BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengendalian proses di PT PTI dengan

mengukur tebal titik tengah komponen body miniatur biplane rides, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa :

1. Pada peta kendali X hanya ada satu data yang tidak melewati batas atas
maupun batas bawah. Yaitu tebal body dari biplane rides shift 6
dengan tebal 2.658 cm dimana batas bawahnya adalah 2.635 cm dan
batas atasnya adalah 2.703. Sedangkan pada peta kendali S, semua
data tidak ada yang keluar batas control, dimana nilai batas bawahnya
adalah 0.01978 dan batas atasnya adalah 0.06853. Sehingga, hanya ada
satu komponen body miniatur biplane rides yang berada dalam proses
kendali yaitu komponen ke 6.
2. Terdapat 4 penyebab utama yaitu operator yang kurang latihan,
operator kelelahan, penataan tempat yang kurang tepat untuk
menggergaji sehingga tidak leluasa, dan kurangnya perawatan pada
mesin yang mengakibatkan tidak akurat pada proses pengeboran.
3. Pada tabel FMEA diketahui bahwa pengeboran yang tidak akurat ada
di peringkat pertama dengan skor RPN 180, kurangnya latihan
operator ada di peringkat kedua dengan skor 168, operator yang
kelelahan ada di peringkat ketiga dengan skor 84, dan peletakkan
tempat untuk menggergaji ada di peringkat keempat dengan skor RPN
72.
4. Operator yang kurang latihan memiliki action planning
diperbanyaknya latihan dari operator.Pengeboran yang tidak akurat
memiliki action planning dilakukannya perawatan secara berkala pada
 VI-2

mesin-mesin.Operator yang kelelahan memiliki action planning

kondisi operator harus kuat. Lalu tempat yang tidak leluasa dalam
menggergaji memiliki action planning mencari ruang yang lebih lebar
agar operator lebih leluasa pada saat melakukan penggergajian.

6.2 Saran

Saran untuk penelitian pengendalian proses selanjutnya, yaitu :

1. Sebaiknya alat alat pengukur lebih diperbanyak lagi jumlahnya

2. Sebaiknya posisi operator dibuat senyaman mungkin

3. Sebaiknya kabel kabel yang ada pada laboratorium tidak terurai

berantakan