Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Para pembuat keputusan dalam setiap permasalahan merupakan para


pembuat keputusan yang menggenggam kepastian dalam dunia yang tidak pasti.
Mereka ingin tahu apa yang akan terjadi bukan apa yang mungkin terjadi. Seperti
pembuatan keputusan ini, kebanyakan dari kita gagal untuk menerima bahwa
banyak keputusan harus dibuat dalam menghadapi ketidakpastian.

Dalam teori ekonomi kita sering mengabaikan dua masalah pokok yang
sering terjadi dalam dunia nyata, yaitu masalah ketidakpastian dan
ketidaksempurnaan informasi. Biasanya kita selalu menganggap bahwa harga,
biaya, penerimaan, laba, dan sebagainya diketahui dengan pasti.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan spekulasi?
2. Apa dampak dari spekulasi?
3. Apa yang dimaksud dengan teori permainan?

1.3 Tujuan
Mempelajari dan menambah wawasan dalam materi ilmu ekonomi mikro tentang
resiko dan ketidakpastian juga teori permainan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Ekonomi Tentang Resiko dan Ketidakpastian

SPEKULASI

Spekulasi melibatkan pembelian dan penjualan aset atau komoditi dengan


tujuan mendaoatkan keuntungan dari fluktuasi-fluktuasi harga. Spekulen membeli
suatu asset dengan tujuan untuk menjualnya di kemudian hari demi keuntungan saat
harga naik. Aaset itu dapat berupa padi-padian, minyak, telur, saham internet, atau
ruble Rusia. Para spekulen tidak tertarik menggunakn produk tetapi lebih pada
mendapatka keuntungan dari perubahan harga. Jadi spekulasi adalah tindakan
perdagangan asset berharga atau melakukan transaksi keuangan yang meiliki risiko
tinggi dengan harapan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Dengan
spekulasi, risiko kerugian yang tinggi tersebut akan di imbangi oleh kemungkinan
mendapatkan keuntungan besar.

Spekulasi dapat bermanfaat bagi masyarakat karena fungsi ekonomi dari


para spekulen adalah untuk “Menggerakkan” barang dari saat-saat berlimpah ke
saat-saat langka, atau keadaan yang tidak pasti. Paraa spekulen tidak pernah tau
atau melihat produk, tetapi mereka dapat membantu menyamakan perbedaan harga
dari komoditi-komoditi produk antar daerah-daerah atau waktu.

Arbitarasi dan pola-pola harga geografis

Arbitrasi adalah aktivitas membeli suatu barang atau asset di dalam suatu
pasar untuk kemudian segera dijual kembali di pasar lain untuk mendapatkan
keuntungn dari adanya perbedaan harga. Misalnya, harga beras di pedesaan Rp
2.000 lebih murah per liternya dibandingkan dengan perkotaan, dan kemudian
arbiter (orang yag terlibat dalam arbitrasi) dapat membeli beras di pedesaan
kemudian menjualnya di perkotaan dengan biaya transportasi sebesar Rp 500 per

2
liter maka arbiter mendapatkan keuntungan Rp 1.500 setiap liternya. Sebagai akibat
dari arbitrasi, perbedaan harga antara pasar-pasar biasanya akan lebih sedikit
dibanding biaya pergerakan barang dari satu pasar ke pasar yang lain.

Pola-pola harga geografis maksudnya adalah perbedaa harga di antara


pasar-pasar di suatu daerah dengan daerah lainnya.

Spekulasi dan Perilaku Harga Sepanjang Waktu

Dorongan spekulasi akan cenderung untuk membentuk pola-pola harga


yang tetap sepanjang waktu dan tempat. Sebagai contoh seorang spekulan membeli
jagung dengan jumlah yang sangat banyak dimusim gugur yaitu dimana harga
jagung sedang berada dititik terendahnya. Kemudian, jagung itu akan disimpan dan
dijual disesaat sebelum musim gugur yang akan datang dengan harapan dimana saat
itu harga jagung sedang dititik tertinggi dan mendapat kuntungan yang sangat
banyak

Namun, spekulan yang berpikiran seperti itu bukan hanya dia seorang
melainkan ada banyak spekulan yang juga berencana melakukan hal serupa. Oleh
karena banyak orang yang melakukannya harga jagung akan tetap berada di angka
yang sama jika ada kenaikan, maka itu bukan kenaikan harga yang signifikan.
Kenaikan harga itu seolah-olah hanya untuk mengganti biaya yang para spekulan
tersebut keluarkan selama penimbunan jagung yang digunakan untuk pemeliharaan
dan perawatan

Yang menjadi perbedaan adalah kepuasan sang konsumennya. Kika di


musim gugur rendah maka di musim semi tinggi disebabkan produk jagung yang
pada saat itu tidak sedang mengalami musim panen.

Mereduksi Risko melalui hedging.

Sebagai contoh adalah seorang juragan jagung memiliki Gudang jagung. Orang
itu membeli sekian juta gantang jagung pada di musim gugur dan menjualnya

3
kembali dengan pada musim semi hanya untuk menutupi biaya penyimpanan dan
perawatan selama 6 bulan tersebut.

Yang menjadi permasalahan adalah harga jagung yang cenderung mengalami


fluktuasi. Apabila harga jagung naik maka sang juragan akan mendapatkan
keuntungan besar yang tak disangka-sangka. Namun apabila harga jagung turun
secara tajam, penurunan tersebut akan menyapu habis seluruh keuntungan, bahkan
bisa membuatnya bangkrut.

Jika sang juragan ingin mendapatkan penghasilan dengan cara menyimpan


jagung dan ingin menghindari spekulasi harga jagung maka ia bisa melakukan cara
hedging atas investasinya, yaitu ia menjual jagung sesaat setelah jagung tersebut
dibeli dari petani dengan harga yang disetujui yang hanya menghasilkan biaya
penyimpanan, daripada menyimpan jagung selama 6 bulan . Dengan melakukan hal
demikian maka ia melindungi dirinya sendiri dari semua risiko terhadap harga
jagung.

4
Dampak dari spekulasi bagi ekonomi
1. Meningkatkan efisiensi ekonomi

Spekulasi dapat meningkatkan efisiensi ekonomi karena setiap spekulan harus


memprediksi bagaimana harga barang ke depannya dengan begitu mereka
mendapatkan untung lebih banyak, selain itu penggunaan di setiap tahunnya sama
artinya MUnya stabil tidak menurun. Diasumsikan ketika seseorang petani panen
dalam 2 tahun sekali, lalu petani ini tidak berspekulasi dan menjualnya pada tahun
pertama dimana harga sedang rendah, dan mendapatkan keuntungan sedikit artinya
tidak efisien. Berbeda jika petani itu melakukan spekulasi bahwa harga di tahun
kedua besar, maka ia membagi hasil panen dalam 2 tahun. Artinya ia meningkatkan
efisiensi ekonomi.
2. Banyak pengusaha bangkrut

Spekulasi artinya meramal atau melihat harga barang di masa yang akan
datang, para spekulan masing masing punya cara bagaimana menghitung harga
pada saat nanti, nah tidak semua spekulan dapat sesuai dengan apa yang
ramalkannya, dan jika spekulasinya tidak tepat maka pengusaha itu akan
mengalami kerugian dan bangkrut.
3. Pendistribusian barang merata

Artinya spekulasi tidak hanya berdampak pada pengusaha saja, melainkan pada
konsumen. Mengapa demikian? Karena para spekulan menyimpan barang barang
dan kemudian di jual pada harga tinggi, itu sebabnya para konsumen bisa membeli
barang tersebut kapanpun, dan tidak ada kata barang itu tidak ada/langka.
Resiko dan ketidakpastian
Ada dua tipe orang dalam resiko dan ketidakpastian
1. Menghadapi Resiko

Pada orang yang gemar menghadapi resiko mereka berani mengambil


keputusan, seperti perlakuan judi mereka utilitas untuk mendapatkan
keuntungan lebih besar dibandingkan mendapatkan kerugian
2. Penolak Resiko

Penolak resiko lebih sedikit utilitas/kepuasan mendapatkan keuntungan


tambahan dari pada ia harus mengalami kerugian, karena di asumsikan
seperti ini, ada petani menjual jagungnya dalam segantang 40.000, namun
ada yang menawarkan resiko koin, jika mendapatkan koin burung maka ia
di jual 30.000 dan jika dapet koin garuda dapat 50.000, maka penolak resiko
memilih lebih mencari orang yang membeli 40.000 saja, kenapa? Karena

5
utilitas mendapatkan keuntungan tambahan lebih sedikit di bandingkan
utilitas mendapatkan kerugian.

Insurance
Orang-orang yang penolak resiko ingin menghindari resiko apapun, namun resiko
resiko itu tidak dapat di kubur begitu saja, ketika seseorang kebakaran dirumahnya
tentu ia tidak ingin menanggung kerugian sendiri, maka dari itu asuransi pun
muncul. Asuransi ini merupakan pasar yang menangani resiko dengan penyebaran
resiko, artinya resiko yang besar untuk satu orang maka perusahaan asuransi
membagikan resiko itu terhadap orang lain agar terasa kecil. Contoh, dalam
membeli asuransi kebakaran rumah, para pemilik rumah bertaruh kepada
perusahaan asuransi bahwa mereka memprediksi nanti rumahnya akan kebakaran
istilahnya, namun jika tidak para pemilik perusahaan kehilangan sejumlah kecil
beban premi, Jika rumah itu kebakaran maka perusahaan akan mengganti dengan
jumlah yang sudah di sepakati.

Asuransi dalam investasi


Dalam dunia saham, investasi bisa di sebut juga asuransi, kenapa? Karena
tujuan di adakannya saham agar perusahaan yang bersangkutan tidak individualis,
artinya jika perusahaan itu rugi maka di tanggung bersama dan juga kebalikannya
jika perusahaan untung maka untung bersama.
Pilihan yang merugikan atas asuransi
Asuransi kadang dapat merugikan pihak tertentu, contoh ketika perusahaan
asuransi kesehatan menawarkan asuransi kepada masyarakat, dan biaya yang di
keluarkan keluarga sehat rata-rata misalkan 2 juta tiap tahunnya dan untuk keluarga
yang sakit 4 juta, akhirnya di sama ratakan bahwa biaya yang di keluarkan dalam
satu tahun itu 3 juta per kepala keluarga, hal ini merugikan pihak yang sehat karena
terlalu besar pengeluaran dalam setahun sehingga keluarga sehat pun meninggalkan
asuransi tersebut.

2.2 Teori Permainan


Teori permainan menganalisis perilaku oligopoli sebagai serangkaian
pergerakan strategi yang kompleks dan tanggapan balasan reaktif di antara

6
perusahaan rival. Dalam teori permainan, perusahaan diasumsikan mengantisipasi
reaksi rivalnya.

Strategi alternatif :
1. Strategi Dominan
Strategi terbaik yang dipilih pemain tanpa memandang strategi apa yang
dilakukan oleh rival
2. Strategi Maksimin
Strategi yang dipilih pemain untuk memaksimalkan hasil maksimum yang bisa
didapatkannya. Pada dasarnya, orang yang memainkan strategi maksimin
mengasumsikan bahwa oposisi akan memainkan strategi yang menghasilkan
kerugian terbesar bagi dirinya.

Nash Equilibrium
Dalam teori permainan, hasil semua pemain yang memainkan strategi terbaik
mereka ketika apa yang dilakukan oleh kompetitor sudah tertentu. Nash
Equilibrium adalah sepasang strategi ketika pilihan yang diambil pemain adalah
pilihan yang optimal terhadap kondisi pilihan strategi yang diambil rival.

Prisoner’s Dilemma
Masalah lain dalam Nash Equilibrium adalah jika posisi keseimbangan yang
tercapai membuat kedua belah pihan mengambil pilihan yang bukan paling
optimal. Kedua pemain akan memiliki kondisi lebih baik mereka dapat
bekerjasama atau kooperatif dalam memecahkan masalah. Contoh : tahanan

7
8

Anda mungkin juga menyukai