Abstrak

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

Efek rumah kaca adalah suatu ungkapan yang sering didengar oleh kita.
Efek rumah kaca sendiri adalah bertambahnya suhu rata-rata di bumi yang
disebabkan oleh beberapa hal. Dampak buruk dari efek rumah kaca adalah rusaknya
ekosistem khususnya kutub dan naiknya tinggi laut yang menyebabkan
tenggelamnya pantai-pantai dll. efek rumah kaca sendiri terjadi karena
terperangkapnya panas matahari di bumi. Efek rumah kaca ini sebenarnya
dibutuhkan oleh bumi agar tidak membeku akan tetapi jika tingkat panasnya
berlebihan, maka akan membuat kutub di bumi mencair.

i
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1

I.1 Latar Belakang……………………………………………... 1

I.2 Rumusan Masalah………………………………………….. 1

I.3 Tujuan……………………………………………………… 1

BAB II ISI…………………………………………………………………. 2

II.1 Pengertian………………………………………………….. 2

II.2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca……………………… 2

BAB III PENUTUP……………………………………………………….. 4

III.1 Kesimpulan………………………………………………… 4

Daftar Pustaka……………………………………………......................... 5

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji serta ungkapan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T.
yang telah memberikan banyak nikmat, rahmat, dan bantuan-Nya, sehingga
makalah ini dapat tersusun. Tidak lupa Shalawat serta salam semoga tercurah
limpah kepada Nabi Muhammad saw., karena melalui beliau kita dapat merasakan
sempurnanya agama islam. Lalu ucapan terima kasih kepada orang tua, guru, dosen
dan teman-teman yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dan bantuannya kepada
penulis, sehingga makalah “Pengertian Dan Proses Efek Rumah Kaca” dapat selesai.

Makalah “Pengertian Dan Proses Efek Rumah Kaca” ini saya tulis, dengan
harapan dapat menambah keilmuan pembaca, tentang ilmu lingkungan. Efek rumah
kaca adalah adalah topik yang selalu di bicarakan para ahli. Hal ini disebabkan
karena mulai nampaknya kerusakan yang terjadi di alam oleh perbuatan manusia.
Efek rumah kaca ini dibutuhkan oleh makhluk bumi agar tidak terlalu dingin untuk
dihuni, akan tetapi jika terlalu berlebihan akan memberikan dampak yang negative
pula.

Semoga makalah “Pengertian Dan Proses Efek Rumah Kaca” ini dapat
bermanfaat. Saya sadar bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Maka saya
meminta maaf dan berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya
agar penulis dapat memperbaikinya di kemudian hari.

Bandung, 06 November 2018

Penyusun

iii
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk


ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Selama kurang lebih seratus tahun
terakhir, suhu rata-rata di permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C.
Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat
meningkatnya emisi gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro
oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer.
Emisi ini terutama dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak
bumi dan batu bara) serta akibat penggundulan dan pembakaran hutan.

Pemanasan global diperkirakan telah menyebabkan perubahan-perubahan


sistem terhadap ekosistem di bumi, antara lain; perubahan iklim yang ekstrim,
mencairnya es sehingga permukaan air laut naik, serta perubahan jumlah dan pola
presipitasi. Adanya perubahan sistem dalam ekosistem ini telah memberi dampak
pada kehidupan di bumi seperti terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser
dan punahnya berbagai jenis hewan.

Efek rumah kaca sebagai suatu sistem di bumi sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup di bumi. Suhu atmosfer bumi akan menjadi lebih dingin jika tanpa
efek rumah kaca. Tetapi, jika efek rumah kaca berlebihan dibandingkan dengan
kondisi normalnya maka sistem tersebut akan bersifat merusak. Melihat sebagian
besar emisi gas rumah kaca bersumber dari aktivitas hidup manusia, maka
pemanasan global harus ada upaya solusinya dengan merubah pola hidup dan
perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Karena itu, tulisan ini ditulis untuk memberikan pengetahuan terkait dengan
pengertian dan bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca.

