Anda di halaman 1dari 2

- Koping terhadap stress

Data yang perlu dikumpulkan termasuk mekanisme koping yang digunakan pada saat
terjadinya masalah atau kebiasaan menggunakan mekanisme koping serta tingkat
tolrenasi terhadap masalah.
- Konsep diri
Data yang perlu dikumpulkan adalah persepsi tentang dirinya dari masalah-masalah yang
ada, seperti perasaaan cemas, ketakutan, atau penilain terhadap diri mulai dari peran,
konsep diri, gambaran diri dan identitas tentang dirinya.
- Pola seksual dan reproduksi
Data yang perlu dikumpulkan mengenai masalah menstruasi, papsmear, pemerikasaan
payudara atau testis sendiri tiapbulan, dan masalah seksual yang berhubungan dengan
penyakit.
- Hubungan dan peran social
Data yang perlu dikumpulkan adalah pekerjaan, status pekerjaan, kemampuan bekerja,
hubungan dengan klien atau keluarga, dan gangguan terhadap peran yang dilakukan.
- Nilai dan keyakinan
Data yang perlu dikumpulkan adalah keyakinan yang dimiliki klien yang berhubungan
dengan kesehatana atau kesakitannya. Keyakinan aka kesembuhan atau kematian. Dan
nilai-nilai yang dianut yangberhubungan dengan spiritual dan budaya

- Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Pengkajian keadaan umum meliputi kesan secara umum pada keadaan sakit maupun
ekspresi wajah (cemberut,grimace, lemas) dan posisi pasien. Keadaan yang meliputi
penilaian secara kualitatif (komposmentis, apatis, somnolen, spoor, soporokoma)dapat
juga menggunakan GCS. Lihat juga keadaan status gizi secara umum (kurus, ideal,
kelebihan berat badan)
- Pemeriksaan tanda-tanda vital
Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pemeriksaan teknanan darah,
nadi(frekuensi,kualitas, irama), pernapasan (frekuensi, kedalaman irama, pola
pernapasan), suhu tubuh, skala nyeri
- Pemeriksaan kulit, rambut dan kelenjar getah bening
Kulit meliputi warna (adanya pigmentasi, sianosis, icterus, pucat, eritema) turgor
kelembapan, edema bekas luka.
Rambut dapat dinilai dari warna, kelebatan, distribusi, bau, keadaan kusut,dan kering dll
Kelenjar getah bening dapat dinilai dari bentuknya serta tanda-tanda radang yanga da di
daerah servikal anterior, inguinal oksipital, dan rektroaurikular
- pemeriksaan kepala dan leher
Periksa bentuk dan ukuran kepala, rambut dan kulit kepala, ubun-ubun(frontanel), struktur wajah
(simetris atau tidak), ada tidaknya pembengkakakn dll.
Pada mata dapat dilihat dari virus, palpebra, alis bulu mata, konjungtiiva, sklera, kornea, pupil
dan lensa dll
Pada telinga dapat dilihat dari daun telinga,liang telinga, membran timpani, mastoid,
ketajamanan kedengaran dll
Hidung dan mulu, ada atau tidaknya trismus(kesukaran membuka mulut), bibir, gusi ada atau
tidaknya tanda radang, perdarahan lidah, salvias, faring, laring dll
Periksa ada atau tidaknya kaku kuduk, masa dileher (jika ada periksa ukuran, bentuk, posisi,
konsistensi) dan ada atau tidaknya nyeri telan dll
- pemeriksaan dada
Pemeriksaan dada meliputi organ paru dan jantung. Secara umum periksa bentuk dada dan
keadaan paru (simetris atau tidak), pergerakan napas, ada atau tidaknya fremitus suara, krepitas,
perkusi daerah dada untuk menentukkan batas kelainan, dan auskultasi untuk menentukkan
abnormalitas sistem pernapasan. Pada saat pemeriksaan jantung, periksa denyut apeks (dikenal
dengan iktus kordis) dan aktivitas ventrikel, getaran bising (thrill) bunyi jantung tambahan atau
bising jantung dll.
- pemeriksaan abdomen
Data yang dikumpulkan antara lain adalah ukuran atau bentuk perut, dinding perut, bising usus,
adanya ketegangan dinding perut, atau adanya nyeri tekan. Selanjutnya lakukan palpasi pada
organ hati, limpa ginjal, kandung kencing untuk memeriksa ada atau tidaknya nyeri dan
pembesaran pada organ tersebut. Kemudian periksa daerah usus, rektum dan genetalia.
- pemeriksaan ekstermitas dan neurologis
Pemeriksaan anggota gerak ini meliputi adanya rentang gerak, keseimbangan dan gaya berjalan,
genggam tangan, otot kaki. Periksa apakah ada kontraktur atau tidak dll.
Kemudian, pada pemeriksaan neurologis periksa tanda-tanda gangguan neurologis seperti
kejang, tremor, parese dan paralis, pemeriksaan reflek superficial, reflex tendon dalam,reflex
patologis, tanda rangsang meningeal, kaku kuduk, pemeriksaan brudzinzki dan tanda kering
(hambatan atau rasa sakit daerah ekstermitas bawah ketika dilakukan flesksi) uji kekuatan otot
tonus, pemeriksaan saraf otak dll.

Anda mungkin juga menyukai