TINJAUAN PUSTAKA
A. Beban Kerja
1. Pengertian
dalam Tarwaka (2015), beban kerja merupakan sesuatu yang muncul dari
kerja, alat dan sarana kerja, medan kerja, sikap kerja, cara
6
tingkat kesulitan dan kompleksitas pekerjaan yang dapat
seperti:
dll.
2015).
7
1) Faktor somatis: umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, kondisi
kesehatan, dll.
kepercayaan, dll.
akan berfungsi sebagai sumber tenaga disebut dengan kerja fisik atau
pengendali.
aktivitas, yaitu kerja fisik dan kerja mental. Setiap aktivitas fisik dapat
b. Kebutuhan oksigen.
c. Ventilasi paru-paru.
8
digunakan tubuh untuk bekerja bisa menjadi salah satu indikator
Nomor 13 Tahun 2011 tentang NAB Faktor Fisik dan Kimia, Menteri
9
Menjahit dengan mesin 1,93
Mengetik 2,00
Menyetrika 2,06
Mencuci peralatan dapur 2,06
Menyapu lantai 2,41
Menjilid buku 2,43
Pelatihan ringan 2,43
Jalan ringan 2,86
Pekerjaan kayu, logam dan pengecatan dalam industri 3,43
Pelatihan sedang 4,14
Jalan agak cepat 4,28
Jalan turun tangga 5,20
Pekerjaan tukang batu 5,71
Pelatihan berat 6,43
Penggergajian kayu secara manual 6,86
Berenang 7,14
Lari 8,14
Pelatihan sangat berat 8,57
Berjalan sangat cepat 9,28
Jalan naik tangga 15,80
Sumber: Suma’mur dalam Tarwaka (2015).
rumus:
Total BK = Rerata BK + MB
Keterangan:
BK : beban kerja/jam
10
MB : metabolisme basal
B. Manual Handling
Steffi, 2012).
tangan atau kedua tangan atau dengan pengerahan seluruh tubuh baik
beban dalam suatu sikap tubuh yang statis, dimana objek ataupun beban
dapat dipindahkan atau didukung oleh tangan atau bagian tubuh lain,
handling ini dapat mengakibatkan stres pada kondisi fisik pekerja, seperti
11
pengerahan tenaga, sikap tubuh yang dipaksakan serta gerakan berulang
operator.
kebisingan.
g. Frekuensi angkat.
1. Definisi LBP
12
LBP merupakan nyeri lokal atau radikular maupun keduanya
dengan LBP.
a. Faktor Individu
1) Usia
13
65 tahun, umumnya keluhan muskuloskeletal mulai dirasakan.
a) Balita : 0 – 5 tahun.
b) Kanak-kanak : 6 – 11 tahun.
i) Manula : ≥ 65 tahun.
2) Jenis kelamin
tiga yaitu at risk (IMT 23.0 - 24.9), obese 1 (IMT 25 - 29.9) dan
14
bahwa orang dengan overweight berisiko 5 kali menderita LBP
4) Sikap kerja
5) Masa kerja
LBP.
6) Riwayat pendidikan
15
7) Tingkat pendapatan
tambahan pemasukan.
b. Faktor Pekerjaan
1) Beban kerja
pula pada tendon, otot, sendi dan ligamen. Hal ini dapat
2) Posisi Kerja
16
memiringkan badan, jongkok, berlutut, memegang dalam posisi
3) Repetisi
4) Durasi
Durasi dapat dibagi menjadi durasi singkat jika < 1 jam per hari,
durasi sedang yaitu 1 - 2 jam per hari dan durasi lama yaitu > 2
jam per hari. Durasi terjadinya postur janggal yang berisiko bila
Visual Analog Scale (VAS) atau skala analog visual adalah salah
satu cara yang digunakan untuk menilai nyeri. Cara ini merupakan cara
diwakili dengan garis sepanjang 10 cm, baik dengan tanda pada tiap
sentimeternya maupun tidak. Pada kedua ujung garis dapat berupa angka
ada nyeri dan rasa nyeri terparah yang mungkin terjadi. Skala ini dapat
17
sederhana dan mudah digunakan (Novitasari dkk, 2015). Kode untuk
18
D. Kerangka Teori
Faktor Eksternal:
Manual Handling
1. Tugas-tugas
(tasks)
2. Organisasi
kerja
Faktor Individu:
3. Lingkungan
kerja Beban Kerja 1. Usia
Faktor Internal: 2. Jenis kelamin
3. IMT
1. Faktor 4. Sikap kerja
somatis 5. Masa kerja
2. Faktor 6. Riwayat
psikis pendidikan
7. Tingkat
Low Back Pain pendapatan.
(LBP)
Faktor Pekerjaan:
1. Beban kerja
2. Posisi kerja
3. Repetisi
4. Durasi
19
E. Kerangka Konsep
Variabel Pengganggu
Posisi kerja
Sikap kerja
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak Diteliti
F. Hipotesis
Ada hubungan antara beban kerja dengan keluhan Low Back Pain
20