PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
lateral pelvis, di belakang ligament dan bagian anterior dari rektum. Kedua
ovarium terletak dikedua sisi uterus dalam rongga pelvis. Selama masa
Gambar 1. Anatomi ovarium Cited at 20-3-2010 (dikutip dari hhtp :// www.detak.org/about
cancer.php?
Gambar 2. Alat reproduksi wanita ( dikutip dari : Junqueira LC, et al, In : Basic Histology,
Text & Atlas, 11th ed. Mc graw LANGE 2005)
Sebuah ovarium terletak di kedua sisi uterus, di bawah dan di
(homolog) dengan testis pada pria. Bentuk ovarium ialah oval dengan
germinal. Stroma ovarium dibagi dalam region kortikal dan medullari, tapi
batas keduanya tidak jelas. Stroma terdiri dari sel-sel spindel menyerupai
terdiri atas cytoplasmic lipid dan dikelilingi oleh suatu serat retikulin.
terdiri dari kedua duktus (rete ovarii) dan small clusters yang bulat, sel
masa suburnya (umumnya setiap bulan), satu atau lebih folikel matur dan
fungsi wanita normal. Oleh karena itu ovarium tidak dapat hanya
Saat ovulasi, ukuran ovarium dapat berubah menjadi dua kali lipat
1. Korteks Ovarii
2. Medula Ovarii
Ovarium terdiri dari 2 (dua) lapisan utama, yaitu : korteks bagian luar,
dan medulla di bagian pusat. Bagian hilum adalah awal hubungan ovarium
endometrium uterus.
ovarium, yang mengandung ovum yang sedang berkembang dan oleh sel-
adalah estradiol.
untuk implantasi ovum yang telah dibuahi. Jika terjadi kehamilan sekresi
perdarahannya sekitas 3-5 hari dengan jumlah darah yang hilang sekitar
30-40 cc. Puncak pendarahannya hari ke-2 atau 3 hal ini dapat dilihat dari
1. Siklus Endomentrium
yaitu:
a. Fase menstruasi
disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale.
Rata-rata fase ini berlangsung selama lima hari (rentang 3-6 hari). Pada
Hormon) menurun atau pada kadar terendahnya selama siklus dan kadar
b. Fase proliferasi
berlangsung sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid,
misalnya hari ke-10 siklus 24 hari, hari ke-15 siklus 28 hari, hari ke-18
sekitar empat hari atau menjelang perdarahan berhenti. Dalam fase ini
endometrium tumbuh menjadi setebal ± 3,5 mm atau sekitar 8-10 kali lipat
dari semula, yang akan berakhir saat ovulasi. Fase proliferasi tergantung
c. Fase sekresi/luteal
Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari
d. Fase iskemi/premenstrual
2. Siklus Ovulasi
dari folikel. Folikel primer primitif berisi oosit yang tidak matur (sel
terpilih, oosit matur dan terjadi ovulasi, folikel yang kosong memulai
3. Siklus Hipofisis-hipotalamus
hari ke-13 atau ke-14 dari siklus 28 hari. Apabila tidak terjadi fertilisasi dan
implantasi ovum pada masa ini, korpus luteum menyusut, oleh karena itu
II.3 Dismenore
terlepas. Dismenore adalah nyeri saat haid yang terasa di perut bagian
bawah dan muncul sebelum, selama atau setelah menstruasi. Nyeri dapat
tidaknya kelainan yang dapat diamati. Berdasarkan jenis nyeri, nyeri haid
sebelum masa haid atau segera setelah masa haid mulai. Banyak
sehingga ia tidak dapat mengerjakan apa pun. Ada di antara mereka yang
dapat diobati atau paling tidak dikurangi dengan lahirnya bayi pertama
walaupun banyak pula perempuan yang tidak mengalami hal seperti itu.
b. Nyeri Kongestif
mungkin akan mengalami pegal, sakit pada buah dada, perut kembung
tidak menentu, beha terasa terlalu ketat, sakit kepala, sakit punggung,
pegal pada paha, merasa lelah atau sulit dipahami, mudah tersinggung,
memar di paha dan lengan atas. Semua itu merupakan simptom pegal
sudah berlangsung. Bahkan setelah hari pertama masa haid, orang yang
dapat diamati, nyeri haid dapat dibagi menjadi, dismenore primer dan
dismenore sekunder.
a. Dismenore Primer
yang terjadi saat menstruasi tanpa ada kelainan patologik pada pelvis.
Nyeri haid sekunder adalah nyeri saat haid yang didasari oleh adanya
primer mulai saat usia remaja, saat dimana siklus ovulasi mulai teratur.
Penyebab nyeri haid primer sampai saat ini masih belum jelas, tetapi
Gejala dari nyeri haid primer berupa rasa nyeri di perut bagian
mual, muntah, diare, sakit kepala dan emosi yang labil. Nyeri timbul
mentruasi tanpa ada bukti patologis. Bila kita merujuk dari persentase
akhir atau usia 20 tahun yang menderita dismenore primer dalam waktu
paha. Kram dapat terjadi dalam satu atau beberapa hari disertai mual,
berkaitan dengan kontraksi arteri dari otot polos uterus ketika uterus
terkompresi, iskemik otot sehingga menghasilkan lebih banyak radikal
bersamaan dengan onset haid (atau hanya sesaat sebelum haid) dan
b. Dismenore Sekunder
yang lebih tua (tiga puluhan atau empat puluhan tahun) dan dapat disertai
abnormal).
Perbedaan gambaran klinis dismenore primer dan sekunder
periode menstruasi yang lebih lama, banyaknya darah yang keluar selama
primer.
Prostaglandin F2α (PGF2α) adalah perantara yang paling berperan
a. Prostaglandin
Prostaglandin terbentuk dari asam lemak tak jenuh yang disintesis oleh
seluruh sel yang ada dalam tubuh. Setelah ovulasi terjadi penumpukan
asam lemak pada bagian fosfolipid dalam sel membran. Tingginya asupan
lemak omega 6 pada bagian fosfolipid dinding sel. Pada saat kadar
spasme otot uterus dan keluhan sistemik seperti mual, muntah, perut
ovulasi.
Ditemukan ada hubungan antara keluhan nyeri haid dan produksi
PGF2α dan PGE2, dimana rasio PGF2α /PGE2 lebih tinggi dalam
primer. PGF2α dan PGE2 memiliki efek vaskuler yang berlawanan, yang
penemuan yaitu :
nyeri haid.
nyeri haid.
haid.
Nyeri haid primer hanya terjadi pada siklus ovulatorik. Nyeri haid
Peningkatan kadar estradiol dalam darah vena uterina dan vena ovarika
endometrium.
c. Sistem Saraf
Uterus dipersarafi oleh sistem saraf otonom (SSO) yang terdiri dari
menjadi hipertonik.
d. Psikis
Pada nyeri haid, faktor pendidikan dan faktor psikis sangat berpengaruh,
bahkan hilang.
d. Umur
leher rahim bertambah lebar, sehingga pada usia tua kejadian disminore
jarang ditemukan. Wanita yang mempunyai resiko menderita disminore
primer adalah:
e. Mengkomsumsi alkohol
tubuh. Fungsi hati terganggu karena adanya komsumsi alkohol yang terus
f. Perokok
selam menstruasi dan kurangnya olah raga, hal ini dapat menyebabkan
sirkulasi darah dan oksigen menurun. Dampak pada uterus adalah aliran
h. Stres
sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus
menerus ada. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama
akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual,
sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.
bagian dalam dan anterior paha sampai daerah inervasi saraf ovarium dan
mungkin dihubungkan dengan haid yang nyeri. Gejala- gejala seperti ini
b. Data Objektif
urinalisis normal.
II.3.7 Penatalaksanaan
relaksasi otot.
penyembuhan.
permainan.
1. NSAID
obat yang secara kimiawi tidak sama, yang berbeda aktivitas, antipiretik
angioneuretik.
alergi dapat terjadi yaitu berupa eritema atau urtikaria dan gejala yang
lebih berat berupa demam dan lesi pada mukosa. Asetaminofen dalam
dosis besar dapat menyebabkan nekrosis hati, nekrosis tubuli renalis serta
koma hipoglikemik.
