Hari pertama

D : Halo, selamat siang…namanya siapa?

Dan : namaku? Ie

D : ya? Namamu siapa? Daniel?

Dan : ie, namaku ie

D : oh namamu ie, kenapa ie marah-marah?

Dan : saya tidak suka ini, saya diikat begini, tidak enak, bunda…mana bunda?

D : ie, nanti dilepaskan ikatannya tapi harus tenang dulu, apa yang bikin ie marah-marah?

Dan : Ada yang suruh saya untuk marah-marah

D : oh siapa yang suruh?

Dan : setan

D : dari mana ie tau itu setan?

Dan : saya dengar suaranya, (berbicara kacau)

D : ie. Bicara apa?

Dan : (berteriak) bunda…bunda…mana bunda…saya mau bundaaa…..

D : ie….bunda ada diluar sabar ya

Dan : bunda mana, bundaa bunda jangan tinggalkan Daniel…..bunda mana bunda

D : ini Daniel sekarang yang berbicara?

Dan : bunda…mana bunda….

Hari kedua

D : selamat pagi dan

Dan : selamat pagi dok

D : bagaimana perasaannya Daniel hari ini?

Dan : baik-baik saja dok Cuma saya tidak suka disini, kotor bela

D : oh begitu. Kemarin D sempat marah-marah berteriak-teriak

Dan : ah tidak dok, mana saya bicara sendiri

D : d tidak ingat kemarin? Sempat marah begitu sampai diikat

Dan : saya tidak ingat dok

D : ah masa……kemarin sampai sempat D marah-marah loh

Dan : bener tidak dok, saya cuman pengen cari bunda

D : oh begitu, jadi D tidak ingat apa-apa?

Dan : tidak dok

D : kadang kalau D sendiri, seperti ada orang yang awasi D

Dan : biasa ada dok, rasa tidak nyaman begitu

D : oh kalau sudah begitu bagaimana?

Dan : biasa merinding sendiri dok baru badan terasa panas.

D : lalu?

Dan : lupa dok