INTRODUCTION

Pada bulan September 2010, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) dan Dewan Standar
Akuntansi Internasional (IASB) menerbitkan pembaruan untuk kerangka kerja konseptual dari prinsip
akuntansi yang berlaku umum di AS (GAAP) dan standar pelaporan keuangan internasional (IFRSs),
masing-masing . Pembaruan ini merupakan bagian dari proyek gabungan FASB / IASB yang bertujuan
mengembangkan kerangka kerja bersama yang lebih baik. Proyek kerangka kerja, yang dimulai pada
bulan Oktober 2004, dirancang untuk diimplementasikan dalam delapan fase, tiga di antaranya saat
ini sedang dalam agenda aktif FASB dan IASB, dan hanya satu yang sekarang telah selesai.1
Pembaruan FASB disajikan dalam Pernyataan Konsep Akuntansi Keuangan No. 8 (SFAC 8), Kerangka
Konseptual untuk Pelaporan Keuangan, yang menggantikan SFAC 1
dan 2. Tujuan lain dari
kerangka konseptual adalah untuk menetapkan tujuan untuk memandu penalaran Dewan ketika
mempertimbangkan alternatif akuntansi dan pelaporan. Mengingat tujuannya, proyek kerangka
tampaknya aneh tidak sinkron dengan kegiatan pengaturan standar yang ditujukan
di konvergen AS dan standar akuntansi internasional, yang telah berjalan dengan penuh semangat.
Secara logis, orang akan berharap bahwa menetapkan tujuan dari suatu usaha dan landasan
konseptualnya akan mendahului dan menentukan semua tindakan lain yang terkait dengan upaya
tersebut. Namun, anggapannya adalah bahwa jika Dewan telah menunggu sampai penyelesaian
proyek kerangka kerja konseptual, kegiatan pengaturan standar lainnya yang bertujuan untuk
menyatukan standar akuntansi AS dan internasional akan mengalami penundaan yang tidak dapat
diterima.
Dalam kolom ini, kita membahas konteks kerangka kerja konseptual secara umum dan kemudian
baru-baru ini mengeluarkan pembaruan, yang pertama yang berhubungan dengan tujuan pelaporan
keuangan dan yang kedua dengan kualitas informasi keuangan yang bermanfaat.

CONCLUSION
Pembaruan terhadap kerangka konseptual diterima dengan suara bulat dari FASB. Berita tentang
penerbitan konsep pernyataan baru oleh Dewan tidak mendapat perhatian di media keuangan
utama (pengunduran diri pra-dewasa dari ketua FASB dianggap lebih layak diberitakan). Namun bisa
dibilang, perubahan dalam kerangka memiliki signifikansi di luar apa yang mungkin dipahami secara
luas dan dapat mewakili tembakan terakhir dalam pertempuran antara nilai wajar dan biaya historis.