4. Asam Mefenamat
timbul misalnya dispepsia, diare dan gejala iritasi lain terhadap mukosa
lambung.
5. Ibuprofen
dilaporkan efek samping terhadap SSP seperti nyeri kepala, tinitus dan
pusing.
6. Diklofenak
Efek samping diklofenak ialah mual, gastritis, eritema kulit dan sakit
7. Naproxen
1. Kunyit
a. Profil
b. Taksonomi
Berikut adalah taksonomi tumbuhan kunyit:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma domestica Val. atau Curcuma longa L.
c. Kandungan
d. Manfaat
Di Indonesia, khususnya daerah Jawa, kunyit banyak digunakan
sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan,
mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan.
Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional,
bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak,
peternakan, dan lain lain. Di samping itu rimpang tanaman kunyit itu juga
bermanfaat sebagai analgetika, antiinflamasi, antioksidan, antimikroba,
pencegah kanker, antitumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan
kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
Curcumin atau diferuloylmethane, merupakan suatu pigmen kuning
dari kunyit, digunakan sebagai bumbu dan pewarna alami makanan.
Selain itu juga memiliki agen antiinflamasi dan antioksidan. Terdapat efek
yang menguntungkan pada suatu penelitian eksperimental pada tikus
yang dibuat kolitis dengan induksi 2,4,6-trinitrobenzene sulphonic acid,
yang merupakan model dalam penyakit inflamasi usus).
Senyawa aktif atau bahan kimia yang terkandung dalam kunyit
adalah kurkumin (Putri,2006). Curcumine akan bekerja dalam
menghambat rekasi cyclooxygenase (COX-2) sehingga menghambat atau
mengurangi terjadinya inflamasi sehingga akan mengurangi atau bahkan
menghambat kontraksi uterus. Dan curcumenol sebagai analgetik akan
menghambat pelepasan prostaglandin yang berlebihan melalui jaringan
epitel uterus dan akan menghambat kontraksi uterus sehingga akan
mengurangi terjadinya dismenore.
Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam
jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin sebagai
pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami
enzim COX2. Sedangkan penelitian di Universitas Texas menemukan
bahwa curcumin (senyawa aktif dalam kunyit) menghambat tumbuhnya
sel kanker kulit dan memperlambat penyebaran sel kanker payudara, dan
banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa kurkumin aman dan tidak
toksik bila dikonsumsi oleh manusia. Jumlah kurkumin yang aman
dikonsumsi oleh manusia adalah 100mg/hari.
Kemanjuran curcuminoid (curcumin) dalam kunyit dalam
menghambat respon inflamasi mikrovaskular hepatik yang diperoleh oleh
lipopolysacharide ditunjukkan menggunakan tikus BALB/C. Penelitian
tersebut menggunakan agen antiinflamasi alternatif alami.
Analisis fitokimia dari rimpang Curcuma zedoria (sejenis kunyit
yang tumbuh di Brazil) mengungkapkan bahwa komposisi kimianya sama
dengan kunyit lain yang tumbuh di negara-negara lainnya dan curcumenol
menunjukkan aktivitas poten sebagai analgetika ketika dievaluasi pada
tikus dengan model nyeri yang diinduksi dengan formalin dan capsaicin.
2. Asam Jawa
a. Profil
b. Taksonomi
Berikut adalah taksonomi tumbuhan asam jawa:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Caesalpinioideae
Genus : Tamarindus
Species : Tamarindus indica L.
c. Kandungan
d. Manfaat
Buah asam jawa memiliki banyak manfaat medis yang telah
dipercaya. Terutama kandungan xylose, xyloglycans, dan anthocyanin
yang terdapat dalam buah tersebut. Xylose dan xyloglycans sangat
bermanfaat dalam hal kosmetika medis (Pauly, 1999). Sedangkan yang
paling bermanfaat dalam hal antiinflamasi dan antipiretika adalah
anthocyanin karena agen tersebut mampu menghambat kerja enzim
cyclooxygenase (COX) sehingga mampu menghambat dilepaskannya
prostaglandin (Nair, et al., 2004). Sedangkan bahan tannins, saponins,
sesquiterpenes, alkaloids, dan phlobatamins akan sangat bermanfaat
untuk menenangkan pikiran dan mengurangi tekanan psikis.
