8 - Data Sosial Ekonomi Strategis - 2 April 2018-Infografis-1 PDF
8 - Data Sosial Ekonomi Strategis - 2 April 2018-Infografis-1 PDF
STRATEGIS
April 2018
Pertumbuhan Ekonomi
Ketenagakerjaan
2 April 2018
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2
RINGKASAN INDIKATOR STRATEGIS
Indikator Satuan 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Sosial 3,02
3,61 3,40 28,65
Miliar US$
Impor
Jan-Feb’18
Ekonomi 29,52
Miliar US$
Indonesia 2016 2017 2018
(Mar, Y-on-Y) Perdagangan
Inflasi Internasional
5,61% 5,50% 5,07%
5,03% 70,18
69,55
10,70% 0,394
10,12% 0,391
Sep 2015
Sep 2016
Mar 2014
Mar 2015
Mar 2016
Mar 2017
Mar 2014
Mar 2015
Mar 2016
Mar 2017
Sep 2017
Sep 2014
Sep 2015
Sep 2016
Sep 2017
Feb 2014
Feb 2015
Feb 2016
Feb 2017
Agt 2014
Agt 2015
Agt 2016
Agt 2017
2013
2014
2015
2016
5
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2017 : 5,07%
6,17 6,03
5,56
5,01 5,03 5,07
4,88
64,26 persen PDB berasal dari 5 sektor 88,29 persen PDB berasal dari
Struktur perekonomian didominasi oleh
( Tenaga Kerja : 70,63 persen ). Konsumsi RT dan PMTB.
kelompok provinsi di Pulau Jawa.
Seluruh sektor tumbuh positif. Seluruh komponen tumbuh positif.
Seluruh Pulau tumbuh positif.
6
INFLASI MARET 2018 : 0,20%
( KALENDER: 0,99% DAN Y-on-Y : 3,40% )
8,38 8,36
Mar 2014 Sep 2014 Mar 2015 Sep 2015 Mar 2016 Sep 2016 Mar 2017 Sep 2017
8
KETENAGAKERJAAN, TPT AGUSTUS 2017: 5,50%
Feb 2015 Agt 2015 Feb 2016 Agt 2016 Feb 2017 Agt 2017 Feb 2015 Agt 2015 Feb 2016 Agt 2016 Feb 2017 Agt 2017
KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK
ANGKATAN KERJA PENGANGGURAN
TPAK laki-laki 82,51%; TPAK perempuan 50,89% TPT perkotaan 6,79%; TPT perdesaan 4,01%
29,69% bekerja di sektor pertanian (35,93 juta orang) TPT Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
57,03% bekerja sektor informal tertinggi (11,41%)
72,05% pekerja penuh. Disparitas antar provinsi cukup tinggi Maluku
9,29% ; Bali 1,48%
42,13% berpendidikan SD ke bawah
9
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, 2016: 70,18
69,55 70,18
68,90
68,31
67,70
67,09
66,53
Angka Harapan Hidup: 70,90 tahun - IPM Tinggi : 12 Provinsi - IPM Sangat Tinggi : 19 Kab/Kota
Rata-rata lama sekolah : 7,95 tahun - IPM Sedang : 21 Provinsi - IPM Tinggi : 145 Kab/Kota
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Jan-Feb 2018
Surplus/Defisit (Miliar US$)
22,12 26,06 -1,67 -4,08 -2,20 7,67 9,53 11,89 -0,87
11
JUMLAH KUNJUNGAN WISMAN FEB 2018: 1,20 JUTA KUNJUNGAN
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman, 2014-2018 Jumlah kunjungan wisman
14 039 799
menurut pintu masuk
(ribu kunjungan)
11 519 275
9 435 411 10 230 775
11 908 443
8 626 709 9 816 663
