Setiap perusahaan membutuhkan pasar keuangan atau finansial market untuk mendukung
sumber dananya. Pasar keuangan terdiri dari pasar uang (money market) dan pasar modal
(capital market).
Money market atau pasar uang berkaitan dengan penyediaan dana – dana yang berjangka
pendek, sementara pasar modal atau capital market berkaitan dengan penyediaan dana – dana
berjangka panjang. Sedangkan pasar modal banyak dimanfaatkan para investor untuk
menanamkan dananya. Dengan demikian pasar modal bisa digunakan sebagai salah satu
alernatif sumber dana bagi peruahaan dan sebagai instrumen investasi bagi para investor.
Pasar odal dan industri sekuritas merupakan salah satu indikator untuk menilai perekonomian
suatu negara berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini disebabkan perusahaan yang masuk ke
pasar modal adalah perusahaan – perusahaan besar dan kredibel di negara bersangkutan,
sehingga bila terjadi penurunan kinerja pasar modal bisa dikatakan telah terjadi pula
penurunan kinerja disektor rill. Dan kondisi tersebut merupakan sinyal telah terjadinya
penurunan perekonomian suatu negara.
Pengertian pasar modal secara umum menurut keputusan mentri keuangan RI No.
1548/KMK/1990 tentang peraturan pasar modal, adalah suatu sistem keuangan yang
terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank – bank komersial dan semua lembaga
perantara dibidang keuangan., serta keseluruhan surat – surat berharga yang beredar.
Sedangkan dalam arti sempir pasar modal adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang
mengorganisasikan transaksi penjualan efek atau disebut sebagai bursa efek. Bursa efek ini
berfungsi untuk menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui
mekanisme permintaan dan penawaran.
Pasar modal mempunyai beberapa fungsi strategis yang menyebabkan lembaga ini
mempunyai daya tarik bagi pihak yang membutuhkan dana, pihak yang memiliki dana,
maupun pemerintah,. Pemerintah sangat berkepentingan dalam pembinaan pasar modal,
karena dengan baiknya kondisi pasar modal bisa mencegah terjadinya capital flight atau
pelarian modal keluar negeri. Bila disuatu negara tidak ada pasar moodal kemungkinan besar
akan terjadi capital flight karena tidak adanya sarana investasi bagi pemilik dana. Oleh karena
itu pasar modal memiliki beberapa fungsi antara lain adalah :
Pasar moodal diindonesia secara resmi berdiri sejak jaman penjajahan belanda tetapnya tahun
1912. Tetapi sinyal – sinyal adanya kegiatan pasar modal di indonesia sudah ada sejak tahun
1870 an dengan adanya perusahaan Dunlop & Kolf yang bergerak pada perdagangan
komoditi dan efek, namun efek yang diperdagangkan adalah efek yang dikeluarkan oleh
perusahaan Belanda.
Baru pada 14 Desember 1912 pasar modal diindonesia resmi dibuka diawwali dengan
didirikannya vereneging voor de effectenhandle dijakarta. Yang kemudian dikembangkan
dengan didirikannya bursa efekdi surabaya dan semarang. Efek yang diperjual belikan juga
merupakan saham dan obligasi perusahaan belanda yyang beroprasi di indonesia, namun
kegiatan pasar modal saat itu terpaksa dihentikan karena perang dunia ke tiga, dan pada saat
itu, indoonesia menyatakan kemerdekaannya, maka pasar mdal ditutup.
Pada tahun 1951, pemerintah mengaktifkan kembali pasar modal dengan mengeluarkan UU
darurat No. 13 tentang Pasar Modal, yang kemudian undang – undang tersebut ditetapkan
sebagai undang – undang no 15 tahun 1952. Namun pada saat itu kabinetnya menganut
ekonomi terpinpin, mekanisme pasar tidak berjalan dengan baik, maka bursa sangat sulit
berkembang karena pada saat itu inflasi dan suku bunga sangat tinggi. Baru pada tahun 1977
bursa resmi dibuka kembali dengan ditandai dengan masuknya PT Semen Cibinong ke
bursa.namun bursa juga masi sulit berkembang, karena masih banyak campur tangan
pemerintah dalam pengelolan pasar moodal dan ketatnya aturan – aturan yang diberlakukan
di pasar modal. Bahkan pasar modal dikelola sekaligus diawasi oleh lembaga yang sama
yakni Bapepan yang saat itu selain sebagai pelaksana juga sebagai pengawas pasar modal.
Disamping itu juga ada ketidak adilan perlakuan terhadap investor di pasar modal dan di
perbankan. Keuntungan investor dikenakan pajak baik atas deviden maupun capital gain,
sedangkan saat itu bunga bank tidak dikenakan bunga pajak. Untuk mendorong pasar modal
kembali bangkit, pemerintah mengeluarkan beberapa paket kebijaksanaan antara lain paket
kebijaksanaan desember 1987 (PakDes 1987) dan paket kebijakan oktober 1988 (Pakto
1988), yang isinya antara lain :
Dengan demikian pasar mdal semakin meningkat dan ini bisa dilihat dengan masuknya
jumlah perusahaan yang masuk ke pasar modal . pada akhir tahun 1987 hanya 27 perusahaan
yang go publik dengan akumuasi dana Rp 263,8 milyarpada akhir tahun 1990 perusahaan
yang go publik meningkat menjadi 98 dengan akumulasi dana Rp 6, 291,5 milyar.
