Anda di halaman 1dari 11

Masalah pada Gigi Tiruan Berujung Bebas

Masalah pada gigi tiruan berujung bebas adalah gigi tiruan tidak stabil, yaitu gigi tiruan

mudah bergeser dan mengungkit. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kompresibilitas

dukungan (support) antara bagian posterior sadel ujung bebas dengan bagian anteriornya,

dan tidak adanya gigi kodrat di sebelah distal sadel (Keng, 1998).

Perbedaan ini menimbulkan masalah yaitu gigi tiruan berujung bebas selalu tidak stabil.

Gigi tiruan yang tidak stabil selanjutnya juga menimbulkan masalah terhadap kesehatan jaringan

tersisa. Adanya perbedaan kompresibilitas dukungan baik antara mukosa dengan mukosa, maupun

antara mukosa dengan jaringan periodontal gigi sandaran (yang mempunyai sandaran oklusal),

mengakibatkan pada saat gigi artifisial di bagian sadel tersebut kena tekanan kunyah, sadel/

gigi tiruan akan berger ak rotasi/mengungkit/tidak stabil. Berapa besar gerak ungkit yang

terjadi tergantung pada besar dan penyebaran tekanan kunyah yang terjadi, berapa besar

perbedaan kompresibilitas dukungan yang ada, serta jarak/panjang sadel. Tidak adanya gigi

kodrat di sebelah distal sadel yang dapat dipakai sebagai sandaran/retainer juga menyebabkan

bagian ujung distal sadel akan lebih bebas bergerak dibandingkan dengan bagian ujung mesial

sadel.

Hal ini terjadi karena suatu retainer pada gigi sandaran dapat berfungsi :

1. Memberi dukungan periodontal terhadap tekanan kunyah yang mengenai gigi

tiruan. Sehubungan dengan tidak ada gigi sandaran dengan jaringan periodontalnya yang

mendukung bagian posterior sadel, sedangkan bagian anterior sadel masih dapat didukung jaringan

periodontal dari gigi sandaran, menyebabkan terjadinya perbedaan kompresibilitas jaringan

pendukung sadel/landasan gigi tiruan, sehingga pada saat pengunyahan bagian sadel akan
mengungkit, dan selanjutnya keseluruhan gigi tiruan juga akan mengungkit/tidak stabil.

Kompresibilitas jaringan periodontal lebih kecil dibandingkan dengan kompresibilitas jaringan

mukosa.

2. Memberi retensi gerong dari gigi sandaran Ujung tangan retentif yang ditempatkan di

daerah gerong gigi sandaran akan memberi retensi gigi tiruan. Hal ini akan dapat mencegah

terangkatnya bagian posterior sadel ujung bebas pada saat pengunyahan akibat jenis makanan yang

lengket.

3. Mencegah pergeseran sadel/gigi tiruan ke medio-lateral, maupun ke posterior Tangan

retentif yang berada di bagian bukal dan lingual/palatinal gigi sandaran akan mencegah sadel/gigi

tiruan bergeser baik ke arah lateral maupun ke arah medial. Adanya gigi kodrat yang terletak

sebelah distal sadel akan mencegah sadel bergeser ke arah posterior.

PENANGANAN MASALAH GIGI TIRUAN BERUJUNG BEBAS

Tidak stabilnya gigi tiruan berujung bebas dapat berupa : gigi tiruan mengungkit pada arah

vertikal; bagian ujung mengungkit pada arah horizontal; rotasi bagian sadel pada poros rotasi

sagital ; dan pergeseran anteroposterior.

1. Ungkitan Pada Arah Vertikal

Pada ungkitan ini poros rotasi berjalan horizontal pada bidang frontal. Ungkitan pada arah

vertikal dapat dibagi dua macam yaitu ungkitan kearah oklusal, dan ungkitan ke arah apikal.

Ungkitan ke Arah Oklusal (menjauhi lingir alveolar)

Ungkitan ke arah oklusal dapat terjadi pada pengunyahan jenis makanan yang lengket,

yang menyebabkan ujung distal sadel ujung bebas akan terangkat, sedangkan ujung mesialnya
karena ada ujung tangan retentif, akan tetap menempel pada gigi sandaran. Pada awal gerak, poros

rotasi ada pada kedua ujung tangan retentif, selanjutnya poros melalui retainer indirek yang paling

dekat dan terletak mesial dari tangan retentive.

Untuk mengatasi ungkitan ke arah oklusal dapat dilakukan :

a. Perpanjangan landasan lebih jauh ke anterior dari titik retensi

Makin panjang/jauh ke anterior landasan/penghubung major maka ungkitan ke arah oklusal

makin mudah diatasi. Bagian landasan yang memanjang ke anterior akan menahan terangkatnya

sadel ujung bebas ke arah oklusal. Untuk gigi tiruan rangka logam penghubung utama/major tidak

perlu dibuat terlalu luas/lebar, tetapi harus cukup panjang. Pada gigi tiruan akrilik, mengingat

kelemahan sifat fisik bahan akrilik, terpaksa harus dibuat landasan yang lebih lebar dan tebal serta

memanjang ke anterior.

b. Disain retainer dibuat menjadi ungkitan kelas II

Ungkitan kelas II pada kasus gigi tiruan ujung bebas terjadi apabila titik fulkrum berada

sebelah anterior dari titik retensi. Pada posisi seperti ini sadel ujung bebas akan tertahan waktu

terangkat ke arah oklusal. Makin jauh jarak antara titik fulkrum, maka kemampuan menahannya

akan makin baik. Pada gigi tiruan rangka logam sebaiknya dibuat retainer indirek yang

ditempatkan sejauh mungkin ke anterior. Untuk gigi tiruan akrilik apabila memungkinkan dibuat

retainer indirek berupa sandaran oklusal dari cangk. kawat, atau landasan diperluas ke anterior

sampai menutupi permukaan palatinal/lingual tanpa mengganggu oklusi.

c. Pembuatan retainer indirek yang lebih jauh ke anterior

Sama seperti sudah dijelaskan pada no.2.


d. Menganjurkan pasien agar hati-hati/tidak mengunyah makanan yang lengket

Hal ini merupakan pencegahan atas penyebabnya, akan tetapi hampir setiap jenis makanan

terutama karbohidrat cenderung bersifat lengket. Yang perlu dihindarkan ialah jenis makanan yang

sangat lengket misalnya jenis dodol dan permen karet.

Ungkitan ke Arah Apikal (ke arah lingir alveolar)

Ungkitan ke apikal terjadi pada saat pengunyahan makanan di daerah sadel ujung bebas.

Sadel akan menekan jaringan pendukung di bawahnya. Akibat adanya perbedaan kompresibilitas

jaringan pendukung yang mendukung sadel ujung bebas, maka terjadi ungkitan pada gigi

tiruannya. Gerak dan kekuatan ungkitan yang terjadi tergantung pada perbedaan kompresibilitas

jaringan pendukung, tekanan penggigitan, dan letak tempat penggigitan. Perbedaan

kompresibilitas dapat terjadi antara mukosa daerah ujung sadel berujung bebas dengan :

a. Mukosa dekat gigi sandaran yang kompresibilitasnya relatif lebih kecil. Penelitian

Machmud et al. (1996) menunjukkan bahwa kompresibilitas mukosa daerah edentulous

berujung bebas di rahang bawah bahwa makin ke arah posterior, kompresibilitasnya

makin besar. Rata-rata di daerah P1 = 0,34 mm; P2 = 0,42 mm; M1 = 0,6 mm; M2 =

1,31 mm; M3 = 2,4 mm; dan di daerah Retromolar pad = 4,0. Di rahang atas perbedaan

ini tidak begitu mencolok, karena adanya Tuber maxillae, sehingga ungkitan yang

terjadi lebih kecil dibandingkan dengan di rahang bawah.

b. Gigi sandaran paling dekat sadel ujung bebas yang berfungsi mendukung (support) (ada

sandaran oklusal/retainer indirek). Perbedaan kompresibilitas akan lebih besar, karena

kompresibilitas jaringan periodontal sangat kecil sekali yaitu kurang-lebih 0,2 – 0,3

mm. Akibat hal ini ungkitan yang terjadi akan lebih besar terutama di rahang bawah.
Resorpsi Lingir Alveolar

Suatu ungkitan ke arah apikal dari landasan gigi tiruan yang tidak stabil akan menyebabkan tidak

meratanya penyaluran tekanan kunyah. Pada kasus gigi tiruan sebagian lepasan ujung bebas,

tekanan kunyah ke arah apikal akan lebih terkonsentrasi di bagian posterior (daerah ujung bebas),

sehingga akan menimbulkan tekanan berlebih (overload/overfunction), yang selanjutnya akan

mengakibatkan resorpsi lingir alveolar yang lebih hebat di tempat tersebut.

Untuk mengatasi ungkitan ke arah apikal dapat dilakukan :

a. Memperluas landasan ujung bebas (daerah posterior) Makin luas landasan/sadel maka

penyaluran tekanan kunyah per satuan luas tertentu akan makin kecil, sehingga mukosa

akan lebih sedikit tertekan, dan gerak ungkit yang terjadi juga akan makin kecil. Perluasan

landasan/sadel yang maksimal dapat diperoleh dengan cara melakukan muscle trimming

baik untuk gigi tiruan rangka logam maupun gigi tiruan akrilik sederhana.

b. Implan di daerah ujung bebas yang akan mendukung sadel, sehingga perbedaan

kompresibilitas jaringan pendukung yang menyebabkan ungkitan akan lebih kecil.

c. Pencetakan khusus yang mengurangi tekanan terhadap lingir pada saat pengunyahan,

misalnya : pencetakan berganda; pemakaian bahan cetak mukostatik; dan teknik alter cast.

d. Memperkecil luas permukaan oklusal gigi artifisial pada sadel ujung bebas Makin

kecil/sempit luas permukaan kunyah, makin sedikit bagian bolus makanan yang dikunyah,

sehingga makin kecil tenaga/tekanan/gaya yang diperlukan. Dengan demikian tekanan ke

apikal terhadap sadel ujung bebas akan makin kecil. Agar hal ini dapat dicapai, maka

dipiilih gigi artifisial berukuran mesiodistal dan bukolingual yang lebih kecil.

e. Mengurangi jumlah gigi artifisial di distal Dengan dikuranginya jumlah gigi artifisial di

distal, maka selain akan mengurangi luas permukaan oklusal, juga akan memperpendek
panjang lengan ungkit (jarak dari titik beban ke titik fulkrum), sehingga apabila disain

retainernya ungkitan kelas I, ungkitan yang terjadi akan lebih kecil.

f. Membuat titik retensi mesial/lebih jauh ke mesial dari titik fulkrum paling distal Pada

ungkitan kelas I maka dengan bertambah besarnya jarak dari titik fulkrum ke titik retensi,

sedangkan jarak lengan ungkit dan besar beban tetap, maka ungkitan yang terjadi akan

lebih kecil. Pembuatan tangan retentif pada gigi yang lebih ke anterior atau di gigi anterior

(kaninus) dapat mengganggu estetika karena akan lebih banyak bagian logam yang terlihat.

Untuk mengatasi hal ini dipilih jenis retainer yang lebih estetis antara lain: ‘T” clasp; “I”

clasp; bahan plastik khusus; atau kombinasi dengan cara sebagian retainer yang nampak

dibuat dari bahan cangk. kawat. Selain itu agar ujung tangan retentif dapat ditempatkan

serendah mungkin mendekati margin gusi, tangan retentif harus dibuat sangat fleksibel.

Apabila tidak ada daerah tidak bergigi lainnya selain sadel ujung bebas, maka perlu dibuat

ruangan yang cukup/rest seat di bagian oklusal/insisal gigi sandaran.

Titik retensi yang lebih jauh ke mesial dari titik/garis fulkrum dan berada di sisi lain, juga

dapat menambah mengurangi mengungkitnya gigi tiruan berujung bebas. Menganjurkan

pasien mengunyah makanan yang lebih lunak Mengunyah makanan yang lebih lunak

berarti tekanan kunyah akan lebih kecil, sehingga ungkitan yang terjadi juga akan lebih

kecil.

Ungkitan Terhadap Gigi Sandaran

Gigi tiruan yang mengungkit selain dapat menyebabkan resorpsi lingir alveolar yang lebih

hebat, juga dapat mengungkit gigi sandaran apabila disain retainer pada gigi sandaran tersebut

menimbulkan ungkitan kelas I. Faktor utama yang menimbulkan gaya ungkit paling besar adalah

tekanan/gaya kunyah, yang menyebabkan ungkitan bagian sadel ke arah apikal/lingir alveolar.
Akibat ungkitan kelas I gigi tiruan ujung bebas ke apikal, gigi sandaran seolah-olah diputar dan

ditarik arah posterior. Karena hal ini berlangsung kontinu, maka dapat terjadi kerusakan jaringan

periodontal. Untuk mencegah/mengurangi efek ungkitan oleh gigi tiruan ujung bebas terhadap gigi

sandaran dapat dilakukan :

a. Disain retainer ungkitan kelas II Ungkitan kelas II terjadi apabila titik retensi dan beban

kunyah (pada sadel ujung bebas) berada sefihak terhadap titik/garis fulkrum. Pada

keadaan tersebut bila sadel ujung bebas tertekan ke apikal akibat tekanan kunyah

tangan retentif juga akan turun ke arah apikal, sehingga gigi sandaran tidak terungkit.

Pada kasus gigi tiruan berujung bebas ada beberapa cara untuk memperoleh disain

ungkitan kelas II antara lain : - Retainer utama tanpa sandaran oklusal dengan retainer

indirek yang ditempatkan di anterior. - Retainer utama dengan sandaran oklusal yang

ditempatkan di permukaan oklusal bagian mesial. Walaupun dengan disain kelas II

akan dapat dihindarkan terjadinya ungkitan oleh gigi tiruan terhadap gigi sandaran,

disain ini akan meyebabkan gigi tiruan lebih tidak stabil dibandingkan dengan ungkitan

kelas I pada saat terjadi tekanan kunyah ke arah apikal. Ungkitan akibat tekanan kunyah

ke arah apikal sekarang sepenuhnya ditanggung oleh lingir alveolar.

b. Penghubung Minor fleksibel Penghubung minor (minor connector) menghubungkan

antara penghubung utama/major dengan unit retainer. Apabila penghubung minor

bersifat fleksibel, maka setiap gerak/ungkitan yang terjadi pada penghubung major/gigi

tiruan tidak segera sepenuhnya mempengaruhi gigi sandarannya. Gaya ungkit yang

terjadi sebagian diredam oleh adanya hubungan fleksibel (seperti per pada shock

breaker). Penghubung minor yang fleksibel antara lain: - Stress Breaker - Precission

Attachment yang mempunyai per - Dibuat dari bahan cangk. kawat, dan cukup Panjang
c. tangan retentif lebih fleksibel (cangk. kawat) Pada ungkitan kelas I tangan retentif yang

sangat fleksibel dapat mengurangi trauma terhadap gigi sandaran. Cangk. kawat

dibandingkan dengan logam cor pada diameter yang sama akan bersifat lebih fleksibel.

Apabila diperlukan tangan retainer yang lebih fleksibel, digunakan cangk. kawat yang

lebih kecil.

d. Retensi tambahan di gigi sandaran yang lain (makin ke anterior > makin baik)

e. Pada ungkitan kelas I apabila dibuat retensi tambahan di gigi sandaran lainnya yang

lebih ke anterior, pada saat terjadi ungkitan akibat tekanan kunyah ke arah apikal pada

sadel ujung bebas, yang akan terungkit lebih dulu adalah gigi sandaran yang terletak

paling anterior. Ungkitan terhadap gigi sandaran yang terletak lebih ke anterior tidak

begitu berbahaya, karena :

 Efek ungkitan terhadap gigi tersebut akan ditahan oleh gigi kodrat sebelah distalnya.

 Beberapa tangan retentif yang menahan ungkitan, akan mengurangi ungkitan

sehingga tidak begitu berbahaya bagi gigi sandaran.

 Lengan terungkit akan lebih panjang, sehingga ungkitan terhadap gig sandaran lebih

berkurang.

Bagian Ujung Mengungkit pada Arah Horizontal

Akibat tidak adanya gigi sandaran di ujung distal ujung bebas, bagian ini bebas bergeser/berrotasi

baik ke arah medial maupun ke arah lateral. Poros rotasi yang terjadi berjalan vertikal melalui titik

fulkrum paling distal pada gigi sandaran. Penyebab pergeseran ke lateral atau medial ialah karena

bekerjanya komponen gaya lateral/medial pada fungsi pengunyahan. Untuk mengurangi

pergeseran ke arah tersebut dapat dilakukan usaha-usaha sebagai berikut :


a. Perluasan landasan yang maksimal (ant., post., sisi lain)

Perluasan landasan yang maksimal diperoleh dengan melakukan muscle trimming.

Landasan yang lebih luas akan memberikan tahanan gesekan yang lebih besar yang akan

mengurangi bergesernya landasan ke arah lateral/medial. Besarnya tahanan ini akan

bertambah apabila lingir alveolarnya masih tinggi.

b. Retainer indirek (makin ke anterior > baik)

Adanya retainer indirek yang menempati seat (lekuk dudukan) di anterior akan menahan

sadel ujung bebas bergeser ke arah lateral/medial. Seperti halnya pada ungkitan, makin

jauh retainer indirek ke titik fulkrum, maka akan makin besar kemampuannya untuk

menahan pergeseran titik beban ke arah apikal. Pada gigi tiruan akrilik dapat dipilih

beberapa jenis retainer indirek dari cangk. kawat di anterior yang dapat mencegah landasan

bergeser ke lateral/medial. Landasan akrilik yang diperluas sampai menutupi daerah papila

interdental gigi anterior juga dapat berfungsi sebagai retainer indirek yang menahan

pergeseran landasan.

c. Menghilangkan sangkutan oklusi (interference) Gigi artifisial disusun sesuai dengan

kaidah Hukum Artikulasi, dan menghilangkan disharmoni oklusal waktu artikulasi perlu

dilakukan baik pada saat remounting maupun grinding in.

d. Gigi artifisial non-anatomik

Pemakaian gigi artifisial non-anatomik juga akan menghilangkan terjadinya komponen

gaya kunyah yang mengarah ke lateral/medial.

