Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAGEMEN MEMORY
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistem Operasi

DISUSUN OLEH :
Pascal Aditia Muclis
20180040063

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS NUSA PUTRA
SUKABUMI
2018
KATA PENGANTAR

ِ‫الرحِ ي ِْم‬
َّ ‫ان‬ َّ ِِ‫بِس ِِْم للا‬
ِِ ‫الرحْ َم‬

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat allah SWT. karena dengan
rahmat dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Salawat dan salam juga kita panjatkan kepada nabi Muahammad SAW.

Saya sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih punya banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari rekan –
rekan mahasiswa, dosen dan serta kepada para pembaca makalah ini, sehingga
kami dapat terus mengembangankan dan belajar dengan tujuan membangun
serta memotivasi untuk ikut mengembangkan dalam bidang teknologi computer.
Maka untuk disini saya sebagai penulis tidak lupa untuk mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua atas saran dan kritik yang membangun kepada
penulis untuk terus mengembangkan isi dari makalah yang telah dibuat oleh
penulis.

Sukabumi, 25 Desember 2018


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern,


berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan
dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang
disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari
program counter. Instruksi ini menyebabkan penambahan muatan dari dan ke
alamat memori tertentu. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan
untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara
mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan
untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi
ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk
sistem komputer.

1.2 Rumusan Masalah

Dari sekian banyak materi yang ada dalam sistem operasi, dalam
Makalah ini penyusun mencoba menguraikan hanya mengenai :

1. Apa definisi Manajemen Memory?

2. Apa fungsi dari Manajemen Memory?

3. Bagaimana pembagian Manajemen Memory?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui


tentang manajemen memory.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Memori

Manjemen memori (Memory Manager) adalah salah satu bagian


sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang
diletakkan pada antrian. Manajemen memori DOS merupakan mekanisme
pengaturan memori pada sistem operasi DOS. Sistem operasi berjalan dalam
modus real dengan arsitektur berbasis prosesor intel x86. Dalam modus real,
hanya 20-bit pertama dari bus alamat yang akan digunakan oleh sistem
operasi untuk mengakses memori, sehingga menjadikan jumlah memori yang
dapat diakses hanya mencapai 220=1048576 bytes (1 MB) saja, dari yang
seharusnya 32-bit/40-bit pada prosesor-prosesor modern. Ada beberapa
macam jenis memori diantaranya :

1. Memori Kerja
 ROM/PROM/EPROM/EEPROM
 RAM
 Cache memory
2. Memori Dukung
a. Floppy, harddisk, CD, dll.

2.2 Manajemen Memori

Terdapat 2 (dua) manajemen memori yaitu :

1. Manajeman memori statis

Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses


dimemori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.

2. Manajemen memori dinamis


Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses
dimemori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.

Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi memori Terdapat 2 (dua)


cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja, yaitu:

a. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)

Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok


tunggal lokasi memori yang berurutan.

Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses


berurutan dapat dieksekusi secara cepat.

Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok
memori yang mencukupi

b. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)

Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan,


tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk
lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.

Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan _ memori utama secara


lebih efesien, dan sistem opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah
lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi.

Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan


memori jadi banyak yang berserakan tidak terpakai.

c. Penggunaan memori

Pencocokan ukuran informasi ke penggalan memori kerja disebut


sebagai fit.

Bagian dari memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya tersebar
di banyak wilayah memori kerja disebut sebagai fragmen. Peristiwa
terjadinya fragmen disebut fragmentasi
d. Pencocokan (fit) dan fragmentasi

Beberapa jenis strategi pencocokan antara lain:

 Cocok pertama (first fit)

Pencocokan terjadi menurut antrian informasi

 Cocok pertama berdaur (cyclical first fit)

Pencocokan tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang


pertama, tetapi dapat dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya.

 Cocok terbaik (best fit)

Pencocokan dilakukan sesuai dengan penggalan memori yang


ukurannya pas.

 Cocok terburuk (Worst fit)

Informasi akan menempati penggalan yang ukurannya terbesar.

e. Fragmentasi

Menurut prosesnya terdapat dua macam fragmentasi :

 Fragmentasi internal

Kelebihan memori pada penggalan memori ketika penggalan


memori itu menerima penggalan informasi yang berukuran kurang dari
ukuran penggalan memori.

 Fragmentasi Ekternal

Penggalan memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk


dapat menampung penggalan informasi yang akan dimuat ke penggalan
memori itu.
2.3 Fungsi manajemen memori

Manajemen memori sangat penting untuk memproses dan fasilitas


masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung
sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemrogram atau proses
tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Berikut ini kami
sebutkan fungsi manajemen memori diantaranya :

1. Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.

2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.

3. Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.

4. Mengelola swapping antara memori utama dan disk.

2.4 Manajemen memori berdasarkan keberadaan swapping atau paging

Terbagi dua yaitu :

1. Manajemen tanpa swapping atau paging

Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori


utama dan disk selama eksekusi. Yang terdiri dari :

 Monoprogramming, ciri-cirinya:

- Hanya satu proses pada satu saat

- Hanya satu proses menggunakan semua memori

- Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape

- Program mengambil kendali seluruh mesin


 Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis

- Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran


semua partisi memori adalah sama

- Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran


semua partisi memori adalah berbeda

Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih


minimal karena hanya mengelola satu antrian.

Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak


diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar.

2. Manajemen dengan swapping atau paging

Swapping : pemindahan proses dari memori utama ke disk dan


kembali lagi.

 Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis

Jumlah , lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam


sepanjang waktu secara dinamis.

Kelemahan:

- Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang


dipakai.

- Merumitkan alokasi dan dealokasi memori

 Pencatatan Pemakaian memori

- Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)

- Pencatatan memakai linked list


2.4. Sistem Buddy

Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang


memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner dalam pengalamatan
memori. Karakteristik bilangan biner digunakan untuk mempercepat
Penggabungan lubang-lubang berdekatan ketika proses Terakhir atau
dikeluarkan. Mekanisme pengelolaan sistem buddy tersebut memiliki
keunggulan dan kelemahan.

Keunggulan Sistem Buddy

1. Sistem buddy mempunyai keunggulan dibanding algoritma-algoritma yang

mengurutkan blok-blok berdasarkan ukuran. Ketika blok


berukuran 2k dibebaskan, maka manajer memori hanya mencari pada
senarai lubang 2k untuk memeriksa apakah dapat dilakukan
penggabungan. Pada algoritma algoritma lain yang memungkinkan blok-
blok memori dipecah dalam sembarang ukuran, seluruh senarai harus
dicari.

2. Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat.

Kelemahan Sistem Buddy

1. Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien.

2. Masalah ini muncul dari dari kenyataan bahwa semua permintaan


dibulatkan ke 2k terdekat yang dapat memuat. Proses berukuran 35 kb
harus dialokasikan di 64 kb, terdapat 29 kb yang disiakan. Overhead ini
disebut fragmentasi internal karena memori yang disiakan adalah internal
terhadap segmen-segmen yang dialokasikan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern,


berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan
dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang
disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari
program counter. Instruksi ini menyebabkan penambahan muatan dari dan ke
alamat memori tertentu. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan
untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara
mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan
untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi
ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk
sistem komputer.

3.2 Saran

Untuk mengetahui lebih jauh tentang Manajemen Memory, silahkan


para pembaca dapat mengaksesnya pada buku atau artikel yang membahas
secara lengkap tentang Manajemen Memory.
DAFTAR PUSTAKA

http://wikipedia.org/manajemen_memori

https://id.wikipedia.org/wiki/Memori_virtual

Anda mungkin juga menyukai