Anda di halaman 1dari 17

BAB III

AKTUALISASI

A. KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA

1. Kegiatan 1 : Melakukan Pengkajian Dasar Asuhan Keperawatan

Kegiatan : Melakukan pengkajian dasar asuhan keperawatan

Tanggal : 22 September 2015


Daftar Lampiran : - Formulir Pengkajian
- Foto kegiatan
Nilai Dasar
Akuntabilitas; tanggungjawab, Nasionalisme; tidak membeda-bedakan, Etika Publik;
Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun (5S), Komitmen Mutu; efisien, Anti Korupsi; jujur
Teknik
Teknik Komunikasi Efektif
Deskripsi Kegiatan
Dengan menggunakan teknik komunikasi efektif dalam melakukan pengkajian dasar
asuhan keperawatan kepada pasien harus didasari dengan rasa tanggungjawab yang besar.
Pengkajian dasar asuhan keperawatan dilakukan pada saat pasien baru masuk dari Instalasi
Gawat Darurat (IGD) keruangan rawat inap ditempat saya bertugas. Saya tidak akan
membeda- bedakan pasien dari status ekonomi, jenis kelamin, umur, suku, agama dan
budaya. Selama melakukan pengkajian dasar asuhan keperawatan saya akan bersikap
Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun (5S) demi kelancaran komunikasi antara perawat dan
pasien. Hal ini dapat melatih dan membiasakan perawat agar selalu bersikap ramah
terhadap seluruh pasien. Waktu yang digunakan dalam melakukan pengkajian dasar asuhan
keperawatan harus digunakan seefisien mungkin. Pengkajian dilkukan maksimal selama 15
menit. Setelah mendapatkan data dari pengkajian yang dilakukan maka data atau informasi
tersebut akan dicatat atau didokumentasikan secara jujur dan akurat.

17
Gambar 1

Memberikan salam, Menjelaskan maksud dan tujuan


memperkenalkan diri sebelum melakukan pengkajian

Mendengarkan keluhan yang Melakukan pengkajian fisik


disampaikan oleh pasien mengukur tanda- tanda vital

17
2. Kegiatan 2 : Melaksanakan Analisa Data untuk menegakkan/ merumuskan .
. Diagnosa Keperawatan

: Melaksanakan Analisa Data untuk menegakkan/ merumuskan


Kegiatan . Diagnosa Keperawatan

Tanggal : 22 September 2015


Daftar Lampiran : - Format Analisa Data
- Foto kegiatan
Nilai Dasar
Akuntabilitas; tanggungjawab, Nasionalisme; Adil, non diskriminatif, Etika Publik;
Kerapian, Komitmen mutu; Efisien, efektif, Anti Korupsi; jujur
Teknik
Teknik Berpikir Kreatif
Deskripsi Kegiatan
Dengan menggunakan Teknik Berpikir Kreatif dalam menganalisa data dapat
mempermudah saya dalam mengolah sebuah data yang saya dapat dari pengkajian
keperawatan yang sudah saya lakukan. Diagnosa keperawatan yang muncul sesuai dengan
keluhan yang dirasakan oleh pasien. Sehingga mempermudahkan saya untuk membuat
suatu intervensi keperawatan nantinya. Dalam melakukan analisa data sampai munculnya
suatu diagnosa keperawatan saya akan melaksanakan tugas tersebut dengan penuh
tanggungjawab dan berfokus pada pengkajian yang telah dilakukan dalam menganalisa
data. Bersikap adil kepada semua pasien serta tidak membeda- bedakan suku dan agama.
Penulisan ditulis dengan rapi dan jelas. Dalam menganalisa data ini saya mengutamakan
komitmen kepada kepuasan pasien. Saya akan memastikan dalam penegakan diagnosa
sesuai dengan analisa yang dibuat. Dalam melakukan analisa data ini semua data yang
didapat dari pengkajian dituliskan secara keseluruhan tanpa mengurangi data yang didapat
dan dibuat secara akurat.

17
Gambar 2

Berdiskusi bersama perawat lain dalam menganalisa hasil pengkajian hingga


munculnya suatu Diagnosa Keperawatan

17
3. Kegiatan 3 : Melakukan perencanaan tindakan atau intervensi keperawatan pada .
. pasien

: Melakukan perencanaan tindakan atau intervensi keperawatan


Kegiatan
. pada pasien
Tanggal : 22 September 2015
Daftar Lampiran : - Format Rencana Tindakan/ Intervensi
- Foto kegiatan
Nilai Dasar
Akuntabilitas; Tanggungjawab, profesional, Nasionalisme; Adil, non diskriminatif, Etika
Publik; Jelas, menjaga rahasia, Komitmen mutu; Efisien, efektif, Anti Korupsi; jujur
Teknik
Teknik Berpikir Kreatif
Deskripsi Kegiatan
Dengan menggunakan Teknik Berpikir Kreatif dalam merencanakan suatu intervensi
keperawatan akan mempermudah saya dalam membuat langkah- langkah dalam
merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan yang
dirasakan oleh pasien sesuai dengan diagnosa keperawatan pasien yang sudah ditegakkan.
Sehingga dalam pembuatan rencana/ intervensi dengan menggunakan teknik ini sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang optimal. Dalam melakukan suatu
perencanaan tindakan keperawatan saya akan melaksanakan tugas ini dengan penuh rasa
tanggungjawab dan secara profesional. Saya akan bersikap adil kepada semua pasien
sesuai dengan pengkajian dan diagnosa keperawatan yang didapat. Dalam perencanaan ini
Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan kepada pasien dengan sepenuh hati dan
tetap menjaga kerahasiaan pasien. Perencanaan yang saya buat ini berdasarkan sumber
atau referensi yang jelas. Saya akan membuat perencanaan secara jujur dan penuh rasa
tanggungjawab.

17
Gambar 3

Berdiskusi dengan perawat lain yang bertugas dalam membuat perencanaan


atau intervensi keperawatan

17
4. Kegiatan 4 : Melaksanakan Implementasi Asuhan Keperawatan

Kegiatan : Melaksanakan Implementasi Asuhan Keperawatan

Tanggal : 22 September 2015


Daftar Lampiran : - Format Implementasi
- Foto kegiatan
Nilai Dasar
Akuntabilitas; Tanggungjawab, profesional, Nasionalisme; Adil, non diskriminatif, Etika
Publik; Ramah, Komitmen mutu; Efisien, efektif, Anti Korupsi; jujur
Teknik
Teknik Komunikasi Efektif
Deskripsi Kegiatan
Dengan menggunakan Teknik Komunikasi Efektif dalam melaksanakan implementasi
keperawatan, mempermudahkan saya dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan
yang saya berikan kepasien, karena dengan menggunakan teknik ini terjalinlah hubungan
baik antara perawat dan pasien sehingga pasien dan keluarga dengan senang hati menerima
kedatangan saya saat dilakukan tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
pasien. Saya melaksanakan implentasi tindakan keperawatan ini secara profesional dengan
penuh rasa tanggungjawab. Pada saat saya melakukan implementasi saya tidak membeda-
bedakan pasien dan bersikap adil. Saya melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang
telah disusun. Selama memberikan implementasi saya melayani pasien dengan sepenuh
hati serta tidak lupa menerapkan sikap Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun (5S). Saat
melakukan implementasi tindakan keperawatan saya menggunakan waktu seefisien
mungkin agar saya memiliki waktu untuk meberikan asuhan keperawatan kepada pasien
lain. Saya melakukan semua implementasi sesuai dengan rencana yang sudah dibuat tanpa
mengurangi tindakan yang ingin dilakukan.

17
Gambar 4

Memberikan therapy Oksigen


Mengatur posisi pasien untuk
dibantu oleh perawat lain yang
memaksimalkan ventilasi
sedang bertugas

