I. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 48 Tahun
No. RM : 3757XX
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : D3
Alamat : Jl. H. Bentong No.50 RT. 002/012, Depok
Tanggal Pemeriksaan : 03 Agustus 2018
II. ANAMNESA
KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke Poli THT RS. Moh. Ridwan Meuraksa pada tanggal 03
September 2018 dengan keluhan sakit pada telinga kiri, dan gatal pada liang
telinga sejak 1 minggu yang lalu, keluhan yang dirasakan terjadi terus
menerus. Sakit pada telinga kiri lebih terasa apabila pasien memposisikan
kepalanya miring ke kiri. Keluhan sakit berkurang sedikit jika pasien duduk.
Serta pasien mengeluh terkadang keluar air dari dalam telinga berwarna bening
pada telinga kirinya, hanya sedikit dan tidak berbau. Pasien mengaku sudah
berobat ke poliklinik dokter umum yang ada di dekat rumahnya, diberikan obat
tetes Erlamycetin untuk telinga yang sakit tetapi keluhan tidak membaik justru
pasien mengaku menjadi penurunan pendengaran dan terasa penuh pada telinga
kirinya. Keluhan demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan nyeri menelan
disangkal. Riwayat kemasukan air pada telinga disangkal, pasien mengaku
sering mengorek telinga menggunakan tangan dan sesekali menggunakan
1
cottenn bud saat setelah mandi dan saat merasa telinganya gatal.
Tidak ada anggota keluarga pasien yang pernah mengalami keluhan yang
serupa.
RIWAYAT KEBIASAAN
2
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal
Mata
- Konjungtiva : Anemis (-/-)
- Sklera : Ikterik (-/-)
- Pupil : Bulat, Isokor, RCL (+/+),
RCTL (+/+)
Leher : Pembesaran KGB (-),
Nyeri tekan (-)
Thorax : Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
- Edema :
- Sianosis :
Neurologis
- Refleks fisiologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Refleks patologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
STATUS LOKALIS
A. TELINGA
3
Nyeri tekan - -
Hiperemis - -
Sikatriks - -
Fistula - -
Fluktuasi - -
CAE Kongenital - -
Hiperemis - (+)
Sekret - -
Serumen (+) -
Edema - -
Jaringan granulasi - -
Massa - gambaran
massa putih
dengan bintik-
bintik hitam (+)
B. HIDUNG
4
RHINOSKOPI Mukosa Normal Normal
ANTERIOR
Sekret - -
Konka Inferior Normal Normal
-
Septum deviasi -
-
Polip tumor -
baik
Pasase udara baik
RHINOSKOPI Mukosa
POSTERIOR
Sekret
Choana
Tidak dilakukan
Fossa Rossenmuller
Massa/tumor
Os.tuba eustachius
BAGIAN KETERANGAN
MUKOSA Tenang
LIDAH Tidak ada deviasi
GIGI GELIGI Lengkap
UVULA Tidak ada deviasi
PILAR Tenang, simetris
HALITOSIS -
TONSIL
- Mukosa Tenang
- Besar T1 – T1
5
Faring
- Mukosa Tenang
- Granula (-)
- Post nasal drip (-)
Laring
- Epiglotis Tidak diperiksa
- Kartilago arytenoid Tidak dilakukan
- Plika aryepiglotika Tidak dilakukan
- Plika vestibularis Tidak dilakukan
- Plika vikalis Tidak dilakukan
- Rima glotis Tidak dilakukan
- Trakea Tidak dilakukan
D. MAXILLOFACIAL
BAGIAN KETERANGAN
MAXILLOFACIAL
- Bentuk Simetris
- Parese N. Cranialis -
6
E. LEHER
BAGIAN KETERANGAN
Leher
- Bentuk Simetris, deviasi trakea (-)
- Massa -
V. RESUME
7
VI. DIAGNOSIS KERJA
1. Aurikular dextra : Serumen
2. Aurikular sinistra : Otitis eksterna difus
Terapi
Pemeriksaan Penunjang
- Dilakukan kerokan pada liang telinga dengan KOH 10%
- Biakan pada agar saboraud
IX. MONITORING
a. Subjektif
- Pasien diberitahu untuk kontrol seminggu kemudian atau segera saat
keluhan menjadi memberat.
8
tidak .
- Ada atau tidaknya komplikasi yang dapat terjadi seperti otitis media akut,
dan perforasi membran timpani .
b. Objektif
X. EDUKASI
- Pasien diberikan edukasi agar dapat mengobati liang telinganya dengan
membersihkan liang telinga dan minum obat yang telah diberikan oleh
dokter.
- Pasien dianjurkan untuk tidak mengorek-ngorek liang telinga agar tidak
menyebabkan infeksi atau inflamasi yang berlanjut
- Sebaiknya kedua telinga tidak terkena air dulu agar telinga tetap kering,
tidak lembab.
- Bila mandi, sebaiknya kedua telinga ditutup menggunakan kapas atau
earplug.
- Jika pasien merasa ada cairan yang keluar dari telinga, atau telinga
kemasukan air, gunakan tissu atau kapas yang telah dipotong dan dibentuk
meruncing ujungnya, dimasukkan ke dalam liang telinga untuk menyerap
cairan atau memakai cotton bud.
XI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam