Tokoh dan Teori : Hugo Munsterberg dengan teori Psychology and Industrial
Efficiency (Psikologi dan Efisiensi Industri)
1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di dalam sejarah Manajemen, Hugo Munsterberg adalah Bapak Psikologi
Industri yang Menepati Aliran Ke 2 di dalam sejarah Manajemen yaitu Aliran
Prilaku Yang di mana teori Hugo Munsterberg menerapkan ilmu psikologi
dalam peningkatan produktivitas industri. Dalam karya utamanya, Psychology
and Indusrtial Efficiency (Psikologi dan Efisiensi Industri). Di dalam teori
Psikologi Industri ini kita dapat mengetahui karakteristik atau Mental
Seseorang dalam sebuah produktivitas industri.
B. Keunggulan
Dalam karya utamanya, Psychology and Industrial Efficiency (Psikologi dan
Efisiensi Industri) ia menyarankan bahwa produktivitas dapat ditingkatkan
dengan tiga jalan
2. Teori Manajemen
a. Sejarah
Münsterberg adalah pengagum Frederick Winslow Taylor. Münsterberg
menulis ditahun 1913 dalam Psikologi dan Efisiensi Industri. Tujuannya adalah
untuk membuat sketsa garis besar ilmu baru yang menengahkan antara
psikologi laboratorium modern dan masalah ekonomi: percobaan psikologis
sistematis untuk ditempatkan pada pelayanan perdagangan dan industri. Karya-
karya Vocation and Learning (1912) dan Psikologi dan Efisiensi Industri (1913)
biasanya dianggap sebagai awal dari apa yang kemudian dikenal sebagai
psikologi industri. Buku-bukunya berurusan dengan banyak topik termaksud
mempekerjakan pekerja yang memiliki kepribadian dan kemampuan mental
paling cocok untuk jenis tertentu sebagai cara terbaik untuk meningkatkan
motivasi, kinerja, dan retensi, metode meningkatkan efisiensi kerja, dan teknik
pemasaran dan periklanan. Naskahnya mengenai Psikologi dan Pemasarannya
(1909) mengemukakan bahwa psikologi dapat digunakan dalam berbagai
aplikasi industri yang berbeda termasuk manajemen, keputusan kejuruan, iklan,
prestasi kerja dan motivasi karyawan. Münsterberg berfokus dengan tiga sudut
pandang yaitu : (1) Bagaimana menemukan orang-orang terbaik ; (2)
Bagaimana menghasilkan karya terbaik ; (3) Bagaimana mendapatkan efek
terbaik. Pertanyaan yang sangat penting bagi Münsterberg adalah bagaimana
menemukan orang-orang terbaik.
b. Definisi
Psikologi industri dan organisasi merupakan salah satu cabang dari ilmu
psikologi. Psikologi industri dan organisasi membahas psikologi dalam
lingkup organisasi atau aturan kerja. Banyak istilah yang digunakan untuk
menyebut psikologi industri dan organisasi. Inggris menyebut psikologi
industri dan organisasi sebagai Occupational Psychology. Work and
Organisational Psychology merupakan istilah yang digunakan di Eropa dan di
Amerika cabang psikologi ini disebut sebagai Industrial and Organizational
Psychology. Munsterberg, menyebutkan psikologi industri dan organisasi
sebagai keilmuan yang mempelajari perilaku dari manusia didalam dunia
kerja.
c. Pendekatan
Terdapat dua pendekatan dalam mencapai tujuan psikologi industri
dan organisasi. Pendekatan tersebut adalah industri dan organisasi.
Pendekatan industri berfokus pada penentuan kompetensi yang
dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan
organisasi kepegawaian. Industri juga dimaksudkan pada
kompetensi yang dimiliki karyawan dan bagaimana kompetensi
karyawan dapat ditingkatkan melalui training. Pendekatan organisasi
menciptakan struktur organisasi dan budaya yang memotivasi
karyawan untuk melakukan pekerjaan. Organisasi juga memberi
informasi yang diperlukan karyawan untuk untuk melakukan
pekerjaan mereka. Organisasi juga memberikan situasi kerja yang
aman.
d. Tujuan
Psikolog organisasi industri melihat pertanyaan tentang isu-isu seperti
mempekerjakan prosedur calon karyawan, mendefinisikan dan mengukur
kinerja pekerjaan yang sukses, mempersiapkan orang-orang untuk menjadi
lebih sukses dalam pekerjaan mereka, mempromosikan keselamatan kerja,
meningkatkan kepuasan kerja, dan struktur organisasi yang bertujuan
untuk memungkinkan pencapaian optimal. Psikolog I / O berkontribusi
terhadap kesuksesan organisasi dengan meningkatkan kinerja, kepuasan,
keamanan, dan kesehatan atau kesejahteraan karyawannya. Seorang
psikolog I / O melakukan penelitian tentang perilaku dan sikap karyawan,
dan bagaimana hal ini dapat ditingkatkan melalui praktik perekrutan,
pelatihan, umpan balik, dan sistem manajemen. Psikolog I / O juga
membantu organisasi transisi yang efektif antara periode perubahan dan
perkembangan. Jadi dalam kajian-kajian dan rekomendasinya, Psikologi
Industri Organisasi harus menempatkan harkat kemanusiaan sebagai
ukuran tertinggi, bukan kesejahteraaan individu di dalam organisasi atau
kemajuan oraganisasi semata-mata.
e. Sasaran
Organisasi
2. Kelompok
3. Individu
Organisasi memiliki unit kerja yang terdiri dari sub bagian yang
lebih kecil. Bagian tersebut akan semakin kecil hingga pada peran
masing-masing individu. Psikologi industri dan organisasi
mempelajari bagaimana hubungan dan dampak kelompok terhadap
perilaku individu dan sebaliknya bagaimana individu mempengaruhi
kelompok. Psikologi industri dan organisasi juga membahas
mengenai pola, struktur serta jenis organisasi yang dapat
mempengaruhi tenaga kerja.
g. Fungsi
3. ANALISIS