Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (F2)


“ALERGI”
DI SMK MA’ARIF KAJEN

Pendamping :
dr. Agustina Rusmawati
NIP. 19771231 2008 01 2 018

Disusun Oleh :
dr. Samuel Keryanto Rumende

PUSKESMAS KAJEN 1
KABUPATEN PEKALONGAN
2017
LAPORAN KEGIATAN
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (F2)
“ALERGI”
DI SMK MAARIF KAJEN

A. Nama Kegiatan
Penyuluhan “Alergi”

B. Latar Belakang

 
Beberapa laporan ilmiah baik di dalam negeri atau luar negeri menunjukkan bahwa
angka kejadian alergi terus meningkat tajam beberapa tahun terahkir. Tampaknya alergi
merupakan kasus yang cukup mendominasi kunjungan penderita di klinik rawat jalan
Pelayanan Kesehatan Anak. Menurut survey rumah tangga dari beberapa negara
menunjukkan penyakit alergi adalah adalah satu dari tiga penyebab yang paling sering kenapa
pasien berobat ke dokter keluarga. Penyakit pernapasan dijumpai sekitar 25% dari semua
kunjungan ke dokter umum dan sekitar 80% diantaranya menunjukkan gangguan berulang
yang menjurus pada kelainan alergi. BBC beberapa waktu yang lalu melaporkan penderita
alergi di Eropa ada kecenderungan meningkat pesat. Angka kejadian alergi meningkat tajam
dalam 20 tahun terakhir. Setiap saat 30% orang berkembang menjadi alergi. Anak usia
sekolah lebih dari 40% mempunyai 1 gejala alergi, 20% mempunyai astma, 6 juta orang
mempunyai dermatitis (alergi kulit). Penderita Hay Fever lebih dari 9 juta orang.

Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zat-zat yang
tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada
orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen
bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui
saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat
adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dan lain-lain.
Zat yang paling sering menyebabkan alergi: serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis
pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang,
kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;
sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah
zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet.

C. Tujuan Kegiatan
1. Memberikan pengetahuan tentang penyakit alergi
2. Memberikan pengetahuan tentang faktor-faktor risiko alergi
3. Memberikan pengetahuan tentang tanda dan gejala penyakit alergi
4. Memberikan pengetahuan tentang pengendalian penyakit alergi

D. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan mengenai materi penyakit alergi

E. Waktu Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2017 pada pukul 08.30-09.30 WIB

F. Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di ruang kelas SMK Maarif Kajen

G. Peserta Kegiatan
Siswa SMK Maarif Kajen

H. Pelaksana Kegiatan
1. dr. Samuel Keryanto Rumende
2. Laelatul Izzah, AMK
3. Patut Serry Sayekti AMK

I. Hasil Kegiatan
Kegiatan penyuluhan tentang “Alergi” dilakukan dalam rangka program penjaringan
dari Puskesmas Kajen 1. Kegiatan ini diikuti kurang lebih oleh 30 siswa. Penyampaian
materi dilakukan secara lisan dengan menggunakan leaflet. Penyampaian materi diselingi
tanya jawab dan peserta tampak antusias dengan materi penyuluhan.

J. Evaluasi
1. Sudah terlaksana koordinasi yang baik antar petugas kesehatan (tim pelaksana
kegiatan).
2. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dan memahami materi.
3. Sebagian peserta sudah dapat memahami tentang penyakit alergi, mulai dari
pengertian penyakit tersebut, gejala dan tanda serta cara pengendalian penyakit alergi.
Kajen, 15 Desember 2017

Dokter Pendamping Dokter Internship

dr. Agustina Rusmawati dr. Samuel Keryanto Rumende


NIP. 19771231 2008 01 2 018

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai