Isi Evaluasi Dan Pengendalian
Isi Evaluasi Dan Pengendalian
KATAPENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C. Tujuan dan manfaat Pembahasan....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3
A. Evaluasi Strategi................................................................................................. 3
B. Mengukur Performa Perusahaan........................................................................ 8
C. Strategi Audit.................................................................................................... 10
D. Pengendalian Strategi....................................................................................... 12
- Pengertian pengendalian strategi............................................................... 12
- Tujuan pengendalian strategi.................................................................... 13
- Tipe-tipe pengendalian strategi................................................................. 14
- Langkah-langkah pengendalian................................................................ 19
PENDAHULUAN
Suatu trategi dipilih dari sekian banyak alternative yang telah dianalisis
dan dipertimbangkan dengan teliti dan matang serta dilaksanakan dalam kurun
waktu tertentu. Maksudnya adalah agar suatu organisasi berada pada kondisi dan
posisi yang efektif dalam upaya mencapai tujuan dan berbagai sasarannya dalam
lingkungan eksternal yang sering berubah pada tingkat dan intensitas yang ada
kalanya tidak mungkin diperhitungkan sepenuhnya sebelumnya.
Telah ditekankan dimuka bahwa efektif tidaknya suatu strategi sebagai istrumen
untuk mencapai tujuan dan berbagai sasaran suatu organisasi, tidak terlihat pada
proses perumusan dan penentuannya sebagai akibat analisis strategi yang
dilakukan terhadap berbagai alternative yang layak dipertimbangkan, melainkan
pada implementasinya.
Namun disisi lain perlu pula digaris bawahi bahwa evaluasi strategi yang telah
kita jalankan perlu dilakukan hal tersebut dikarenan agar kita dapa mengetahui
apakah strategi yang kita jalankan behasil dan dapat berjalan optimal. Selain
evaluasi strategi ada juga hal yang harus kita laukukan setelah kita menerapkan
strategi selama beberapa periode yaitu pengendalian strategi dimana hal ini
dimaksudkan agar strategi yang dijalankan dapat terkendali dan terwujud dengan
baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
A. EVALUASI STRATEGI
1. Konsistensi
Sebuah strategi harusnya konsisten pada kebijakan dan juga tujuan strategi itu
sendiri. Permasalahan dalam organisasi kadang dapat menyebabkan terjadinya
inkonsistesi.
b. Jika sukses dari satu organisasi berarti kegagalan dari organisasi lainnya.
c. Jika permasalahan kebijakan dan isu berlanjut pada resolusi tingkat atas.
2. Kecocokan
Sebuah strategi jangan sampai membuat permasalahan baru yang sulit untuk
diselesaikan. Pada evaluasi strategi, penting untuk mengetahui apakah organisasi
mempunyai kemampuan,kompetensi,keterampilan,dan bakat yang diperlukan
untuk strategi yang diberikan.
4. Keuntungan
Serupa dengan keempat criteria tersebut, ada pula 4 (empat) tes yang bisa
dilakukan untuk mengetahui apakah yang ada dapat diterima. Keempat tes
tersebut di antaranya :
1. Audit Menejemen
Penyelidikan yang akan dilakukan, data yang akan diuji, dan teknik yang
akan dterapkan akan bervariasi tergantung organisasinya. Tahapan-tahapan kerja
dalam mengaudit pada umumnya meliputi hal-hal berikut:
b. Survei Pendahuluan
f. Pelaporan
Teknik Balanceed schorechard kini mulai banyak perhatian dari para praktisi
bisnis dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Penekanan pada teknik
ini adalah pada perbaikan yang berkesinambungan, bukan hanya sekedar
pencapaian suatu tujuan yang sempit. Perbaikan yang berkesinambungan ini
sangat oenting agar perusahaan dapat bersaing. Didalam teknik ini terdapat
beberapa tahapan diantaranya tahapan desain dan implementasi.
Yang didalamnya terkandung beberapa tahapan:
Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah menentukan apa yang akan
diubah, diperhatikan, atau diperbaiki dalam rangka mencapai apa yang telah
ditentukan.
Pada tahap ini manajemen perlu menentuka suatu ukuran yang bersifat
strategis. Ukuran ini memberikan sinyal lebih awal kepada manajemen dalam
menentukan strategi berikutnya.
Dalam teknik ini tidak hanya mendatangkan perubahan dalam proses bisnis,
tetapi juga pada struktur organisasi. Manajemen perlu mempertimbangkan
konsekuensi potensial dari setiap ukuran yang diaplikasikan.
Tahap ini menekankan pada penyiapan tahap berikunya. Secara umum, tahap
berikutnya adalah menentukan target ukuran dan mendesain kembali system ini.
Hal ini dapat berarti perluasan system atau pengintegrasian ke dalam system
insentif formal yang lain.
B. MENGUKUR PERFORMA PERUSAHAAN
Hal yang diukur tentunya berkaitan dengan strategi yang telah dilaksankan.
Proses pelaksanaan strategi dan hasilnya harus dapat diukur. Elemen yang penting
dalam proses tersebut yang juga harus lebih diperhatikan.
Langkah koreksi dilakukan jjika ternyata hasil yang didapat atau performa
perusahaan ternyata masih dibawah standar yang telah ditentukan oleh
perusahaan.
- Steakholde measures
- Shareholder values
- Balance Score card
- Performa keuangan
- Pengetahuan pelanggan
- Perspektif internal
- Pembelajaran dan inovasi
C. STRATEGI AUDIT
ZBB merupakan sebuah sistem yang me-review proses strategi dan budget
organisasi dari pertma kali mereka melakukannya, atau zero “zero base”. ZBB
menggukur beberapa hal di antaranya ;
- Biaya opportunity
- Prioritas
BPRE pertama kali dipublikasikan secara luas oleh Hammer dan Champy
pada tahun 1993. Tiga tipe dari BPRE yaitu :
c. Six Sigma
- Pengurangan biaya
- Pertumbuhan pendapatan
- Optimaliasasi sumber daya
- Perbaikan kepuasan pelanggan
- Perbaikan kepuasaan pelanggan
- Perbaikan produktivitas dan kepuasan karyawan
- Perbaikan penggunaan waktu
- Pengukuran risiko
- Perbaikan kompetitif dan performa pasar
D. PENGENDALIAN STRATEGI
2. Tujuan Pengendalian
Dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan bergejolak dewasa ini, organisasi
harus berhadapan dengan perubahan . seandainya manajer dapat menetapkan
tujuan dan meraihnya secara instan, pengendalian tidak akan diperlukan. Tetapi
antara saat tujuan dibentuk dengan saat tujuan diraih, banyak kejadiian dalam
organisasi dan lingkungannya yang dapat menyimpangkan pergerakan kearah
tujuan atau bahkan mengubah tujuan itu sendiri. System pengendalian yang
terancang baik dapat membantu manajer mengantisipasi, memantau, dan
merespon perubahan.
Jika perusahaan hanya membeli satu bahan baku, membuat satu produk,
memiliki desain organisasi yang sederhana, dan menikmati permintaan yang
konstan atas produk-produknya, para manajernya dapat menegakkan pengendalian
dengan system yang minim dan sederhana. Tetapi sebuah perusahaan yang
memproduksi banyak produk dengan memakai banyak bahan baku dan memiliki
area pasar yang luas, desai organisasi yang rumit, serta memiliki banyak pesaing
memerlukan system yang canggih untuk menegakkan pengendalian yang
memadai.
- Meminimasi biaya
3. Tipe-Tipe Pengandalian
a. Area-area pengandalian
b. Level-level pengendalian
1) Pengendalian operasional
a) Anggaran
b) Jadwal
Jadwal juga penting dalam sebuah proses operasional perusahaan. Menurut edy
(2008 : 307), penjadwalan adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan
operasi,yang mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun
tenaga. Kriteria penjadwalan antara lain :
Sistem penjadwalan yang tepat dapat mengoptimalkan waktu yang tersedia untuk
memperoduksi barang dan jasa.
1. Kualitas produk,indikatornya :
a. Siklus pengiriman
b. Persantase penyelesaian pengiriman
c. Keterlambatan pengiriman/layanan
4. Persaingan, indikatornya ;
2) Pengendalian keuangan
3) Pengendalian sruktural
a) Pengendalian Premis
Strategi biasanya didasari akan premis atau alasan tertentu berupa asumsi atau
prediksi.
b) Pengamatan Strategi
Strategi yang terlaksana perlu dipantau secara luas. Perubahan lingkungan dapat
mengubah strategi di masa yang akan datang.
a. Menetapkan standar
Langkah pertama dalam proses pengendalian adalah penetapan standar.
Standar pengendalian(control standard) adalah target yang akan menjadi
acuan perbandingan untuk kinerja dikemudian hari.
b. Mengukur kinerja
Langkah kedua dalam proses pengendalian adalah mengukur kinerja.
Pengukuran kinerja adalah aktivitas konstan dan kontinu bagi sebagian
besar organisasi. Agar pengendalian efektif, ukuran-ukuran kinerja harus
valid. Angka-angka penjualan harian, mingguan, bulanan mengukur
kinerja penjualan, dan kinerja produksi dapat diekspresikan dari segia
biaya perunit, kualitas produk, atau volume produksi, kinerja karyawan
biasanya diukur beerbasis kuantitas dan kualitas output tetapi bagi banyak
pekerjaan, mengukur kinerja tidak sesederhana itu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Nilasari, Senja, 2014, Manajemen Strategi itu Gampang, Jakarta: Dunia Cerdas.