C. penggolongan pasar
Penjualan saham oleh perusahaan yang go publik kepada masyarakat bisa dilakukan
denganberbagai cara sesuai dengan jenis pasar sekuritas yang akan dijual. Jenis – jenis pasar
tersebut adalah :
Pasar modal sebagai wadah untuk mencari dana bagi perusahaan dan wadah bagi investasi
bagi pemodal menyangkut kepentingan banyak pihak. Karena itu diperlukan suatu iklim
investasi yang baik. Dan berlakukanya pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan yang baik
harus ada instansi yang mengatur. Kegiatan dilantai bursa di atur oleh lembaga yang disebut
sebagai bursa efek yang dikelola oleh swasta., seperti dijakarta oleh PT. Bursa Efek Jakarta
atau Jakarta stock Exchange dan surabaya dikelola oleh PT. Buesa efek Surabaya (BES).
Sedangkan pengawas pelaksanaan pasar modal dilakukan oleh pemerintah Badan Pengawas
Pasar Modal atau BAPEPAM. Selain itu juga ditunjang oleh lembaga penunjang pasar modal.
Lembaga penunjang pasar modal mempunyai peran yang sangat besar dan strategis dalam
rangka mendorong kegiatan pasar modal , seperti mempertemukan penjual dan pembeli efek.
Lembaga penunjang ini bisa dipisahkan antara lembaga penunjang yang membantu kegiatan
pasar sekunder dan pasar perdana.
Semaraknya aktifitas pasar modal tidak lepas dengan adanya pemain – pemain di bursa. Ada
bebrapa pemain yang meramaikan lantai bursa, yaitu:
1. Investor , yakni instansi atau individu yang melakukan jual beli instrumen pasar
modal yang tujuan pemilikan efeknya untuk jangka panjang. Contohnya yayasan
pensiun, perusahaan asuransi dll
2. Spekulator adalah, instansi atau individu yang melakukan jual beli instrumen investasi
pasar modal untuk tujuan jangka pendek, biasanya pemain ini dibursa lebih banyak.
3. Acquisitor merupakan instansi tujuan dalam pembelian saham untuk ikut
mengendalikan perusahaan yang mengeluarkan saham. Biasanya acquisitor ini masuk
kedalam pasar modal bila terjadi penjualan saham secara besar – besaran melalui
tender over, sehingga bisa membeli dalam porsi yang besar dan bisa ikut dalam
manajemen perusahaan.
F. INSTRUMEN INVESTASI
Instrumen pasar modal sering disebut efek, yaitu semua surat – surat berharga yang umum
diperjual belikan melalui pasar modal. Menurut UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal,
efek adalah setiap surat pengakuan hutang, setiap rights, waran, opsi, atau derivatif dari efek
atau setiap instrumrn yang ditetapkan oleh efek.
Instrumen ang paling dijual belikan dipasar modal indonesia adalah saham.
1. Saham
Merupakan surat bukti kepemilikan perusahaan atau penyertaan pada perusahaan
perseroan terbatas (PT). Di pasar modal indoonesia transaksi saham sangat dominan
dibandingkan dengan obligasi. Saham ini bisa dibedakan menjadi saham preferen dan
saham biasa.
2. Obligasi
Merupakan surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan nilai nominal
tertentu yang akan dibayarkan pada jatuh tempo dan memberikan bunga tertentu.
Obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan swasta, BUMN, maupun BUMD. Obligasi
tersebut memiliki nominal tertentu, dan nilai nominal ini biasanya tidak sama dengan
harga jualnya, hal ini disebabkan karena tingkat diskonto yang diberikan lebih besar
dibanding dengan suku bunga obligasi. Ada beberapa jenis obligasi yang ditawarkan
oleh perusahaan, antara lain :
a. Obligasi bunga tetap
Merupakan obligasi yang memberikan bunga secara tetap sampai masa jatuh
temponya. Obligasi ini paling banyak diterbitkan dipasar modal dan biasanya
bungan atau sering disebut coupon dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Kupon bunga
ini biasanya disertakan bersamaan dengan sertifikat obligasi.
b. Obligasi bunga mengambang
Obligasi ini memberikan bunga yang besarnya berfluktuasi sesuai dengan suku
bunga pasar. Bila suku bunga pasar turun, maka obligasi juga turun. Suku bunga
yang bisa digunakan sebagai patokan adalah rata- rata suku bunga deposito bank
pemerintah atau suku bunga sertifikat Bank Indonesia. Sedangkan obligasi
dengan satuan dollar,suku bunga pasar bisa menggunakan suku bunga antar bank
di London atao LIBOR.
c. Obligasi tanpa bunga
Adalah obligasi yang tidak pernah memberikan bunga kepada pemegangnya,
sehingga keuntungan yang diperoleh olleh pemegang obligasi adalah diskonto
yang diberikan.
d. Obligasi tanpa jatuh tempo
Merupakan obligasi yang tidak menetapkan jatuh temponya, sehingga jatuh
temponya tergantung pada penerbitnya, bila penerbitnya ingin melunasi, penerbit
akan mengumumkan pada pemegangnya, tetapi bunga tetap dibayarkan oleh
penerbit sebelum ditarik kembali oleh penerbitnya.
e. Obligasi konversi
Yaitu obligasi yang disertai dengan hak untuk dikonversi dengan saham yang
dikeluarkan oleh perusahaan penerbitnya. Obligasi ini dikeluarkan untuk menarik
para investor agar mau membeli obligasinya.
G. STRATEGI INVESTASI
Agar supaya dana yang akan diinvestasikan pada surat berharga sesuai dengan pa yang
diharapkan, maka perlu mengetahui strategi investasi. Dalam investasi pada surat berharga
perlu mempertimbangkan faktor – faktor sebagai berikut :
1. Jangka waktu.
2. Keberanian menanggung resiko.
3. Kebutuhan likuiditas.