Jurnal Audit Delay
Jurnal Audit Delay
Metode Penelitian
Definisi oprasional dan pengukuran variabel
a. Audit delay (Y)
Audit Delay merupakan selisih waktu antara akhir tahun laporan keuangan
dengan tanggal penyelesaian proses audit yang tertera dalam laporan keuangan.
Lamanya waktu audit dihitung dari selisih tanggal laporan keuangan tahunan
perusahaan yaitu mulai 1 Januari sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor
independen.
c. Profitabilitas (X2)
Profitabilitas merupakan rasio yang menilai kemampuan perusahaan dalam
mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini
profitabilitas diukur menggunakan Return on Asset (ROA), dengan rumus:
Laba Bersih
ROA = X 100%
Total Aset
Y = Audit Delay
α = Konstanta
β1-3 = Koefisien Regresi
X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Profitabilitas
X3 = Opini Auditor
e = Residu atau error
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu data diuji dengan uji
normalitas dan uji asumsi klasik untuk mendapatkan nilai yang efisien dan tidak
bias atau BLUE (Best Linear Unbias Estimator) dari satu persamaan regresi
berganda (Ghozali, 2013). Hasil dari uji normalitas dan uji asumsi klasik
membuktikan bahwa data berdistribusi normal dan terbebas dari asumsi klasik.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y) dapat dilihat dengan prosedur sebagai berikut:
- Uji kecocokan model (Uji statistik F)
Menurut Ghozali (2013) Untuk memprediksi keakuratan atau kecocokan
model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan
menggunakan uji F, dengan prosedur sebagai berikut:
1. Hipotesis Statistik:
H0: βi = 0 artinya model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat
pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan opini auditor terhadap audit
delay;
H1: βi ≠ 0 artinya model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat
pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan opini auditor terhadap audit
delay;
2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 atau 5%
3. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
Apabila tingkat signifikan (sig) > 0,05, Maka H0 diterima, dan H1 ditolak
Apabila tingkat signifikan (sig) < 0,05, Maka H0 ditolak, dan H1 diterima.
- Uji parsial (Uji t)
Menurut Ghozali (2013) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan
variabel dependen. Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel individu secara individual (parsial) dalam menerangkan
variabel dependen. Dengan prosedur sebagai berikut:
1. Hipotesis Statistik:
H0: βi = 0 artinya variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, dan opini
auditor secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit
delay.
H1: βi ≠ 0 artinya variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, dan opini
auditor secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit delay.
2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 atau 5%
3. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
Apabila tingkat signifikan (sig) > 0,05, maka H0 diterima, dan H1 ditolak
Apabila tingkat signifikan (sig) < 0,05, maka H0 ditolak, dan H1 diterima.
Hasil dan Pembahasan
Stasitik deskriptif variabel penelitian
Tabel 1
Hasil perhitungan ukuran perusahaan perkebunan yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017
No Nama Tahun Max Min Mean
2015 2016 2017
1 Astra Agro Lestari 13,33 13,38 13,40 13,40 13,33
13.34
Tbk
2 Eagle High Plantions 13,24 13,21 13,20 13,24 13,20
13.21
Tbk
3 Dharma Satya 12,90 12,91 12,92 12,92 12,90
12.91
Nusantara Tbk
4 Golden Plantation Tbk 12,34 12,38 12,39 12,34 12,38 12.37
5 Gozco Plantation Tbk 12,70 12,55 12,55 12,70 12,55 12.60
6 Jaya Agra Wattie Tbk 12,53 12,52 12,52 12,53 12,52 12.52
7 PP London Sumatra 12,95 12,98 12,99 12,99 12,95
12.97
Indonesia Tbk
8 Provident Agro Tbk 12,67 12,59 12,45 12,67 12,45 12.57
9 Sampoerna Agro Tbk 12,86 12,92 12,92 12,92 12,86 12.90
10 Salim Ivomas Pratama 13,50 13,51 13,52 13,52 13,51
13.51
Tbk
11 Sinarmas Agro 13,38 13,42 13,43 13,43 13,38
Resources and 13.41
Tehnology Tbk
12 Sawit Sumbermas 12,71 12,86 12,98 12,98 12,71
12.85
Sarana Tbk
13 Tunas Baru Lampung 12,97 13,10 13,15 13,15 12,97
13.07
Tbk
Tahun
Noq Nama Perusahaan Mean
2015 2016 2017
1 Astra Agro Lestari Tbk 51 51 51 51.0
2 Eagle High Plantations Tbk 89 83 85 85.7
3 Dharma Satya Nusantara Tbk 68 54 54 58.7
4 Golden Plantation Tbk 89 90 87 88.7
5 Gozco Plantation Tbk 88 86 72 82.0
6 Jaya Agra Wattie Tbk 88 83 86 85.7
PP London Sumatera
7 40 52 50 47.3
Indonesia Tbk
8 Provident Agro Tbk 62 53 66 60.3
9 Sampoerna Agro Tbk 84 82 80 82.0
10 Salim Ivomas Pratama Tbk 40 52 50 47.3
Sinar Mas Agro Resources and
11 49 51 67 55.7
Technology Tbk
12 Sawit Sumbermas Sarana Tbk 91 88 74 84.3
Tunas Baru Lampung Tbk
13 84 69 78 77.0
(TBLA)
Andi Kartika. 2011. Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei. Universitas Stikubank.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
www.idx.co.id