7 979 666 LAUT
Total Feb’18 261,5
UDARA
2 131 356 2 301 736 1,20 juta 22%
1 455 745 1 604 066 1 702 612 743,9
2014 2015 2016 2017 2018 62% DARAT
Jan-Feb Mar-Des 195,7
16%
Lima Besar Kunjungan Wisman ke Indonesia Pintu Udara Feb’17 Jan’18 Feb’18 Pertumbuhan
menurut Kebangsaan m-to-m: 28,57%
Ngurah Rai 448 345 444
y-on-y: -0,97%
19,49% 199 440 m-to-m: -3,61%
Tiongkok Soetta 192 210 202
y-on-y: 5,24%
17,85% 214 427
13,88% 142 045 Pintu Laut Feb’17 Jan’18 Feb’18 Pertumbuhan
Malaysia m-to-m: 34,72%
17,14% 205 855 Batam 100 116 156
y-on-y: 55,16%
8,92% 91 255 m-to-m: 17,65%
Singapura Tanjung Uban 22 27 32
10,42% 125 162 y-on-y: 45,09%
5,07
Laju Pertumbuhan PDB Tahunan
%
15
LAJU PERTUMBUHAN PDB TRIWULANAN
TAHUN 2015-2017 (PERSEN)
Laju Pertumbuhan Triwulanan Y-on-Y
0.06
0.05
0.04
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2015 2016 2017
0.06
3,74 4,01 4,01
0.04
3,31 3,14 3,19
0.02
-0,30
0.00
16
STRUKTUR PDB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT LAPANGAN USAHA
TAHUN 2017
Distribusi Tenaga Kerja, Agt 2017 (%) Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 (%)
29,68 Pertanian 3,81
18,57 Perdagangan 4,44
14,51 Industri 4,27
6,72 Konstruksi 6,79
5,71 Akomodasi & Makan Minum 5,55
4,96 Jasa lainnya 8,66
4,94 Jasa Pendidikan 3,66
4,18 Transportasi & Pergudangan 8,49
3,79 Adm. Pemerintahan 2,06
1,47 Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 6,79
1,43 Jasa Keuangan & Asuransi 5,48
1,37 Jasa Perusahaan 8,44
1,15 Pertambangan 0,69
0,68 Infokom 9,81
0,34 Pengadaan Air 4,61
0,25 Real Estat 3,68
0,25 Pengadaan Listrik & Gas 1,54
STRUKTUR PDB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT PENGELUARAN
TAHUN 2017
Konsumsi
9,10 2,14
Pemerintah
Konsumsi
1,18 6,91
LNPRT
19
Maluku Utara 7,67
Sulawesi Selatan 7,23
Sulawesi Tengah 7,14
Sulawesi Tenggara 6,81
Gorontalo 6,74
Kalimantan Tengah 6,74
Pertumbuhan
Sulawesi Barat 6,67
Kalimantan Utara 6,59
Sulawesi Utara 6,32
DKI Jakarta 6,22
Maluku
Banten
Bali
5,81
5,71
5,59
Ekonomi
Sumatera Selatan
Jawa Timur
5,51
5,45
Tahun 2017
Kalimantan Selatan 5,29
Jawa Barat 5,29
Sumatera Barat
Jawa Tengah
5,29
5,27
►Nusa Tenggara Barat
DI Yogyakarta 5,26 mengalami pertumbuhan
Kalimantan Barat
Lampung
5,17
5,17
terendah
Nusa Tenggara Timur 5,16
Sumatera Utara 5,12 ►Maluku Utara
Bengkulu
Papua
4,99
4,64
mengalami pertumbuhan
Jambi 4,64 tertinggi
Kepulauan Bangka Belitung 4,51
Aceh 4,19
Papua Barat 4,01
Kalimantan Timur 3,13
Riau 2,71
Kepulauan Riau 2,01
Nusa Tenggara Barat 0,11 Indonesia = 5,07
20
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Tahun 2017 masih didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,49 persen.
