakukan untuk meningkatkan pengendalian internal.
Pembandingan tersebut ialah: Pembandingan slip setoran dengan komunikasi dari bank.
Membandingkan laporan buku besar piutang usaha dengan saldo piutang usaha di buku besar
AKTIVITAS BULANAN Beberapa aktivitas pelaporan dan pemrosesan dilakukan secara
periodik dan banyak kasus setiap bulan . ELERBE melakukan beberapa operasi berikut ini : 1.
Mengisi rekening pelanggan merupakan hasil langsung dari mengirim faktur dan rekening
pelanggan. ELERBE mengirim rekening ke pelanggannya dengan harapan bahwa pelanggan
akan membaca rekening tersebut dan membayar faktur-faktur terdaftar yang belum terbayar .
Untuk mencetak rekening pelanggan , petugas piutang usaha memilih pada siklus pendapatan.
2. Mencetak Laporan Umur Piutang Usaha. Sekali sebulan manager kredit mencetak laporan
umur terperinci yang menunjukan saldo pelanggan dan detail faktur faktur yang belum
dibayar. Laporan seperti itu dapat digunakan untuk menindaklanjuti akun-akun yang belum
dibayar dalam waktu yang lama, sebagai contoh apabila jumlah saldo yang melewati jatuh
tempo terlalu tinggi , kebijakan kredit perlu direvisi. 3. Menghapus record Record historis
tidak diperlukan diakumulasikan sampai titik dimana record tersebut memakan ruang
penyimpanan online yang terbatas dan memperlambat proses seperti menambah record ke
basis data dan memperbaharui field ringkasan SISTEM OPEN ITEM Aturan system open
item adalah sebagai berikut: Semua record untuk faktur-faktur yang belum dibayar harus
disimpan secara online. Asumsikan ELERBE menggunakan system open time untuk piutang
dan Educate. Inc ,melakukan pembelian barang pada tanggal 20 Juni. Menghapus. Apabla
digunakan system open item , tidak ada faktur yang dibayar muncul pada rekening, kecuali
untuk faktur-faktur yang dibayar selama ini . Oleh karena itu record yang berkaitan dengan
faktur-faktur yang dibayar dapat diarsipkan kemudian dihapus. SISTEM BALANCE
FORWARD Sekarang asumsikan ELERBE menggunakan system balance forward, bukan
system open item. Baik rekening pelanggan menurut open item dan balance forward
menunjukkan Saldo tertagih yang sama . Akan tetapi rekening pelanggan menurut system
balance forward. Untuk mendapatkan detail balance forward , pelanggan harus mengacu pada
rekening sebelumnya. Pelanggan komersial (sector Bisnis) biasanya meminta rekening open
item karena menyediakan dokumentasi transaksi yang lebih baik. Menghapus dan
memperbaharui di dalam Sistem Balance forward . Sistem balance forward dapat mengurangi
jumlah detail yang dipelihara perusahaan secara online. SISTEM BALANCE FORWARD
UNTUK MODUL AKUNTANSI LAINNYA BUKU BESAR Semua aplikasi buku besar
menggunakan pendekatan Balance forward . Apabila proses pembersihan dilakukan setiap
tahun, neraca saldo kapanpun selama tahun 2006 akan menunjukkan saldo 2006 akan
menunjukkan saldo awal untuk kas pada 1 Januari 2006, dan semua transaksi kas untuk tahun
tersebut. REKENING BANK Bank anda menggunakan system balance forward untuk
memelihara jejak saldo pelanggan. Rekening anda dimulai dengan Balance forward dari
rekening bulan lalu kemudian menunjukkan semua transaksi bulan ini . Apabila anda
menghendaki rekening bank bulan Januari maka bank harus menarik pita maknetik transaksi
Januari dan menyalin pita tersebut ke hardrive sehingga dapat mencetak rekening untuk anda.
Daftar Pustaka
Dr.Mardi,M.SI.
Siklus Pendapatan : Penjualan & Penagihan Kas (Hal. 83-88)
http://akuntansisangatmudah.blogspot.co.id/2013/10/siklus-pendapatan.html
http://dhoraputriee.blogspot.co.id/2015/12/siklus-pendapatan-dalam-sistem.html
http://e-journal.uajy.ac.id/976/3/2EA17110.pdf
http://ILFEN.blogspo.co.id/2012/11/makalah-siklus-pendapatan.html?m=1
http://sikluspendapatansia.blogspot.com/2011/11/siklus-pendapatan-penerimaan-kas-dan.html
http://sis.binus.ac.id/2014/05/09/sistem-informasi-akuntansi-siklus-pendapatan/
http://zhemwelelanor.blogspot.co.id/2016/09/akuntansi-makalah-siklus-pendapatan.html
Sistem Informasi Akuntansi