Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN TEORI HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE PADA ASUHAN

KEPERAWATAN TN.

OLEH :
SITI YARTIN
CO12171047

Mengetahui
Preceptor lahan Preceptor

( ) ( )

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
LATAR BELAKANG

Kanker kolorektal menduduki


Kanker lambung tetap menjadi penyebab utama kedua kematian akibat kanker di
seluruh dunia. Karena karsinogenesis lambung adalah proses multistep dan
multifaktorial, identifikasi faktor risiko pada setiap langkah karsinogenik dan
manajemen yang tepat dari faktor-faktor risiko dapat mengurangi kejadian kanker
lambung. Misalnya, identifikasi Helicobacter pylori sebagai faktor penyebab kanker
lambung dan pemberantasan yang ditargetkan dapat mengurangi insiden kanker
lambung di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Namun, faktor lain yang termasuk
diet tidak sehat dan obesitas yang meningkat belakangan ini juga dapat berpengaruh
pada kejadian kanker lambung(Yoon & Kim, 2015). Tingkat insiden dan mortalitas
kanker lambung juga telah menurun di Korea, di mana insidennya telah ditemukan di
antara yang tertinggi di dunia. Kecenderungan ini juga telah dijelaskan oleh penurunan
prevalensi H. pylori(Bae & Kim, 2016).
Pada pengkajian pasien dengan kanker lambung akan didapatkan penurunan berat
badan, gangguan pencernaan yang samar, anoreksia, atau perasaan kenyang atau
ketidaknyamanan ringan yang sang sangat tersembunyi sehingga klien tidak
menyadarinya sebagai suatu kelainan dan mencari bantuan medis. Ketidaknyamanan
mungkin disebabkan atau diredakan dengan makan. Anemia karena kehilangan darah
umumnya terjadi dan mungkin terdapat gumpalan darah difeaces(Black & Jane
Hokanson Hawks, 2014).
Health-Related Quality of Life (HRQOL) berhubungan langsung dengan Quality of
Life (QOL) yang merupakan bagian dari middle range theory,(Peterson & Bredow,
2013). HRQOL adalah suatu bentuk kepuasan yang menyangkut dengan status
kesehatan yang bersifat subjektif, multidimensi (fisik, psikososial, spiritual, emosional,
dan kognitif), dan temporal (yakni persepsi HRQOL berbeda-beda tiap harinya
tergantung kondisi perasaan pasien)(Bakas et al., 2012)
Penerapan teori keperawatan “Health Related Quality Of Life” pada pasien dengan
kanker lambung bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup pasien
melalui empat dimensi yaitu: dimensi fisik, dimensi sosial, dimensi peran dan dimensi
psikologis/spiritual melalui pengaplikasian teori keperawatan terhadap pemberian
asuhan keperawatan yang berkualitas bagi pelayanan pasien(Peterson & Bredow, 2013).
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
1. Tanggal masuk RS : 04/09/2018 Jam : 11.02
2. Tanggal Pengkajian : 17/09/2018 Jam : 13.05
3. Nomor RM : 852420
DATA PASIEN
Nama : Ny. J Umur : 36 Th
Tanggal Lahir : 17/08/1982 Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA Suku : Kaili
Pekerjaan : Tidak Bekerja/ IRT Lama Bekerja : Tidak Ada
Alamat : Donggala No Tlp : 085399513581
Diagnose Medis : Tumor Gaster Golongan Darah : A Rhesus +

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri perut
2. Riwayat Keluhan Utama : Keluhan nyeri perut tembus belakang mulai
dirasakan sejak bulan Juni yang lalu, nyeri dirasakan hilang timbul. Sebalumnya
klien dirawat di 2 RS yang ada di kota Palu sampai akhirnya klien di rujuk ke
RS Wahiddin Sudirohusodo dengan diagnose Susp. Tumor Gater
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : klien mengatakan memiliki kebiasaan
menahan lapar karena sibuk dengan pekerjaan rumah, dan klien beranggapan
bahwa hal itulah penyebab penyakitnya sekarang. Sebelumnya klien tidak
pernah dirawat di RS dengan penyakit yang serius dan tidak ada riwayat
pembedahan sebelumnya. Jika klien merasa terganggu kesehatannya misalnya
batuk, flu, sakit kepala dan pusing klien pergi berobat ke puskesmas yang dekat
dengan tempat tinggal klien. Klien tidak memeliki riwayat alergi, ataupun
riwayat penyakit infeksi. Klien tidak memiliki kebiasaan minum alcohol
ataupun merokok. Namun suami klien merokok aktif.
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Klien merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara
dalam keluarga tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien.
C. VARIABEL BIOLOGIS dan FISIOLOGIS
1. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum : Sedang
 Kesadaran : Compos Mentis
 TD : 90/70 mmhg
 HR : 80 x/menit
 RR : 24 x/ menit
 S : 37.5ᵒC
 GCS : E4 M6 V5
2. Therapy
 Infus : RL : Dex 5 % : Aminofusin = 1 : 1 : 1 20 tts/menit
 Therapy Injeksi:
 Ceftriaxone 1 gr/12 jam IV
• Omeprazole 40 ml/24 jam IV
• Metamizole 1 gr/8 jam IV
• Zing 20 mg/24 jam
• B Com 2 tab/8 jam
• Curcuma 200 mg/8 jam
3. Activity Daily Living
1) Makan :
• Frekuensi : 2-3 kali sehari
• Pola makan : Tidak teratur
• Nafsu makan : Menurun
• Pori Makan : Sedikit sedikit, klien mengatakan setiap
makanan yang masuk perut terasa penuh sekali.
• Makan Pantangan : Tidak ada
• Diet : TKTP, konsistensi biasa, rute via oral,
diberikan bertahap
• Status Gizi : Malnutrisi
2) Minum :
• Frekuensi : Tidak tentu, klien mengatakan jika haus dan
ingin minum banyak tapi perut terasa penuh
• Volume : < 1000 cc/hari, dalam kemasan botol 600 cc
tidak habis dalam 24 jam, klien takut minum
• Minuman yang disukai : Kopi (saat sehat)
• Minuman pantangan : Minuman beralkohol
3) Eliminasi
 Eliminasi Fecal :
• Frekuensi : Sejak klien dirawat mulai tanggal 27/8/2018
hingga saat dikaji, klien baru 1 x BAB
• Konsistensi : Keras
• Warna : Agak kehitaman
• Kesulitan saat BAB: Ya, feaces keras
 Eliminasi Urine
Terpasang Catheter Urine dengan urine tamping 500 cc ( pk 06.30 –
13. 55), warna kuning jernih
4) Istirahat dan Tidur
Sejak drawat di RS Palu hingga dirujuk di RS wahiddin Sudirohusodo
klien merasa istirahat dan tidur klien tidak memuaskan, sedikit sedikit
terbangun bahkan kadang kala tidak dapat tidur karena perut terasa
penuh, nyeri bahkan sampai sesak napas.
5) Personal Higiene
Sejak dirawat klien tidak pernah mandi dan mencuci rambut,jika ada
yang bantu klien menggosok gigi ditempat tidur, namun tidak rutin
dilakukan. Jika dilakukan dibantu oleh kakak atau suami klien. Kuku
pendek dan bersih. Klien mengalami hambatan dalam melakukan
kebersihan diri karena proses penyakitnya.

D. PENGKAJIAN “HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE”


1. Domain Fisik
Klien mengalami penurunan berat badan kurang lebih 3-5 kg, TB 150 cm, LILA
20 cm LLA 29 = 68.9%, klien nampak lemah terbaring di tempat tidur,
konjungtiva anemis, kulit dan mukosa bibir nampak kering dan teraba hangat,
acites dan terpasang drain catheter, terpasang CVC, terpasang catheter urine dan
kurang kebersihan pada alat genetalia. Klien tidak memiliki daya dan
kemampuan untuk beraktifitas normal seperti biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Penyakit yang klien alami membuat ktifitas klien sangat tidak memuaskan.
2. Domain Sosial
Klien merasa sedih karena harus berada dalam perawatan RS yang lama, tidak
bisa bergaul saling mengunjungi dengan teman-teman dan keluarga, klien
mengatakan teman-teman dan keluarga jarang datang menemani dan memberi
perhatian saat dalam perawatan di RS. Klien merasa tidak mendapatkan
dukungan dari teman dan keluarga.
3. Domain Peran
Klien merasa kasihan dan kepikiran terhadap anak anaknya yang masih kecil dan
di tinggalkan karena menjalani proses pengobatan. Klien merasa tidak bisa
mengurus anak anaknya seperti biasa.klien merasa tidak bisa lagi menjalankan
fungsi sebagai seorang istri dan ibu.
4. Domain Psikologis/Spiritual
Klien merasa sedih dengan dirinya, klien merasa ada sesuatu yang kurang dengan
dirinya, klien bertanya, mengapa Tuhan memberikan penyakit seperti ini
kepadanya. Klien pasrah dengan penyakitnya, dan merasa hidupnya sangat
bergantung pada terapi medis dan perawatan. Klien merasa hidupnya tidak
berarti
5. Persepsi Kesehatan Secara Umum
Klien takut dengan penyakitnya dan menolak tindakan operasi, klien bertanya
tanya sendiri bagaimana nanti kalau lambungnya diangkat, klien merasa kurang
yakin dengan kesembuhannya.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN UMUM
Keadaan penyakit sedang, kesadaran kompos mentis,
TD : 90/70 mmhg HR : 80x/mt
RR :24x/mt S : 37ᵒC
GCS : E4 M6 V5
2. ANTROPOMENTRI
TB : 150 CM
LILA : 20 CM
LLA : 68.9% (malnutrisi)
3. MATA
Konjungtiva anemis
4. MULUT
Mukosa bibir kering, rongga mulut nampak kotor, jika ada yang bantu klien
menggosok gigi di tempat tidur namun tidak rutin setiap hari dilakukan. Klien
tidak menggunakan gigi palsu.
5. INTEGUMEN
Turgor kulit tidak elastis, kering dan teraba hangat
6. ABDOMEN
Acites, nyeri tekan dan terpasang drain catheter
7. GENETALIA
Klien menggunakan pampers, namun klien mengatakan selama dirawat kurang
membersihkan alat genetalia karena terbaring di tempat tidur.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Pemeriksaan Patologi Anatomi 04/09/2018
KESAN : ADENOCARCINOMA GASTER DENGAN GAMBARAN
SIGNET RING CELL
2. Hasil Pemeriksaan UGIE (31/8/2018)
KESIMPULAN : Tumor Gaster Ulseratif Tipe Stenotik

3. Pemeriksaan Laboratorium: 09/09/2018


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Kimia Darah
Glukosa
GDS 87 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 21 10 – 50 mg/dl
Creatinine 0,40 L(< 1.3); P(<1.1) mg/dl
Fungsi hati
Protein Total 6.0 6.6 – 8.7 gr/dl
Albumin 2.7 3.5 – 5.0 gr/dl
Globulin 2.9 1.5 – 5 gr/dl
Elektroloit
Natrium 142 136 – 145 mmol/l
Kalium 3.8 3.5 – 5.1 mmol/l
Klorida 103 97 - 111 mmol/l
KESAN/SARAN: HIPOALBUMINEMIA

G. TERAPI
1. Infus : RL : Dex 5 % : Aminofusin = 1 : 1 : 1 20 tts/menit
2. Therapy Injeksi:
• Ceftriaxone 1 gr/12 jam IV
• Omeprazole 40 ml/24 jam IV
• Metamizole 1 gr/8 jam IV
3. Terapi Gizi
• Zing 20 mg/24 jam
• B Com 2 tab/8 jam
• Curcuma 200 mg/8 jam
• Diet TKTP, konsistensi biasa, via oral, diberikan bertahap
.
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Domain Fisik
 Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan
Dengan Asupan Makanan Yang Kurang
2. Domain Sosial
 Hambatan Rasa Nyaman Berhubungan Dengan Stimuli Lingkungan Yang
Mengganggu
3. Domain Peran
 Ketidakefektifan Performa Peran Berhubungan Dengan Harapan Peran
Tidak Realistis
4. Domain Psikologis/Spiritual
 Distres moral berhubungan dengan kesulitan mencapai keputusan
pengobatan
I. ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. J DIRUANG PERAWATAN BEDAH DIGESTIVE
N EVALUASI
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI
o
Ketidakseimbangan
1 Nutrisi: Setelah dilakukan 1. Monitor vital sign: Tgl 11/9/2018 pk.08.30 s/d Setelah 3 hari perawatan
Kurang Dari Kebutuhan Tubuh perawatan selama 3x24 tekanan darah, nadi, suhu 14.00 dengan masalah nutrisi, pada
.
Berhubungan Dengan Asupan jam, asupan makanan klien 2. Indentifikasi perubahan 1. Mengukur vital sign: domain fisik klien tidak dapat
Makanan Yang Kurang adekuat dengan kriteria nafsu makan  TD: 100/70 mmhg memenuhi kebutuhan
ditandai dengan: hasil: 3. Identifikasi status gizi  N : 80x/menit nutrisinya dimana pasien
DO:  Nafsu makan baik dan kemampuan klien  S : 36.5 ᵒC masih sangat lemah terbaring
 TD: 90/70 mmhg  Asupan kalori adekuat untuk memenuhi 2. Mengidentifikasi perubahan ditempat tidur
 N : 80x/menit  Asupan vitamin adekuat kebutuhan gizi nafsu makan klien S:
 S : 37.5 ᵒC  Status nutrisi: 4. Ciptakan lingkungan  klien tidak ada nafsu makan  Klien mengatakan belum
 LLA: LLA 29 = 68.9% pengukuran biokimia yang nyaman pada saat karena jika makan sedikit ada nafsu makan
 Albumin 2.7 gr/dl dalam batas normal makan perut terasa penuh dan
 Anemia Hb 6.3 gr/dl  Berat badan meningkat 5. Anjurkan klien untuk kencang O:
 Acites perawatan mulut sebelum 3. Mengidentifikasi status gizi  Vital sign:
DS: makan klien
 Klien mengatakan nafsu 6. Anjurkan klien makan  LLA 68.9% (<70%)  TD 90/70 mmhg
makan menurun makanan dalam keadaan Malnutrisi  HR 88x/menit
 Klien mengatakan bila hangat 4. Menciptakan lingkungan yang
makan sedikit perut 7. Berikan makan diet nyaman pada saat makan  RR 24x/menit
terasa penuh TKTP  merapikan tempat tidur dan  S 37,5ᵒC
 Klien mengatakan 8. Kolaborasi dengan posisi klien sebelum klien
mengalami penurunan bagian gizi untuk makan  Albumin 2,7 gr/dl
BB 3-5 kg menntukan jumlah kalori 5. Menganjurkan klien untuk  Acites
dan jenis nutrisi yang memberihkan mulut sebelum
dibutuhkan makan agar keadaan rongga
mulut lebih segar A: Masalah tidak teratasi
6. Menganjurkan klien untuk
makan makanan dalam keadaan
keadaan masih hangat P: Lanjutkan intervensi
Hambatan
2 Rasa Nyaman Setelah dilakukan 1. Identifikasi tingkat Tanggal 11/9/2018 Setelah 3 hari perawatan
Berhubungan Dengan Stimuli perawatan 3x24 jam dukungan keluarga, 1. Mengidentifikasi tingkat dengan masalah hambatan
.
Lingkungan Yang kenyaman sosial klien dukungan keuangan dan dukungan keluarga, dukungan rasa nyaman pada domain
Mengganggu terpenuhi dengan kriteria sumber daya lainnya keuangan dan dukungan lainnya sosial klien menunjukan rasa
ditandai dengan: hasil : 2. Tentukan kecukupan dari  Klien anak ke 5 dari 5 bahagia karena merasa di
DO:  Suami klien jaringan sosial yang ada bersaudara, satu meninggal, perhatikan
 S 37.5ᵒC menemani klien dalam 3. Libatkan keluarga, orang satu mengalami S:
 Lemah perawatan dekat, dan teman-teman keterbelakangan mental,  Keluarga dan kakak klien
 Acites  Keluarga datang dalam perawatan dan satunya lagi tinggal di menemani klien dalam
 Terpasang drain catheter memberikan perhatian perencanaan Makassar namun tidak perawatan
 Terpasang urine catheter dan suport 4. Jelaskan pada pihak pernah datang membesuk  Suami klien ikut menemani
DS: keluarga bagaimana sejak klien dirawat. klien
 Klien mengatakan tidak mereka dapat membantu  Cara pembayaran: Umum  Klien mengungkapkan
bisa lagi bergaul dengan 2. Menentukan kecukupan dari kebahagiannya
dengan teman dan keluarga jaringan sosial yang ada
 Klien mengatakan tidak  Klien pasien rujukan dari O:
mendapatkan perhatian dan Sulawesi Tengah, keluarga  S. 36.3ᵒC
dukungan dari teman dan besar klien berada di sana.  Terpasang drain catheter
keluarga Keluarga lainnya di Makasar  Terpasang urine catheter
 Klien mengatakan jarang berasal dari Pangkep
dibesuk oleh keluarganya 3. Melibatkan keluarga dan orang A. Masalah teratasi
 Suami klien menolak terdekat dalam perawatan dan
tindakan operasi perencanaan P: Pertahankan intervensi
 Suami klien jarang  Keluarga dan saudara klien
menemani klien mendampingi klien dalam
perawatan
4. Menjelaskan pada pihak
keluarga bagaimana mereka
dapat membantu
 Peranan dan dukungan
keluarga dapat memberikan
semangat yang besar bagi
klien dalam menjalani proses
perawatan.
Ketidakefektifan
3 Performa Setelah dilakukan 1. Gunakan pendekatan Tanggal 11/9/2018 pk.08.05 Setelah 3 hari perawatan
Peran Berhubungan Dengan perawatan selama 3x24 yang tenang dan 1. Menggunakan pendekatan yang dengan masalah
Harapan Peran Tidak Realistis jam klien memahami memberikan jaminan tenang dan memberikan ketidakefektifan performa
ditandai dengan: perannya sebagai ibu tidak 2. Berikan penilaian jaminan peran pada domain peran,
DO: pernah berubah dengan mengenai pemahaman  Menghampiri klien sambil klien nampak lebih tenang dan
 Anak klien tidak nampak kriteria hasil: pasien terhadap prose tersenyum memberi salam mengerti bahwa perannya
bersama-sama dengan  Klien mengerti bahwa penyakit kemudian menyapa dan tidak pernah berubah
klien anaknya dalam keadaan 3. Sediakan informasi actual menanyakan keadaan klien S:
DS: baik mengenai diagnosis, saat itu  Klien mengerti bahwa
 Klien mengatakan  Klien mengerti bahwa penanganan dan 2. Memberikan penilaian anaknya dalam keadaan
kepikiran dengan anak anaknya di rawat oleh prognosis mengenai pemahaman terhadap baik
anaknya yang masih kecil keluarga yang sayang 4. Mengenalkan pasien pada proses penyakitnya  Klien mengerti jika sehat
 Klien merasa tidak bisa padanya seseorang yang telah  Klien belum mengerti nanti klien dapat kembali
mengurus anak anaknya  Klien paham dapat berhasil melewati mengenai proses menjalankan perannya
 Klien merasa tidak bisa kembali menjalankan pengalam yang sama penyakitnya dan tindakan
menjalankan peran perannya sebagai istri 5. Anjurkan pasien untuk yang akan dilakukan O: -
sebagai seorang istri dan dan ibu jika sehat nanti menggunakan tehnik 3. Memberikan informasi actual
ibu relaksasi sesuai dengan mengenai diagnosis, A: Masalah teratasi
kebutuhan penanganan dan prognosis
 Diagnosis: tumor gaster P: Pertahankan intervensi
 Penanganan: gastrectomy
 Prognosis: kualitas hidup
lebih baik dari saat ini
4. Mengenalkan pasien pada
seseorang yang telah berhasil
melewati pengalaman yang
sama
 Ny. H dengan diagnose
tumor gaster post
gastrectomy
5. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
 Terapi musik
Distress
4 Moral Berhubungan Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling Tanggal 12/9/2018 Setelah 3 hari perawatan
Dengan kesulitan mencapai perawatan 3x24 jam klien percaya 1. Membina hubungan saling dengan masalah distress moral
keputusan pengobatan klein dan keluarga dapat 2. Bantu klien percaya: memperkenalkan diri, pada domain psikososial, klien
ditandai dengan: memahami tujuan dari mengidentifikasi menanyakan keluhan klien dan dan keluarga tidak dapat
DO: setiap tindakan yang penyebab rasa tidak mendengarkan keluhannya mengambil keputusan
 Tanda tangan penolakan diberikan dengan kriteria nyaman 2. Membantu klien pengobatan
tindakan operasi hasil: 3. Dengarkan klien mengidentifikasi penyebab rasa
gastrektomi  Klien dan keluarga mengungkapkan tidak nyaman: klien S:
 Acites mengerti tentang perasaanya mengatakan perut besar dan  Klien menolak tindakan
 Drain catheter penyakitnya 4. Berikan informasi terkait sesak, klien mengatakan jika operasi
 Urine catheter  Klien dan keluarga diagnosis, perawatan dan lambungannya diangkat
 CVC dapat mengambil prognosis bagaimana dengan tempat O:
DS: keputusan tentang 5. Dorong keluarga untuk penyimpanan makanannya  Acites
 Klien merasa cemas tindakan pengobatan selalu mendampingi klien 3. Mendengarkan klien  Drain catheter
dengan penyakitnya 6. Tawarkan klien untuk meengungkapkan perasaannya  Urine catheter
 Klien merasa takut dengan menggunakan tehnik 4. Memberikan informasi kepada  CVC
tindakan operasi relaksasi klien terkait diagnose,
 Klien mengatakan perawatan dan prognosisnya A: Masalah tidak teratasi
suaminya menolak 5. Mendorong suami dan kakak
tindakan operasi klien untuk selalu P : Intervensi dilanjutkan