Minuman Kunyit Asam
Minuman kunyit asam merupakan salah satu jenis minuman
tradisional yang sudah sangat populer di masyarakat, khususnya daerah
Jawa. Minuman ini merupakan suatu minuman yang dahulu dikenal
sebagai jamu tetapi karena kemajuan zaman dan efek yang ditimbulkan
oleh minuman ini, saat ini minuman kunyit asam tidak dikenal sebagai
jamu lagi. Minuman ini berbahan baku utama kunyit dan asam. Saat ini
minuman kunyit asam bisa diperoleh dengan jalan membuat sendiri atau
membeli produk jadi yang diproduksi pabrik.
Minuman kunyit asam yang beredar di masyarakat biasanya terdiri
dari setengah kilogram kunyit, setengah kilogram asam jawa, seperempat
kilogram gula jawa, dan dua liter air. Kunyit yang telah dipersiapkan harus
dibersihkan, diparut, kemudian diperas untuk diambil airnya. Air kunyit
yang diperoleh, direbus dan dimasukkan asam jawa, air, serta gula jawa.
Setelah itu harus didihkan dan akan diperoleh minuman kunyit asam.
3. Rumput Teki
a. Profil
b. Kandungan
Umbi teki mempunyai kandungan kimia berupa minyak atsiri,
alkaloid, flavonoid, polifenol, resin,amilum, tanin, triterpen, d-glukosa, d-
fruktosa dangula tak mereduksi (Murnah, 1995; Sudarsono dkk.,1996).
Kandungan minyak atsiri umbi teki sebesar 0,43% dalam 25 gram berat
kering umbi teki.
c. Manfaat
Umbi teki mempunyai kandungan kimia berupa minyak atsiri,
alkaloid, flavonoid, polifenol, resin, amilum, tanin, triterpen, d-glukosa, d-
fruktosa dan gula tak mereduksi (Murnah, 1995; Sudarsono dkk., (1996).
Kandungan minyak atsiri umbi teki sebesar 0,43% dalam 25 gram berat
kering umbi teki (Hellyana, 1997). Fungsi minyak atsiri bagi manusia
antara lain sebagai bahan campuran obat sakit gigi,obat gosok, antiseptik,
bahan wangi-wangian dan analgetik (Turner, 1965). Khasiat umbi teki
sebagai analgetik, kemungkinan karena kandungan minyak atsirinya yang
cukup besar. Hal ini juga didukung oleh beberapa penelitian yang telah
dilakukan yaitu tentang khasiat minyak atsiri kencur sebagai analgetik
(Hariyadi, 1989 dalam Astuti dan Pudjiasttuti, 1996) dan oleh Winarno dkk.
(1996) yang hasilnya adalah bahwa minyak atsiri kencur dapat
memberikan efek analgetik pada konsentrasi 3,45%; 6,9%; 13,8%; 27,6%
dengan metode geliatpada mencit, sedangkan dengan metode termik
didapat bahwa minyak atsiri dengan konsentrasi 13,8% dan 27,6%
menunjukkan adanya kenaikan nilai ambang nyeri. Meskipun demikian,
tidak tertutup kemungkinan efek analgetik dari ekstrak umbi teki ini karena
adanya interaksi efek dari kandungan kimia yang lain seperti flavonoidnya
danhal ini telah dibuktikan dari penelitian yang dilakukan oleh Nurdiana
dkk. (2000).
d. Penggunaan Empiris
Ambil 10 batang tanaman (herba) rumput teki, cuci bersih kemudian
rebus dengan dua gelas air hingga menjadi satu gelas air. Minum
sekalian.
