Anda di halaman 1dari 41

BAB I 1.2.

Tujuan

Tujuan dari tugas ini adalah :


PENDAHULUAN
1. Memahami fungsi bangunan secara terintegrasi dengan lingkungan bangunan
tersebut. (Interaksi antara bangunan dan lingkungan).

1.1. Latar Belakang 2. Memahami aspek perencanaan bangunan

Bagi penduduk Kota Jakarta dan warga negara Indonesia lainnya pasti sudah 3. Mengetahui elemen ruang luar dan ruang dalam bangunan
tidak asing lagi dalam mendengar kata “Mall”. Mall merupakan pusat perbelanjaan
4. Mengerti hubungan antara perencanaan bangunan yang menjadi bagian penting
yang terdapat di suatu daerah/wilayah/kota. Istilah pusat perbelanjaan seperti Mall
sebagai indikator keberhasilan perencanaan
memiliki nama lain seperti square, junction, trade ataupun city.

Pertumbuhan mall di Jakarta sangatlah pesat. Mall adalah pusat perbelanjaan


yang digunakan sebagai pusat komunitas juga. Biasanya mall identik dengan pusat 1.3. Ruang Lingkup
perbelanjaan yang mewah dan elite. Mall juga menyediakan barang-barang mahal dan
Ruang lingkup dari objek tugas ini adalah Central Park Mall yang beralamat di
biasanya tenant (para penyewa) menjual barang-barang yang menjadi produk
Jalan Let. Jend S. Parman Kav 28 dan terletak di Kota Jakarta Barat.
andalannya di mall-mall sebuah kota. Seiring dengan perkembangan jaman mall terdiri
dari beberapa macam.

Konsep design mall mempengaruhi daya tarik pengunjung sehingga membuat 1.4. Metode Pengumpulan Data
mall bisa menjadi daya tarik bagi suatu kota/wilayah/daerah dan menjadi trade mark
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
bagi kota/wilayah/daerah tertentu.
teknik pengamatan langsung, dan teknik wawancara. Data yang digunakan adalah
Kegiatan/aktivitas di dalam suatu mall juga bisa mempengaruhi banyaknya data primer dn data sekunder. Data primernya adalah dengan mendapatkan data dari
pengunjung. Jika di suatu mall terdapat banyak tenant dan produk yang dijual survey. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari internet atau beberapa buku
misalkan seperti fashion, jewellery, food and beverage, entertainment maka mengenai objek studi.
ketertarikan pengunjung terhadap mall akan lebih besar lagi. Maka, pembangunan
Beberapa metode yang digunakan dalam menbuat tugas ini adalah :
mall kini dijadikan incaran para pengembang. Banyak mall kini dijadikan mall yang
dilengkapi dengan fasilitas kantor dan apartemen. a. Metode Pengamatan Langsung

1
Pada metode ini, penulis langsung mendatangi objek studi (survey) 1.5.4. Bab IV Kesimpulan dan Saran
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi umum dan informasi khusus
Bab IV Kesimpulan dan saran terdiri dari kesimpulan mengenai
tentang mall.
bagaimana mall tersebut. Dimulai dari kondisi fisik bangunan, material
b. Metode Wawancara bangunan, keamanan dan aksesibilitasnya serta aspek non-perencanaan yang
mendukung pembangunan/perencanaan mall tersebut.
Pada metode ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih
lengkap. Respondennya meliputi pengguna, pengunjung dan pengelola mall.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini adalah :

1.5.1. Bab I Pendahuluan

Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan, ruang lingkup,


metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

1.5.2. Bab II Tinjauan Teori

Bab II Tinjauan Teori terdiri dari beberapa teori yang digunakan terdiri
dari mall itu sendirim dan teori lain yang terkait.

1.5.3. Bab III Tinjauan Objek Studi

Bab III Tinjauan Objek Studi terdiri dari aspek fisik perencanaan seperti
penentuan zoning, sistem struktur, pencahayaan, keamanan, sirkulasi vertikal-
sirkulasi horizontal, core, elemen bangunan, utilitas (distribusi air bersih,
pembuangan air kotor, sirkulasi udara, sewerage system, garbage collecting,
fire system), lingkungan, infrastruktur, accesibility, parking zone, pedestrian,
ruang luar dan ruang dalam, dan aspek non-fisik (sosial, ekonomi, budaya).

2
BAB II b. Shopping (Perbelanjaan) :
Suatu wadah yang menampung kelompok-kelompok dagang dalam
TINJAUAN TEORI melakukan kegiatan jual beli, penyaluran, pertukaran, dan pertemuan antara
persediaan dan penawaran barang dan saja suatu sistem manajemen yang
terencana. (menurut Clivi Darlow dalam endelosed shopping centers ).

