Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
TTL : Kp. Bebedahan 1 November 1970
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Status Pernikahan : Menikah
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 29 Desember 2018 jam 18.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 31 Desember 2018 jam 15.00 WIB
Tanggal Operasi : 29 Desember 2018 jam 23.00 WIB
No.Medrec : 01120926
Diagnosa Medis : ileus obstruktsi total e.c tumor recti 1/3
tengah
Alamat : kampung bebedahan
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. F
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Pendidikan : SMP
1
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Hubungan dengan Klien : anak
Alamat : kampung bebedahan
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Menurut penuturan klien, klien mengeluh nyeri pada
bagian perut bawah, mengeluh susah BAB Sudah 6 bulan
Timbulnya rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang
air besar. Klien mengatakan terdapat darah pada feses saat
klien BAB. Oleh karena itu, dibawa ke RSUD dr. Slamet
Garut pada tanggal 29 Desember 2018 jam 18.00 WIB
2
d. Pola Aktivitas Sehari-Hari
a. Makan
3 kali sehari Klien puasa pada saat
Frekuensi
Nasi + lauk + sayur pengkajian, klien saat
Jenis
1 porsi habis dikaji pada masa POD 2.
Porsi
Tidak ada Klien hanya minum air
Keluhan
mineral sedikit demi
sedikit
b. Minum
2 botol (600cc/botol)
Frekuensi 5 – 6 gelas/hari
Jumlah ± 1200cc /hari
± 1000-1200cc /hari
Jenis Air mineral
Air mineral
Keluhan
Tidak ada
Tidak ada
2. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1 kali 2 hari -
Konsistensi Lembek -
Warna Kuning -
Bau Khas Feses -
Keluhan Tidak ada Terpasang colostomi bag
pada pasien.
3
b. BAK
Frekuensi 4-5x sehari 2-3x sehari
Jumlah ± 800cc ± 400cc
Warna Kuning jernih Kuning pekat
Keluhan Tidak ada Terpasang DC
3. Pola Istirahat
Siang ± 4 jam ± 2 jam
(13.00 – 15.00 WIB)
Malam ± 7 jam ± 4 jam
(23.00 – 03.00 WIB)
Keluhan Tidak ada keluhan Gelisah pada saat tidur di
malam hari
4 Personal Hygine
4
e. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis; GCS:15; E4M6V5
Penampilan : Baik
BB : 40 kg
TB : 142 cm
2) Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,9 0C
3) Pemeriksaan Fisik
a) Sistem Pernafasan
Frekuensi nafas 24x/menit, irama teratur, jalan napas
bersih, ekspansi paru pada inspirasi dan ekspirasi
maksimal, tidak tampak retraksi, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada suara tambahan.
b) Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi perifer yaitu nadi 86x/menit, TD 110/90 mmHg,
CRT 2 detik, irama teratur, tidak terdapat distensi vena
jugilaris, tidak ada bunyi tambahan seperti gallop atau
murmur, tidak nyeri dada, bunyi jantung S1 dan S2 tunggal.
c) Sistem Pencernaan
Keadaan mulut yaitu gigi bersih, tidak ada caries gigi, tidak
ada stomatitis, lidah terlihat bersih, terdapat colostomi dan
colostomi bag pada perut klien dan terlihat baik tidak ada
infeksi. Terdapat drain pada perut pasien dan terdapat luka
operasi. konsistensi feses lembek, peristaltik usus 8x/menit.
5
d) Sistem Genitourinaria
Tidak ada kelainan. Terpasang DC pada klien dan warna
urin kuning.
e) Sistem Endokrin
f) Sistem Persyarafan
(1) Test fungsi serebral
Kesadaran composmentis, GCS = 15 (E:4, M:6, V:5),
orientasi klien terhadap tempat, waktu dan orang cukup
baik, klien dapat membedakan siang dan malam, dan
klien dapat menyebutkan keluarganya.
(2) Test fungsi nervus
(a) Nervus Olfaktorius ( N I )
Fungsi penciuman klien baik dapat membedakan
bau minyak kayu putih dan bau kopi.
(b) Nervus Optikus ( N II )
Fungsi penglihatan klien baik. klien dapat melihat
jarak dekat dan jauh dengan jelas.
6
(c) Nervus Okulomotorius, Trochlearis, Abdusen
(N.III,IV,VI)
Klien dapat menggerakan bola mata kearah atas,
bawah, kiri, kanan, pupil miosis saat terkena
cahaya, refleks cahaya positif dan dapat berkedip
dengan spontan.
(d) Nervus Trigeminus ( N V)
Klien dapat menggerakan rahangnya tanpa rasa
nyeri, klien dapat merasakan sentuhan kapas pada
wajahnya.
(e) Nervus Facialis ( N VII )
Klien mampu mengerutkan dahi dan tersenyum
secara simetris.
(f) Nervus Auditorius ( N VIII )
Klien mampu mendengar bisikan secara sempurna
dan tidak dapat merespon pertanyaan dengan baik.
(g) Nervus Glosofaringeus ( N IX )
Klien dapat merasakan rasa pahit, asam, manis, asin
dan refleks menelan positif.
(h) Nervus Vagus ( N X )
Klien dapat menelan, uvula terdapat ditengah dan
bergetar saat mengucapkan kata “ aah”.
(i) Nervus Asesorius ( N XI )
Klien dapat mengangkat bahu kanan dan kiri ketika
perawat berusaha menahan, klien dapat menoleh ke
samping melawan tahanan perawat.
7
(j) Nervus Hipoglosus ( N XII )
Klien dapat menggerakan lidahnya ke segala arah
dan pengucapan kata masih jelas.
g) Sistem Integumen
Warna kulit normal. terdapat bekas luka operasi pada
bagian perut klien. Keadaan rambut tekstur lembut, kotor.
Kuku klien bersih dan pendek. Turgor kulit baik kembali
kurang dari 2 detik.
h) Sistem Muskuloskeletal
Tidak terdapat kesulitan dalam pergerakan. Tidak terdapat
fraktur, tidak ada kelainan tulang seperti skoliosis, kifosis
dan lordosis. Terdapat infus asering 500 ml pada tangan
kanan pasien.
i) Sistem Pengelihatan
Posisi mata simetris, tidak ada kelainan pergerakan bola
mata, konjungtiva terlihat anemis, kornea jernih, sklera
tidak ikterik, tidak ada strabismus, tidak memakai
kacamata, reaksi terhadap cahaya kanan dan kiri positif.
j) Wicara dan THT
Daun telinga dalam batas normal, bentuk simetris, telinga
tampak bersih, fungsi pendengaran baik (menoleh jika
dipanggil nama), tidak terdapat peradangan. tidak terdapat
sekret, fungsi penciuman baik (tau bau minyak angin atau
parfum), tidak terdapat peradangan / polip. Tenggorokkan
baik dapat menelan tanpa rasa sakit.
8
f. Data Psikologis
1) Status Emosi
Emosi klien tampak stabil dan lien tidak marah terhadap
penyakit dan keadaannya.
2) Kecemasan
Klien tidak cemas dengan keadaan penyakitnya terlihat dengan
klien sering mengobrol dengan keluarga dan lingkungan
sekitar.
3) Pola Koping
Klien dapat menerima keadaannya dengan sabar dengan
mengikuti dengan baik terapi pengobatan yang diberikan.
4) Gaya Komunikasi
Klien berkomunikasi dengan lancar, dapat menjawab
pertanyaan dan memberikan umpan balik.
5) Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Klien menerima sesuai gambaran dirinya.
b) Ideal Diri
Klien ingin cepat sembuh dan segera pulang.
c) Harga Diri
Klien tidak merasa harga dirinya rendah.
d) Peran
Klien merupakan seorang istri dan menjadi seorang ibu untuk
anak nya
e) Identitas Diri
Klien merasa bahagia karena dirinya adalah seorang istri dan
juga sebagai ibu dari anaknya.
9
g. Data Sosial
h. Data Spiritual
Klien beragama Islam, klien selalu berdo’a agar penyakitnya cepat sembuh,
Dan agar bisa kembali beraktifitas seperti dulu.
i. Data Penunjang
1) Laboratorium.
N
Nama Test Hasil Unit Nilai Normal
o
1. HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hematokrit 29 % 33-47
Juta/m
Eritrosit 3.83 3.6-5.8
m3
10
j. Program dan Rencana Pengobatan
Jenis Terapi Dosis Cara Waktu
Pemberian
11
2. Analisa Data
Do : Insisi bedah LE
Pembuatan
colostomi
Gangguan pola
eliminasi BAB
12
10. ↓
RR : 24 x/menit ↓
Medula spinalis.
Talamus.
Cortex serebri.
Nyeri.
13
3. DS : klien mengeluh nyeri pada Adanya luka Infeksi
daerah sekitar operasi insisi bedah
DO: ↓
infeksi
Gangguan pola
14
eliminasi urine
Kelemahan
mobilitas fisik
ditempat tidur
Luka operasi
15
Ketergantungan
pola
pemenuhan
kebutuhan
aktivitas
Gangguan pola
tidur
16
B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Nama Tanda
Ditemukan Perawat Tangan
17
III. Perencanaan
No Diagnosa Intervensi
. Keperawatan
Tujuan Tindakan Rasional
18
kolostomi
sebelum dirinya
mampu secara
mandiri
19
secara efektif
dan dapat
mengurani
4. mengajarkan nyeri.
teknik relaksasi
4. relaksasi napas
napas dalam.
dalam dapat
mengurangi
rasa nyeri dan
memperlancar
sirkulasi 02 ke
seluruh
jaringan.
3. mengobservasi
3. Melihat
daerah luka
perubahan-
operasi
perubahan daerah
20
operasi
4.melakukan
perawatan luka 4. Mencegah
dengan penyebaran
menggunakan infeksi
teknik aseptik dan
septik
5. mengganti
5. Mempercepat
balutan dengan
proses
minimal 1 kali
penyembuhan
/hari pembersihan
dan pengeringa
kulit sepanjang
masa
6. colostomi bag
penyembuhan.
mempunyai
6. mengganti banyak agen
colostomi bag bakteri bila sudah
bila sudah penuh terdapat banyak
dengan feses feses
7. luka colostomi
yang berdekatan
7.Merawat luka
dengan luka
colostomi agar
operasi
tidak terjadi
mempunyai
infeksi di daerah
resiko tinggi
21
luka colostomi terhadap
dan luka operasi penyebaran bibit
dengan tehnik penyakit
septik dan aseptik
8. Mempercepat
8. Kolaborasikan proses pemulihan.
pemberian
antibiotik sesuai
indikasi
- monitoring
intake dan output
22
klien dalam
keadaan normal
23
untuk melakukan
aktivitas di tempat
tidur
6. Gangguan Setelah dilakukan 1. Pantau
1. Mengetahui
personal hygine asuhan integritas kulit
kondisi kulit
b.d dengan keperawatan pasien
selama 1x 24 jam, secara umum
adanya luka 2. Bantu
px merasa 2. Agar pasien
operasi nyaman dan pasien mandi
merasa lebih
bersih dengan
nyaman dan segar
KH:
- Kulit
3. Berikan 3. 3. Menambah
pasien tidak kotor
pendidikan wawasan pasien
2. - Tidak ada bau
badan kesehatan tentang dan keluarga
3. - Kuku pasien perawatan diri tentang
tidak
panjang dan pentingnya
kotor perawatan diri
4. - Rambut bersih
7 Gangguan pola Setelah dilakukan 1. kaji tingkat 1. kecemasan
tidur b.d cemas asuhan cemas klien biasanya terjadi
keperawatan 1` x pada orang tua
24 jam klien dapat dan dapat
terpenuhi menyebabkan
kebutuhan tidur insomnia
2.jelaskan tentang
dengan indikator :
pengetahuan 2. pengetahuan
- Jumlah kesembuhan luka tentang
jam tidur operasi bagaimana
cukup mempercepat luka
- Tidak operasi sembuh
24
sering penting
terbangun
3. latih relaksasi 3. relaksasi dapat
- Bangun
membantu pasien
pada
mengurangi
waktu
kecemasan
yang
direncaka 4.kaji aktifitas 4. akitiftas pola
n pola tidur klien tidur klien
- cemas penting untuk
berkurang menentukan
jumlah waktu
tidur cukup bagi
klien
5. jelaskan
5. memberikan
tentang
pengetahuan agar
pentingnya tidur
pasien dapat
cukup selam sakit
istirahat cukup
untuk
mempercepat
kesembuhan luka
6. batasi
6. pengunjung
pengunjung
yang ramai dapat
menggangu
kualitas tidur
klien
25
IV. PELAKSANAAN DAN EVALUASI FORMATIF
No. Tanggal DP Tindakan Nama&TTD
Jam
1 Senin 31/12/2018 I
- Kaji pola BAB klien
16.00 wib
setiap hari.
