Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KB (Keluarga Berencana)

Oleh:

D III Kebidanan

PROGRAM STUDI D III JURUSAN KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)

TOPIK : Keluarga Berencana (KB) dan Kespro

HARI/TANGGAL: ........................................................

WAKTU : 35 MENIT( PKL 15.30 SD 17.05)

SASARAN : Ibu-ibu Dusun Merdikorejo

PENYULUH : Mahasiswa

TEMPAT : Rumah Bapak Dusun

I. TUJUAN :

1. Tujuan Umum :

Ibu mengetahui macam-macam metode kontrasepsi yang dapat digunakan


oleh pasangan usia subur

2. Tujuan Khusus :

a. Ibu mengetahui pengertian KB


b. Ibu mengetahui manfaat KB
c. Ibu mengetahui macam-macam metode alat kontrasepsi

II. GARIS BESAR MATERI :

1. Ibu mengetahui pengertian KB


2. Ibu mengetahui manfaat KB
3. Ibu mengetahui macam-macam metode alat kontrasepsi
Materi : Terlampir.
III. PELAKSANAAN :

No. Tahap Kegiatan penyuluh Peserta Waktu


Kegiatan

1. Pembukaan Memberi salam, Menjawab 5 menit


memperkenalkan diri salam.

Menjelaskan tujuan Memperhatikan.


penyuluhan

Menjelaskan Garis Besar


Materi Penyuluhan

Menjelaskan waktu yang


dibutuhkan untuk penyuluhan.

Pemaparan Pelaksanaan : Mendengarkan. 15


Materi o Menjelaskan materi menit
Bertanya yang
penyuluhan secara
belum jelas.
berurutan dan
teratur.
Materi :
o Pengertian KB
o Manfaat KB
o Macam-macam alat
kontrasepsi
3. Evaluasi Menanyakan sesuai materi Menjawab 10
menit
Meminta kepada ibu
menjelaskan/menyebutkan
kembali atau bertanya:

o Pengertian KB
o Manfaat KB
Macam-macam alat
kontrasepsi
Memberi pujian/dukungan
apabila bisa menjawab
dengan tepat, kalau perlu
diberi hadiah.

4. Penutup Menyimpulkan materi yang Menyimpulkan 5 menit


sudah dibahas bersama bersama
peserta. penyuluh.

RTL (Rencana Tindak Lanjut).

Mengucapkan terima kasih


dan mengucapkan salam.

IV. METODE :

1. Ceramah

2. Diskusi

V. MEDIA :

1. LCD

2. Pengeras suara

3. Kursi

4. Leaflet
VI. SUMBER :

Buku :

Setiyaningrum, Erna. 2015. Pelayanan Keluarga Berencana & Kesehatan


Reproduksi. Jakarta: CV Trans Info Media
Rusmini, dkk. 2017. Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Berbasis
Evidence Based. Jakarta: CV Trans Info Media

POGI, IDI, IBI, PKBI, PKMI, BKKBN, dan Kemkes RI. 2014. Buku
Panduan praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjdo

Web :

Web BKKBN Jawa Timur: http://jatim.bkkbn.go.id/pil/


VII. EVALUASI :

1. Evaluasi struktur
Waktu untuk mulai acara sesuai jadwal atau tidak, persiapan media,
persiapan materi.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses penyampaian materi, diskusi, ada
hambatan atau tidak ada hambatan, keaktifan masyarakat saat proses
diskusi, tanya jawab hidup atau tidak.
3. Evaluasi Hasil
Memberikan pertanyan timbal balik secara lisan untuk mengetahui
apakah materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
a. Jelaskan pengertian KB
b. Apa manfaat KB?
c. Sebutkan macam-macam metode alat kontrasepsi!

Jawaban :

a. ............
b. ............
c. .............

Pembimbing Lapangan Pelaksana Penyuluhan


Dusun/Desa/RW

............................................
........................................

Menyetujui

Pembimbing Pendidikan

.......................................