 Klien pasrah dengan mendampingi klien
penyakitnya 6. Menawarkan klien untuk
 Klien merasa hidupnya menggunakan tehnik relaksasi:
bergantung pada perawatan Guided imagery relaxation dan
medis terapi musik
J. PEMBAHASAN BERDASARKAN TEORI “HEALTH RELATED QUALITY
OF LIFE”
Pembahasan asuhan keperawatan pada Ny. J dengan penerapan teori Health
Related Quality Of Life yang di mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Adapun
tujuan dari asuhan keperawatan ini sesuai teori HRQOL yaitu memberikan
pemahaman tentang pengalaman yang pasien rasakan akibat penyakit kronis,
evaluasi prosedur, obat-obatan atau intervensi lain antara kelompok, antara
individu-individu atau antara populasi yang berpengaruh pada kualitas hidup secara
keseluruhan yang mengacu pada kesejahteraan individu, kesenangan dan kepuasan
individu terhadap hidupnya(Peterson & Bredow, 2013).
Kebutuhan terhadap asuhan keperawatan terjadi ketika seseorang tidak dapat
memenuhi kebutuhan lingkungan internal dan eksternal. Dalam hal ini perawat
memegang peranan untuk membantu pasien dalam memenuhi kebutuhananya dalam
menjalani perawatan melalui empat domain teori keperawatan Health Related
Quality Of Life yaitu domain fisik, domain sosial, domain peran dan domain
psikologis/spiritual.
1. Domain Fisik
Salah satu masalah yang temukan pada saat melakukan pengkajian domain fisik
pada pasien tumor gaster adalah nafsu makan. Dimana nafsu makan merupakan
salah satu faktor penguat yang ada pada domain fisik selain tidur dan
istirahat(Peterson & Bredow, 2013).
Masalah keperawatan yang ada pada domain fisik ini adalah ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Tujuan dari tindakan keperawatan ini
diharapkan asupan makanan klien adekuat selama 3 hari perawaatan. Namun
pada saat evaluasi pada klien mengungkapkan nafsu makannya masuh sangat
kurang, hal ini disebabkan karena jika makan atupun minum sedikit saja perut
klien sudah terasa sangat penuh. Sehingga klien takut jika makan ataupun
minum.
2. Domain Sosial
Masalah keperawatan yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian pada
domain sosial yaitu hambatan rasa nyaman. Dimana domain sosial difokuskan
pada hubungan seperti teman dan keluarga, ataupun lingkungan. Tujuan dari
tindakan keperawatan selama 3 hari perawatan pada domain sosial yaitu klien
merasakan kenyamanan sosial dalam hubungan denag suami, keluarga dan
kerabat klien. Dan pada saat evalusi klien mengungkapkan perasaan bahagia
karena merasa telah diperhatikan oleh suami dan keluarga dan menemani klien
saat proses perawatan.
3. Domain Peran
Dimana domain peran menjelaskan tentang peran seperti, peran sebagai pelajar,
keluarga ataupun pekerja. Pada pasien laki-laki sebagai suami dan ayah merasa
tidak bisa lagi bekerja untuk mencukupi kebutuahn keluarga. Pada pasien
perempuan merasa tidak dapat memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang
istri dan sebagai ibu dalam mengasuh anak-anaknya. Perasaan ini muncul
diakibatkan karena ketidakberdayaan sesorang terhadap sakitnya.
Pada saat pengkajian masalah keperawatan yang ditemukan pada domain peran
yaitu ketidakefektifan performa peran. Dan tujuan tidakan keperawatan setelah
diberikan tindakan perawatan selama 3 hari yaitu klien memahami bahwa
perannya sebagai seorang ibu tidak akan pernah berubah. Dan pada saat
evaluasi klien lebih tenang dan mengerti karena perannya tidak pernah berubah.
4. Domain Psikososial/Spiritual
Domain Psikologis/spiritual mengacu pada kebahagiaan, kedamaian pikiran,
keyakinan pada Tuhan, kecukupan diri. Pada saat pengkajian masalah
keperawatan yang ditemukan pada domain psikologis/spiritual yaitu distress
moral. Dan tujuan tindakan keperawatan setelah diberikan tindakan
keperawatan selama 3 hari klien dan keluarga memahami tujuan dari setiap
tindakan yang diberikan. Pada saat dilakukan evaluasi klien dan keluarga tidak
dapat mengambil keputusan pengobatan yaitu tanda tangan menolak tindakan
operasi gastrectomy.
Setelah menggunakan penerapan teori keperawatan Health Related Quality Of Life
pada pasien dengan tumor gaster, maka perlu di perhatikan untuk menerapkan teori
keperawatan Health Related Quality Of Life dalam tata layanan pemberian asuhan
keperawatan diruangan perawatan lainnya dan perlunya di perkenalkan pada peserta
didik keperawatan, karena penerapan teori keperawatan ini membantu pasien dalam
mencapai kualitas hidup yang baik(Ferreira et al., 2008).
DAFTAR PUSTAKA