Rotasi Bagian Sadel pada Poros Rotasi Sagital


Bagian sadel dapat berotasi dengan poros melalui puncak lingir alveolar. Pada sadel ujung

bebas satu sisi sehubungan tidak ada gigi penyanggadi posterior sadel, cenderung lebih

mudah terjadi. Untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan ini, dapat dilakukan

tindakan-tindakan berikut :

a. Perluasan landasan ke sisi lain Perluasan penghubung major/landasan ke sisi lain akan

mencegah terputarnya sadel ke arah medial pada poros rotasi sagital.

b. Retensi di sisi lain Adanya retensi di sisi lain akan mencegah penghubung

major/landasan di sisi ini terangkat, sehingga selanjutnya akan mencegah sadel ujung

bebas terputar ke arah lateral.

c. Sandaran oklusal yang lebih lebar Lebar sandaran oklusal yang biasa kira-kira sepertiga

lebar permukaan oklusal gigi sandarannya. Untuk dapat lebih mencegah terputarnya

sadel ujung bebas, lebar sandaran oklusal harus ditambah. Pada gigi tiruan rangka

logam hal ini mudah diperoleh, akan tetapi untuk gigi tiruan akrilik sandaran oklusal

yang dibuat dari cangk. kawat ukurannya jauh lebih kecil dari sepertiga lebar

permukaan oklusal gigi sandaran. Untuk mengatasi kekurangan ini sandaran oklusal

pada satu tempat dibuat dari beberapa cangk. kawat yang disusun melebar.

d. Tangan retentif di permukaan bukal dan mesial gigi sandaran (mod. Akers) Apabila

tangan retainer baik di bukal maupun lingual bersifat retentif, maka kedua tangan

retainer ini dapat mengurangi terputarnya sadel baik ke arah medial maupuin lateral.

e. Perluasan landasan maksimal Landasan yang lebih luas terutama ke medial maupun

lateral akan lebih dapat mencegah terputarnya sadel. Perluasan landasan yang

maksimal ke bagian forniks maupun ke posterior dapat dilakukan dengan muscle

trimming.
Pergeseran Anteroposterior

Pada kasus “all tooth supported” Pergeseran sadel ke arah mesial maupun distal dapat

dicegah karena baik sebelah mesial maupun sebelah distal tertahan oleh gigi kodrat. Pada

gigi tiruan berujung bebas karena sebelah distal dari sadel sudah tidak ada lagi gigi kodrat,

maka sadel ujung bebas mudah sekali bergeser ke arah posterior.

Untuk mencegah bagian sadel ujung bebas tergeser ke arah posterior dapat dilakukan hal-

hal berikut :

a. Retainer merangkum gigi sandaran > 200 Dengan cara ini hampir seluruh gigi

sandaran dirangkum oleh tangan retainer, sehingga dapat mencegah pergeseran sadel

baik ke arah distal maupun ke mesial. Untuk gigi tiruan rangka logam dapat dipilih

retainer Ring Clasp atau Back Action Clasp. Untuk gigi tiruan akrilik sederhana agak

tidak mudah, karena tangan retainer cangk. kawat yang terlalu panjang akan sangat

lemah sekali (misalnya “C “clasp), sehingga untuk mengatasinya perlu tambahan lain.

b. Sandaran oklusal diletakkan di bagian mesial permukaan oklusal gigi sandaran.

Dengan meletakkan sandaran oklusal di tempat ini pergeseran sadel ujung bebas ke

posterior dapat dicegah. Baik untuk gigi tiruan rangka logam maupun akrilik sederhana

dapat dibuat membuat retainer yang berjalan dari mesial ke distal.

c. Retainer indirek Dengan menempatkan indirek retainer di gigi anterior, akan mencegah

pergeseran sadel ujung bebas ke posterior.

d. Ada sadel “all tooth supported” (sadel lain di mesial sadel ujung bebas)

Sadel lain yang menempati daerah tidak bergigi sebelah anterior sadel ujung bebas juga

akan menahan bergesernya sadel ujung bebas ke posterior.

Anda mungkin juga menyukai