Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPEMIMPINAN TENTANG PERAN KEPEMIMPINAN

PRIBADI ( SELF LEADERSHIP ) DALAM MENCAPAI TUJUAN


ORGANISASI

Disusun Oleh
Ade Lasari (15722003)
Adi Widiarto (15722004)
Bayu Rizkiantono (15722011)
Beti Oktaviani (15722013)
Darsiman (15722014)
Dede Mukmin Adhari (15722016)
Dewi Rahayu Kartika Sari (15722021)
Dewi Sri Kusuma Ningrum (15722023)
Dwi Yulianayan Sari (15722025)
Hafizh Haikal Eka Putra (15722032)

PRODUKSI MANAJEMEN INDUSTRI PERKEBUNAN


BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena atas
berkat Rahmat dan karunianyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penyususan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan, yang berjudul kepemimpinan
pribadi ( Self Leadership ) . Dengan membuat tugas ini kami harapkan mampu
untuk lebih mengenal dan memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tentang
Peran kepemimpinan pribadi ( Self Leadership ) dalam mencapai tujuan
organisasi dalam kehidupan sehari hari. Kami sadar sebagai seorang mahasiswa
yang masih dalam proses pembelajaran, penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif dan membangun.Harapan kami semoga makalah yang
sederhana ini dapat digunakan sebaik mungkin. Dan semoga kita semua menjadi
pribadi yang lebih baik lagi. Akhirnya kepada Allah SWT, kami serahkan segala
sesuatunya. Semoga Rahmat dan maunahnya selalu tercurah kepada kita semua.
Amin Ya rabb al-`amin

Bandar Lampung, 30 Desember 2018

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kepemimpinan, memimpin dan dipimpin adalah hal wajib yang harus


ada dalam kehidupan. Ada namanya pemimpin negara, memimpin negara, dan
kepemimpinan negara. Berlanjut kelevel yang lebih rendah akan ada pemimpin
organisasi, kepemimpinan organisasi, serta memimpin organisasi. Akhirnya,
pada level terendah kita akan mengenal dan bahkan sudah mengenal tanpa kita
sadari adanya kepemimpinan pribadi, pemimpin pribadi, dan memimpin pribadi,
sebuah sistem kepemimpinan yang terdapat dalam diri kita yang dikenal dengan
sebutan ( Self Leadership ).
Kita cukup mengetahui bahwa peran dari seorang pemimpin adalah guna
mengatur hal yang dipimpinnya. Yang kita pahami, seorang presiden selaku
pemimpin negara bertugas mengatur negara. Seorang gubernur, bupati, camat,
kepala desa, hingga RT, RW berperan sebagai pengatur masing-masing cakupan
kepemimpinannya. Begitupun seorang kepala rumah tangga yang berperan
sebagai pemimpin dalam sebuah sistem kecil bernama rumah tangga. Hal ini,
sama hal nya dengan pemimpin pada diri kita sendiri yakni diri kita sendiri
bertugas mengatur diri kita.
Self Leadership ( kepemimpinan pribadi ), selain berperan sebagai
pengatur dalam diri kita setiap individu, jenis kepemimpinan ini juga berperan
penting dalam sistem kepemimpinan dalam sebuah organisasi bahkan negara.
Namun, karna banyak yang belum mengerti mengenai pentingnya sebuah self
leadership dalam kepemimpinan ini khususnya dalam mencapai tujuan
organisasi, maka banyak yang menganggap sepele atau acuh pada sistem yang
sangat berpengaruh dalam kepemimpinan ini. Melalui makalah inilah, penulis
ingin menjelaskan lebih mendalam mengenai seberapa berpengaruh peran self
leadership ( kepemimpinan pribadi ) dalam mencapai tujuan organisasi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

 Apa itu kepemimpinan pribadi (Self Leadership) ?


 Apa saja peran kepemimpinan pribadi (Self Leadership) dalam mencapai
tujuan organisasi?

1.3 TUJUAN

 Untuk mengatahui apa itu Kepemimpinan Pribadi (Self Leadership)


 Untuk mengetahui apa saja peran Kepemimpinan pribadi (Self
Leadership) dalam mencapai tujuan organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. SELF LEADERSHIP ( KEPEMIMPINAN DIRI )

2.1 Pengertian Kepemimpinan pribadi


Kepemimpinan pribadi adalah proses untuk membangun pengarahan diri
dan motivasi diri, terutama dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas
pekerjaan yang penting serta kompleks. Kepemimpinan pribadi juga dapat
diartikan sebagai proses mempengaruhi diri sendiri untuk membangun self
direction dan self motivation yang diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang
baik (Manz,1986). Robbins (2006) juga memaparkan bahwa Kepemimpinan
pribadi merupakan serangkaian proses yang digunakan individu untuk
mengendalikan perilakunya sendiri Asumsi dasar dibalik kepemimpinan diri
(self leadership) adalah bahwa individu dikatakan bertanggung jawab, dapat dan
mampu membangun dan mengembangkan inisiatif, bila tanpa ada tekanandari
atas dan pihak eksternal, tetap terbangun kesadaran untuk melakukannya.
Mereka dapat memantau dan mengendalikan perilakunya sendiri.
Selain itu, Kepemimpinan pribadi sering dikatakan sebagai sifat
kepemimpinan diri untuk membuat seseorang berhasil dalam memimpin.
Kepemimpinan diri akan berhasil dengan mensyukuri kekuatan-kekuatan yang
dimiliki oleh diri sendiri. Tanda kesyukuran terhadap kekuatan diri yang dimiliki
untuk mencapai tujuan membutuhkan dukungan dari potensi diri dengan jalan
membuat tujuan yang jelas, menciptakan rencana tindakan, menunjukkan cara
melakukan tujuan, memperjelas peran, membuat jadwal waktu, menetapkan
prioritas serta mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan serta memberikan
masukan (Ken Blanchand,2006). Karakteristik kepemimpinan diri adalah
memahami diri, mengelola diri, dan mengembangkan diri secara terus menerus
(Rosiman, 2008). Memahami diri adalah memahami proses yang terjadi dalam
diri seperti melakukan perenungan potret diri atau penilaian diri (memahami
kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri sendiri), mengenal diri dari orang
lain dengan cara melakukan feedback(umpan balik), meminta masukan dan
saran dari orang-orang yangsering berinteraksi, dan kemampuan mengelola diri.

2.2 Ciri-Ciri Kepemimpinan pribadi


Stephen R.Covey (1997) menyebutkan ada tujuh kebiasaan manusia
yang menandakan memiliki Kepemimpinan pribadi atau bisa dikatakan ciri-ciri
seseorang memiliki Kepemimpinan pribadi yang kuat yaitu:
1. Proaktif.
2. Merujuk pada tujuan akhir.
3. Mendahulukan yang utama.
4. Berpikir menang-menang.
5. Berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti.
6. Mewujudkan sinergi.
7. Melakukan pembaruan diri secara seimbang.
Selain itu, seorang pemimpin diri yang efektif memiliki visi pribadi untuk
banyak berbuat, berinisiatif, punya ide-ide baru dan mengkomunikasikan nya
kepada orang lain. Ia tidak menunggu datangnya ide-ide baru dari oranglain,
memiliki prinsip kepemimpinan pribadi, berorientasi pada tujuan akhir yang
telah dirumuskannya, memiliki skala prioritas dalam tindakannya, selalu
mengutamakan win-win solution, melakukan komunikasi yang empatik, tidak
minta untuk dilayani, justru melaksanakan gaya kepemimpinan pelayan,
menjalin kerja sama atau team work yang kreatif, selalu belajar dan berlatih
dalam rangka melakukan pembaharuan diri pada aspek-aspek yang belum
dikuasainya.