Bae, J.-M., & Kim, E. H. (2016). Helicobacter pylori Infection and Risk of Gastric Cancer
in Korea: A Quantitative Systematic Review. Journal of Preventive Medicine and
Public Health = Yebang Uihakhoe Chi, 49(4), 197–204.
https://doi.org/10.3961/jpmph.16.024

Bakas, T., Mclennon, S. M., Carpenter, J. S., Buelow, J. M., Otte, J. L., Hanna, K. M., …
Welch, J. L. (2012). Systematic review of health-related quality of life models. Health
and Quality of Life Outcomes, 10(1), 1. https://doi.org/10.1186/1477-7525-10-134

Black, J. M., & Jane Hokanson Hawks. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. (A. Susila, F. Ganiajri, L. P. Puji, & R. W. Arum
Sari, Eds.) (Edisi 8 Bu). singapore: Salemba Medika.

Ferreira, K. A. S. L., Kimura, M., Teixeira, M. J., Mendoza, T. R., da Nóbrega, J. C. M.,
Graziani, S. R., & Takagaki, T. Y. (2008). Impact of Cancer-Related Symptom
Synergisms on Health-Related Quality of Life and Performance Status. Journal of
Pain and Symptom Management, 35(6), 604–616.
https://doi.org/10.1016/j.jpainsymman.2007.07.010

Peterson, S. J., & Bredow, T. S. (2013). Middle Range Theories (Third Edit).

Yoon, H., & Kim, N. (2015). Diagnosis and management of high risk group for gastric
cancer. Gut and Liver, 9(1), 5–17. https://doi.org/10.5009/gnl14118

Anda mungkin juga menyukai