4,30% 4,33%
6,99% Maluku & Papua
3,11%
58,49% 3,73%
Jawa
Keterangan
5,61%
Bali & Nusa Tenggara Distribusi
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL (2)
5,26% 5,06%
Distribusi Distribusi
81,71% 18,29%
22
INFLASI
Series Inflasi Tahunan
8,38 8,36
4,30
3,79 3,61
3,35 3,40
3,02
25
Dari 82 Kota IHK
Maret 2018
57 Kota Mengalami Inflasi
Inflasi 0,20%
Inflasi Tahun Kalender 2018 25 Kota Mengalami Deflasi
(Maret 2018 terhadap Desember 2017)
0,99%
26
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI
Series Inflasi month-to-month
Ramadhan-Lebaran
2,00
1,00
0,20
0,00
-1,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2016 0,51 -0,09 0,19 -0,45 0,24 0,66 0,69 -0,02 0,22 0,14 0,47 0,42
2017 0,97 0,23 -0,02 0,09 0,39 0,69 0,22 -0,07 0,13 0,01 0,20 0,71
2018 0,62 0,17 0,20
27
Andil dan Tingkat Inflasi Maret 2018, Inflasi Tahun Kalender 2018,
dan Inflasi Tahun ke Tahun (2012 = 100)
Kesehatan 0,02 - - - -
30
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
INDONESIA
SERIES EKSPOR DAN IMPOR (Miliar US$)
203,50
191,69 186,63
178,18
168,81
157,78 190,02 150,37
182,55 175,98 145,19
177,44
156,92
135,66 142,69 135,65
9,02
8,00
Ekspor Impor
6,00
Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb
2016 2017 2018
15,36% 10,91%
AMERIKA SERIKAT
US$2,83 Miliar
TIONGKOK JEPANG
US$3,98 Miliar US$2,65 Miliar
10,22%
21,74% 10,66%
ASEAN Uni Eropa
US$5,64 Miliar US$2,76 Miliar
35
Pangsa Impor Nonmigas
Januari-Februari 2018
JEPANG
US$2,73 Miliar 10,90%
TIONGKOK
US$7,27 Miliar
THAILAND
US$1,63 Miliar
29,09% 6,51%
20,14% 9,64%
ASEAN Uni Eropa
US$5,04 Miliar US$2,41 Miliar
36
NERACA PERDAGANGAN
Perkembangan Surplus Neraca Perdagangan (Miliar US$)
Pertumbuhan Jan-Feb
Jan-Feb 2017 Jan-Feb 2018
Uraian 2018 thd Jan-Feb 2017 (%)
Ekspor Impor Selisih Ekspor Impor Selisih Ekspor Impor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Total 26 015,2 23 322,4 2 692,8 28 650,2 29 522,2 -872,0 10,13 26,58
Migas 2 469,8 4 301,2 -1 831,4 2 714,5 4 519,8 -1 805,3 9,91 5,08
Minyak Mentah 787,9 1 001,2 -213,3 763,4 1 506,3 -742,9 -3,11 50,45
Hasil Minyak 257,8 2 835,6 -2 577,8 234,4 2 568,4 -2 334,0 -9,07 -9,42
Gas 1 424,1 464,4 959,7 1 716,7 445,1 1 271,6 20,56 -4,16
Nonmigas 23 545,4 19 021,2 4 524,2 25 935,7 25 002,4 933,3 10,15 31,44
37
KEMISKINAN & RASIO GINI
39
Perkembangan Kemiskinan di Indonesia
Mar-11 Sept-11 Mar-12 Sept-12 Mar-13 Sept-13 Mar-14 Sept-14 Mar-15 Sept-15 Mar-16 Sept-16 Mar-17 Sept-17
Penduduk Miskin (Juta) Persentase (P0)
Keterangan: Maret 2011- Sept 2013 hasil backasting dengan menggunakan proyeksi Penduduk SP 2010
41
Perkembangan Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Mar2012 Sep2012 Mar2013 Sep2013 Mar2014 Sep2014 Mar2015 Sep2015 Mar2016 Sep2016 Mar2017 Sep2017
Mar2012 Sep2012 Mar2013 Sep2013 Mar2014 Sep2014 Mar2015 Sep2015 Mar2016 Sep2016 Mar2017 Sep2017
P1 P2
43
Disparitas Tingkat Kemiskinan Antar Kota dan Desa Tinggi
8,79 8,62 8,42 8,55 8,34 8,16 8,29 8,22 7,79 7,73 7,72 7,26
Mar2012 Sep2012 Mar2013 Sep2013 Mar2014 Sep2014 Mar2015 Sep2015 Mar2016 Sep2016 Mar2017 Sep2017
Kota Desa
Perkotaan Perdesaan
Komoditi
(%) (%)
Non Beras 18,80 24,52
Makanan
26,65% Rokok 9,98 10,70
Daging sapi 5,71 2,83
Makanan
73,35% Telur ayam ras 3,63 3,18
Daging ayam ras 3,36 2,22
Mie instan 2,24 2,11
Gula pasir 2,17 2,95
Perkotaan Perdesaan
Komoditi Kopi bubuk & kopi instant 1,72 1,70
(%) (%)
Roti 1,63 1,75
Perumahan 8,79 7,36
Listrik Kue basah 1,58 1,74
3,85 2,04
Bensin 4,24 3,18
Pendidikan 2,14 1,24
Perlengkapan
1,30 1,11
mandi
45
Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi
September 2017 (%)
46
Papua 27,76 Persentase Penduduk
Papbar 23,12
NTT 21,38 Miskin Menurut Provinsi,
Maluku 18,29
Gorontalo 17,14 September 2017
Aceh 15,92
Bengkulu 15,59
26 provinsi mengalami penurunan
NTB 15,05 persentase penduduk miskin.
Sulteng 14,22 8 provinsi dengan penurunan
Sumsel 13,10 persentase penduduk miskin tertinggi :
Lampung 13,04
DI… 12,36 Papua Barat (1,98 persen poin)
Jateng 12,23 NTB (1,02 persen poin)
Sultra 11,97 Aceh (0,97 persen poin)
Jatim 11,20
Sulbar 11,18
Sumut (0,94 persen poin)
Sulsel 9,48 Jabar (0,88 persen poin)
Sumut 9,28 Bengkulu (0,86 persen poin)
Sulut 7,90 Sultra (0,84 persen poin)
Jambi 7,90
Kalbar 7,86 Jateng (0,78 persen poin)
Jabar 7,83
Riau 7,41 8 provinsi mengalami kenaikan
Kaltara 6,96
Sumbar 6,75
persentase penduduk miskin,
Malut 6,44 diantaranya :
Kepri 6,13 Indonesia = 10,12 Banten dan Papua (0,14 persen poin)
Kaltim 6,08 Babel (0,10 persen poin)
Banten 5,59
Babel 5,30 Sulsel (0,10 persen poin)
Kalteng 5,26 Maluku Utara (0,09 persen poin)
Kalsel 4,70 Sulteng (0,08 persen poin)
Bali 4,14
DKI Jakarta 3,78 Kepri (0,07 persen poin)
DKI Jakarta (0,01 persen poin)
47
Tren Gini Ratio Perkotaan dan Perdesaan, Perkotaan, dan Perdesaan
Tahun 2011 – 2017
0,431 0,428 0,433
0,422 0,425 0,425 0,424 0,428
0,419
0,410 0,409 0,407 0,404
0,396 0,414
0,410 0,410 0,413 0,413
0,406 0,406 0,408
0,402
0,397 0,394 0,393
0,388
0,391
0,340
0,336 0,334
0,329 0,330 0,327 0,329 0,327
0,320 0,324 0,320 0,320
0,319 0,316
Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept
2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017 2017
49
Gini Ratio Menurut Provinsi
Kep.Babel September 2017
0,276
Gini Ratio
DI
0.250 - 0.300 Yogyakarta
0.301 - 0.350
0,440
0.351 - 0.400
0.401 - 0.450
50
KETENAGAKERJAAN
Perkembangan Tingkat Pengangguran di Indonesia
7,76 7,56
7,34 7,24 7,41 7,24 7,45
7,15 7,02 7,03 7,01 7,04