2.3 Syarat-Syarat Kepemimpinan pribadi


Dalam pemikiran Connor (2003) dijelaskan bahwa, kemampuan
memimpin diri sendiri memerlukan persyaratan yang utuh dan saling
berkaitan meliputi:
1. Kesadaran Diri (Self Awareness)
Pemahaman diri dapat dijadikan dasaruntuk memperbaiki kinerja
maupun untuk meningkatkan kepercayaan diri, dan pemahaman terhadap
orang lain. Pemahaman diri mencakup evaluasi atau penilaian tentang nilai-
nilai yang dianutnya, kelemahan dan kelebihannya, minatnya tentang
nilai-nilai yang dianutnya, kelemahan dan kelebihannya, minatnya dan
tujuan hidupnya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memahami
diri antara lain adalah dengan melakukan feedback atau umpan balik dari
orang lain seperti bawahan, atasan, rekan sejawat ataupun teman dan
sahabat. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan pengamatan terhadap
reaksi orang-orang di sekitarnya yaitu dari sikap, ucapan, tindakan dalam
berinteraksi dengan orang lain.
2. Mengarahkan Diri (Self Directing)
Mangarahkan diri menjadi salah satu modal membangun kepemimpinan diri.
Mengarahkan diri ditunjukkan dengan jelasnya tujuan individu sehingga bisa
memimpin diri menuju tujuan. Semakin jelas tujuan yang ingin di raih akan
menjadi mudah untuk memimpin diri khususnya dalam mengarahkan dirinya
sendiri ke arah tujuan yang ingin dicapai.

3. Mengelola Diri (Self Managing)


Mengelola diri sendiri dengan baikmempermudah dalam untuk mencapaitujuan.
Bentuk pengelolaan diri adalahberupa menyusun tindakan-tindakan yang aka
dilakukan dalam skala prioritas beserta jangka waktu penyelesaiannya.

2.4 Strategi Self Leadership

Ada beberapa strategi di dalam Kepemimpinan pribadi strategi tersebut dapat di


bagi menjadi tiga komponen atau kategori yaitu:

1. Behavior-focused strategies

Behaviour Focused Strategies atau strategi yang Berfokus pada Perilaku Strategi
ini melibatkan peraturan-peraturan pribadi atas perilaku melalui penggunaan
penilaian diri dan disiplin diri yang dirancang untuk mencapai perilaku yang
diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak efektif, berguna untuk
mengelola perilaku yang terkait dengan tujuan yang penting. Behavior Focused
Strategies ini terdiri dari:
1. self observation,
2. self goal setting
3. self reward
4. self punishment
5. self cueing
2. Natural reward strategies
Natural Reward Strategies atau Strategi Reward Alami Strategi reward
alami merupakan strategi yang dilakukan dengan menciptakan reward yang
alami yang ditujukan untuk mendapatkan penghargaan terhadap aktivitas yang
dilakukan. Menurut Manz dan Neck(2004) ada dua strategi yang dilakukan,yaitu
dengan menciptakan features yang lebih menyenangkan tetapi ada aspek
penghargaan. Kedua strategi iniakan menciptakan perasaan kompetendan
motivasi instrinsik sehingga dapat menigkatkan kinerja. Strategi ini lebih
memfokuskan pada aspek positif yang diberikan oleh tugas atau aktivitas.
Reward yang alami akan di perolehdari insentif yang dibangun dari tugas itu
sendiri.
3. constructive though pattern strategies (Lulus Margiati, 2010).
Strategi Pola Berpikir Konstruktif Strategi ini melibatkan kreasi dan proses
berperilaku yang konstruktif. Dirancang untuk membantu formasi pola pikir
yang konstruktif dan cara- cara yang positif mempengaruhi kinerja individu.
Membangun Kepemimpinan pribadi juga membutuhkan aturan yang
menopangnya. Ada beberapa aturan yang dapat menumbuhkan dan membentuk
Kepemimpinan pribadi. Dalam pemikiran Djajendra (2009) ditegaskan ada 12
aturan, yaitu:
 Memiliki tujuan hidup yang jelas semata-mata untuk kerja, melainkan
juga memberi “makna hidup” yangberpengaruh pada gaya, hidup di luar
dunia kerja dan akan mendapatkan konteks kehidupan utuh.
 Memiliki kebijakan diri secara konstan,dengan contoh-contoh tindakan
yangbaik akan mendapat hasil yang baikpula
 Mengambil inisiatif dengan menjadikan diri bersikap sukarela,
memberanikan diri, tegas, siap untuk jatuh,gagal, dan bangun kembali
untuklingkaran hal yang lain
 Menjadi orang yang sederhana danbersahaja.Self leadership juga
ditumbuhkan melalui upaya maju lebihdulu dari yang lain, berjalan
sejajar dengan orang lain.
 Belajar untuk mencintai ide-ide danbereksperimen, dengan
mendahulukan keputusan-keputusan yang implusif, hidup dalam
keingintahuan, dengan terdepan untuk selalu ingin mengetahui suatu hal
 Berani melakukan inovasi, dan dengan berinovasi akan memilki
integritas tinggi untuk mengatakan hal yang benar.
 Melakukan hal yang benar dengan penuh etika.
 Percaya bahwa keindahan tetap adapada semua hal atau semua orang.
 Menjauhi rasa pesimis, dan berubahuntuk lebih optimis.
 Mengubah dengan kemenangan.
 Berkeinginan mempelajari sesuatu haldan bergaul pada mentor-mentor
danorang-orang yang lebih pandai, menemukan inspirasi dan memacu
untuk belajar.
 Peduli pada orang-orang di sekitar,dengan menjadikan orang yang
berempati, dan menjaga kepedulian pada kemanusiaan.
B. PERAN SELF LEADERSHIP DALAM ORGANISASI
Kepemimpinan pribadi oleh Pemimpin organisasi
Seserorang terlebih dahulu harus memiliki kepemimpinan pribadi yang kuat
untuk berhasil memimpin orang lain (Blanchard, 2006).Ungkapan tersebut
sangat mendukung bahwa adanya kepemimpinan pribadi sangat penting bukan
hanya bagi anggota suatu organisasi namun juga bagi seorang pemimpin
sekalipun. Dikarenakan, selain harus memimpin anggota-anggotanya, terlebih
memimpin dirinya sendiri adalah hal utama yang harus dilakukan.
kepemimpinan pribadi, seorang pemimpin akan memiliki kesadaran untuk
menguasai semua potensi diri dan terus melangkah bersamaan dengan pilihan
hidup, harapan, keinginan-keinginan dalam meraih kesuksesan. Oleh karena itu,
Kepemimpinan pribadi akan memberikan kematangan dan kemandirian pola
pikiran yang menjadikan nya menjadi diri sendiri, yaitu pemimpin yang sukses
memimpin dirinya sendiri, sehingga semua kinerja diri mampu diselesaikan
dengan baik dan penuh bijaksana.
Menurut Amstrong dan Baron (1998), kinerja organisasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
 faktor personal yang meliputi keterampilan individu, kompetensi,
motivasi, dan komitmen.
 faktor kepemimpinan yang meliputi kualitas dorongan, pedoman dan
dukungan yang diberikan oleh pimpinan.
 faktor tim yang mencakup kualitas dukungan yang diberikan oleh kolega.
 faktor sistem yang mencakup sistem kerja dan fasilitas yang disediakan
oleh organisasi.
 Faktorkontekstual (situasional), yang meliputi tekanan dan perubahan
lingkungan internal dan eksternal.
Untuk mencapai faktor-faktor tersebut dibutuhkan peranan dari self
leadership yang merupakan sistem kepemimpinan diri yang sangat
efektif.
Adapun, beberapa peranan kepemimpinan pribadi bagi seorang
pemimpin adalah :
 Akan tercipta pemimpin yang teliti dan hati-hati dalam bertindak.
 Akan tercipta pemimpin yang sungguh-sungguh.
 Akan tercipta pemimpin yang memiliki kredibelitas.
 Akan tercipta pemimpin yang tidak apatis terhadap anggota-anggotanya.
 Akan tercipta pemimpin yang disiplin.
Peran kepemimpinan pribadi begi pemimpin untuk mencapai
tujuan organisasi itu adalah, dengan adanya pemimpin yang bukan hanya
pandai memimpin anggotanya melainkan juga pandai mengatur
kepemimpinan pribadinya maka akan tercipta suatu sistem fokus oleh
seorang pemimpin, memimpin berdasarkan apa yang telah ia pelajari
dalam kepemimpinan pribadinya, dapat mengatur dirinya sebagai
seorang pemimpin dan juga dapat mengatur anggotanya maka tujuan
organisasi akan tercapai dengan adanya kepemimpinan yang memiliki
Kepemimpinan pribadi yang baik dan matang.
Peran Kepemimpinan pribadi bagi anggota organisasi
Kepemimpinan pribadi merupakan teori yang paling sesuai untuk
meningkatkan kinerja karyawan pada abad ke dua puluh satu ini (Sims
dan Manz. 2001). Pendapat Sims dan Manz ini di pertegas oleh (Rivai,
2004) dalam “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi” bahwa dalam
menghadapi ketidak pastian ( uncertainty ) dalam dunia bisnis serta
untuk meningkatkan kinerja karyawan, untuk mencapai visi dan misi
perusahaan maka model kepemimpinan yang sesuai pada abad ke dua
puluh satu ini, adalah Kepemimpinan pribadi. Faktor Kepemimpinan
pribadi juga merupakan sutu kondisi perluasan strategi yang difokuskan
pada prilaku,pola pikir dan perasaan yang digunakan untuk
mempengaruhi diri sendiri.
Kepemimpinan pribadi memotivasi karyawan untuk mampu memimpin
diri sendiri untuk memberikankontribusi terhadap kinerja organisasi.
Dengan demikian kemampuan memimpin secara pribadi dalam
prakteknya memberikan kekuatan yang cukup untuk mendorong kinerja
yang lebih baik bagi organisasi. Hal ini dimungkin kan karena iklim yang
diciptakan memberikan ruang gerak bagi setiap pribadi untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan cara mereka sendiri.
Sebuah hasil penelitian tentang peranan kepemimpinan pribadi
dalam organisasi mengatakan bahwa, ada beberapa peranan dari
kepemimpinan pribadi yang berpengaruh pada pencapaian tujuan
organisasi, diantaranya :
 terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan antara strategi
perilaku kepemimpinan pribadi dengan kepuasan karyawan. Hal ini
berarti bahwa kepemimpinan pribadi mempengaruhi kepuasan diri
karyawan atau anggota organisasi mengenai hal-hal yang telah ia
kerjakan untuk mencapai tujuan organisasi sudah maksimal atau
belum.
 Terdapat pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja tim.
 Penelitian ini juga membuktikan bahwa kepuasan kerja karyawan
merupakan variabel yang mempengaruhi strategi perilaku
kepemimpinan pribadi dan kinerja.
III. PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kepemimpinan pribadi merupakan serangkaian proses yang digunakan