Memonitor tetesan infus

17
5. Kegiatan 5 : Melaksanakan Evaluasi Tindakan Keperawatan Pada Pasien

Kegiatan : Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien

Tanggal : 22 September 2015


Daftar Lampiran : - Format Evaluasi
- Foto kegiatan
Nilai Dasar
Akuntabilitas; Tanggungjawab, Nasionalisme; Persatuan, Etika Publik; Ramah,
Komitmen mutu; Efektif, mutu, Anti Korupsi; jujur
Teknik
Teknik Komunikasi Efektif dan Berpikir Kreatif
Deskripsi Kegiatan
Dengan menggunakan Teknik Komunikasi Efektif dalam melaksanakan evaluasi tindakan
keperawatan saya mendapatkan informasi perubahan status kesehatan pasien secara
terbuka. Dengan teknik ini memudahkan saya pada saat melakukan evaluasi keperawatan
karena sudah terbinanya hubungan komunikasi yang baik antara perawat dan pasien.
Pasien juga merasa asuhan keperawatan yang diberikan mampu mengurangi masalah atau
mengatasi masalah keperawatan sesuai diagnosa pasien. Selanjutnya dengan menggunakan
teknik berpikir kreatif perawat mampu mendokumentasikan hasil evaluasi secara jujur,
benar dan akurat tanpa mengurangi data yang didapat. Dalam Melaksanakan evaluasi
tindakan keperawatan saya akan melaksanakannya secara bertanggungjawab. Pada tahap
evaluasi ini yang dilakukan adalah pendokumentasian dan monitoring terhadap
implementasi keperawatan yang telah dilaksanakan. Saat melakukan evaluasi tindakan
keperawatan yang telah diberikan kepasien, saya menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh pasien serta tidak lupa bersikap Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun (5S)
pada saat melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan. Dalam evaluasi ini saya
mengetahui perkembangan pasien dan manfaat tindakan keperawatan yang telah diberikan.
Saya melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan ini seecara secara jujur dan
mendokumentasikannya se akurat mungkin.

17
Gambar 5

Memonitor intake cairan yang Mengukur output cairan pasien


masuk dari cairan infus dari banyaknya volume urine
yang keluar

17
6. Kegiatan 6 : Memberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Cara Penyebaran
Infeksi . Pada Pasien TB Paru Dan Cara Pencegahan Infeksi Dengan .
. . . . Menggunakan Botol Infus Bekas

Kegiatan : Memberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Cara Penyebaran


Infeksi Pada Pasien TB Paru Dan Cara Pencegahan Infeksi
Dengan Menggunakan Botol Infus Bekas
Tanggal : 28 September 2015
Daftar Lampiran : - SAP
- Lembar balik
- Foto kegiatan
Nilai Dasar
Akuntabilitas; disiplin, Nasionalisme; Persatuan, Etika Publik; Ramah, Komitmen mutu;
Efektif, inovasi
Teknik
Teknik Komunikasi Efektif dan Berpikir Kreatif
Deskripsi Kegiatan
Dengan menggunakan Teknik Komunikasi Efektif dan Teknik Berfikir kreatif pelaksanaan
pendidikan kesehatan tentang Cara Penyebaran Infeksi Pada Pasien TB Paru Dan Cara
Pencegahan Infeksi Dengan Menggunakan Botol Infus Bekas dapat berjalan dengan lancar.
Adanya komunikasi dua arah pada saat pendidikan kesehatan berlangsung. Pada saat
penjelasan materi saya berbahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga. Saya
berlaku ramah, bertutur kata yang baik dan menghargai setiap pertanyaan yang diberikan
oleh pasien dan keluarga. Pasien dan keluarga sangat antusias mengikuti pendidikan
kesehatan yang diberikan. Pasien merasa sangat diperhatikan. Pasien dan keluarga merasa
informasi kesehatan tentang penyakit yang dideritanya sangat bermanfaat dan berguna
pada saat pasien sudah pulang dan dapat diterapkan dirumah. Kegiatan ini sangat efektif
dan dapat memberikan informasi kesehatan yang akurat bagi pasien karena yang pada
awalnya pasien tidak tau, menjadi tau tentang penyakitnya. Penggunaan botul infus bekas
sebagai media tempat pembuangan seputum bagi penderita TB paru sangat efektif dan
efisien.

17
Gambar 6

Moderator menjelaskan maksud dan tujuan diberikannya penyuluhan

Pasien dan keluarga menyimak materi yang sedang diberikan

17
Persiapan botol infus bekas Memasukkan cairan antiseptik
sebagai media tempat
kedalam botol infus
penampungan sputum

Memberikan botol infus yang berisi cairan antiseptik


kepada pasien TB Paru

7. Kegiatan 7 : Melakukan Overan Dinas Dalam Metode Tim

17
Kegiatan : Melakukan overan dinas dalam metode tim

Tanggal : 23 September 2015


Daftar Lampiran
: - Foto kegiatan
Nilai Dasar
Akuntabilitas; Tanggungjawab, Nasionalisme; Musyawarah, Etika Publik; Integritas
tinggi, Komitmen mutu; Efektif, efisien, Anti Korupsi; jujur
Teknik
Teknik Komunikasi Efektif dan Berpikir Kreatif
Deskripsi Kegiatan
Dengan menggunakan Teknik Komunikasi Efektif dan Teknik Berfikir kreatif pelaksanaan
overan dinas berjalan tepat waktu. Terjalinnya hubungan yang erat antar sesama perawat.
Masing- masing Perawat penanggungjawab ruangan dapat mempertanggungjawabkan
tindakan asuhan keperawatan yang sudah diberikan kepasien. Saya sebagai
penanggungjawab ruangan yang sudah ditunjuk akan menyampaikan informasi sesuai
dengan tindakan keperawatan yang sudah dilakukan. Overan dinas ini adalah sebagai
forum musyawarah apabila ada masalah keperawatan belum diselesaikan oleh perawat
yang jaga sebelumnya maka dapat dilimpah tugaskan kepada perawat yang akan jaga
selanjutnya. Pada saat overan tim keruangan pasien, terjadinya komunikasi yang baik antar
sesama perawat maupun antar perawat dengan pasien. Saya telah berlaku sopan serta
bertutur kata yang baik dalam menyampaikan informasi yang akan saya sampaikan kepada
perawat yang akan dinas selanjutnya, pada saat melakukan overn saya berkata jujur,
mengatakan apa adanya sesuai dengan kondisi pasien.

17
Gambar 7

Overan dibuka oleh Kepala Ruangan

Overan dibuka dan Terjalinnya keakraban antar sesama perawat


ditutup dengan do’a dalam bermusyawarah

B.

HAMBATAN/ KENDALA
Overan ke kamar- kamar pasien Penanggungjawab ruangan menjelaskan
keadaan pasien yang perlu kontrol
Kendala-kendala yang mungkin muncul saat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA
istimewa
antara lain :

17
1. Sulitnya pengkajian yang dilakukan karena pasien dan keluarga yang tidak
kooperatif
2. Masih adanya sebagian perawat yang tidak bertanggungjawab terhadap tugas
yang harus dilakukannya
3. Masih terdapat kurangnya motivasi pada sebagian perawat untuk menerapkan
nilai-nilai aneka
4. Tingkat pendidikan masyarakat yang berbeda-beda akan mempengaruhi
kemampuan dalam menerima pendidikan tentang kesehatan yang diberikan.
5. Kurangnya media untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada pasien
6. Overan yang kurang maksimal karena bertepatan dengan visite dokter

C. DAMPAK BAGI ORGANISASI

1. Pengkajian yang tidak berkualitas akan mempengaruhi mutu asuhan keperawatan


ruangan rawat inap Shafa Internis.
2. Pengkajian yang dilakukan secara tidak sopan dan tidak menjaga privasi pasien
akan menyebabkan keluarga pasien merasa terganggu dan tidak nyaman, sehingga
akan menyebabkan citra perawat menjadi tidak baik dan data yang didapat tidak
akurat.
3. Jika diagnosa yang digunakan tidak sesuai standar akan berdampak terhadap
sulitnya menentukan kode untuk masing-masing diagnosa keperawatan sehingga
akan menghambat pelaporan untuk Bidang Keperawatan.
4. Kurangnya rasa tanggung jawab terhadap tugas akan berdampak terhadap
menurunnya kinerja perawat.
5. Rencana tindakan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien sehingga lama rawat pasien akan
menjadi lama.
6. Overan yang tidak maksimal akan berdampak tidak efektifnya penyampaian
informasi tentang pasien yang akan disampaikan oleh perawat lepas dinas kepada
perawat yang akan dinas selanjutnya

D. STRATEGI MENGATASI HAMBATAN/ KENDALA

1. Melakukan pedekatan yang lebih kepada pasien dan keluarga yang kurang
kooperatif pada saat dilakukan pengkajian

2. Pada perawat yang kurang mempunyai rasa tanggungjawab terhadap tugasnya akan
diberikan teguran dan pengarahan oleh kepala ruangan

3. Pemberian motivasi dan reward bagi perawat yang teladan

17
4. Pada saat pemberian materi pendidikan kesehatan kepada pasien, bahasa yang
digunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta (pasien dan keluarga)

5. Menyediakan media penyampaian tentang informasi kesehatan seperti leaflet dan


lembar balik

6. Mengusulkan kebidang pelayanan tentang pengaturan jam visite dokter keruangan

17

Anda mungkin juga menyukai