Definisi
Suatu lesi akut berupa vesikel berkelompok di atas daerah yang eritemosa dapat satu
virus DNA
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: awitan penyakit
didahului perasaan gatal, rasa terbakar dan eritema selama beberapa menit sampai beberapa
jam, kadang-kadang timbul nyeri saraf. Pada infeksi primer gejala-gejala lebih berat dan lebih
lama bila dibandingkan dengan infeksi rekuren yaitu berupa malaise, demam dan nyeri otot.
Pemeriksaan kulit
balon sel-sel epidermis. Dapat terlihatbadan inklusi asidofilik intranuklear yang dikelilingi
halo.
Pemeriksaan laboratorik
3. Kultur jaringan.
Diagnosis pembanding
Penatalaksanaan
Definisi
Adalah infeksi akut pada genitalia dengan gambaran khas berupa vesikel
4. Faktor yang mempengaruhi rekurensi penyakit atau trigger factor, antara lain:
obatan.
kelainan klinis/keluhan utama adalah timbulnya sekumpulan vesikel pada kulit atau mukosa
dengan rasa terbakar dan gatal pada tempat lesi, kadang-kadang disertai gejala konstitusi
seperti malaise, demam dan nyeri otot. Masa inkubasi sukar ditentukan biasanya berkisar
Pemeriksaan kulit
1. Lokalisasi : pada wanita biasanya pada labia mayora, labia minora, klitoris
dan introitus vagina. Pada pria vesikel biasanya terdapat pada prepusium,
Gambaran histopatologi
mengandung sel-sel epitel akantolitik, leukosit, sel raksasa dan fibrin. Vesikel mukosa
berbeda dengan vesikel kulit, dimana vesikel mukosa relatif tak berisi cairan, jumlah fibrin
lebih banyak serta sel-sel diatas vesikel lebih tebal dan edema.
Pemeriksaan laboratorik
1. Menemukan badan inklusi pada sediaan apus cairan vesikel yang dicat dengan
5. Pemeriksaan serologik :
imunoglobulonnya.
6. Pemeriksaan histopatologik
Diagnosis banding
kelenjar inguinal.
Penatalaksanaan
Sampai sekarang belum ada obat yang dapat memuaskan untuk terapi herpes genitalis
alkohol 70%, eter, timol 40% dalam kloroform. Dapat pula dengan inaktivasi
fotodinamik dan larutan zat warna seperti biru metilen, merh netral atau flavin.
Herpes Zoster
Definisi
Adalah radang kulit akut, mempunyai sifat khas yaitu vesikel-vesikel yang tersusun
1. Penyebab : virus V-Z kelompok virus herpes termasuk virus sedang berukuran
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan : biasanya ada
neuralgia beberapa hari sebelum atau bersam-sama dengan kelainan kulit. Adakalanya
sebelum timbul kelainan kulit didahului oleh demam. Kelainan kulit tersebut mula-mula
berupa eritema kemudian berkembang menjadi papula dan vesikela yang dengan cepat
membesar dan menyatu sehingga terbentuk bula. Isi vesikel mula-mula jernih setelah
beberapa hari menjadi keruh dan dapat pula bercampur darah. Bila absorbsi terjadi vesikula
Pemeriksaan kulit
1. Lokalisasi : bisa di semua tempat, paling sering pada servikal IV dan lumbal
II
sampai bula di atas daerah yang eritematosa. Lesi yang khas bersifat unilateral
pada dermatom yang sesuai dengan letak saraf yang terinfeksi virus.
Gambaran histopatologi
sel stratum spinosum yang mengalami degenerasi dan membesar juga badan
inklusi (‘lipschutz’) yang tersebar dalam inti sel epidermis dalam jaringan ikat
dan endotel pembuluh darah. Dermis : dilatasi pembuluh darah dan sebukan
limfosit.
Diagnosis banding
Penatalaksanaan
1. Istirahat
yaitu dengan bedak salisil 2%. Bila terjadi infeksi sekunder dapat diberikan
Definisi
Infeksi virus herpes zoster yang mengenai bagian ganglion gasseri yang menerima serabut
saraf dari cabang oftalmikus saraf trigeminus (N. V), ditandai oleh erupsi herpetik unilateral
pada kulit.
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tembahan: infeksi diawali dengan
nyeri kulit pada satu sisi kepala dan wajah disertai gejala konstitusi seperti lesu, demam
ringan. Gejala prodromal berlangsung 1-4 hari sebelum kelainan kulit timbul fotofobia,
banyak keluar air mata, kelopak mat bengkak dan sukar dibuka.
Pemeriksaan kulit
vesikel, pustula, krusta kekuningan dan jaringan parut. Kelainan pada mata:
kemasis, vesikel dikonjungtiva, nodula episklera, ulkus kornea, iridosiklitis,
Gambaran histopatologi.
Reaksi peradangan pada ganglion gasseri. Infiltrasi limfosit. Kerusakan sel ganglion.
Pemeriksaan laboratorik
1. Biakan jaringan
2. Imunofluresensi
3. Apusan Tzanck
Diagnosis banding
Impetigo vesikobulosa : tidak begitu nyeri dan banyak pada anak-anak, vesikel mudah
Penatalaksanaan
Penderita harus dirawat dirumah sakit dengan pengawasan yang hati-hati terutama
Baik pada anak dan orang muda pada orang tua dapat menimbulkan sekuele neuralgia
herpetika.