Anda di halaman 1dari 3

Etiologi

Penyebab dari pada kanker colorektal tidak diketahui. Diet dan pengurangan waktu peredaran pada
usus besar ( Aliran depan feces ) yang meliputi faktor kausatif. Petunjuk pencegahan yang tepat
dianjurkan oleh Amerika Cancer Society, The National Cancer Institute, dan organisasi kanker lainnya.

Etiologi lain :

1. Kontak dengan zat-zat kimia tertentu seperti logam berat, toksin, dan ototoksin serta gelombang
elektromagnetik.

2. Pola makan yang buruk, antara lain terlalu banyak daging dan lemak yang tidak diimbangi buah
dan sayuran segar yang banyak mengandung serat.

3. Zat besi yang berlebihan diantaranya terdapat pada pigmen empedu, daging sapi dan kambing
serta tranfusi darah.

4. Lemak jenuh dan asam lemak omega-6 (asam linol).

5. Minuman beralkohol, khususnya bir. Usus mengubah alkohol menjadi asetilaldehida yang
meningkatkan risiko menderita kanker kolon.

6. Obesitas.

7. Bekerja sambil duduk seharian, seperti para eksekutif, pegawai administrasi, atau pengemudi
kendaraan umum.

PENATALAKSANAAN

1. Pembedahan merupakan tindakan primer pada kira – kira 75 % pasien dengan kanker kolorektal.
Pembedahan dapat bersifat kuratif atau palliative. Kanker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat
dengan kolonoskop. Kolostomi laparoskopik dengan polipektomi, suatu prosedur yang baru
dikembangkan untuk meminimalkan luasnya pembedahan pada beberapa kasus. Laparoskop digunakan
sebagai pedoman dalam membuat keputusan di kolon ; massa tumor kemudian dieksisi. Reseksi usus
diindikasikan untuk kebanyakan lesi. Tujuan pembedahan dalam situasi ini adalah palliative. Apabila
tumor telah menyebar dan mencakup struktur vital sekitarnya, maka operasi tidak dapat dilakukan.

2. Terapi radiasi merupakan penanganan kanker dengan menggunakan x-ray berenergi tinggi untuk
membunuh sel kanker. Terdapat dua cara pemberian terapi radiasi, yaitu dengan eksternal radiasi dan
internal radiasi. Pemilihan cara radiasi diberikan tergantung pada tipe dan stadium dari kanker.

External radiasi (external beam therapy) merupakan penanganan dimana radiasi tingkat tinggi
secara tepat diarahkan pada sel kanker. Sejak radiasi digunakan untuk membunuh sel kanker, maka
dibutuhkan pelindung khusus untuk melindungi jaringan yang sehat disekitarnya. Terapi radiasi tidak
menyakitkan dan pemberian radiasi hanya berlangsung beberapa menit.
Internal radiasi (brachytherapy, implant radiation) menggunakan radiasi yang diberikan ke dalam
tubuh sedekat mungkin pada sel kanker. Substansi yang menghasilkan radiasi disebut radioisotop, bisa
dimasukkan dengan cara oral, parenteral atau implant langsung pada tumor. Internal radiasi
memberikan tingkat radiasi yang lebih tinggi dengan waktu yang relatif singkat bila dibandingkan
dengan eksternal radiasi, dan beberapa penanganan internal radiasi secara sementara menetap didalam
tubuh.

3. Kemoterapi

Kanker kolon telah banyak resisten pada hampir sebagian besar agen kemoterapi. Bagaimanapun juga
kemoterapi yang diikuti dengan ekstirpasi dari tumor secara teoritis seharusnya dapat menambah
efektifitas dari agen kemoterapi. Kemoterapi sangat efektif digunakan ketika kehadiran tumor sangat
sedikit dan fraksi dari sel maligna yang berada pada fase pertumbuhan banyak.

4. Kolostomi

Kolostomi merupakan tindakan pembuatan lubang (stoma) yang dibentuk dari pengeluaran sebagian
bentuk kolon (usus besar) ke dinding abdomen (perut), stoma ini dapat bersifat sementara atau
permanen.

KOMPLIKASI

Komplikasi terjadi sehubungan dengan bertambahnya pertumbuhan pada lokasi tumor atau melelui
penyebaran metastase yang termasuk :

1. Perforasi (perlubangan) usus besar yang disebabkan peritonitis (radang peritoneum) yaitu
membrane serosa yang melapisi dinding rongga abdomen.

2. Pembentukan abses ( Kumpulan nanah setempat)

3. Pembentukan fistula (saluran abnormal akibat pembedahan) pada urinari bladder atau vagina.

Biasanya tumor menyerang pembuluh darah dan sekitarnya yang menyebabkan


pendarahan.Tumor tumbuh kedalam usus besar dan secara berangsur-angsur membantu usus besar dan
pada akhirnya tidak bisa sama sekali. Perluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ
yang berada disekitanya ( Uterus, urinary bladder,dan ureter ) dan penyebab gejala-gejala tersebut
tertutupi oleh kanker.

MANIFESTASI KLINIS

Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit, dan fungsi segmen usus tempat kanker
berlokasi.
1. Adanya perubahan dalam defekasi, darah pada feses,

2. konstipasi,

3. perubahan dalam penampilan feses, tenesmus,

4. anemia dan

5. perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum terjadi.

Kanker kolon kanan, dimana isi kolon berupa cairan, cenderung tetap tersamar hingga stadium
lanjut. Sedikit kecenderungan menimbulkan obstruksi, karena lumen usus lebih besar dan feses masih
encer. Anemia akibat perdarahan sering terjadi, dan darah bersifat samara dan hanya dapat dideteksi
dengan tes Guaiak ( suatu tes sederhana yang dapat dilakukan di klinik ).

Mucus jarang terlihat, karena tercampur dalam feses. Pada orang yang kurus, tumor kolon kanan
mungkin dapat teraba, tetapi jarang pada stadium awal. Penderita mungkin mengalami perasaan tidak
enak pada abdomen, dan kadang – kadang pada epigastrium. Kanker kolon kiri dan rectum cenderung
menyebabkan perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks. Diare, nyeri kejang, dan
kembung sering terjadi. Karena lesi kolon kiri cenderung melingkar, sering timbul gangguan obstruksi.
Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita. Baik mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses.
Dapat terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik. Pertumbuhan pada sigmoid atau rectum dapat
mengenai radiks saraf, pembuluh limfe atau vena, menimbulkan gejala – gejala pada tungakai atau
perineum.

Hemoroid, nyeri pinggang bagian bawah, keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul
sebagai akibat tekanan pada alat – alat tersebut. Gejala yang mungkin dapat timbul pada lesi rectal
adalah evakuasi feses yang tidak lengkap setelah defekasi, konstipasi dan diare bergantian, serta feses
berdarah.

https://heriinfano300.blogspot.co.id/2016/05/lp-dan-resume-cacolon.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai