Anda di halaman 1dari 5

BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisa Perhitungan Besar Nilai RWL dan LI


Analisa Dari hasil perhitungan tampak bahwa nilai LI baik LI awal
ataupun LI tujuan kurang dari 1.LI awal mempunyai nilai 0,65 dan nilai LI
tujuan 0,95. Tingkat resiko cedera yang dihadapi oleh operator juga semakin
kecil. Karena nilai dari RWL awal ( 16,36 ) dan RWL tujuan ( 14,81) yang
lebih besar dari beban yang di angkat yaitu 10 Kg itulah mengapa nilai LI
kurang dari 1 . Hal ini diakibatkan oleh nilai pengali horisontal , nilai pengali
vertical, nilai pengali asimetri dan nilai pengali frekuensi dll.
5.2 Analisa Postur Tubuh dengan Metode RULA

Skor hasil postur tubuh dengan metode RULA di setiap stasiun berbeda-beda.
Berikut adalah nilai-nilai akhir pada setiap stasiun dengan menggunakan software
CATIA:

1. Stasiun Pengukuran dan Pemolaan


Didalah stasiun pengukuran dan pemolaan terdapat set up dan proses. Pada
set up skor akhir yang keluar adalah 3 sedangkan pada proses skor akhirnya
adalah 6
2. Stasiun Pemotongan manual
Didalam pemotongan manual terdapat set up dan proses. Pada set up skor
akhir yang keluar adalah 3 sedangkan pada proses skor akhirnya adalah 3
3. Stasiun pelubangan
Didalam stasiun pelubangan terdapat set up dan proses. Pada set up skor
akhir yang keluar adalah 6 sedangkan pada proses skor akhirnya adalah 4
4. Stasiun Pembubutan
Didalam stasiun pembubutan terdapat set up dan proses. Pada set up skor
akhir yang keluar adalah 4 sedangkan pada proses skor akhirnya adalah 4
5. Stasiun pemotongan dengan mesin
Didalam stasiun pemotongan dengan mesin terdapat set up dan proses.
Pada set up skor akhir yang keluar adalah 6 sedangkan pada proses skor
akhirnya adalah 7
6. Stasiun penghalusan
V-2

Didalam stasiun penghalusan terdapat set up dan proses. Pada set up skor
akhir yang keluar adalah 3 sedangkan pada proses skor akhirnya adalah 4
7. Stasiun pengetapan
Didalam stasiun pengetapan terdapat set up dan proses. Pada set up skor
akhir yang keluar adalah 3 sedangkan pada proses skor akhirnya adalah 7
8. Stasiun milling
Didalam stasiun milling terdapat set up dan proses. Pada set up skor akhir
yang keluar adalah 7 sedangkan pada proses skor akhirnya adalah 7
9. Stasiun penekukan
Didalam stasiun penekukan terdapat set up dan proses. Pada set up skor
akhir yang keluar adalah 7 sedangkan pada proses skor akhirnya adalah 7
2.2.3 Setelah mengetahui skor akhir menggunakan software catia maka kita bisa
menghitung RULA dengan metode manual. Untuk menghitung dengan
metode manual maka kita harus memilih pada saat set up dan proses yang
memiliki skor akhir tertinggi. Disini kita menggunakan pada saat set up
distasiun milling dan saat proses distasiun penekukan karena pada set up
distasiun milling dan saat proses distasiun penekukan memikili skor akhir
sebesar 7. Skor 7 bisa diakibatkan karena postur tubuh operator yang tidak
sesuai pada saat melakukan penelitian yang dapat mengakibatkan operator
terkena Musculoskeletal Disorders.
Hasil dari metode RULA manual pada saat set up menggunakan tangan kanan
didapatkan nilai yaitu 6. Setelah didapat nilai dari grand score maka kita bisa
kategorikan bahwa level kategorinya masuk kedalam kategori sedang dan
tindakan yang harus dilakukan adalah tindakan dalam waktu dekat.

Hasil dari metode RULA manual pada saat set up menggunakan tangan kiri
didapatkan nilai yaitu 6. Setelah didapat nilai dari grand score maka kita bisa
kategorikan bahwa level kategorinya masuk kedalam kategori sedang dan
tindakan yang harus dilakukan adalah tindakan dalam waktu dekat.

Hasil dari metode RULA manual pada saat proses menggunakan tangan kanan
didapatkan nilai yaitu 6. Setelah didapat nilai dari grand score maka kita bisa
kategorikan bahwa level kategorinya masuk kedalam kategori sedang dan
tindakan yang harus dilakukan adalah tindakan dalam waktu dekat.

Hasil dari metode RULA manual pada saat proses menggunakan tangan kiri
didapatkan nilai yaitu 6. Setelah didapat nilai dari grand score maka kita bisa
kategorikan bahwa level kategorinya masuk kedalam kategori sedang dan
tindakan yang harus dilakukan adalah tindakan dalam waktu dekat.
V-3

5.3 Analisa Perhitungan Momen dan Gaya Tekan Pada Segmen L5/S1

Pada Stasiu Kerja Pengukuran dan Pemolaan Nilai FC atau Gaya Tekan
yang terjadi adalah sebesar 636.48N.Karena Nilai Gaya Tekan yang terjadi pada
stasiun Pengukuran dan Pemolaan Kurang dari 3500 N(FC<AL), maka stasiun
kerja tersebut masuk dalam kategori Aman bagi pekerja.Dan tidak perlu dilakukan
perbaikan secara adimistasi maupun teknis.Hal ini dikarenakan pada stasiun kerja
tersebut pekerja cenderung tidak melakukan pekerjaan berat,distasiun ini pekerja
hanya melakukan Pengukuran dan Pemolaan dengan posisi duduk yang tidak
terlalu lama dan postur tubuh yang tepat jadi aman untuk dilakukan.Resiko yang
ada hanya sebatas pada cidera yang kecil yang mungkin terjadi pada pekerja
Pada Stasiun Kerja Pemotongan Manual Nilai FC atau Gaya Tekan yang
terjadi adalah sebesar 2127.317N(FC<AL),maka stasiun kerja tersebut masuk
dalam kategori Aman bagi pekerja.Dan tidak perlu dilakukan perbaikan secara
adimistasi maupun teknis.Hal ini dikarenakan pada stasiun kerja tersebut pekerja
cenderung tidak melakukan pekerjaan berat,distasiun ini pekerja hanya melakukan
Pengukuran dan Pemolaan dengan posisi duduk yang tidak terlalu lama dan postur
tubuh yang tepat jadi aman untuk dilakukan.Resiko yang ada hanya sebatas pada
cidera yang kecil yang mungkin terjadi pada pekerja
Pada Stasiun Kerja Pelubangan Nilai FC atau Gaya Tekan yang terjadi
adalah sebesar 519.27N. Karena Nilai Gaya Tekan yang terjadi pada stasiun
Pelubanagn Kurang dari 3500 N(Fc<AL), maka stasiun kerja tersebut masuk
dalam kategori Aman bagi pekerja.Dan tidak perlu dilakukan perbaikan secara
adimistasi maupun teknis.Hal ini dikarenakan pada stasiun kerja tersebut pekerja
cenderung tidak melakukan pekerjaan berat,distasiun ini pekerja hanya melakukan
Pengukuran dan Pemolaan dengan posisi duduk yang tidak terlalu lama dan postur
tubuh yang tepat jadi aman untuk dilakukan.Resiko yang ada hanya sebatas pada
cidera yang kecil yang mungkin terjadi pada pekerja
Pada Stasiun Kerja Pembubutan Nilai FC atau Gaya Tekan yang terjadi
adalah sebesar 1888.52N. Karena Nilai Gaya Tekan yang terjadi pada stasiun
Pembubutan Kurang dari 3500 N(Fc<AL),maka stasiun kerja tersebut masuk
V-4

dalam kategori Aman bagi pekerja.Dan tidak perlu dilakukan perbaikan secara
adimistasi maupun teknis.Hal ini dikarenakan pada stasiun kerja tersebut pekerja
tidak melakukan kegiatan dengan gaya tekan yang besar pada bagian tubuh
tersebut,pekerja hanya berdiri selama proses bubut dan jarak antara mesin dan
pekerja sudah aman dan tidak menyebabkan pekerja memiliki gaya tekan berlebih
saat melakukan pekerjaan.
Pada Stasiun Kerja Pemotongan dengan Mesin Nilai FC atau Gaya Tekan
yang terjadi adalah sebesar 1750.4N. Karena Nilai Gaya Tekan yang terjadi pada
stasiun Penghalusan Kurang dari 3500 N(Fc<AL),maka stasiun kerja tersebut
masuk dalam kategori Aman bagi pekerja.Dan tidak perlu dilakukan perbaikan
secara adimistasi maupun teknis.Hal ini dikarenakan pada stasiun kerja tersebut
pekerja tidak berada pada posisi tubuh yang berlama-lama dan tertekan,hanya
berdiri sebentar kemudian tidak berlanjut sehingga tubuh masih dalam posisi
aman.
Pada Stasiu Kerja Penghalusan Nilai FC atau Gaya Tekan yang terjadi
adalah sebesar 42.9 N.Karena Nilai Gaya Tekan yang terjadi pada stasiun
Penghalusan Kurang dari 3500 N(Fc<AL),maka stasiun kerja tersebut masuk
dalam kategori Aman bagi pekerja.Dan tidak perlu dilakukan perbaikan secara
adimistasi maupun teknis.Hal ini dikarenakan pada stasiun kerja tersebut pekerja
tidak berada pada posisi tubuh yang berlama-lama dan tertekan,hanya berdiri
sebentar kemudian tidak berlanjut sehingga tubuh masih dalam posisi aman.
Pada Stasiu Kerja Pengetapan Nilai FC atau Gaya Tekan yang terjadi
adalah sebesar 12162N.Karena Nilai Gaya Tekan yang terjadi pada stasiun
Pengetapan Lebih dari 3500 N(Fc>AL),maka stasiun kerja tersebut masuk dalam
kategori berbahaya bagi pekerja karena postur tubuh duduk dengan tidak baik atau
salah.Dan perlu dilakukan perbaikan secara adimistasi maupun teknis.
Pada Stasiun Kerja Milling Nilai FC atau Gaya Tekan yang terjadi adalah
sebesar 1551.5N.Karena Nilai Gaya Tekan yang terjadi pada stasiun Milling
Kurang dari 3500 N(Fc<AL),maka stasiun kerja tersebut masuk dalam kategori
Aman bagi pekerja.Dan tidak perlu dilakukan perbaikan secara adimistasi maupun
teknis.Hal ini dikarenakan pada stasiun kerja tersebut pekerja tidak berada pada
V-5

posisi tubuh yang berlama-lama dan tertekan,hanya berdiri sebentar kemudian


tidak berlanjut sehingga tubuh masih dalam posisi aman.

Pada Stasiun Kerja Penekukan Nilai FC atau Gaya Tekan yang terjadi
adalah sebesar 2548.054N . Karena Nilai Gaya Tekan yang terjadi pada stasiun ini
Kurang dari 3500 N(Fc<AL),maka stasiun kerja tersebut masuk dalam kategori
Aman bagi pekerja.Dan tidak perlu dilakukan perbaikan secara adimistasi maupun
teknis.Hal ini dikarenakan pada stasiun kerja tersebut pekerja tidak berada pada
posisi tubuh yang berlama-lama dan tertekan,hanya berdiri sebentar kemudian
tidak berlanjut sehingga tubuh masih dalam posisi aman.

Anda mungkin juga menyukai