I.2 Rumusan Masalah

 Apa pengertian efek rumah kaca


 Proses terjadinya efek rumah kaca

I.3 Tujuan

 Mengetahui pengertian efek rumah kaca


 Mengetahui proses terjadinya efek rumah kaca

1
BAB II ISI

II.1 Pengertian

Efek rumah kaca awalnya adalah sebuah istilah yang digunakan oleh petani
yang beriklim subtropis. Ketika mereka menanam di rumah kaca mereka, gas CO2
terperangkat di dalam sehingga ruangan menjadi lebih panas. Suhu di ruangan
tersebut lebih panas dari suhu luar, meskipun tanpa alat pemanas.

Efek Rumah kaca adalah efek panas dari matahari yang terperangkap di
atmosfer bumi oleh gas rumah kaca (GRK), seperti karbondioksida (CO2) yang
dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan bermotor dan
pembangkit listrik serta kebakaran hutan, dinitro oksida (N2O) yang dihasilkan dari
pemakaian pupuk buatan dan gas yang dihasilkan dari proses produksi beberapa
industri, gas methan (CH4), sulfurheksaflorida (SF6), perflorokarbon (PFCs),
hidroflorokarbon (HFCs), dan uap air (H2O). Pemanasan global menyebabkan
terjadinya perubahan seperti meningkatnya suhu air laut, sehingga penguapan di
udara pun meningkat, serta berubahnya pola curah hujan dan tekanan udara.
Adanya perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan iklim.

II.2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Dalam rumah kaca (greenhouse) yang digunakan dalam budidaya terutama


di negara yang mengalami musim salju, atau percobaan tanaman dalam bidang
biologi dan pertanian, energi matahari (panas) yang masuk melalui atap kaca
sebagian dipantulkan keluar atmosfer dan sebagian lainnya terperangkap di dalam
greenhouse sehingga menaikkan suhu di dalamnya (Gealson,2007).

Hal itu terjadi karena sinar yang menembus kaca akan dipantulkan kembali
oleh benda-denda yang ada didalamnya. Sinar yang di pantulkan benda-benda tadi
akan menjadi panas atau sinar inframerah yang membuat suhu ruangan menjadi
lebih panas daripada suhu luar ruangan.

Sedangkan maksud efek rumah kaca pada bumi adalah ketika matahari yang
merupakan sumber energi utama dari setiap sumber energi yang terdapat di bumi,
mengenai permukaan bumi dan berubah dari cahaya menjadi panas. Permukaan
bumi kemudian menyerap sebagian panas sehingga menghangatkan bumi, dan
sebagian dipantulkannya kembali ke luar angkasa. Menumpuknya jumlah gas
rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan metana di atmosfer mengakibatkan
sebagian dari panas ini dalam bentuk radiasi infra merah tetap terperangkap di
atmosfer bumi, kemudian gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas tersebut akan

2
tersimpan di permukaan Bumi. Kondisi ini dapat terjadi berulang sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada
di bumi, karena tanpa efek rumah kaca planet bumi akan menjadi sangat dingin
lebih kurang -18°C, sehingga sekuruh permukaan bumi akan tertutup lapiesan es.
Dengan temperatur rata-rata sebesar 15°C, bumi sebenarnya telah lebih panas 33°C
dengan efek rumah kaca. Akan tetapi jika gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer,
maka akan terjadi sebaliknya dan mengakibatkan pemanasan global.

3
BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Efek rumah kaca awalnya adalah istilah petani yang menanam di


greenhouse yang suhu didalamnya lebih panas daripada suhu diluar greenhouse.
Efek ini dibutuhkan oleh makhluk bumi, karena dengan efek ini bumi tidak
membeku. Akan tetapi, jika efek yang terjadi terlalu berlebihan, maka suhu di bumi
akan naik dan membuat es kutub mencair. Efek rumah kaca terjadi karena gas-gas
yang disebut GRK contohnya adalah Co2, Metana, Nitrogen Oksida, dll. efek
rumah kaca terjadi ketika sinar matahari yang dipantulkan oleh benda-benda yang
ada di dalamnya, sehingga merubah sinar menjadi gelombang panas atau
Inframerah. Karena proses inilah suhu didalam lebih panas daripada suhu diluar.

4
DAFTAR PUSTAKA

Supriyanto; Messmer, M.,dipl. Natw. ETI 1,1999. Atmosfer dan pemanasan


Global, PPPGT/Vedc Malang

Anda mungkin juga menyukai