10/10/2012
Verysetiawan.wordpress.com
TKJ
Ditulis Oleh : Very Setiawan, S.Kom
@2012
KATA PENGANTAR
Sehingga tidak salah jika ClearOS Enterprise merupakan salah satu pilihan tepat yang
digunakan untuk server sekaligus router dalam warnet, lab, maupun jaringan dalam perkantoran.
Dalam buku ini yang dibahas berdasarkan eksperimen penulis dan dari beberapa sumber, adapun
fitur-fitur yang dibahas adalah pembuatan router gateway, User dan Group,dan pembuatan server
seperti DHCP, Proxy, blokir situs, file (samba), FTP, Web (http), DNS, Database (MYSQL), MAIL dan
WebMail Server.
Semua service server lengkap dan handal bisa kita konfigurasi menggunakan ClearOS
Enterprise ini, sedangkan metode konfigurasinya tidaklah sulit karena terdapat fasilitas Webconfig
yang memungkinkan kita mengkonfigurasi dengan kondisi seperti GUI hanya saja berbasis web,
walaupun begitu juga terdapat mode console, tetapi dalam pembahasan buku ini penulis sengaja
hanya membahas mode webconfig yang mudah sehingga tidak menyulitkan bagi pembaca yang baru
belajar open source.
Penulis berharap dengan tulisan ini mampu memberikan wawasan, pengetahuan dan
memancing minat bagi pemula untuk belajar open source, dan penulis berharap saran ataupun kritik
yang membangun demi kebaikan yang penulis buat di masa yang akan dating. Penulis ucapkan terima
kasih dan selamat membaca.
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
1. BAB I CARA INSTALASI
INSTALASI
1.1. VMWare Versi 6………………………………………………………………………………………………… 1
1.2. VMWare Versi 7………………………………………………………………………………………………… 10
1.3. Cara Langsung……………………………………………………………………………………………………
Langsung…………………………………………………………………………………………………… 15
2. BAB II INSTALASI
INSTALASI DAN MEMBUAT ROUTER
ROUTER GATEWAY DI CLEAROS LINUX
LINUX
2.1. Instalasi Sistem Opearsi Linux ClearOS …………………………………………………………………… 16
2.2. Konfigurasi Lewat Web Config ………………………………………………………………………………. 21
3. BAB III SETING DHCP SERVER
3.1. Konfigurasi IP Address ………………………………………………………………………………………….. 27
3.2. Konfigurasi DHCP Server ………………………………………………………………………………………. 28
4. BAB IV SETING GRUP DAN USER
4.1. Membuat Grup …………………………………………………………………………………………………… 30
4.2. Membuat User ……………………………………………………………………………………………………. 31
4.3. Konfigurasi User Sebagai Administrator ………………………………………………………………… 32
5. BAB V SETING PROXY
PROXY SERVER
SERVER DAN
DAN BLOKIR SITUS
5.1. Konfigurasi Web Proxy ………………………………………………………………………………………… 35
5.2. Konfigurasi Blokir Situs ………………………………………………………………………………………... 35
6. BAB VI SETING FILE SERVER (SAMBA SERVER )
6.1. Konfigurasi File Server …………………………………………………………………………………………. 39
6.2. Pengujian File Server …………………………………………………………………………………………… 40
7. BAB VII SETING FTP SERVER
7.1. Konfigurasi FTP Server …………………………………………………………………………………………. 42
7.2. Pengujian FTP Server …………………………………………………………………………………………… 42
8. BAB VIII SETING WEB SERVER
8.1. Konfigurasi Web Server ……………………………………………………………………………………….. 43
8.2. Pengujian Web Server …………………………………………………………………………………………. 43
9. BAB IX MEMBUAT LOCAL DNS
DNS SERVER DI
DI LINUX CLEAROS
CLEAROS
9.1. Konfigurasi DNS Server ………………………………………………………………………………………… 44
9.2. Pengujian DNS Server …………………………………………………………………………………………. 44
10. BAB X SETING DATABASE SERVER
10.1. Membuat Database Baru …………………………………………………………………………………….
10.1.Membuat 45
10.2. Konfigurasi Database Untuk Web …………………………………………………………………………
10.2.Konfigurasi 46
11. BAB XI UPLOAD CMS WORDPRESS PADA WEB SERVER DAN DATABASE SERVER
11.1. Upload CMS Wordpress ………………………………………………………………………………………
11.1.Upload 48
11.2. Instalasi CMS Wordpress …………………………………………………………………………………….
11.2.Instalasi 49
12. BAB XII SETING MAIL SERVER
12.1. Konfigurasi User Alias ………………………………………………………………………………………..
12.1.Konfigurasi 51
12.2. Konfigurasi POP/IMAP……………………………………………………………………………………….
12.2.Konfigurasi 51
12.3. Konfigurasi SMTP ………………………………………………………………………………………………
12.3.Konfigurasi 52
12.4. Konfigurasi Web Mail Menggunakan Harde ………………………………………………………..
12.4.Konfigurasi 52
12.5. Pengujian Mail Server ……………………………………………………………………………………….
12.5.Pengujian 54
13. SOAL PRAKTEK
13.1. Soal Paket 1…………………………………………………………………………………………………
1………………………………………………………………………………………………….. 55
13.2. Soal Paket 2…………………………………………………………………………………………………
2………………………………………………………………………………………………… 56
13.3. Soal Paket 3…………………………………………………………………………………………………
3………………………………………………………………………………………………… 57
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
CARA INSTALASI
Pada dasarnya metode instalasi pada linux clear os sama dengan os yang lain tinggal masukan
cd installer, seting prioritas booting pada Bios, selanjutnya ikuti langkah-langkah instalasinya. Tapi
karena dalam buku ini membahas ClearOS untuk pembelajaran, maka kita gunakan dua cara Instalasi,
yaitu instalasi yang menggunakan software virtual seperti VMWare dan Virtual Box serta instalasi
menggunakan cara langsung/menggunakan
langsung/menggunakan cd installer. Berikut langkah-langkah instalasi
menggunakan software virtual:
b.pilih next:
Nb: jika yang kita install windows berarti guest operating systemnya dipilih Microsoft Windows, tapi
jika tidak diketahui Guest Operating system (tidak tercantum diatas seperti Mikrotik)
Mikrotik) pilih guest
operating systemnya other dan versionnya other.
f.pilih network type sebelumnya bias menggunkan setingan dibawah ini nanti bias diseting ulang:
h.sekarang edit hardware virtual kita dengan menekan yang terblok w arna kuning berikut:
i.jika kita menggunakan OS kita sebagai router maka per lu ditambah interface (LAN cardnya) tekan add
pada gambar berikut:
m.kemudian pada cd rom, jika kita memiliki cd master maka pilih berikut:
NB: alas an menggunakan D: karena D: merupakan drive CD/DVD ROM kita sebenarnya. Tapi jika kita
tidak punya cd master tapi hanya punya File Instaler I SO maka setinganya demikian:
n. Pilih browse lalu arahkan dimana letak kita menyimpan file ISO kita:
Jika sudah
sudah klik open
p.sampai disini langkah-langkah persiapan Instalasi SO menggunakan vmware sudah sele sai selanjutnya
tinggal play (yang diwarna kuning) maka kita seolah-olah menghidupkan PC kita:
Selanjutnya setingan tadi bisa digunakan untuk menginstal OS apa saja (tidak hanya Ubuntu tapi
mikrotik, windows) juga bisa. Jika menghendaki instalasi OS didalam OS bias menggunakan software
virtual seperti ini (VMWARE/lainya).jika setingan sudah sampai gambar diatas maka selanjutnya sama
seperti kita menghidupkan untuk pertama kali PC kita.selamat mencoba. Langkah berikutnya masuk
pada proses instalasi ClearOS
d. berikutnya muncul “select guest operating system” pilih “other” dan version pilih “other”, kemudian next:
-browse location lalu simpan di drive yang sekiranya masih banyak kosongnya (dalam hal ini drive :D)
g. ganti kapasitas hardisk menjadi 20 GB (atau disesuaikan dengan kebutuhan sistem), kemudian next:
i. Muncul seperti dibawah, ganti ram (memori) menjadi 512 (disesuaikann dengan kebutuhan sistem)
l. pilih “network adapter”, tambahkan network adapter dengan cara tekan “ add” kemudian pilih network
adapter, kemudian klik next seperti berikut:
p. muncul seperti dibawah, jalankan dengan klik tombol start (segitiga warna hijau)
1. nyalakan computer
BAB II
NB: jika menggunakan vmware arahkan interface virtual 2 ke vmnet 8 lalu seting vmnet8 di network
conection seperti setingan diatas
2. Test koneksi dengan menggunakan ping 192.168.100.1 –
192.168.100.1 –t:
t:
NB: web config memakai koneksi secure j adi yang digunakan https bukan http dan menggunakan port
81 maka ketikan https://192.168.100.1:81
4. Pertama kali anda mengakses web config,maka akan di minta konfirmasi koneksi oleh browser.
Pilih “I understand the risks”
13. Jika telah selesai maka pilih “continue configuring your system “
14. Akan kembali seperti di awal tadi lakukan langkah yang sama dengan diatas tadi:
15. Maka kita akan dihadapkan pada menu web config ClearOS Linux”:
L inux”:
Instalasi selesai, selanjutnya kita bias mengkonfigurasi ClearOS lebih lanjut.selamat mencoba.
==PRACTICE MAKE BETTER==
BAB III
-sebenarnya ketika kita install ClearOS maka otomatis IP sudah diseting di eth0 dan eth1 langkah-langkah
berikut hanya sekedar untuk mengingatkan seting ip:
-ket:
*bisa kita lihat eth0 masih kosong setinganya maka pilih edit
2.akan muncul:
*set ip address dan gateway sesuai dg modem ads l atau isp, kemudian klik confirm
1. pilih Network –
Network – Settings –
Settings – DHCP Server
*klik edit (karena eth1 adalah interface yang ter hubung ke klien)
*ip range low=batas bawah ip yang akan disebarkan (sesuaikan dengan keinginan kita)
*ip range high=batas maksimal ip yang akan disebarkan (sesuaikan dengan keinginan kita)
*dns server=isikan dns milik kita (jika menggunakan speedy bisa pakai dns speedy)
*status dari stop berubah running (jika ingin mematikan stop tinggal klik tombol stop sebaliknya jika ingin
menjalankan klik tombol running)
Demikian cara seting DHCP Server pada ClearOS. Selamat mencoba…semoga bermanfaat…
BAB IV
Seperti halnya OS pada umumnya yang bisa digunakan untuk menambahkan user account, pada linux ClearOS
juga bisa digunakan demikian. User yang dibuat
dibuat nantinya bisa diberi hak akses untuk
untuk menjadi administrator,
atau untuk membuka menu-menu tertentu saja. Berikut langkah-langkah untuk membuat group dan user:
A. Membuat Group
1. Masuk sebagai root lengkap dengan passwordnya:
4. Setelah selesai maka kita disuruh konfirmasi tentang group yang kita buat, klik update
B. Membuat User
1. Klik Tab Directory-Account-Lalu Pilih User
3. Isikan data-data yang diperlukan untuk membuat user baru, jangan lupa dipilih group yang tadi kita
buat. Jika sudah terisi semua tekan Add
4. Jika sudah selesai muncul konfirmasi bahwa user baru telah dibuat, lalu pilih back
5. Maka membuat user sudah selesai dan akan muncul user yang tadi kita buat
2. Maka akan muncul hak akses apa saja yang akan kita berikan pada user yang kita buat, karena kita
hendak menjadikan user
user kita menjadi administrator maka pilih semua dengan cara klik “sellect all”
kemudian jika sudah klik “update”
3. Jika sudah selesai kembali kita dihadapkan pada menu awal tadi
4. Kemudian kita coba user yang kita buat sebagai administrator dengan c ara kita logout terlebih dahulu,
kemudian kita login sebagai user yang kita buat:
5. Login Sebagai user yang tadi kita buat (dalam contoh “kangphery”,
“kangphery” , kemudian klik login
6. Jika user yang kita buat tadi sukses kita set ing sebagai administrator, maka akan muncul tampilan
berikut:
BAB V
*maximum chace size=maksimal besarnya ruang harddisk yang akan dipakai untuk menyimpan
file-file hasil caching proxy server
*maximum object size=maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. File yang ukurannya
lebih besar dari ketentuan tidak akan disimpan di cache proxy server
*Max download=maksimal besarnya file yang bisa didownload secara langsung
*Transparent mode=jika mode ini diaktifkan,maka semua browser dan akses http/web dari client
akan diarahkan secara otomatis melalui proxy server. Jika tidak diaktifkan,maka anda harus
mengisikan ip address dan port proxy server secara manual ke setiap browser yang ada di setiap
komputer client
*content filter=jika nantinya proxy ingin digunakan untuk blokir konten web atau blokir situs
*banner and pop-up filter=digunakan untuk blokir iklan dan popup
-jika sudah diset seperti diatas selanjutnya klik tombol update
2.jalankan servicenya
*status yang tadinya stop akan running jika tombol running diklik
*klik automatic sehingga tiap kali computer hidup proxy berjalan otomatis
3.cek proxy kita menggunakan website http://www.whatismyip.com/
Selanjutnya kita bisa menggabungkan proxy server ClearOS ini dengan mikrotik bagi yang mencintai
mikrotik untuk bandwidth limit dan routernya, walaupun akses yang dimiliki mikrotik juga dimiliki
ClearOS, bedanya pada ClearOS paket Hotspot dan lembar Login hotspot tidak tersedia.selamat
mencoba semoga bermanfaat…
3. Untuk memblokir situs, turunkan kebawah halaman tersebut kemudian pilih site list:
4. Masukan daftar alamat yang hendak diblokir (dalam contoh facebook dan youtube), kem udian klik
“add”:
Keterangan:
-Banned Site List Digunakan untuk memblokir situs
-Exception Site List digunakan untuk memperbolehkan situs (situs tidak terblokir)
-Grey Site List adalah daerah abu-abu yang berart i suatu situs bisa terblokir atau tidak tergantung
kontennya
5. Untuk Memblokir berdasarkan Extention, pilih Extension/MIME:
6. Centang jenis ekstensi yang hendak diblokir, jika tidak terdaftar bisa ditambahkan sendiri di menu
“Custom File Extension kemudian klik “add”. Kemudian klik update:
8. Pilih (centang) phrase yang hendak diblokir, jika sudah klik update:
BAB VI
SETING FILE SERVER (SAMBA SERVER) DI CLEAROS
2. Isikan folder yang hendak diseting (misal server name kita isi samba) printing kita pilih Raw yang berarti
kita mengijinkan user untuk melakukan aktifitas print melalui samba server ini dengan
dengan kata lain samba
server ini juga kita manfaatkan sebagai printer server) jika sudah kita klik update.
3. Jika kita kebawahkan maka akan bertemu dengan menu mode. Pada menu mode ini kita isikan mode
sebagai PDC (Primary Domain Controller) yang berarti kita jadikan penyimpanan data terpusat, kemudian
windows domain bisa kita isikan Workgroup (optional), sedangkan logon drive bisa kita pilih sesuai
keinginan kita (dalam contoh drive Z), jika sudah kita klik update
4. Jika tahap-tahap diatas sudah kita kerjakan maka jika kita turunkan tampilan tadi akan muncul menu
seperti dibawah:
5. Selanjutnya user yang pernah kita buat sebelumnya kita berikan ijin akses untuk windows networking,
dengan cara klik directori-Accounts-Users, jika sudah muncul gambar dibawah klik
klik edit pada user yang
sudah kita buat:
6. Setelah kita tekan edit maka akan muncul t ampilan seperti dibawah, pada service windows networking
kita tambahkan centang, jika sudah kita klik update:
2. Akan muncul authentikasi yang mengharuskan kita memasukan nama user dan password untuk
akses, kita isikan sesuai user yang telah kita buat, jika sudah tekan ok:
BAB VII
b. Akan muncul lembar authentikasi, masukan user yang tadi kita buat beserta passwordnya,
kemudian klik login:
c. Jika berhasil maka folder dalam user yang bersangkutan akan muncul seperti berikut, dimana ini
menunjukan bahwa ftp server kita sudah berjalan:
BAB VIII
SETING WEB SERVER
3. Akan muncul tampilan dibawah, Allow FTP Upload dirubah Ke Yes, Allow File Server Upload Dipilih
Ke Yes dan Upload Access dipilih group yang te lah kita buat, kemudian klik update:
B. Pengujian:
Ketikan alamat eth1 di web browser (misalnya sesuai contoh 192.168.200.1), maka jika web server
kita tadi berhasil tampilannya akan seperti gambar dibawah:
BAB IX
MEMBUAT LOCAL DNS SERVER DI LINUX CLEAROS
1. Klik
2. Rubah nama domain sesuai yang kita inginkan (dalam contoh kangphery.net),
kangphery.net), kemudian klik
“update”:
3. Kemudian Klik
4. Isikan ip dan nama domain yang dikehendaki, kemudian klik “add”:
BAB X
SETING DATABASE SERVER
A. Konfigurasi Database Server:
1. Klik Server-Database-MySQL, jika sudah muncul tampilan dibawah pada status klik start, pada onboot klik
To Auto:
2. Kemudian kita diharuskan memasukan password untuk database kita, jika sudah klik update:
3. Akan muncul tampilan yang memberitahukan bahwa konfigurasi kita telah berhasil, kemudian klik go
3. Akan muncul menu hak akses, kita buat hak akses baru dengan cara klik menambah pengguna baru
(add user):
4. Muncul halaman penambahan user baru, isikan nama pengguna (username) misalnya wordpress,
kemudian host diisi localhost, dan password disesuaikan keinginan:
5. Kemudian
Kemudian kita geser ke bawah dan klik “pilih semua” (select all)
BAB XI
UPLOAD CMS WORDPRESS PADA WEB SERVER DAN DATABASE SERVER
A. Upload CMS Wordpress:
1. Download CMS Wordpress dari sumbernya http://wordpress.org/download/
2. Extract file CMS Worpress tersebut:
3. Buka file server dengan cara yang sudah dibahas pada membuat File Server (samba Server)
4. Copy CMS Wordpress tadi ke File Server
5. Buka console Vmware, dengan cara menekan kombinasi alt + F2 , lalu login root
16. Sesuaikan dengan database dan konfigurasi yang kita buat sebelumnya
3. Isi nama blog yang diinginkan, email jika sudah lanjutkan ke langkah kedua
4. Kemudian kita diberitahu nama username dan password untuk masuk wordpress, kemudian klik masuk log
BAB XII
SETTING MAIL SERVER
1. Klik
2. Isikan Alias Yang diinginkan untuk mail, kalau sudah klik “add”:
B. Konfigurasi POP/IMAP:
1. Klik
2. Setelah muncul halaman seperti dibawah, pada status klik “start” sedangkan pada On Boot klik
“to auto”
C. Konfigurasi SMTP:
1. Klik
2. Setelah muncul halaman seperti dibawah, pada status klik “start” sedangkan pada On Boot klik
“to auto”
1. Klik
2. Jika ingin melakukan perubahan, maka isikan data yang dii nginkan, tapi jika kita kita masuk ke
webmail kita
3. Buka web browser
4. Ketikan alamat https://alamateth1:83 (dalam contoh https://192.168.200.1:83
https://192.168.200.1:83))
5. Klik “Saya Paham Risiko Masalah Ini”, kemudian klik “Tambah Pengecualian”:
6. Setelah Munucl halaman seperti gambar dibawah, klik “Konfirmasi Pengecualian Keamanan”:
7. Muncul halaman Horde Mail, Masukan Username (dalam contoh “kangphery” lengkap dengan
passwordnya):
5. Tulis surat dan tujukan kepada user yang lain (dalam contoh user “very”), kemudian klik “kirim
pesan”:
9. Surat yang dikirim user “kangphery” telah berhasil diterima user “verysetiawan”, ini menandakan
pembuatan mail server telah berhasil:
SOAL PAKET 1
SOAL/TUGAS
Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server)
Opsi konfigurasi :
Konfigurasi ISP/ADSL
Ip ADSL = 192.168.10.1/24
192.168.10.1/24
Konfigurasi Server
Konfigurasi Client
Konfigurasi Router
1. NAT = yes
Internet
PC Client Switch Server Gateway
Implementasikan topologi diatas untuk pengujian konektifitas internet disekolah dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan
b. Melakukan konfigurasi Router sebagai Gateway Server.
c. Melakukan instalasi dan konfigurasi jaringan sesuai topologi
d. Melakukan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan aplikasi server.
SOAL PAKET 2
V. SOAL/TUGAS
Opsi konfigurasi :
Konfigurasi ISP/ADSL
Ip ADSL = 192.168.10.1/24
192.168.10.1/24
Konfigurasi Server
Konfigurasi Client
Konfigurasi Server
DNS Server
Implementasikan topologi diatas untuk melakukan pengujian fungsi File Server, Ftp Server ,Web Server,
dan DNS Server, dengan ketentuan :
SOAL PAKET 3
SOAL/TUGAS
Membangun DNS dan Web Mail Server
Opsi konfigurasi :
Konfigurasi ISP/ADSL
Ip ADSL = 192.168.10.1/24
192.168.10.1/24
Konfigurasi Server
Konfigurasi Client
DNS Server
Mail Server
1. Sistem Operasi = OS Linux
2. Port Imap/POP3 = 25
3. Port SMTP = 110
Webmail Server
1. Webmail = Horde Mail
2. Metode = courier imap dan courier pop
Soal :
DNS Server
Mail Server
PC Client switch
Implementasikan topologi diatas untuk melakukan pengujian fungsi Mail Server ,Webmail Server dan DNS
Server, dengan ketentuan :
http://verysetiawan.wordpress.com
http://slacksite.com
http://clearcenter.com