NIP
LAMPIRAN MATERI KB

1. Pengertian KB
Keluarga berencana adalah merupakan suatu perencanaan kehamilan yang
diinginkan untuk menjadikan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera dan
pada hakikatnya keluarga berencana adalah upaya untuk menjarangkan
kelahiran dan menghentikan kehamilan, bila ibu sudah melahirkan anak yang
banyak. Secara tidak langsung Keluarga Berencana dapat menyehatkan fisik
dan kondisi, sehat ekonomi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan
anak. (DEPKES RI 1996)
2. Manfaat KB
a. Bagi ibu
Untuk mengatur jumlah dan jarak kelahiran sehingga dapat memperbaiki
kesehatan tubuh karena mencagah kehamilan yang berulang kali dengan
jarak yang dekat.
b. Manfaat bagi anak yang dilahirkan
Anak dapat tumbuh secara wajar karena ibu yang hamil dalam keadaan
sehat. Setelah lahir, anak akan mendapat perhatian, pemeliharaan dan
makanan yang cukup karena kehadiran anak tersebut memang diinginkan
dan direncanakan.
c. Manfaat bagi anak yang lain
Dapat memberikan kesempatan kepada anak agar perkembangan
fisiknya lebih baik karena setiap anak memperoleh makanan yang cukup
dari sumber yang tersedia dalam keluarga. Perkembangan mental dan
sosialnya lebih sempurna karena pemeliharaan yang lebih baik dan lebih
banyak waktu yang dapat diberikan oleh ibu untuk setiap anak.
d. Bagi suami
Program KB bermanfaat untuk memperbaiki kesehatan fisik, mental dan
sosial karena kecemasan berkurang serta memiliki lebih banyak waktu
luang untuk keluarganya.
e. Manfaat bagi program KB bagi seluruh keluarga
Dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental dan sosial setiap anggota
keluarga. Dimana kesehatan anggota keluarga tergantung dari kesehatan
seluruh keluarga. Setiap anggota keluarga akan mempunyai kesempatan
yang lebih besar untuk memperoleh pendidikan.

3. Macam-macam metode alat kontrasepsi

a. Metode Metode Suhu Basal


Metode suhu tubuh dilakukan dengan wanita mengukur suhu tubuhnya
setiap hari untuk mengetahui suhu tubuh basalnya. Stelah ovulasi suhu
basal (BBt/basal body temperature) akan sedikir turun dan naik sebesar
(0,2-0,4ºC) dan menetap sampai masa ovulasi berikutnya.
b. Metode Lendir Serviks
Ketika ovum mulai matang, jumlah estrogen yang dihasilkan meningkat, hal
ini menyebabkan peningkatan lendir serviks, hal ini lah yang menandai
permulaan fase subur.
c. Senggama Terputus
Senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisioanal,
diamana pria mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina sebelum pria
mencapai ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina.
d. Metode Amenore Laktasi
Metode Amenore Laktasi (MAL) merupakan alat kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI). Metode ini dilakukan dengan
cara memberikan ASI kepada bayinya secara penuh. Syarat MAL adalah
bayi tersebut berusia kurang dari 6 bulan, wanita tersebut tidak mengalami
perdarahan vaginal setelah 56 pospartum, menyusui harus menjadi sumber
nutrisi eksklusif untuk bayinya.
e. Metode Kalender/Pantang Berkala
Pantang berkala adalah cara atau metode kontrasepsi sederhana yang
dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama
atau hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi.

Manfaat: Manfaat kontrasepsi sebagai kontrasepsi yaitu sebagai alat


pengendalian kelahiran atau mencegah kehamilan. Manfaat konsepsi dapat
digunakan oleh para pasangan untuk mengharapkan bayi dengan melakukan
hubungan seksual saat masa subur atau ovulasi untuk meningkatkan
kesempatan bisa hamil.
Keuntungan: metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana, dapat
digunakan oleh setiap wanita yang sehat, tidak membutuhkan alat atau
pemeriksaan khusus dalam penerapannya, tidak mengganggu pada saat
berhubungan seksual, kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender
dapat menghindari resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi,
tidak memerlukan biaya, tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi.

Keterbatasan: memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri, harus


ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya, pasangan suami
istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap saat, pasangan suami istri
harus tahu masa subur dan masa tidak subur, harus mengamati sikus
menstruasi minimal enam kali siklus, siklus menstruasi yang tidak teratur
(menjadi penghambat), lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode
kontrasepsi lain.

Keefektifitasan: Angka kegagalan penggunaan metode kalender adalah 14 per


100 wanita per tahun.

f. Pil Kombinasi
Pil kombinasi atau Combination Oral Contraceptive Pill adalah KB pil KB yang
mengandung estrogen dan progesteron dan diminum sehari sekali.
Cara kerja: Menekan ovulasi, mencegah implementasi, ledir serviks
mengental sehingga sulit dilalui sperma, pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula
Keuntungan: efektivitas yang tinggi (1 kehamilan per 100 perempuan dalam
tahun pertama penggunaan), risiko terhadap kesehatan sangat kecil, tidak
mengganggu hubungan seksual, mudah dihentikan setiap saat, kesuburan
segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan, dapat digunakan sebagai
kontrasepsi darurat, dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause,
membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker
endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak
pada payudara, dismenore atau akne.
Keterbatasan: membosankan karena harus menggunakannya setiap hari,
tidak boleh diberikan kepada perempuan menyusui, tidak mencegah IMS.
g. Pil Progestin
Pil Progestin (Minipil) adalah pil KB yang hanya mengandung progesteron
saja dan diminum sehari sekali
Cara kerja: menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di
ovarium, endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga
implantasi lbeih sulit, mengentalkan lendir serviks, mengubah motilitas tuba
sehingga transportasi sperma terganggu.
Keuntungan: efektif jika diminum setiap hari di waktu yang sama (0,05-
5 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama), tidak diperlukan
pemeriksaan panggul, tidak mempengaruhi ASI, tidak mengganggu
hubungan seksual, kembalinya fertilitas segera jika pemakaian dihentikan,
mudah digunakan dan nyaman, efek samping kecil.

Keterbatasan: Keterbatasan: harus digunakan setiap hari dan pada waktu


yang sama, bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar, risiko
kehamilan ektopik, tetapi risiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan
perempuan yang tidak menggunakan minipil, efektifitas menjadi rendah
bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsi, tidak
mencegah IMS. Efek samping amenore, perdarahan tidak teratur/ spotting.
h. Suntik kombinasi
Menggunakan Hormon Progestin atau metode kontrasepsi
dengan menggunakan progestin, yaitu bahan tiruan dari progesteron.
Cara kerja: menekan ovulasi, membuat lendir serviks mengental, perubahan
pada endrometrium sehhingga implantasi terganggu, menghambat transportasi
gamet oleh tuba.
Keuntungan: sangat efektif (0,1 -0,4 kehamilan per 100 perempuan
selama tahun pertama penggunaan), risiko terhadap kesehatan kecil, tidak
berpengaruh pada hubungan suami istri, tidak diperlukan pemeriksaan dalam,
efek samping sangat kecil.
Keterbatasan: pola haid tidak teratur, perdarahan bercak atau perdarahan
sela sampai 10 hari, mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan
seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga, ketergantungan klien
terhadap pelayanan kesehatan. klien harus kembali setiap 30 hari untuk
mendapatkan suntikan, efektivitasnya berkurang bila digunakan bersamaan
dengan obat- obat epilepsi (Fenitoin dan Barbiturat) atau obat
tuberculosis (Rifampisin), penambahan barat badan, tidak menjamin
perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B virus, atau
infeksi virus HIV, kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
i. Suntik progestin
Menggunakan Hormon Kombinasi atau metode kontrasepsi
dengan menggunakan kombinasi hormon mengandung hormon esterogen dan
progesteron.
Cara kerja: mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, menjadikan selaput
lendir rahim tipis dan atrofi, menghambat transportasi gamet oleh tuba.
Keuntungan: sangat efektif (0,3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun
pertama), pencegahan kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada
hubungan suami isteri, tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah, tidak
mempengaruhi ASI, sedikit efek samping, dapat digunakan oleh perempuan usia
> 35 tahun sampai perimenopause, membantu mencegah kanker endometrium
dan kehamilan ektopik, menurunkan kejadian penyakit jinak payudara,
mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul, menurunkan krisis
anemia bulan sabit (sicle cell).
Keterbatasan: klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan (harus kembali sesuai jadwal suntikan), tidak dapat
dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut, tidak mencegah IMS,
terlambatnya kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian
j. Implan
Implan adalah alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung progestin
yang dibungkus dalam kapsul silastik silikon polidimetri.
Keuntungan: sangat efektif (kegagalan 0,2 -1,0 kehamilan per 100 perempuan),
daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun), pengembalian
tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan, tidak memerlukan
pemeriksaan dalam, bebas dari pengaruh estrogen, tidak mengganggu
kegiatan sanggama, tidak mengganggu ASI.

Keterbatasan: membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan


pencabutan, tidak mencegah infeksi menular seksual, klien tidak dapat
menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi, akan tetapi harus pergi ke klinik
untuk pencabuta, efektivitas menurun bila menggunakan obat tuberkulosis atau
obat epilepsi.
k. IUD
Alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim dengan menjepit kedua saluran
yang menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan, terdiri
dari bahan plastik polietilena, ada yang dililit oleh tembaga dan ada yang tidak.
Cara kerja: mencegah terjadinya fertilisasi, tembaga pada AKDR menyebabkan
reaksi inflamasi steril, toksik buat sperma sehingga tidak mampu untuk fertilisasi.
Keuntungan: efektivitas tinggi, 99,2-99,4%, dapat efektif segera setelah
pemasangan, metode jangka panjang, sangat efektif karena tidak perlu lagi
mengingat-ingat, tidak mempengaruhi hubungan sosial, meningkatkan
kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil, tidak ada efek
samping hormonal, tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI, dapat
dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi
infeksi), dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid
terakhir), tidak ada interaksi dengan obat-obat, membantu mencegah kehamilan
ektopik.
Keterbatasan: tidak mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS), tidak baik
digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti
pasangan, diperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis, klien tidak
dapat melepas AKDR sendiri, klien harus memeriksa posisi benang AKDR
dari waktu ke waktu. Untuk melakukan ini perempuan harus memasukkan
jarinya ke dalam vagina, sebagian perempuan tidak mau melakukan ini

Anda mungkin juga menyukai