Hasil : Klien tidak
merasakan saat ingin
BAB pada colostomi bag
16.10 I
- Evaluasi respon klien
setelah dilakukannya
irigasi sederhana
Hasil : klien merasa
terbantu dengan tehnik
irigasi colostomi
sederhana
- membantu lakukan
irigasi kolostomi teratur
16.15 I
setiap hari jika
memungkinkan
26
hasil : klien merasa
terbantu dan ingin
melakukan tindakan
selanjutnya
- Menganjurkan untuk
16.25 WIB II menggunakan teknik
relaksasi.
Hasil: menarik nafas dalam
sesuai anjuran. Klien
mengatakan nyeri sedikit
berkurang
- Memposisikan sesuai
16.30 WIB II indikasi
Hasil: memposisikan semi
fowler
27
2. Senin, 10/ 12/ 2018 II - Memonitor vital sign dan
16.35WIB kaji adanya peningkatan
suhu
Hasil : tidak adanya
peningkatan suhu.
28
kuning kecoklat coklatan
16,55 WIB
- . Pencegahan jatuh
V Hasil : pemberian tanda
resiko jatuh pada tempat
17.05 tidur klien dan
pemsangan bed plang
- Manajemen nutrisi
V Hasil : klien pada ssat
dilakukan tindakan masih
puasa POD 2 dan
diberikan nutrisi melalui
parenteral aminofluid
17.10
- Manajemen nyeri
V
Hasil : mengajarkan
tehnik relaksasi nafas
dalam, klien merasa
29
nyaman
- Jelaskan tentang
VII pengetahuan kesembuhan
19.10 luka operasi
Hasil : klien mengerti
dan bisa mengulangi apa
yang dijelaskan
- Latih relaksasi
19.15 VII Hasil : klien bisa
mengikuti latihan
relaksasi nafas dalam
30
19.25 VII - Jelaskan tentang
pentingya tidur cukup
selama sakit
Hasil : klen mngerti dan
faham apa yang
dijelaskan dan dapat
mengulangi apa yang
dijelaskan
31
09.00 III - Obs daerah luka operasi
Hasil : luka tampak membaik
, tidak terdapat tanda-tanda
infeksi, tidak nampak warna
09.15 III kemerahan dan tidak ada pus
- Melakukan perawatan luka pada
pasien dengan prinsip septik dan
aseptik
Hasil : luka terlihat bersih ,
tidak ada pus yang keluar dan
:klien merasa nyaman
setelah dilakukan tindakan
aseptik.
32
Hasil : luka colostomi
tampak baik dan tidak ada
gejala infeksi
33
V. EVALUASI SUMATIF
Tanggal DP Evaluasi Sumatif Nama&
TTD
Rabu 2 I S : Klien mengatakan pola eliminasi sudah
Desember 2018 mulai teratur
O:
- Colostomi bag berisi feses
- Tidak terjadi penumpukan feses pada abd
- Abd tidak cembung.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan
Rabu 2 II S : Klien mengatakan nyerinya berkurang.
Desember 2018 O:
- Klien mulai tenang
- Skala nyeri 1.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan
Rabu 2 III S: Klien memiliki luka bekas operasi
Desember 2018 O:
- Klien tidak terjadi peningkatan suhu
- Klien tidak menunjukkan tanda-tanda
infeksi.
- Luka masih tampak sedikit basah dan
sedikit kotor
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Rabu 2 desember IV S: Klien menagatakan terjadi peregangan pada
2018 kandung kemih dan sudah minum dengan
34
teratur
O:
- Urine bag pada angka 500 ml
- Urine terlihat kuning
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Rabu 2 desember V S: Klien mengatakan aktivitas masih dibantu
2018 keluarga
O:
- Klien masih dibantu keluarga saat akan
miring kiri dan miring kanan
- Klien masih terlihat lemas
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Rabu 2 desember S: Klien mengatakan akan mandi dengan
2018 VI dibantu keluarga menggunakan waslap
O:
- Klien mengerti bahwa kebersihan itu
penting
- Kulit klien terlihat bersih
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Rabu 2 desember VII S: Klien mengatakan tidur cukup dan bangun
2018 tidur dengan keadaan segar
O:
- Klien merasa tidak cemas lagi
- klien merasa tidur cukup
A: Masalah teratasi sebagian
35
P: lanjutkan intervensi
36