Anda di halaman 1dari 4

KESEHATAN DAN KESELAMATAN

KERJA DI RUANG
LABORATORIUM
No.
: 256/SOP/III/2018
Dokumen
No. Revisi : B
SOP
Tanggal
: 04-03-2018
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Suryana,Amd.Kep.SKM
KADUPANDAK NIP. 197404021994031003
1. Pengertian Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran
beserta peraktiknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja
beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baikfisik
atau mental, maupun social dengan usaha-usaha preventif dan kuratif,
terhadap penyakit-penyakit/gangguan-gangguan kesehatan yang
diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap
penyakit-penyakit umum.
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin,
pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Sumakmur,
1993).
Keselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut :
a. Sasarannya adalah lingkungan kerja
b. Bersifat teknik.
Pengistilahan Keselamatan dan Kesehatan kerja (atau sebaliknya)
bermacam macam, ada yang menyebutnya Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja (Hyperkes) dan ada yang hanya disingkat K3, dan dalam
istilah asing dikenal Occupational Safety and Health.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah:
a. Agar tenaga kerja dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam
keadaan sehat dan selamat.
b. Agar sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar tanpa
adanya hambatan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kadupandak No. 080/800/SK/IV/2018,
tentang, Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Kepmenkes RI No. 364 / Menkes / SK / III / 2003 tentang Laboratorium
Kesehatan
5. Prosedur/ Alat dan bahan :
Langkah-  Jas laboratorium
langkah  Masker dan handsoon

Langkah-langkah :
1. Petugas memakai jas laboratorium saat berada dalam ruang
pemeriksaan atau di ruang laboratorium. Tinggalkan jas laboratorium di
ruang laboratorium setelah selesai bekerja.
2. Petugas mencuci tangan sebelum pemeriksaan.
3. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, dan
sepatu tertutup).
4. petugas harus menganggap semua spesimen infeksius (sumber penular),
oleh karena itu harus ditangani dengan sangat hati-hati.
5. Petugas harus menganggapsemua bahan kimia berbahaya, oleh karena
itu harus ditangani dengan hati-hati.
6. Petugas tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
7. Petugas tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja.
8. Petugas tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari
pendingin yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan klinik atau
reagen.
9. Petugas tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut
gunakan peralatan
10. Petugas membersihkan semua peralatan bekas pakai dengan
desinfektans larutan klorin 0,5 % dengan cara merendam selama 20-30
menit.
11. Petugas membersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja
setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan klorin 0,5 %.
12. Petugas memakai sarung tangan rumah tangga sewaktu membersihkan
alat-alat laboratorium dari bahan gelas.
13. Petugas menggunakan tempat anti tembus dan anti bocor untuk
menempatkan bahan-bahan yang tajam.
14. Petugas meletakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam kantong
plastik atau wadah dengan penutup yang tepat.
15. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap kali
selesai bekerja.
6. Unit Terkait Ruangan laboratorium
7. Dokumen
Terkait
8. Rekaman N Tanggal Mulai
Isi Dokumen Isi Perubahan
Histori o Diberlakukan
1
DAFTAR TILIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUANG
LABORATORIUM
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
berlaku
1 Apakah Petugas memakai jas laboratorium saat berada dalam
ruang pemeriksaan atau di ruang laboratorium. Tinggalkan jas
laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai bekerja.
2 Apakah petugas mencuci tangan sebelum pemeriksaan.
3 Apakah petugas menggunakan alat pelindung diri (masker,
sarung tangan, dan sepatu tertutup).
4 Apakah petugas harus menganggap semua spesimen infeksius
(sumber penular), oleh karena itu harus ditangani dengan sangat
hati-hati
5 Apakah petugas harus menganggapsemua bahan kimia
berbahaya, oleh karena itu harus ditangani dengan hati-hati.
6 Apakah petugas tidak makan, minum dan merokok di dalam
laboratorium.
7 Apakah petugas tidak menyentuh mulut dan mata pada saat
sedang bekerja.
8 Apakah petugas tidak diperbolehkan menyimpan makanan di
dalam lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan
bahan-bahan klinik atau reagen.
9 Apakah petugas tidak diperbolehkan melakukan pengisapan
pipet melalui mulut gunakan peralatan
10 Apakah petugas membersihkan semua peralatan bekas
pakai dengan desinfektans larutan klorin 0,5 % dengan cara
merendam selama 20-30 menit.
11 Apakah petugas membersihkan permukaan tempat bekerja atau
meja kerja setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan
larutan klorin 0,5 %.
12 Apakah petugas memakai sarung tangan rumah tangga sewaktu
membersihkan alat-alat
13 Apakah petugas menggunakan tempat anti tembus dan anti bocor
untuk menempatkan bahan-bahan yang tajam.
14 Apakah petugas meletakkan bahan-bahan limbah infeksi di
dalam kantong plastik atau wadah dengan penutup yang tepat.
15 Apakah petugas mencuci tangan dengan sabun dan beri
desinfektan

Anda mungkin juga menyukai