Feb-12 Agt-12 Feb-13 Agt-13 Feb-14 Agt-14 Feb-15 Agt-15 Feb-16 Agt-16 Feb-17 Agt-17
Pengangguran (Juta) TPT (%)
53
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah,
Februari 2016 – Agustus 2017
5,61%
5,50% 5,50%
5,33%
6,79%
6,60%
6,53% 6,50%
4,35% 4,51%
4,00% 4,01%
Cakupan
50,33 Juta 50,21 Juta 51,87 Juta 52,00 Juta Formal & Informal
(41,72%) (42,40%) (41,65%) (42,97%)
Sektor formal mencakup
kategori:
- Berusaha dibantu buruh tetap
- Buruh/karyawan
Informal Formal
55
PROFIL TENAGA KERJA (1)
Agustus 2016 dan Agustus 2017
38,70% 39,71%
Buruh/Karyawan Buruh/Karyawan
(45,83 juta orang) (48,05 juta orang)
Berusaha Sendiri 16,90% Berusaha Sendiri
(20,01 juta orang) 19,13% (23,15 juta orang)
Berusaha Dibantu Berusaha Dibantu
Buruh Tidak Tetap 16,43% 14,89% Buruh Tidak Tetap
(19,45 juta orang) (18,02 juta orang)
8–14 Jam;
5,95; (4,92%)
15–24 Jam;
11,87; (9,81%) Sekolah
Menengah
Pertama;
25–34 Jam; 21,72;
13,62; (17,95%)
(11,25%)
Sekolah
≥ 35 *) Jam; Sekolah
Diploma I/II/III; Menengah
87,20; Menengah
3,28; (2,71%) Kejuruan;
(72,05%) Atas; 21,13;
12,59;
*) Termasuk sementara tidak bekerja (17,46%)
Universitas; (10,40%)
11,32; (9,35%)
Sebagian besar penduduk bekerja,
yaitu sekitar 87,20 juta orang (72,05%) Sekitar 12,06% dari total penduduk
merupakan pekerja penuh bekerja berpendidikan tinggi
(jam kerja minimal 35 jam per minggu) (Diploma ke atas)
58
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA INDONESIA
2012-2017 (Juta Orang)
Feb 2012 121,82 69,59 7,76 6,37 114,06 42,57 37,32 71,49 62,68
Agt 2012 119,85 67,76 7,35 6,13 112,50 44,82 39,84 67,68 60,16
Feb 2013 123,17 69,15 7,24 5,88 115,93 46,18 39,83 69,75 60,17
Agt 2013 120,17 66,77 7,41 6,17 112,76 44,98 39,89 67,78 60,11
Feb 2014 125,32 69,17 7,15 5,70 118,17 47,49 40,19 70,68 59,81
Agt 2014 121,87 66,60 7,24 5,94 114,63 46,56 40,62 68,07 59,38
Feb 2015 128,30 69,50 7,45 5,81 120,85 50,83 42,06 70,02 57,94
Agt 2015 122,38 65,76 7,56 6,18 114,82 48,50 42,24 66,31 57,76
Feb 2016 127,67 68,06 7,02 5,50 120,65 50,33 41,72 70,32 58,28
Agt 2016 125,44 66,34 7,03 5,61 118,41 50,21 42,40 68,20 57,60
Feb 2017 131,55 69,02 7,01 5,33 124,54 51,87 41,65 72,67 58,35
Agt 2017 128,06 66,67 7,04 5,50 121,02 52,00 42,97 69,02 57,03
Keterangan : 1. Agustus 2011 -- Agustus 2013 merupakan hasil backcasting
2. Februari 2014 – Agustus 2017 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk
59
Bali 1,48
D.I. Yogyakarta 3,02
Sulawesi Barat 3,21
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tenggara
3,27
3,30 Tingkat
Nusa Tenggara Barat
Papua
3,32
3,62
Indonesia = 5,50 persen
Pengangguran
Bengkulu
Bangka Belitung
3,74
3,78 Terbuka (TPT)
3,81
Menurut Provinsi,
Sulawesi tengah
Jambi 3,87
4,00
Agustus 2017
