Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT CITRA HUSADA

Jl. Dharma Bakti No. 45C


Telp ( 0568 ) 22355 – Fax ( 0568 ) 21645
Email : rscitrahusadangp@gmail.com
NANGA PINOH – MELAWI

Nomor : Melawi,7 Maret 2018


Lampiran : Satu berkas proposal
Hal : Permohonan dana

Kepada Yth.
Direktur Rumah Sakit Citra Husada

Di
TEMPAT

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Salam hormat dan bakti kami sampaikan semoga Bapak/Saudara selalu mendapat hidayah dan
taufiq dari Allah swt, sehingga dapat menunaikan kewajiban dengan baik. Amien.

Selanjutnya, sebagai langkah awal dari program kerja PPI Rumah Sakit Citra Husada Melawi,
kami bermaksud mengadakan kegiatan Penyuluhan Hand Hygiene dengan tema “Hidup Sehat
dari Diri Kita” yang diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu
rupiah). Mengingat besarnya dana yang kami tanggung, maka kami mohon kerelaaan bapak
untuk ikut serta meringankan beban kami tersebut.

Demikian surat permohonan dana ini kami buat, atas partisipasi dan keikhlasan Bapak/Saudara
kami hanturkan rasa terima kasih yang tak terhingga.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Panitia
Penyuluhan Hand Hygiene

Ketua Sekretaris

Ns. Agatha Fitria Astyarini, S.Kep Aliffia Aulia Santri, A.Md. Gizi

Mengetahui,

Ketua Komite PPI

Dr. Royke Thanos, Sp.pd


RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
Jl. Dharma Bakti No. 45C
Telp ( 0568 ) 22355 – Fax ( 0568 ) 21645
Email : rscitrahusadangp@gmail.com
NANGA PINOH – MELAWI

PROPOSAL KEGIATAN
SOSIALISASI HANDHYGIENE DI RUMAH SAKIT CITRA HUSADA

I. PENDAHULUAN
Health Care Associates Infections (HCAI) adalah masalah besar dalam patient safety,
dimana pengawasan dan kegiatan pencegahan harus menjadi prioritas utama untuk dilakukan,
sehingga institusi kesehatan lebih berkomitmen untuk membuat institusinya menjadi lebih
aman. HCAI mempunyai banyak implikasi, diantaranya adalah memanjangnya waktu rawat,
disabilitas jangka panjang, meningkatnya resistensi mikroorganisme terhadap antimikroba,
tambahan beban biaya institusional yang besar, biaya perawatan yang tinggi untuk pasien dan
keluarga, dan yang paling parah adalah kematian yang tidak diharapkan.
Walaupun resiko HCAI ada pada setiap fasilitas kesehatan di seluruh dunia, beban global yang
harus ditanggung oleh fasilitas kesehatan sampai saat ini belum diketahui dengan pasti
mengingat sulitnya mengumpulkan data diagnostic yang reliabel. Namun secara umum, WHO
(2009) memperkirakan lebih dari 1,4 juta pasien di negara maju dan berkembang di seluruh
dunia, terkena dampak HCAI saat ini.
Menurut laporan WHO (2009) di negara maju, HCAI berdampak pada 5- 15% pasien
yang dirawat di bangsal rumah sakit, dan meningkat menjadi 9-37% pada pasien yang dirawat
di ICU. Di Eropa (HELICS, 2009) memperkirakan 5 juta kasus HCAI terjadi di unit-unit
perawatan di rumah sakit, mengakibatkan memanjangnya masa perawatan selama kurang lebih
25 juta hari di rumah sakit, dan bertanggung jawab terhadap bertambahnya biaya perawatan
sebanyak 13-24 poundsterling. Sementara di USA, HCAI mengakibatkan terjadinya infeksi
saluran kemih (36%), infeksi luka operasi (20%), infeksi aliran darah (11%) dan pneumonia
(11%).
Di negara berkembang, HCAI masih belum terdata secara baik. Hal ini disebabkan
karena pencatatan, pelaporan dan penelitian yang terkait dengan HCAI masih belum memenuhi
syarat. Hal ini sangat berbahaya, mengingat perkiraan bahwa prevalensi HCAI di negara
berkembang lebih banyak, namun data yang akurat tidak tersedia, sehingga resiko ini tidak
tampak dengan jelas dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Ketidakadekuatan upaya
terhadap resiko HCAI ini disebabkan karena banyak faktor, diantaranya jumlah staf yang tidak
proporsional, kebersihan dan sanitasi yang buruk, tidak ada atau kurangnya sarana, struktur
yang tidak memadai, dan kurangnya dukungan finansial. Di luar fasilitas kesehatan, kondisi-
kondisi sosial seperti kurangnya jumlah sumberdaya kesehatan dan malnutrisi juga
meningkatkan resiko terjadinya infeksi akibat HCAI.
Salah satu upaya yang paling efektif dalam mencegah HCAI adalah dengan cara
mencuci tangan dan menggunakan APD. Hal ini disebabkan karena tangan adalah dalah satu
organ tubuh yang paling tercemar dengan mikroorganisme patogen. Penelitian RSCM pada
2002 menyebutkan bahwa 85,7 persen angka infeksi nosokomial dapat dikendalikan jika
petugas medis selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis dan
dengan menggunakan Alat Pellindung Diri (APD) yang benar.

II. NAMA KEGIATAN


Proposal Kegiatan Sosialisasi Hand Hygiene dan penggunaan APD di Rumah Sakit Citra
Husada.
III. TEMA KEGIATAN
Hidup Sehat dari Diri Kita
IV. TUJUAN KEGIATAN
A. Tujuan Umum
Melaksanakan program kerja PPI Rumah Sakit Citra Husada. dalam hal hand hygiene dan
penggunaan APD.
B. Tujuan Khusus
1. Memberikan pengetahuan cara 6 langkah hand hygiene yang benar kepada
semua karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Citra Husada.
2. Memberikan pengetahuan 5 moment cuci tangan kepada semua karyawan dan
pengunjung Rumah Sakit Citra Husada.
3. Memberikan pengetahuan kepada karyawan dan pengunjung rumah sakit dalam
penggunaan APD
4. Menurunkan jumlah penyakit yang disebabkan oleh hand hygiene dan
penggunaan APD yang tidak benar.
5. Meningkatkan kesehatan karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Citra Husada.
V. BENTUK KEGIATAN
Melakukan cara 6 langkah hand hygiene yang benar dan penggunaan APD yang benar
VI. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tanggal : 10 Maret 2018
B. Tempat : Aula Rumah Sakit Citra Husada Melawi
VII. SASARAN KEGIATAN
Karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Citra Husada Melawi
VIII. ANGGARAN DANA
1. Konsumsi : 10.000 x 20 orang = 100.000,-
2. Perlengkapan : Sound System = -
LCD = -
Laptop = -
ATK = 100.000,-
Lain-lain = 100.000,-
TOTAL = 300.000,-
IX. SUSUNAN PANITIAAN
Lampiran 1
X. AGENDA ACARA
Lampiran 2
XI. PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Sosialisasi Hand Hygiene dan Peggunaan APD di Rumah Sakit
Citra Husada dengan tema “Hidup Sehat dari Diri Kita” Program PPI Rumah Sakit Citra
Husada. Semoga bermanfaat bagi karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Citra Husada dan
kami sebagai PPI Rumah Sakit Citra Husada semoga lancar dalam menjalankan tugas PPI di
Rumah Sakit ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
kelancaran kegiatan ini.

Melawi,10 Maret 2018

IPCD RS Citra Husada IPCN RS Citra Husada

dr. Royke Thanos, Sp.PD Ns. Agatha Fitria Astyarini, S.Kep

Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit Citra Husada

dr. Santoso T, M.Si


Lampiran 1.

SUSUNAN KEPANITIAAN

1. Penanggung jawab : dr. Royke Thanos, Sp.PD


2. Ketua Panitia : Ns. Agatha Fitria Astyarini S.Kep
3. Seksi acara : Ego Liardo, Amd.Kep
4. Sekretaris : Aliffia Aulia Santri, Amd.Gizi
5. Seksi – seksi :
a. Seksi dokumentasi : Putri, Amd.Keb
b. Seksi perlengkapan : Leo, Amd. Kep
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA
SOSIALISASI HAND HYGIENE RS CITRA HUSADA
No. Tahap Kegiatan Waktu
1. Pembukaan 15 Menit
1. Tim Mengucapkan salam.
2. Tim memperkenalkan diri dan anggotanya.
3. Menjelaskan tujuan.
4. Pre test.
5. Mengkaji tingkat pengetahuan Karyawan dan keluarga tentang mencuci
tangan yang baik & benar dan pengetahuan tentang APD.
6. Karyawan dan keluarga menerima kehadiran tim penyuluh dengan baik.
2. Inti 30 Menit
1. Menjelaskan tentang Pengertian Mencuci tangan yang baik &
benar,Waktu mencuci tangan,Manfaat mencuci tangan, 6 Langkah
mencuci tangan yang baik & benar
2. Menjelaskan tentang pengertian, jenis dan manfaat penggunaan APD
3. Memberi kesempatan pada Karyawan dan keluarga untuk menanyakan
hal-hal yang kurang jelas.
4. Pasien dan keluarga mendengarkan dan memperhatikan dengan baik
5. Pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan.
3. Penutup 15 Menit
1. Mengevaluasi tujuan penyuluhan kesehatan.
2. Post test.
3. Mengkaji pengetahuan praktek cuci tangan setelah materi.
4. Mengkaji pengetahuan tentang pemakaian APD
5. Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan memberi
salam penutup.
6. Karyawan dan keluarga mampu menjawab menjelaskan kembali.
7. Karyawan dan keluarga membalas salam.

Anda mungkin juga menyukai