INSTRUMENTASI III
“ELEKTROLIT ANALYZER”
Oleh
KELOMPOK 3 :
i
KATA PENGANTAR
Namun tidak lepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Elektrolite Analyzer ......................................................... 3
2.2 Prinsip Kerja Alat Elektrolite Analyzer ............................................. 5
2.3 Karakteristik Alat Elektrolit Analyzer ............................................... 6
2.4 Cara Penggunaan Alat Elektrolite Analyzer ..................................... 7
2.5 Cara Perawatan Alat Elektrolite Analyzer ......................................... 7
2.6 Cara Kalibrasi Alat Elektrolite Analyzer ........................................... 8
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................... 9
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Sebutkan cara penggunaan atau prosedur kerja alat elektrolite analyzer!
5. Sebutkan cara perawatan alat elektrolite analyzer!
6. Sebutkan cara kalibrasi alat elektrolite analyzer!
1.3 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui apa itu alat elektrolite analyzer.
2. Mengetahui prinsip kerja alat elektrolite analyzer.
3. Mengetahui bagian-bagian serta fungsi dari bagian alat elektrolite
analyzer.
4. Mengetahui cara penggunaan atau prosedur kerja alat elektrolite
analyzer.
5. Mengetahui cara perawatan alat elektrolite analyzer.
6. Mengetahui cara kalibrasi alat elektrolite analyzer.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan
sebaik mungkin, sehingga dapat memenuhi tugas Instrumentasi III yang
diberikan dan sebagai sarana media pembelajaran serta menambah wawasan
pengetahuan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar
Easylite Elektrolyt Analyzer.
3
referensi elektroda cair bentuk “loop” sisi, membrane, elektroda internal
yang cair, elektroda internal sisi lain.
Internal elektroda cairan dan sampel
perbedaaan antara konsentrasi ion akan
bekerja pada kedua sisi elektroda film
ditegangan elektrokimia menciptakan,
melalui tegangan tinggi dari konduktansi dari
elektroda internal untuk menyebabkan
penguat, elektroda referensi juga
menyebabkan lokasi penguat.
Elektrolyte umunnya ada sebagai solusi
dari asam, basa atau garam. Selain itu
beberapa gas dapat bertindak sebagai
elektrolit pada kondisi suhu tinggi atau tekanan rendah. Larutan elektrolit
juga dapat hasil dari pembubaran beberapa polimer biologis (misalnya
DNA, polipepyida) dan sintesis (misalnya sulfonat polistirena),
polielektrolit disebut yang mengandung dibebankan kelompok fungsional.
Elektrolit dalam larutan dapat digambarkan sebagai terkonsentrasi jika
memiliki konsentrasi tinggi ion, atau encer jika memiliki konsentrasi
rendah. Jika proporsi yang tinggi dari berdisosiasi terlarut ke bentuk ion
bebas, elektrolit kuat; jika sebagian besar zat terlarut tidak memisahkan,
elektrolit lemah. Sifat-sifat elektrolit dapat dieksploitasi dengan
menggunakan elektrolisis untuk mengekstrak unsure-unsur dan senyawa
yang terkandung dalam solusi.
Dalam Pengujian Kimia alat Elektrolit analyzer digunakan untuk
mengukur konsentrasi kimia. Terutama nilai-nilai yang menunjukkan
konsentrasi total, dan beberapa di bawah ini adalah:
a. Karbon Dioksida (CO2)
b. Karbon Monoksida (CO)
c. Nitrogen (N)
d. Lipid (Trigliserida, total kolesterol, HDL / LDL)
4
e. TSH (Thyroid)
f. T3 bebas / T4
g. Tiroglobulin (Tg)
h. PH
i. Tekanan parsial oksigen (PO)
j. Karbon dioksida tekanan parsial (PCO2)
5
menggantikan air plasma dari spesimen, sehingga pengukuran rendah
natrium yang tidak terjadi dengan sampel murni.
6
8. Fungsi uji diri dengan petunjuk untuk memecahkan masalah.
9. Layar LCD lebar (240 × 128).
10. Dot matrix atau thermal printer pada permintaan.
11. Keypad numerik untuk operasi nyaman.
12. Acak memilih kombinasi, K, Na, Cl, Ca, pH.
13. Prosedur pembersihan yang efisien tinggi, terbaik untuk sampulles
lemak.
14. Kalibrasi otomatis pada alarm.
15. Tinggi, menengah dan rendah nilai QC tersedia untuk menyesuaikan
linearitas.
16. RS232 port yang tersedia.
17. Kemiringan dan mencegat disesuaikan untuk memastikan akurasi dan
linearitas.
18. Alert pemeliharaan elektroda.
19. Wadah tertutup untuk kedua mengkalibrasi dan limbah, yang
mencegah polusi bio-organik.
20. Autosampuller Volume: 39 sampulles
7
1. Hisapkan protein removing laiknya sampel.
2. Lakukan berulang-ulang trouble shooting.
a. Jika Na, Ca, K, Cl, over flow, solusi : bersihkan aspirasi system (
terjadi sumbatan), lakukan penggantian iner solution ion elektroda.
b. Jika Pipet tidak menghisap (no sampel), solusi : bongkar dan
bersihkan system aspirasi (terjadi sumbatan).
c. Jika Nilai tidak sesuai (nilai tinggi atau nilai rendah), solusi :
lakukan kalibrasi ulang dan baca sampel calibration solution.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Electrolyte analyzer merupakan alat yang digunakan untuk
pemeriksaan hematologi klinik, mengetahui kadar hemoglobin, leukosit,
trombosit, dan hematokrit pada klien.
Elektrolit analyzer telah menggunakan metode ion elektroda selektif
untuk mencapai pengukuran tepat dari pengujian.Sample yang digunakan
adalah dari plasma atau serum darah dan urine pasien.
Adapun cara pengukuran alat ini adalah dengan menggunakan
elektrode selektif ion atau ISE (Ion Selective Electrode). Dimana pada alat
ini ada 4 buah elektrode yaitu Na+ elektrode K+ elektrode, Cl- elektrode dan
Referens elektrode. Elektrolit analyzer dapat mendeteksi ion garam
anorganik, ion kalsium sampel bahan kecil.
3.2 SARAN
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun sehingga dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat
lebih baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11