individu untuk mengendalikan perilakunya sendiri Asumsi dasar dibalik
kepemimpinan diri (self leadership) adalah bahwa individu dikatakan
bertanggung jawab,dapat dan mampu membangun dan mengembangkan
inisiatif, bila tanpa ada tekanan dari atas dan pihak eksternal, tetap
terbangun kesadaran untuk melakukannya. Mereka dapat memantau dan
mengendalikan perilaku nya sendiri.

Peranan kepemimpinan pribadi juga begitu penting selain untuk diri


sendiri namun juga untuk organisasi terlebih untuk mencaai tujuan
organisasi. Seserorang terlebih dahulu harus memiliki kepemimpinan
pribadi yang kuat untuk berhasil memimpin orang lain. Ini menunjukan
bahwa kepemimpinan pribadi penting dan sangat berperan bagi seorang
pemimpin untuk memimpin anggotanya. Sedangkan bagi karyawan,
kepemimpinan pribadi juga tidak kalah berperannya dikarenanakan
kepemimpinan pribadi merupakan teori yang paling sesuai untuk
meningkatkan kinerja karyawan pada abad ke dua puluh satu ini.

3.2 SARAN

Kepemimpinan pribadi adalah satu sistem kepemimpinan pribadi yang sudah


saatnya untuk dipandang dan direalisasikan sistemnya dalam kehidupan
bermasyarakat maupun berorganisasi. Dikarenakan sistem ini yang cukup besar
perannya dalam membantu mencapai tujuan organisasi sendiri. Serta merupakan
sistem kepemimpinan yang sangat harus digunakan di abad ke 21 ini.

Anda mungkin juga menyukai