4. Daun Wungu
a. Profil
b. Taksonomi
Kingdom: Plantae
Ordo: Lamiales
Famili: Acanthaceae
Genus: Graptophyllum
Spesies: G. pictum
c. Kandungan
Kandungan yang diduga sebagai analgetik dalam mengobati nyeri
pada dismenore adalah flavanoid dan alkaloid.
d. Manfaat
Ekstrak kasar dan ekstrak flavonoid daun wungu pada tikus yang
menyatakan bahwa salah satu kandungan daun wungu yang diduga
mempunyai efek analgetik adalah flavonoidnya, sedangkan efek analgetik
ekstrak kasar lebih kuat daripada ekstrak flavonoid. Efek analgetik yang
lebih kuat ini diduga karena ada kandungan kimia lain di dalam ekstrak
kasar ini yang mempunyai efek analgetik. Laporan penelitian dari
Purwaningsih (1999) dalam Nurdiana dkk. (2000) menyebutkan bahwa
ekstrak alkaloid daun wungu mempunyai efek analgetik pada tikus.
e. Penggunaan Empiris
Ambil satu genggam daun wungu bagian pucuk, rebus dengan sau
gelas air hingga menjadi setengah gels air. Minum sekalian. Sehari tiga
kali.
5. Daun Sembung
a. Profil
b.. Kandungan dan Manfaat
Penelitian yang dilakukan oleh Pudjiastuti dkk. (1996) tentang efek
analgetik daun sembung didapatkan hasil bahwa kandungan senyawa
terpennya bersifat analgetik. Jadi, khasiat sembung sebagai analgetik
karena kandungan senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya yaitu
minyak atsiri, flavonoid dan triterpen. Salah satu sifat minyak atsiri dan
terpen dapat digunakan sebagai analgetik.
c. Penggunaan Empiris
Satu genggam daun sembung direbus dengan satu gelas air
hingga mendidih, minum hangat-hangat.
6. Tanaman Kucing-Kucingan
a. Profil
b. Kandungan
Tanaman A. indica L diketahui mengandung saponin, tanin,
alkaloid, flavonoid dan minyak atsiri.
c. Manfaat
Tanaman kucing-kucingan (Acalypha indica L.) yang diduga
memiliki aktivitas analgesik berdasarkan penggunaan empiris, merupakan
gulma yang tumbuh liar dipinggiran jalan namun belum mendapat
perhatian lebih terkait fungsi terapisnya sebagai antiradang, antibiotik,
diuretik, disentri, dsb. (Faustine,2009). Tanaman A. indica L diketahui
mengandung saponin, tanin, alkaloid, flavonoid dan minyak atsiri.
7.Jahe
a.Profi
l
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100
cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning
hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan
panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun
berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan
panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga
bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan.
Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
b.Taksonomi
Kerajaan: Plantae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Zingiber
Spesies: Z. officinale
c. Kandungan
Senyawa yang terkandung dalam jahe adalah minyak atsiri yang
meliputi gingerol, sogaol, zingiberol.
d. Manfaat
Memiliki aktivitas terhadap motilitas gastrointestinal, aktivitas anti
muntah/anti emetika, aktivitas analgetik dan antiinflamasi, menghambat
terjadinya tukak lambung pada dosis 280mg/kgBB.
e. Penggunaan Empiris
Ambil tiga ruas jahe, cuci bersih kemudian parut. Setelah itu seduh
dengan air hangat, saring. Minum hangat-hangat tiga kali sehari.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Dismenore merupakan salah satu gangguan ovarium yang ditandai
dengan rasa nyeri sehigga pengobatan dismenore adalah dengan
menghilangkan rasa nyeri tersebut.
2. Obat-obat untuk dismenore adalah obat-obat yang termasuk dalam
golongan kostekosteroid dan antiiflamasi nonsteroid.
3. Herbal yang dapat digunakan sebagai obat untuk dismenore antara
lain: kunyit, asam, rumput teki, daun wungu, sembung, daun
kucing-kucingan.
4. Mekanisme herbal tersebut adalah menghambat prostaglandin.
III.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian toksisitas terhadap herbal-herbal
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA