PENGKAJIAN
2. Masalah kehamilan : Selama masa kehamilan klien tidak ada keluhan tetapi pasien
ada riwayat penyakit hipertensi
C. Riwayat persalinan
1. Jenispersalinan : Spontan
D. Riwayat ginekologi
1. Masalah Ginekologi
TD : 160/80 MmHg
HR : 70x/i
T : 37 ºc
RR : 24x/i
Kepala
Involusi uterus
Fundus uterus : Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah pusat
Kontraksi : Kontraksi uterus baik
Kandung kemih : Tidak teraba
Diastasis rektus Abdominis : lebih dari 2,5 cm
Fungsi pencernaan : Normal, bising usus (+) 15x/ i
Masalah khusus : Tidak ada
Perineum dan genitalia
Vagina : Integritas kulit lembab, tidak ada edema, memar tidak ada,
hematoma tidak ada
Perineum : Utuh
Tanda REEDA :
R : Ada kemerahan
E : Tidak ada bengkak
E : Tidak ada echimosis
D : Ada darah
A : Baik
Kebersihan : Kurang bersih
Lokea
Jumlah : 20 cc – 30 cc
Jenis / warna : Rubra, warna merah
Konsistensi : Cair
Bau : Amis (normal)
Hemoroid : derajat : tidakada
Ekstremitas atas : Lengkap, tangan sebelah kanan terpasang IVFD, ada edema
Eksttremitas bawah :
o Inspeksi : Tidak tampak varises, tampak adanya edema pada jari-jari
kaki
Perencanaan Pulang
Menganjurkan pasien selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh dan terutama
kebersihan pada daerah sekitar vagina.
Menganjurkan pasien untuk beraktifitas yang ringan – ringan saja dan melarang
mengangkat barang yang berat.
Menjelaskan kepada pasien tentang efek dari obat, seperti mengkonsumsi obat Fe,
yang dapat menyebabkan BAB keras dan berwarna kehitaman. Untuk itu pasien
harus banyak mengkonsumsi buah dan sayur
Jika ada perdarahan pada vagina segera dibawa ke faskes terdekat atau segera
kontrol ke RSUD Achmad Darwis Suliki.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS Kehilangan volume Kekurangan volume cairan
Pasien mengatakan cairan aktif
badan terasa lemah
dan letih
Pasien mengatakan
banyak keluar
darah dari vagina
Pasien mengatakan
sudah 3x ganti
pembalut
DO
KU pasien tampak
lemah
Pasien tampak
pucat
Konjungtiva
anemis
Tampak adanya
perdarahan
pervaginam ± 500
cc
Hb pasien 6,4
gr/dL
Tanda-tanda vital
TD : 160/80
MmHg
HR : 70x/i
T : 37 ºc
RR : 24x/i
Ekstremitas atas
dan bawah tampak
oedema
DO
KU pasien tampak
lemah
Pasien tampak
pucat
Konjungtiva
anemis
Tampak adanya
perdarahan
pervaginam ± 500
cc
Hb pasien 6,4
gr/dL
Tanda-tanda vital
TD : 160/80
MmHg
HR : 70x/i
T : 37 ºc
RR : 24x/i
3 DS Trauma jaringan Resiko Infeksi
Pasien mengatakan
badan terasa lemah
dan letih
DO
KU pasien tampak
lemah
Pasien tampak
menggigil
Pasien tampak
pucat
Konjungtiva
anemis
Leukosit : 24100 /uL
Tanda-tanda vital
TD : 160/80
MmHg
HR : 70x/i
T : 37 ºc
RR : 24x/i
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tanda-tanda vital
TD : 160/80
MmHg
HR : 70x/i
T : 37 ºc
RR : 24x/i
Ekstremitas atas
dan bawah tampak
oedema
A:
Kekurangan volume cairan
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor adanya
kehilangan cairan dan
elektrolit
2. Memonitor status
hidrasi ( membran
mukosa, tekanan
ortostatik,
keadekuatan denyut
nadi )
3. Memonitor
keakuratan intake dan
output cairan
4. Memonitor vital sign
5. Memonitor pemberian
terapi IV
2. Jam Resiko Syok 1. Anjurkan Jam 17.00 wib
16.30 hipovolemik pasien untuk S:
wib b.d Kehilangan banyak minum Pasien mengatakan
volume cairan 2. Observasi tanda- badan terasa lemah
aktif tanda vital tiap 4 dan letih
jam.
3. Observasi Pasien mengatakan
terhadap tanda- banyak keluar
tanda dehidrasi. darah dari vagina
4. Observasi intake Pasien mengatakan
cairan dan sudah 3x ganti
output. pembalut
5. Kolaborasi
dalam O:
pemberian KU pasien tampak
cairan infus /
lemah
transfusi
6. Pemberian Pasien tampak
koagulantia dan pucat
uterotonika. Konjungtiva
anemis
Tampak adanya
perdarahan
pervaginam ± 500
cc
Hb pasien 6,4
gr/dL
Tanda-tanda vital
TD : 160/80
MmHg
HR : 70x/i
T : 37 ºc
RR : 24x/i
Ekstremitas atas
dan bawah tampak
oedema
A : Resiko syok
hipovolemik belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Anjurkan pasien
untuk banyak minum
2. Observasi tanda-tanda
vital tiap 4 jam.
3. Observasi terhadap
tanda-tanda dehidrasi.
4. Observasi intake
cairan dan output.
5. Kolaborasi dalam
pemberian cairan
infus / transfusi
6. Pemberian
koagulantia dan
uterotonika.