Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3 (2017) : 25-33 25
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media fermentasi dan lama
waktu fermentasi terhadap kualitas kluwek. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (RAL faktorial). Media fermentasi yang digunakan
adalah media tanah dan abu sekam dengan lama waktu fermentasi yaitu 40 hari, 50 hari
dan 60 hari. Parameter yang diamati adalah kadar sianida yang terkandung pada kluwek
hasil fermentasi serta kandungan nutrisi lain seperti: Kadar air, kadar abu dan kadar
protein. Hasil penelitian yang terbaik adalah kluwek yang difermentasi menggunakan abu
sekam dengan lama fermentasi 60 hari, dengan kadar sianida mencapai 0.04 µg/g. Serta
memiliki kadar air 59.6%, kadar abu 2.59%, kadar protein 22.07%
dilakukan fermentasi pada pangi hingga dilakukan semakin menurun pula kadar
menjadi kluwek, terlebih dahulu sianida yang terkandung didalam kluwek.
dilakukan pengujian kadar sianida pada
buah pangi mentah dan setelah 2. Penelitian Tahap Kedua
dilakukan perebusan. Pengujian kadar Penelitian tahap kedua yang di
sianida pada buah pangi menunjukkan maksudkan di sini adalah setelah di
bahwa adanya penurunan kadar sianida ketahui bahwa hasil sianida terendah
pada pangi mentah dan setalah direbus. menunujukkan pada sampel kluwek yang
Kadar sianida pangi mentah didapatkan difermentasi menggunakan media tanah
hasil sebesar 15.18 µg/g sedangkan dan abu sekam selama 60 hari maka
kadar sianida pangi setelah dilakukan dari itu penelitian selanjutnya dilakukan
proses perebusan didapatkan hasil penelitian uji proksimat untuk komponen
sebesar 4.64 µg/g. Buah pangi yang kadar air, kadar abu, dan kadar protein
telah direbus kemudian akan pada kluwek yang difermentasi
difermentasi menjadi kluwek selama 40 menggunakan tanah dan abu sekam
hari, 50 hari dan 60 hari menggunakan dengan tujuan untuk melihat hasil kadar
air, kadar abu dan kadar protein yang
media tanah dan abu sekam
terkandung didalam kluwek.
5
4.5 4.64 Tanah a. Kadar Air
4
Kadar sianida µg/g
3.5 60 59.6
3 Abu Sekam
2.5 2.31 59
Kadar air (%)
2 2.13 1.73 58
1.5 56.87
1 1.31 57
0.5 0.09
0.04 56
0
0 Hari 40 Hari 50 Hari 60 Hari 55
Tanah Abu sekam
Waktu fermentasi
2.5
2.4 2.32% a. Sianida
2.3
2.2 Asam sianida adalah suatu asam
2.1 lemah yang berbentuk cairan pada suhu
Tanah Abu sekam kamar, mempunyai bau khas dan apabila
terbakar mengeluarkan nyala biru.
Gambar 3. Kadar Abu Semua bagian dari pohon pangi baik itu
daun, batang maupun buah memiliki sifat
Dari Gambar 3 menunjukkan adanya racun karena adanya kandungan asam
perbedaan kadar abu yang terkandung sianida yang tinggi. (Yunita, 2004).
dalam kluwek yang telah difermentasi Biji pangi yang lebih tua
menggunakan media tanah dan abu mengandung ginokardin yang lebih
sekam, dari data yang telah diperoleh sedikit dibandingkan dengan biji yang
menunjukkan bahwa tingkat kadar abu lebih muda. Setelah biji matang, jumlah
kluwek yang difermentasi menggunakan glikosida berkurang dan pertumbuhan
abu sekam lebih tinggi dibandingkan bijinya berhenti (Elidahanum, 2000).
dengan kadar abu kluwek yang kadar hidrogen sianida yang ada
difermentasi menggunkan media tanah. dalam buah pangi sekitar 18.34 ug/g
c. Kadar Protein
bobot kering. Berdasarkan hasil analisis
uji kadar sianida pada buah pangi
25 22.07% didapatkan hasil bahwa kandungan
20 18.33% sianida pada buah pangi mentah
kadar protein (%)
sekam yaitu 40 hari, 50 hari dan 60 hari. dibandingkan dengan kluwek yang
Ini dilakukan dengan tujuan untuk difermentasi menggunakan tanah.
melakukan analisis terhadap penurunan Semakin lama waktu fermentasi yang
kadar sianida yang telah difermentasi dilakukan semakin menurun pula kadar
berdasarkan pada lama hari tersebut. sianida yang terkandung didalam kluwek.
Kadar sianida pada kluwek yang Selama proses fermentasi menggunakan
difermentasi menggunakan tanah pada media abu sekam kandungan sianida
hari ke 40 sianida pada kluwek menurun pada buah pangi menurun per hari
mencapai 2.31 ug/g dari 4.64 ug/g, fermentasinya. Hal ini menunjukkan
kemudian selanjutnya ditambah10 hari bahwa penurunan kandungan sianida
fermentasi menjadi 50 hari, sianida pada pada buah pangi menggunakan media
buah pangi menurun mencapai 1.31 abu sekam lebih tinggi dibandingkan
ug/g, dan yang terakhir ditambah 10 hari dengan penurunan kandungan sianida
fermentasi menjadi 60 hari, sianida pada pada buah pangi menggunakan media
buah pangi menurun mencapi 0.09 ug/g. tanah selama fermentasi. Hal ini
sedangkan kadar sianida pada kluwek disebabkan oleh selain dari pada
yang difermentasi menggunakan abu mikroorganisme yang berada dalam abu
sekam pada hari ke 40 sianida pada sekam juga dipengaruhi oleh kandungan
buah kluwek menurun mencapai 2.13 abu sekam itu sendiri. Seperti yang
ug/g dari 4.64 ug/g, kemudian dikemukakan oleh (Ilminingtyas dan
selanjutnya ditambah 10 hari fementasi Kartikawati, 2009) Abu gosok merupakan
menjadi 50 hari sianida pada buah pangi bahan yang sangat potensial sebagai
menurun mencapai 1.31 ug/g. dan yang bahan penyerap zat racun yang ada
terakhir ditambah 10 hari fermentasi pada tumbuhan mangrove dan
menjadi 60 harisianida pada buah pangi keberadaannya cukup melimpah di
menurun mencapi 0.04 ug/g. Indonesia. Abu sekam tersebut dapat
Berdasarkan hasil tersebut menghambat laju oksidasi racun dan
menunjukkan bahwa selama proses menetralkan asam yang bersifat
fermentasi menggunakan media tanah karsinogenik pada bahan.
kandungan sianida pada buah pangi Berdasarkan hasil tersebut kluwek
menurun per waktu fermentasinya. yang telah difermentasi selama 60 hari
kandungan sianida yang tinggi dan dapat mengalami penurunan sianida mencapai
dihilangkan menggunakan dua cara yaitu 0.09 ug/g pada penggunaan media
perebusan dan fermentasi. Perebusan tanah. Sedangkan pada penggunaan
menonaktifkan ginokardase, yaitu enzim media abu sekam mengalami kehilangan
yang berperan dalam menghasilkan sianida mencapai 0.04 ug/g. maka dapat
sianida dengan cara menghidrolisis disimpulkan bahwa kluwek yang telah
ginokardin, sementara fermentasi difermentasi tersebut aman untuk
menyebabkan senyawa ginokardin rusak dikomsumsi. Menurut FAO/WHO, batas
oleh enzim yang dihasilkan oleh aman sianida adalah 10 mg per kg (ppm)
mikroorganisme sedangkan berat kering. Terlihat bahwa kadar
mikroorganisme banyak terdapat di sianida bahan makanan pada penelitian
dalam tanah. ini masih berada di bawah nilai batas
Kadar sianida pada kluwek yang aman
difermentasi menggunakan abu sekam
lebih tinggi penurunan kadar sianidanya
Elite Gizwati Samudry, Et al/ Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : 25-33 31