2.1. Mall c. Shopping Center :


1. Adalah suatu kumpulan toko-toko eceran dalam suatu kelompok yang
Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa sedikit banyak ada hubungannya satu sama lain disuatu tempat biasanya
bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan diciptakan oleh seorang pembangun, yang kemudian menyewakan toko-
yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. toko itu kepada orang lain, seringkali persetujuan sewa menyewa itu
Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal menetapkan bahwa hanya terdapat satu toko dari jenis dalam pusat
memiliki tinggi tiga lantai. perbelanjaan tersebut, bahwa masing masing toko itu akan
penjualannya, dan lain-lain. (menurut Drs. Abdul rahman dalam
1Pusat perbelanjaan adalah kelompok ritel dan lain perusahaan komersial yang
ensiklopedia ekonomi keuangan perdagangan)
direncanakan, dikembangkan, dimiliki dan dikelola sebagai satu properti, biasanya
dengan parkir di tempat yang disediakan. Pusat ukuran dan orientasi yang umumnya 2. Adalah sebagai suatu kesatuan bangunan komersil yang dibangun dan
ditentukan oleh Karakteristik pasar kawasan perdagangan yang dilayani oleh pusat. didirikan pada suatu lokasi yang direncanakan, dikembangkan, dimulai
dan diatur menjadi sebuah kesatuan operasi yang berhubungan dengan
Shopping Centre
lokasi, ukuran, tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut. Unit

Shopping Center sebagai suatu sarana perdagangan terdiri dari berbagai jenis. ini juga menyediakan temat parkir yang dibuat menurut tipe dan ukuran

Bila dilihat dari segi tata bahasa, pengertian pusat perbelanjaan dapat diuraikan total dari toko-toko. (menurut urban institute).

sebagai berikut :
2.2. Sistem Struktur
a. Center (Pusat) :
1. Sebuah titik dimana perhatian orang diarahkan.(Oxford Advanced Learner’s Sistem struktur pada bangunan gedung secara garis besar menggunakan
Dictionary)
beberapa sistem utama seperti dibawah berikut ini :
2. Sebuah tempat dimana aktifitas-aktifitas tertentu
dikonsentrasikan.(Oxford Advanced Learner’s Dictionary) a. Struktur Rangka atau Skeleton

3. Tempat yang berada ditengah-tengah /mengumpul pada suatu dimana


Struktur kerangka atau skeleton terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan
segala sesuatu dipusatkan pada tempat tersebut.
balok-balok. Kolom sebagai unsur vertikal berfungsi sebagai penyalur beban dan
gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur horisontal yang berfungsi
1
http://www.icsc.org/research/references/c-shopping-center-definitions

3
sebagai pemegang dan media pembagian beban dan gaya ke kolom. Kedua unsur 1. Struktur bidang lipat
ini harus tahan terhadap tekuk dan lentur. Struktur bidang lipat dibentuk melalui lipatan-lipatan bidang datar dengan
Selanjutnya dilengkapi dengan sistem lantai, dinding, dan komponen lain untuk kekakuan dan kekuatan yang terletak pada keseluruhan bentuk itu sendiri.
melengkapi kebutuhan bangunan untuk pembentuk ruang. Sistem dan komponen
2. Struktur cangkang
tersebut diletakkan dan ditempelkan pada kedua elemen rangka bangunan. Dapat
dikatakan bahwa elemen yang menempel pada rangka bukanlah elemen struktural.
Struktur cangkang adalah sistem dengan pelat melengkung ke satu arah atau
Bahan yang umumnya dipakai pada sistem struktur rangka adalah kayu, baja,
lebih yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya.
beton termasuk beton pra-cetak . Saat ini bahan yang paling banyak digunakan
adalah baja dan beton bertulang karena mampu menahan gaya-gaya tersebut 3. Struktur membran
dalam skala yang besar. Untuk bahan pengisi non-strukturalnya dapat digunakan Struktur membran mempunyai prinsip yang sama dengan struktur cangkang,
bahan yang ringan dan tidak mempunyai daya dukung yang besar, seperti susunan tetapi dengan bahan bidang permukaan yang sangat tipis.
bata, dinding kayu, kaca dan lainnya.
d. Struktur Kabel dan Jaringan
Sistem struktur rangka banyak berkembang untuk aplikasi pada bangunan
Struktur kabel dan jaringan dikembangkan dari kemampuan kabel menahan gaya
tinggi (multi-storey structure) dan bangunan dengan bentang lebar (long-span
tarik yang tinggi. Dengan menggunakan sistem tarik maka tidak diperlukan sistem
structure).
penopang vertikal untuk elemen horisontalnya (lantai atau atap), sehingga daerah

b. Struktur Rangka Ruang di bawah elemen horisontal (ruang) memiliki bentangan yang cukup besar. Sistem

Sistem rangka ruang dikembangkan dari sistem struktur rangka batang dengan yang dikembangkan pada struktur kabel antara lain : Struktur atap tarik dengan

penambahan rangka batang kearah tiga dimensinya. Struktur rangka ruang adalah kolom penunjang, Struktur kabel tunggal, Struktur kabel ganda.

komposisi dari batang-batang yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya


tekan atau gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain dengan sistem tiga
dimensi atau ruang. Bentuk rangka ruang dikembangkan dari pola grid dua lapis 2.5. Sirkulasi Vertikal-Horizontal
(doubel-layer grids), dengan batang-batang yang menghubungkan titik-titik grid
Sirkulasi Vertikal
secara tiga dimensional.
Sirkulasi vertikal digunakan untuk mengangkut barang dari atas ke bawah. Ada
c. Struktur Permukaan Bidang berbagai macam tipe sirkulasi vertikal di antaranya lift, travator, eskalator dan
Struktur permukaan bidang termasuk juga struktur form-active biasanya digunakan dumbwaiter. Lift sering dijumpai di gedung perkantoran, travalator lebih banyak di
pada keadaan khusus dengan persyaratan struktur dengan tingkat efisiensi yang bandar udara, sedangkan eskalator lebih banyak di pusat pertokoan besar atau mall
tinggi. Struktur-struktur permukaan bidang pada umumnya menggunakan sedangkan dumbwaiter lebih banyak digunakan di rumah sakit dan hotel.
material-material khusus yang dapat mempunyai kekuatan yang lebih tinggi
A. Lift
dengan ketebalan yang minimum. Beberapa jenis struktur ini antara lain:

4
Lift adalah sirkulasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau Sirkulasi horizontal merupakan jalan lalu-lalang antar ruang dalam satu lantai.
barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya Persentasi kemiringan pada jenis sirkulasi ini tidak lebih dari 10 %. Sedangkan alat
lebih dari tiga atau empat lantai.. Lift-lift pada zaman modern mempunyai transformasi jenis sirkulasi horizontal ini adalah koridor dan konveyor.
tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka,
Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulik, Traxon atau katrol tetap, dan Hoist A. Koridor
atau katrol ganda,
Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam merancang sirkulasi horizontal
Lift ini, sering disebut elevator, yang merupakan alat angkut untuk
terutama koridor dan ruang peralihan diantaranya adalah :
mengangkut orang atau barang dalam suatu bangunan yang tinggi. Lift dapat
 Urutan yang logis baik dalam ukuran ruang, bentuk dan arah.
dipasang untuk bangunan yang tingginya lebih dari 4 lantai, karena
kemampuan orang untuk naik turun dalam menjalankan tuganya hanya mampu  Pencapaian yang mudah dan langsung dengan jarak sependek mungkin.

dilakukan sampai 4 lantai.  Memberi gerak yang logis dan pengalaman yang indah bermakna.

 Aman, persilangan arus sirkulasi sesedikit mungkin atau dihindari sama


B. Escalator dan Travelator
sekali.
Travelator adalah sirkulasi vertikal didalam bangunan gedung untuk
memindahkan orang / barang dari satu lantai ke satu lantai yang berikutnya.  Cukup terang.

Escalator diprioritaskan untuk transportasi orang dengan barang bawaan yang


dijinjing sedangkan Travelator untuk transportasi orang dengan barang yang B. Konveyor

didalam trolley.
Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Conveyor banyak
C. Dumbwaiter
dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan
Dumbwaiter digunakan untuk menaikan barang dari lantai ke lantai.
berkelanjutan.
Barang yang dipindahkan dapat berupa buku, piring, obat-obatan, bahan baku,
barang jadi dan sebagainya. Dumbwaiter yang kami produksi berbahan
Stainless Stell dan Hairline Stainless Stell, anda dapat memilihnya sesuai 2.6. Core
kebutuhan.
Struktur core wall yang bisa dijumpai dalam aplikasi konstruksi bangunan tinggi
dewasa ini ada bermacam-macam. Antara lain adalah bentuk 􀀀, Δ, O, atau core wall
dua cell dengan pengaku di tengahnya berbentuk ⊟. Bangunan tinggi \yang
Sirkulasi Horizontal
mempunyai struktur core wall, dibuat dengan salah satu pertimbangan adalah
fleksibilitas untuk pengaturan posisi (tata letak) yang akan memberikan penghematan
dan efisiensi maksimum pada bangunan secara keseluruhan.

5
Posisi perletakan sistim core pada bangunan tergantung pada titik pusat 2.7.2. Arsitektur Bangunan
keseimbangannya, dimana perletakkannya mempunyai beberapa varian, seperti : a. Lantai : bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk
 Sentral core, dimana core (inti) terletak pada titik pusat massa bangunan. memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang.
 Core pada tepi bangunan, berfungsi sebagai penahan gaya lateral secara langsung b. Dinding : bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai pemisah antara
“lateral core”. ruangan luar dengan ruangan dalam, melindungi terhadap intrusi dan
 Bangunan dengan 2 (dua) core, dimana perletakan core pada kedua sisi bangunan. cuaca, penyokong atap dan sebagai pembatas ruang satu dengan ruangan
 Bangunan dengan core tersebar, dengan perletakan core tersebar pada seluruh lainnya, berfungsi pula sebagai penahan cahaya panas dari matahari, menahan
bidang bangunan dan berada pada titik berat bangunan. Core dengan shear wall, tiupan angin dari luar, dan untuk menghindari gangguan binatang liar.
yang berguna untuk kekakuan. Dimana core dipadu dengan shear wall (dinding c. Atap : bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh
geser), sedang shear wall berperan sebagai penahan gaya geser daripada gaya ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin
horizontal. atau untuk keperluan perlindungan.
 Core dengan rangka kaku (baja), merupakan penggabungan core dengan rangka kaku d. Shaft : Lubang vertikal yang berfungsi sebagai sirkulasi.
sehingga menjadi satu kesatuan yang kaku dan stabil. e. Void : Ruang kosong
f. Plafon : Langit-langit rumah
g. Kanopi : pemisah halaman dng bagian dalam rumah
2.7. Elemen bangunan h. Overstek: atap teritisan tanpa penyangga yang
2.7.1. Struktur Bangunan menempel pada dinding luar bangunan.
2Struktur bangunan adalah Bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja i. Kisi-kisi : kayu atau besi yg dipasang berdiri dan berjarak sehingga
untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah. terdapat celah-celah.
3
Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk j. Bouvenlicht : jendela kecil dengan dua bilah kaca yang mempunyai celah di
menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah . antara keduanya, yang memungkinkan untuk terjadinya pertukaran udara.
a. Pondasi : kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan. k. Kusen : jendela kecil dengan dua bilah kaca yang mempunyai celah
b. Kolom berfungsi menerima beban yang ada diatas kolom dan meneruskan ke di antara keduanya, yang memungkinkan untuk terjadinya pertukaran
bawah atau ke pondasi. udara.
c. Tangga : salah satu bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai penghubung
antara lantai pada bangunan bertingkat.
2.8. Utilitas
d. Balok : bagian dari struktur bangunan yang berfungsi untuk menompang lantai
Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan
diatasnya
untuk menunjang tercapainya unsur keamana, kesehatan, keselamatan kemudian
komunikasi dan mobilitas dalam bangunan.
2
http://dahlanforum.wordpress.com/2010/12/23/istilah-istilah-dalam-bidang-teknik-struktur-bangunan/
3
http://www.infobangunan.com/artikel/59-material/175-elemen-struktur-bangunan.html

6
4Utilitas adalah fiasilitas urnurn yang menyangkut kepentingan masyarakat 6Infrastruktur merupakan prasarana publik primer dalam mendukung kegiatan
banyak yang rnernpunyai sifat pelayanan lokal maupun wilayalah diluar bangunan ekonomi suatu negara, dan ketersediaan infrastruktur sangat menentukan tingkat
pelengkap dan perlengkapan jalan. efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi.

7Infrastruktur sama saja dengan prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan


Perancangan sistem utilitas :
penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
A. Perancangan sistem plumbing
Sistem peratan plambing adalah suatu system penyedian atau pengeluaran air ke 2.10.Accessibility
tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada gangguan atau pencemaran terhadap
Aksesibilitas adalah derajat kemudahan dicapai oleh orang, terhadap suatu
daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya
objek, pelayanan ataupun lingkungan. Kemudahan akses tersebut diimplementasikan
dalam masalah air.
pada bangunan gedung, lingkungan dan fasilitas umum lainnya. Aksesibilitas juga
difokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat untuk menggunakan fasilitas seperti
Jenis Peralatan Plumbing :
penggunakursi roda harus bisa berjalan dengan mudah di trotoar ataupun naik
Peralatan plambing meliputi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam suatu keatas angkutan umum.
kompleks perkotaan, perumahan, dan bangunan
8Aksesibilitas adalah tingkat kemudahan untuk mencapai suatu tujuan lokasi,
Perlatan tersebut terdiri dari yang menjadi ukuran adalah jarak, waktu tempuh, kelengkapan dan kualitas dari
fasilitas yang tersedia.
a. Peralatan untuk penyedian air bersih

b. Peralatan untuk penyedian air panas

c. Peralatan untuk pembuangan air kotor

d. Peralatan lainnya yang ada hubungannya terhadap perencanaan pemipaan.

2.9. Infrastruktur

5Infrastruktur mengacu pada sistem fisik yang menyediakan transportasi, air,


bangunan, dan fasilitas publik lain yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia secara ekonomi dan sosial.
5
http://tanimart.wordpress.com/infrastructures/1-infrastruktur/
6
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-7977-3104203012-bab1.pdf
7
http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20120320055628AAOMuyN
4
http://binamarga.pu.go.id/referensi/nspm/petunjuk116.pdf 8
http://athidanalyst.blogspot.com/2011/07/aksesibilitas.html

7
BAB III 3.2. Batas Wilayah Objek Studi
Central Park Mall adalah mall yang letaknya strategis bukan hanya karena
TINJAUAN OBJEK STUDI
akses menuju Central Park Mall tetapi ditunjang dengan beberapa bangunan

3.1. Profil Objek Studi (Central Park Mall) komersial di sekitarnya.

Batas Wilayah Objek Studi (Central Park Mall) :


Nama Proyek Central Park Mall
Lokasi/Alamat Jalan LetJend S.Parman Kav. 28 a. Batas Utara : Mediterania Garden 1 & Mediterania Garden 2
Jakarta Royal Mediterania Garden
Pengembang PT. Tiara Metropolitan Jaya (a Garden Shopping Arcade
member of Agung Podomoro Grup) b. Batas Selatan: Mall Taman Anggrek
Mulai dibangun Tahun 2007 c. Batas Barat : Perumahan warga
Dioperasikan 9 September 2009 d. Batas Timur : Jalan Let Jend S.Parman
Luas Lahan 188.077 sqm
Leaseable Area 125.626 sqm 6
Jumlah Lift 15 lift orang
Jumlah Escalator 15 unit

Pengembang : Agung Podomoro Land

1 2 3 4 7 5

8
No Keterangan Foto

5 Mediterania Garden I

1 Mall Taman Anggrek

6 Mediterania Garden II

2 Central Park Mall

7 SOHO
Garden Shopping
3
Arcade

(Tahap pembangunan)

3.3. Visi dan Misi


Visi :
 Menciptakan suatu lingkungan yang merayakan elemen-elemen alam
Royal Mediterania dalam kehidupan.
4
Garden  Mewadahi berbagai kegiatan, mulai dari bekerja, bermukim, bermain
dan belajar dalam sebuah setting yang mandiri.
 Memberi kontribusi dan sekaligus memberi contoh pada lingkungan
sekitarnya.

9
 Sebagai sebuah tribute bagi kegiatan di alam bebas dan di
lingkungan sekitarnya.
 Sebagai sebuah tribute bagi kegiatan di alam bebas dan di
PT TOTAL Bangun Persada
lingkungan hijau. adalah Kontraktor yang
 Menciptakan ruang bagi pnghuni sekaligus menciptakan tempat yang bekerja sama daalam
menawarkan sebuah “ketertarikan batin” dengan penghuni. membangun Central Park
Mall
 Menawarkan sebuah alternatif yang sustainable bagi lingkungan lebih
luas.
Misi :
 Extraordinary family shopping destination
 Trensetter and New Branchmark  Luas Total Bangunan
 Ready for continual improvement
Luas Total Bangunan =Luas Bangunan * Tinggi Bangunan
 Adopt a green-living lifestyle
Luas Total Bangunan = 167000 m2* 8 lantai

Luas Total Bangunan = 1.336.000 m2


3.4. Project data
 KDB
Project name Central Park
Owner PT. Tiara Metropolitan Jaya ( A member of Agung Podomoro Koef. Dasar Bangunan = Luas bangunan / Luas total lahan *100%
Group)
Koef. Dasar Bangunan = 167000m2 / 188070 m2
Location Jl. Let. Jend S.Parman Kav 28, Jakarta
Architecture Consultant DP Architect & ARK Design *100%

Architect Paul Tan Koef. Dasar Bangunan = 88,79%


Landscape Consultant Todd.P.Bennit
 Service space = Saleable space/luas total mall * 100 %
Bennit Design Group
Structural Consultant PT. Gistama Intisemesta Service space = 125.428 m2 / 1336000 m2*100%
M/E Consultant PT. Skemanusa Konsultama Teknik
Service space = 9,4 %
Main Contractor PT. Total Bangun Persada
Floor Area 655.000m2
Construction Period September 2007 – Agustus 2009

10
3.5. Keunikan/Gaya Arsitektur Selain itu, Central Park Mall memiliki keunikan lain yaitu memiliki taman

Arsitektur Central Park Mall adalah mengambil Konsep (Tribecca Park) yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul beberapa

“Extraordinary”. Jika dilihat dari kejauhan bentuk bulat dengan lengkungan, pengunjung. Biasanya, beberapa komunitas yang berkumpul ramai di sore

lingkaran, dan garis asimetris yang muda dan dinamis. Jika di malam hari hari sampai di malam hari sehingga taman ini banyak didatangi oleh

lampu-lampu yang berganti akan warna akan meyorot gedung dari arah pengunjung dari anak-anak hingga orang dewasa. Tribecca Park dilengkapi

bawah yang dengan luar biasa akan menambah keunikan dan gaya tarik dengan kolam ikan yang menambah keindahan dari taman ini dan lampu-

tersendiri dari Central Park Mall. lampu hias di malam hari. Selain itu, Tribecca Park juga memiliki beberapa
restaurant yang menghadap ke taman. Tribecca Park memiliki Convention
Hall yaitu Favor Central (Mawar Sharon), Entertainment yaitu Diva Family
Karaoke dan The Loop Akademie, Dining and Gourmet seperti Domino
Pizza, Dante Coffee, La Biere, Vegas Hotdog, dll.

Sumber : Survey Lapangan

11
a. Tampak bangunan dari depan bangunan b. Dari sisi bagian kanan mall cental park

 Masterplan Central Park

3.6. Penghargaan dan Keistimewaan Central Park Mall

Penghargaan Central Park Mall :

a. 5 Star Awards untuk kategori Best Public Service Development


b. Highly Commended Awards untuk kategori Best Retail Development dan
 Tampak Bangunan secara Perspektif Best Mixed Use Development

Keistimewaan Central Park Mall :

1. Memiliki area taman hijau yang luas.

Di area taman yang ada di Central Park Mall ini (Tribecca Park) karena
banyak orang yang datang bercengkrama di pepohonan yang rindang.
Kemudian, banyak komunitas anak muda Jakarta dan sekitarnya yang
menjadikan Tribecca Park sebagai spot favorit.

2. Memiliki storage SOGO terbesar di Indonesia.

a b
12
Storage SOGO ini memiliki 4 Lantai di dalam Central Park Mall dengan
luas 22000m2.

3. Memiliki Carrefour

Total luas carrefour yang ada di Central Park Mall adalah 10000m2.
P
4. Memiliki Blitz Megaplex terbesar

Blitz Megaplex yang ada di Central Park Mall memiliki 10 auditorium PENENTUAN ZONING LOWER GROUND PER
yang dilengkapi 1905 kursi. KATEGORI TENANT

ASPEK FISIK PERENCANAAN

3.7. Penentuan zoning

Penentuan zoning di central park mall dikategorikan dalam beberapa jenis


yaitu Hypermarket & Home Improvement; Dining & Gourmet; Beauty,
Heath, & Personal Care; Gadget & electronics; Home & Hobbies; Optical,
Jewellery, & Watches; Automotive; Services; Departement Store; Shoes,
Bag, Accessories; Fashion; Kids Fashion & Toys; Home & Decoration;
Bookstrores; Entertainment; Education.

a. Lower GroundDenah Lantai & Zonasi Lower Ground

13
No. Tenant Gambar

1 Carrefour a. Ground Floor

Denah Lantai dan Zonasi Ground Floor

2 Maystar

3 Century Health Care

PENENTUAN ZONING GROUND FLOOR PER KATEGORI


4 iBox TENANT

5 Lock & Lock

14
2 Haagen Dazs

3 Charles & Keith

4 Zara

No Keterangan Foto
1 SOGO

15
TRIBECCA PARK

No. Keterangan Foto

4 La Biere

Diva Karaoke
1
Family

b. Upper Ground

Denah & Zonasi Upper Ground

2 Domino’s Pizza

3 Dante Coffee

16
PENENTUAN ZONING UPPER GROUND PER KATEGORI TENANT No Keterangan Foto
1 SOGO

2 Kiyadon Sushi

3 Zara

17
4 The Little Things She c. First Floor
needs
Denah & Zonasi First Floor

5 Optik Melawai

6 The Body Shop

18
PENENTUAN ZONING FIRST FLOOR PER KATEGORI 2 Sushi Tei
TENANT

4 Best Denki

No Keterangan Foto
1 SOGO

19
d. Second Floor PENENTUAN ZONING SECOND FLOOR PER KATEGORI
TENANT
DENAH & ZONASI SECOND FLOOR

1
5

No Keterangan Foto
1 SOGO

20
2 Eskalator e. Third Floor

3 Rest Room/ Toilet

4 Urban Kitchen

5 Fun World

21
PENENTUAN ZONING SECOND FLOOR PER KATEGORI 2 Play House Land
TENANT

1 2

3 Celebrity Fitness

No Keterangan Foto

1 Gramedia

22
Lampu yang digunakan di Central Park Mall yang merupakan pencahayaan dalam mall yang
dinyalakan dari dibukanya Mall sampai malam (10 AM – 22 PM)menggunaka listrik dari PLN.
Pencahayaan secara umum menggunakan Osram dan LED dari Philips.

3.8. Sistem Struktur Lampu aksen menggunakan Cold Cathode dari Chayolite, Prima Buana Lite, dan LELCO.
Pencahayaan secara umum
Sistem struktur yang ada di Central Park Mall adalah menggunakan sistem menggunakan Osram dan LED dari Philips.
Lampu aksen menggunakan Cold Cathode
struktur kolom dan balok
3.10. Keamanan
dari Chayolite, Prima Buana Lite, dan LELCO.

Balok
Keamanan dalam Central Park Mall menggunakan sistem dimana barang
yang dibawa pengunjung pasti akan diperiksa di lobby pertama kali masuk
kolom dan barang-barang pengunjung akan diperiksa seperti sistem pengelolaan
di bandara. Pengunjung akan diperiksa oleh security untuk masuk ke dalam
mall.

Sistem ini yang


digunakan untuk
keamanan di Central
Park Mall

3.9. Pencahayaan

Pencahayaan menngunakan lampu yang meyala di setiap ruangannya.

Sumber : Survey Lapangan

23
Sumber : Hasil Survey
Koridor di Central Park Mall merupakan single loaded corridor yang
Gambar di atas menunjukkan CCTV yang menjadi sistem keamanan di
Central Park Mall yang terletak di parkiran mobil merupakan sirkulasi horizontal juga.

3.11. Sirkulasi Horizontal dan Sirkulasi Vertikal  Sirkulasi Vertikal


 Sirkulasi Horizontal Sirkulasi vertikal yang ada di Central Park Mall adalah lift
yang terdiri dari lift service (lift barang), eskalator dan
Sirkulasi Horizontal di Central Park Mall yaitu koridor dan
tangga. Pada Central Park Mall tangga yang ada disini
jenisnya adalah Single Loaded Corridor.
adalah tangga darurat.

Lift barang yang digunakan untuk


distribusi barang-barang dari
Koridor di samping merupakan
tenant-tenant
koridor menuju Parkir motor
yang berada di Lower Ground

24
Gambar di atas merupakan tannga
darurat yang ada di Central Park Mall

Lift di Central Park Mall tidak hanya di


dalam mall saja tetapi ada yang di parir
mobil untuk menuju ke dalam mall

Denah Sirkulasi Vertikal & Horizontal

1 2 4 3

25
No Keterangan Foto 4 Eskalator
1 Corridor

Corridor yang ada di sini


merupakan coridor yang
ada di luar

2
Denah Sirkulasi vertikal dan horizontal
Ground Floor Plan

Corridor yang ada di sini


merupakan coridor yang
ada di dalam

3 Lift

Lift disini merupakan lift


orang yang ada di dalam
Mall serta terbuat dari
kaca

26
First Floor Plan 6
Denah Sarana & Prasarana

Second Floor Plan


2 5
4
3

No Nama Keterangan
1 Halte Shuttle Bus

27
2 Antriaan Taksi

6 LOBBY

3 Toilet

4 AHU

3.12. Core
Core pada Central Park Mall berbentuk void.

5 Ruang Panel

28
3.13. Elemen Bangunan 2 Lantai
 Struktur Bangunan

No Keterangan Foto
1 Kolom dan Balok

Lantai yang
digunakan dalam Mall
Central Park
digunakan
Homogeneous Style
2 Tangga
dan Marmer
Contoh lantai yang

Railing Tangga digunakan di Tribecca


Park

Beberapa contoh
 Arsitektur Bangunan lantai Anchor tenant

No Keterangan Foto
CARREFOUR
1 Langit-langit

Material yang
digunakan untuk
langit-langit adalah
gypsum

29
SOGO Ramp c
Di dekat parkiran
motor

2 Dinding

Ramp A

Dapat dilihat dari


ramp Hotel
Pullman

=4 Ramp B

Railing
5 Railingnya
Ditengah Hotel menggunakan railing
Pullman kaca

Kanopi

6 Kanopinya terbuat
dari kaca

30
2 Stop Kontak

Loading dock
7
Terdapat di office,
mall dan carrefour

3 Genset

4 Lift dalam Mall

 Mechanical Electrical

No Keterangan Foto
1 Penerangan

31
8 Drainase

3.14. Utilitas

6 AC Split No Keterangan Foto


1

Pemipaan

7 AC Kaset

Distribusi air di Central Park Mall menggunakan sistem Water Treatmen


Plant: cara pengolahan air dengan mengunakan alat , dalam melakukan
water treatment pengelola tempat - tempat umum harus mengetahui
kejernihan airnya (turbidity), cara untuk mengukur kejernihan air adalah

32
dengan melakukan turbidity monitoring online , langkah diatas 3 Sirkulasi udara
memerlukan inspection tools berupa turbidity checker, dengan turbidity
checker kejernihan air bisa diukur secara akurat.
2 Pembuangan air kotor Pembuangan udara
dari asap parkir dll

4 Garbage Collecting
Garbage collecting terdapat
di setiap loading dock

Garbage Collecting di dalam


Mall dibedakan menjadi
sampah plastik, sampah
kertas, dan sampah botol
dan kaleng

5 Fire System
(Fire sistem terdapat di
Pengelolaan air kotor di Central Park Mall dibagi menjadi 4
dalam mall)
a.WW : Pembuangan air wastafel
b.SW: Pembuangan air toilet
c.RW : Pembuangan air hujan
d.WWK : Pembuangan air dapur (mengandung lemak)

33
Tabung Apar 3.15. Lingkungan
(Tabung apar terdapat di
Lingkungan di Central Park Mall di dukung dengan infrastruktur
parkiran)
yang baik dengan kondisi jalan yang baik.

Springkler

Sumber : Hasil Survey


Emergency Exit
3.16. Accessibility

Aksesibilitas menuju Centar Park Mall termasuk mudah karena lokasinya


strategis di antara mall-mall besar seperti Taman Anggrek dan Ciputra Mall,
gedung-gedung serta kantor ternama, dekat dengan Apartemen-apartemen
ternama. Selain itu, akses menuju Central Park Mall bisa dilalui oleh
angkutan umum seperti Metromini 91, Busway dari Halte Grogol 2 dan
berhenti di Halte S.Parman –Podomoro City dan shuttle bus Central Park
yang melalui Grand Tropic Hotel, Mediternia garden.

34
2 Boom Gate

2 Parkir Motor

Lokasi Central
Park Mall

3.17. Parking Zone


Parkir motor diluar
Parkir yang ada di Central Park terdiri dari pakir mobil, parkir motor, parkir
sepeda dan parkir moge.

No Keterangan Foto
1 Parkir Mobil

3 Parkir sepeda

35
3.18. Pedestrian 3.19. Tenancy Mix Cental Park

Pedestrian zone di Central Park Mall terletak di Tribecca Park dimana di Tenant Central Park Mall terdiri dari Beauty, Health, and Personal Care,
taman ini merupakan spot favorit dari mall ini. Departement Store and Hypermarket, Dining and Gourmet, Education,
Sport, Hobbies; Fashion, Shoes, Bag, and Accessories; Gadget and
Electronic; Home and Decor; Jewellery, watches, and optical; Kids, Fun,
Entertainment.

Berikut adalah Table Perentase Tenancy Mix Central Park Mall

Jumlah
No Category Persentase(%)
(tenant)
1 Beauty, Health, Personal Care 25 0,13
2 Departement Store anf Hypermarket 2 0,01
3 Dining and Gourmet 72 0,38
Jalur pedestrian yang
digunakan pengunjung 4 Education, Sport, Hobbies 6 0,03
5 Fashion, Shoes, Bag, Accessories 44 0,23
6 Gadget and Electronic 8 0,04
7 Home and Decor 14 0,07
8 Jewellery, wathces, optical 10 0,05
9 Kids, Fun, Entertainment 10 0,05
Di Tribeca Park Total 191 1,00
disediakan tempat
sampah yang dibedakan
menjadi sampah botol,
kaleng dan kertas

Tempat duduk yang


menjadi sarana bagi
pengunjung yang sering
berkumpul di taman ini

36
2 SOGO
Tenancy Mix Cental Park
Beauty, Health, Personal SOGO terbesar di
Care
Indonesia dan memiliki
5%
5% 13%
Departement Store anf 4 lantai dengan luas
1% Hypermarket
22000 sqm
7% Dining and Gourmet

4% Education, Sport, Hobbies

Fashion, Shoes, Bag, 3 Blitz Megaplex


Accessories
Gadget and Electronic
23%
39%
Home and Decor

3% Jewellery, wathces, optical

Kids, Fun, Entertainment


4 Best Denki

Extraordinary Anchor Tenant

No Tenant Foto
1 Carrefour
5 Play Land House

37
6 Gramedia 2 Disabled Room

Baby Room
7 Celebrity Fitness
3

4 ATM Centre

3.20. Fasilitas

Fasilitas yang disediakan Central Park Mall adalah toilet, baby room,
disable room, halte shuttle bus central park dan atm yang ada di dalam
mall.

No Keterangan Foto
1 Toilet

38
5 Info call lingkaran di dalam kerangka denah oval raksasa menciptakan suasana
yang menarik dan menyenangkan. Ada tiga tema yang dirancang dalam
atrium Mal Central Park. Temperate Atrium, tatanan atrium dengan
kombinasi hutan belantara dan padang rumput terinspirasi dari
kehidupan di lingkungan iklim sedang. Tropical Atrium, perpaduan
bentuk pinus dan tetumbuhan khas hutan hujan. Arctic Atrium,
permainan volume beragam bentuk yang menyimbolkan es beku di
Kutub Utara.

6 Tempat duduk dalam


mall

3.21 EXTERIOR DESIGN


Mal Central Park yang paling mencuri perhatian. Kombinasi bentuk
geometris kerucut berukuran gigantis dengan permainan struktur yang
sederhana menghasilkan sebuah bangunan yang elegan dan ringan
tanpa kesan mengintimidasi. Merendah di sisi belakang kemudian
meninggi dengan kenaikan sudut yang cukup tajam pada area fasade
menjadi sebuah ungkapan kehati-hatian untuk menunjukkan
eksistensinya di tengah-tengah himpitan pusat perbelanjaan yang telah
lebih dulu menguasai kawasan barat Jakarta. Geometris kerucut
berdampak hingga ruang dalam. Permainan ruang-ruang berbentuk

39
ASPEK NON FISIK 3.21. Aspek Ekonomi

3.2.2 Aspek Sosial

Mall Central Park memiliki lokasi yang strategis dimana letaknya di


sekitar perkantoran dan apartemen. Beberapa pengunjung memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan membeli produk makanan di Central Park
Mall sehingga akan mendorong Central Park Malll dalam memiliki tenant
dibidang makanan. Selain itu, Central Park Mall sering dijadikan lokasi
unyuk meeting dan tempat berkumpul.

3.23 Aspek Budaya

Central Park Mall memiliki aspek budaya seperti halnya yang dilakukan
pengunjung di Tribecca Park yaitu kompetisi fotografi, perayaan Hari Area ini sering kali disewakan untuk acara lainnya maupun promosi suatu
Natal, Idul Fitri, Imlek maupun hari raya liannya, foto pre wedding, acara produk . Dengan adanya bazaar dan kegiatan lainnya maka disana
bersepeda hingga menonton pertunjukkan musik. terjadilah aktivitas jual beli mengembangkan aktivitas ekonomi.

Di Tribecca Park juga dilaksanakan acara Fountain Show dimana


pengunjung dapat melihat pertunjukkan air mancur di tengah taman.

40
BAB IV futuristik. Meminimalisir unsur bentukan yang menyudut
(siku atau sisi bentukan yang bersudut). Maka dari itu
KESIMPULAN
jika kita sedang berada di interior bangunan ini, kita
seolah akan berada di sebuah tempat di masa depan.

4.1. Kesimpulan
Mall ini terletak di lokasi yang strategis karena bisa Kekurangannya, hanya saja mall ini terletak di wilayah

dicapai dari beberapa akses karena terletak di lokasi yang rawan banjir. Maka dari itu jika terjadi banjir akses

yang dekat dengan gedung , memiliki taman yang ini menjadi tidak layak untuk sebuah pusat perbelanjaan

dijadikan spot favorit , mall ini memiliki akses melalui modern dan berkelas tinggi di tengah kota Jakarta.

basement yang bisa langsung menuju ke ke ruko dan Seharusnya ini menjadi perhatian bagi pengembangnya.

apartemen seperti mediterania. Secara keseluruhan


konsep mall CP ini sesuai dengan teori mall yang dimana
memenuhi segala aspek-aspek baik dalam perencanaan
bangunan maupun aspek non fisik (sosial,budaya dan
ekonomi) dan
Bentukannya yang memberikan suasana baru bagi
pembangunan dunia kearsitekturan di Indonesia ini
memberikan nilai estetika dan ciri khas yang berbeda
dari sebelumnya. Mulai dari eksteriornya dan interior,
dapat terlihat sistem utilitas yang sangat efisien dan
efektif dengan memadukan unsur estetika.

Dinamis, menjadi salah satu ciri khas yang


membedakannya. Karena tidak seperti mal kebanyakan,
Central Park memberikan kesan mewah, elegan, namun
masih menyatu dalam unsur kedinamisan estetika yang

41

Anda mungkin juga menyukai