METODEPENELITIAN
Tabel 3.1
Pretest -Posttest Group Control Design (Arikunto, 2006:86)
Keterangan :
E : Kelompok eksperimen
K : Kelompok Kontrol
(O1-O2) : Pretest-Posttet yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen
(O3-O4) : Pretest-Posttet yang dilaksanakan pada kelompok kontrol
D. Langkah-Langkah Penelitian
1. Tahap Penelitian
Sebuah penelitian akan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang
diharapkan, jika penelitian tersebut dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah
yang telah direncanakan. Oleh karena itu, agar penelitian yang dilakukan dapat
berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal, maka peneliti menyusun
langkah-langkah tahap penelitian secara sistematis, sebagai berikut:
a. Tahap Pra Penelitian
Dalam tahap pra penelitian ini, hal pertama yang dilakukan peneliti adalah
memilih dan menentukan lokasi penelitian yang bertujuan untuk menyesuaikan
keperluan dan kepentingan fokus penelitian dengan objek atau tempat penelitian.
Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah SMA Negeri 1 Pandeglang,
Jalan Raya Serang km.3 Pandeglang. Kemudian setelah ditetapkan lokasi yang
akan menjadi objek penelitian, tahap berikutnya adalah pra penelitian dengan
melakukan perizinan pra penelitian terlebih dahulu.
Setelah perizinan pra penelitian disetujui oleh SMAN 1 Pandeglang,
kemudian peneliti melakukan studi pendahuluan melalui observasi dan
wawancara dengan guru olah raga kelas XI di SMA N 1 Pandeglang. Pada waktu
itu, peneliti memulai wawancara dengan memperkenalkan identitas serta
menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan peneliti.
b. Tahap Penyusunan Instrumen
Dalam tahap ini, peneliti melakukan penyusunan instrumen setelah mendapat
persetujuan proposal dari kedua pembimbing skripsi. Peneliti menyusun
instrumen penelitian dibagi menjadi dua. Instrumen tes bermain dan instrumen tes
keterampilan, yang ditunjukan untuk menilai para siswa yang menjadi objek
penelitian.
Dengan adanya kuesioner, peneliti berharap data yang diperoleh akan lengkap
dan akurat karena selain didapat hasil data berupa angka-angka yang sifatnya pasti
juga diharapkan akan didapat data yang lebih akurat. Selain itu, penulis juga
menggunakan instrumen wawancara untuk memperdalam hasil penelitian.
c. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah melaksanakan pra penelitian, kemudian menempuh prosedur
perizinan untuk penelitian. Pada tahap berikutnya, peneliti memulai untuk terjun
ke lapangan dalam rangka memulai penelitian. Pelaksanaan penelitian ini
dimaksudkan untuk mengumpulkan data dari informan. Selain mengumpulkan
data melalui tes bermain dan tes keterampilan kepada para siswa di SMAN 1
2. Wawancara
Untuk mengembangkan penelitian diperlukan juga teknik pengumpulan data
dengan cara wawancara guna untuk memperoleh informasi lebih mendalam lagi.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sugiyono (2010:137) yaitu:
Studi Pendahuluan
Pretest Pretest
Postest Postest
Analisis data
Kesimpulan
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA
Negeri 1 Pandeglang. Untuk lebih jelas mengenai populasi dalam penelitian ini,
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Data siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pandeglang
Sumber : Diolah oleh penulis, Tahun 2013
Siswa Laki- Siswa
No Kelas Jumlah
Laki Perempuan
1. XI- IPA-1 13 27 40
2. XI-IPA-2 10 32 42
3. XI- IPA-3 13 29 42
4 XI-IPA-4 12 32 44
5 XI-IPA-5 14 26 40
6 XI-IPS-1 18 25 43
7 XI-IPS-2 22 15 37
8 XI-IPS-3 22 20 42
9 XI-IPS-4 21 20 41
dengan pendapat Sugiyono (2010:81) “Sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.”
Dalam menentukan sampel, harus diketahui terlebih dahulu teknik sampling
yang akan digunakan. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.
Begitu pula dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah
menggunakan cluster random samling. Adapun teknik yang dipakai yaitu cluster
random sampling menurut Nurul (2006:124) adalah “Teknik yang digunakan
ketika jumlah populasi tidak terdiri dari individu-individu melaikan terdiri dari
kelompok-kelompok individu atau cluster.” Misalnya, penelitian dilakukan
terhadap populasi pelajar SMA disebuah kota.
Sampel yang diambil adalah dua kelas atau dua kelompok dari populasi
yang ada, dimana dua kelompok tersebut digunakan untuk kelompok yang di
berikan eksperimen dan kelompok yang menjadi kelompok kontrol. Setelah
mendapatkan 2 kelompok untuk penelitian tersebut peneliti memilih sampel untuk
menentukan kelompok yang menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
ditentukan dengan cara random sampel.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini berperan sebagai peneliti, artinya responden
berhadapan langsung dengan peneliti. Menurut Arikunto (2002:136) “Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.”
Terdapat 1 instrumen tepelitian dalam penelitian ini diantaranya adalah tes
keterampilan yang di bagi ke dalam 3 bagian yaitu tes pembelajaran (passing,
shooting dan dribbling) adalah untuk menuji hipotesis peningkatan komponen
keterampilan dasar bermain sepakbola. Penjelasan instrumen tersebut terlampir
pada lampiran.
H. Uji Statistik
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
b. Uji Homogenitas
2. Uji Hipotesis