Jawa Timur
Kalimantan Tengah 4,23
Gorontalo 4,28
Lampung 4,33
Kalimantan Barat 4,36
Sumatera Selatan 4,39 TPT tertinggi tercatat di
Jawa Tengah 4,57
Kalimantan Selatan 4,77 Provinsi Maluku sebesar
Maluku Utara 5,33
Kalimantan Utara
Sumatera Barat
5,54
5,58
9,29 persen
Sumatera Utara 5,60
Sulawesi Selatan 5,61 TPT terendah
Riau 6,22
Papua Barat 6,49 di Provinsi Bali sebesar
Aceh 6,57
Kalimantan Timur
DKI Jakarta
6,91
7,14 1,48 persen
Kepulauan Riau 7,16
Sulawesi Utara 7,18
Jawa Barat 8,22
Banten 9,28
Maluku 9,29
60
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi
Agustus 2017 (%)
61
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)
PERKEMBANGAN IPM INDONESIA (BPS)
Tren IPM Indonesia, 2010-2016
68,90 69,55
70,18
67,09 67,70 68,31
66,53
IPM
7,95 tahun
IPM 70,18 Harapan Lama Sekolah:
Meningkatnya IPM disebabkan oleh peningkatan pada semua komponen pembentuk indeks.
Kecepatan pertumbuhan Harapan Lama Sekolah (HLS) tercatat paling menonjol.
66
STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI, 2016
Papua:
58,05
DKI Jakarta:
79,60
2015 2016
Aceh Aceh
“Sedang” “Tinggi”
Masih ditemukan
Sumut Sumut daerah dengan status
“Sedang” “Tinggi” pembangunan
manusia dengan taraf
Sumbar Sumbar RENDAH.
“Sedang” “Tinggi”
Jabar Jabar
“Sedang” “Tinggi”
68
DKI Jakarta 79,60
DI Yogyakarta 78,38
Kalimantan Timur 74,59
Kepulauan Riau 73,99
Bali 73,65
Riau 71,20
STATUS
Sulawesi Utara 71,05
Banten 70,96
Sumatera Barat 70,73
Jawa Barat
Aceh
70,05
70,00 PEMBANGUNAN
MANUSIA DI
Sumatera Utara 70,00
Jawa Tengah 69,98
Sulawesi Selatan 69,76
Jawa Timur
Jambi
69,74
69,62 PROVINSI
69,55
Tahun 2016
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu 69,33
Sulawesi Tenggara 69,31
Kalimantan Utara 69,20
Kalimantan Tengah 69,13
Kalimantan Selatan
Sumatera Selatan
69,05
68,24
►Papua masih berada
Lampung 67,65 dalam kategori rendah
Maluku 67,60
Sulawesi Tengah 67,47 ► IPM tertinggi tercatat di
Maluku Utara
Gorontalo
66,63
66,29 Provinsi DKI Jakarta
Kalimantan Barat 65,88
Nusa Tenggara Barat 65,81
Sulawesi Barat 63,60
Nusa Tenggara Timur 63,13
Papua Barat 62,21
Papua 58,05
69
STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA, 2016
Kab. Nduga:
26,56
Kota Yogyakarta:
85,32
19 Terdapat 3,7% kab/kota yang 312 Terdapat 60,7% kab/kota yang masuk
Kab/Kota masuk kelompok “sangat tinggi” Kab/Kota kelompok “sedang”
100
90
80
70
60
50
40
0
DKI Jakarta
Sulut
Kaltara
Kaltim
Jatim
Kalteng
Jateng
Sulsel
Jabar
Malut
Maluku
Riau
Banten
Kalbar
Sulteng
Bengkulu
NTB
DIY
Sultra
NTT
Sumut
Gorontalo
Sumbar
Bali
Papbar
Papua
Kalsel
Kep. Riau
Sulbar
Jambi
Lampung
Aceh
Sumsel
Kep. Babel
Kota Jayapura
IPM: 78,56
Max Min Median
IPM Papua Menurut Kabupaten/Kota, 2016
71
DATA
MENCERDASKAN BANGSA