Kasus Metodologi
Kasus Metodologi
TINJAUAN KASUS
4.1 Pengkajian
a.Biodata
Klien bernama Tn. Y, Usia Klien 16 tahun berjenis kelamin laki laki,
Dengue Hemoragik Fever (DHF). No Medical Record 39. 40. 52 dan dikaji
B.Penanggung jawab
Nama Tn. J usia 45 tahun, berjenis kelamin laki laki Tn. J adalah Ayah
klien dan Pekerjaan Tn. J adalah swasta, klien tinggal di Karang Asam, Gg.
46
disarankan untuk berobat ke dokter praktik, tetapi orang tua klien
lebih lanjut, pada pukul 14.30 klien tiba di ruang UGD Rumah sakit dan
langsung diperiksa oleh dokter jaga dan mendiagnosa lien Obs. Febris
DHF, dan langsung dirawat di ruang perawatan Ulin. Dan pada saat
Pada masa kanak – kanak klien pernah sakit batuk, pilek dan
rumah sakit juga dengan penyakit berbeda yaitu demam biasa dan ini
ketiga kalinya klien masuk rumah sakit. Klien memiliki alergi terhadap
makanan dan debu dan tidak mempunyai alergi terhadap obat obatan,
47
Genogram
Keterangan :
: Laki Laki
: Perempuan
: Meninggal
:Tinggal serumah
: Klien
Intrepetasi : Klien adalah anak pertama dari tiga bersaudara, klien tinggal bersama
dengan baik dan hubungan antara anggota keluarga terjaga dengan baik.
Hubungan sosial klien baik, klien tidak aktif dalam kegiatan kegiatan
pada perawat saya sakit apa ya ka, dan klien berharap bisa cepat sembuh.
48
4.1.5 Riwayat spiritual
waktu, saat sakit klien tidak dapat melaukukan shalat dan hanya melakukan
ekspresi dan mood klien baik. Keadaan umum klien baik, klien tampak
lemah, bicara klien baik, klien tampak sering menguap, keadaan umum
klien bersih, tinggi badan 167 cm, dengan berat badan sebelum sakit
b. Tanda-tanda vital
darah klien 120/70 mmHg, nadi 95x/ menit, pernafasan 20x/ menit dan
c. Sistem pernafasan
1) Hidung
49
2) Leher
3) Dada
d. Sistem kardiovaskuler
e. Sistem pencernaan
Mukosa bibir kering, pada mulut tidak terdapat stomatitis. Sklera tidak
f. Sistem indera
1) Mata
Visus 6/6, lapang pandang meluas >1800, bulu mata tidak terlipat
50
2) Telinga
putih dan bau alkohol, tidak terdapat trauma, mimisan atau perih di
nafas.
3) Telinga
Kedua daun telinga simetris kiri dan kanan dan tidak menggunakan
g. Sistem Syaraf
1) Fungsi serebral
a) Orientasi
b) Daya Ingat
piring).
51
c) Perhatian dan perhitungan
d) Fungsi bahasa
dada.
2) Kesadaran
3) Bicara
menggunakan kacamata.
4) Fungsi cranial
a) Nervus I
b) Nervus II
52
c) Nervus III
d) Nervus IV
e) Nervus V
wajah yaitu kelopak mata atas dan bawah. Pada saat klien
f) Nervus VI
g) Nervus VII
h) Nervus VIII
i) Nervus IX
j) Nervus X
53
k) Nervus XI
l) Nervus XII
5) Fungsi motorik
Massa otot tidak mengalami atrofi, tidak ada kekakuan sendi, tonus
4 5
Kekuatan otot :
5 5
6) Fungsi sensorik
ujung pulpen yang sedikit runcing pada lengan, badan dan kaki.
hangat.
7) Fungsi cerebelum
8) Refleks
Bisep (++), Trisep (++), superfisial (++), patella (++), tendon (++).
54
h. Sistem muskuloskeletal
i. Sistem integumen
tidak lengket, tidak terdapat ruam-ruam, turgor kulit jelek lebih dari 3
detik, kuku tidak mudah patah, berwarna merah muda,rapi dan bersih,
j. Sistem endokrin
Tidak ada polidipsi, poliphagi, poliuri, tidak ada gejala gigantisme dan
j. Sistem perkemihan
kateter, tidak ada nokturia, disuria, ataupun kencing batu, Tidak ada
k. Sistem imun
Klien memiliki alergi terhadap debu dan makanan, dan klien tidak
a. Nutrisi
Sebelum dirawat klien biasa makan 3 x sehari dengan menu nasi, lauk
ikan, telor, tempe, dan klien tidak menyukai sayuran. Saat dirawat
55
klien disediakan makan 3 x sehari dengan diit yang diberikan di rumah
sakit yaitu bubur, sayur, dan lauk. Terlihat dari porsi makan bagi klien
mengatakan saya tidak nafsu makan, tadi pagi hanya makan 3 sendik
saja.
a. Cairan
gelas saja (± 200 - 400 cc) dan mendapat terapi Ring As 30 tetes/menit
c. Eliminasi
malam hari klien tidur dari pukul 22.00 - 05.30. selama sakit klien
kurang tidur, gelisah, klien sering terbangun paa malam hari karena
demam yang dirasakan klien, pola tidur klien hanya 4 - 5 jam sehari.
e. Rokok/alkohol
56
f. Olahraga
Sebelum sakit dan saat sakit, klien tidak pernah melakukan olahraga.
g. Personal hygiene
dan gosok gigi 2 x sehari dan potong kuku 1 minggu sekali. Saat sakit
klien hanya diseka oleh keluarga 2 x/hari dan menggosok gigi 2 x/hari.
h. Aktivitas
melakukan aktifitas.
i. Rekreasi
57
4.1.8 Tes Diagnostik
58
Rantin 2 x 1 (iv)
Oretic 2 x 1 (iv)
Sanmol 3 x 1 makan
59