Anda di halaman 1dari 4

2018 Catatan Kuliah

Farmakoterapi II
Coagulation Disorder

Dina Ratna Juwita, M.Farm.Klin.,Apt


DEPARTEMEN FARMAKOLOGI DAN FARMASI KLINIS FAKULTAS FARMASI UMP
Catatan Kuliah Farmakoterapi II Coagulation Disorder
Dina Ratna Juwita, M.Farm.Klin.,Apt

Sistem koagulasi merupakan suatu sistem keseimbangan dan didesain untuk


menghentikan pendarahan di lokasi yang mengalami perlukaan melalui interaksi antara
endothelium vascular, platelet, protein procoagulan, protein anticoagulan dan protein
fibrinolitik.

Tiga mekanisme yang memfasilitasi hemostasis adalah konstriksi pembuluh darah,


formasi platelet dan propagasi penggumpalan melalui fibrin. Gangguan pada sistem ini
dapat menyebabkan pendarahan maupun thrombosis.

Faktor koagulasi beredar sebagai prekursor inaktif. Faktor koagulasi dapat dibagi
menjadi 3 kelompok berdasarkan sifat biokimia, yaitu:

a. Vitamin K-dependent factor (II,VII,IX, X)


b. Contact activation factor (XI, XII, prekallikrein, high molecular weight
kininogen)
c. Thrombin-sensitive factor (I, V,VIII,XIII)

1. Hemofilia

A. Etiologi Patofisiologi
Hemofilia merupakan gangguan pendarahan akibat defisiensi kongenital di
protein koagulasi plasma.
Hemofilia A (hemophilia klasik) disebabkan oleh defisiensi faktor VIII
Hemofilia B (Christmas disease) disebabkan oleh defisiensi faktor IX.
Hemofilia merupakan penyakit genetik resesif X , dimana gen ag berpengaruh
terletak di kromosom X. Ini mengakibatkan penyakit banyak dialami oleh pria
dan wanita sebagai pembawa.

B. Gejala dan Tanda


 Pendarahan bawah kulit yang jelas (memar)
 Pendarahan di ruang sendi (hemarthroses)
 Pendarahan otot
 Pendarahan hebat setelah trauma atau operasi
 Hematuria
 Pendarahan di mulut

C. Data lab dan tes Diagnostic


 Activated partial thromboplastin time (aPTT)

1
Catatan Kuliah Farmakoterapi II Coagulation Disorder
Dina Ratna Juwita, M.Farm.Klin.,Apt

 Kadar faktor VIII atau IX


 Prothrombin Time (PTT)
 Hitung platelet
 Thrombin Time (TT)

D. Terapi Farmakologi
1. IV Factor Replacement Therapy
2. Fresh Frozen Plasma
3. Desmopressin
Mekanisme: melepaskan faktor von Willebrand dan actor VIII dari lokasi
penyimpanan endothelial endogen.
4. Antifibrinolitik
Cth: Asam aminokaproat dan asam traneksamat
5. Vitamin K
Mekanisme: merangsang pembentukan faktor pembekuan darah di hepar

E. Terapi Non Farmakologi


RICE:
1. Rest (istirahat)
2. Ice (menggunakan kompres dingin)
3. Compression (menekan lokasi luka)
4. Elevation (memposisikan tempat yang luka lebih tinggi dari jantung)

2. Von Willebrand Disease

A. Etiologi Patofisiologi
Merupakan penyakit keturunan yang menyerang kromosom autosomal, sehingga
prevalensi wanita dan pria terkena penyakit sama.
Von Willebrand disease disebabkan oleh gangguan kualitatif maupun
kuantitatif dari faktor von Willebrand yang berperan pada agregasi platelet
dan koagulasi.

B. Tanda dan gejala


 Pendarahan mucocutaneus : misal di gusi
 Mudah lecet/luka/memar
 Darah lama membeku
 Pendarahan pasca operasi

2
Catatan Kuliah Farmakoterapi II Coagulation Disorder
Dina Ratna Juwita, M.Farm.Klin.,Apt

C. Data Lab
 Faktor von Willebrand
 aPTT
 PTT
 TT
 Hitung platelet

D. Terapi Farmakologi
1. Factor Replacement Therapy
2. Desmopressin

E. Evaluasi dan monitoring


 Mencegah pendarahan
 Mengontrol pendarahan
 Penilaian episode pendarahan
 Data Lab

Anda mungkin juga menyukai