Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN KUNJUNGAN NIFAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO-RSIA-AG/PROGNAS/47/II/2018 00 1/2

RSIA ANUGRAH

Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Februari 2018
(SPO)
dr. Hilmi K Riskawa Sp A, M. Kes

Kunjungan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa
PENGERTIAN
6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar.
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis bagi ibu dan bayi
TUJUAN 2. Pencegahan, diagnosis dini dan pengobatan komplikasi pada ibu
3. Merujuk ibu ke tenaga ahli bilamana perlu
Keputusan Direktur RSIA Anugrah Nomor : Nomor : 005/SKep/DIR/AG-
KEBIJAKAN PROGNAS/II/2018 tentang Pemberlakuan panduan maternal dan neonatal
di RSIA Anugrah
1. Kebersihan Diri
a. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh.
b. Ajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan
sabun dan air,
c. Ajarkan bagaimana cara merawat luka operasi agar tetap kering
dan menggantinya setiap hari.
d. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari.
e. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
f. Sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh
daerahlukaoperasi ,episiotomi atau laserasi
PROSEDUR
2. Istirahat
a. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
b. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga
biasa secara perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau
beristirahat selagi bayi tidur.
3. Latihan
a. Diskusikan pentingnya senam nifas untuk mengembalikan otot-otot
perut dan panggul kembali normal.
b. Jelaskan bahwa latihan-latihan tertentu beberapa menit setiap hari
1) Tidur telentang dengan lengan di samping, menarik otot perut
selagi menarik nafas, tahan nafas ke dalam dan angkat dagu
ke dada, tahan satu hitungan sampai lima. Rileks dan ulangi 10
kali.
PELAYANAN KUNJUNGAN NIFAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO-RSIA-AG/PROGNAS/47/II/2018 00 2/2

RSIA ANUGRAH

2) Kencangkan otot-otot pantat dan dan panggul tahan sampai 5 kali


hitungan. Kendurkan dan ulangi latihan sebanyak 5 kali dengan
tungkai dirapatkan.
3) Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan.
Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5 kali. Pada minggu ke-6
setelah persalinan ibu harus mengerjakan latihan sebanyak 30 kali.
4. Gizi
a. Konsumsi tambahan 500 kalori setiap hari
b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral
dan vitamin yang cukup.
c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum
setiap kali menyusui).
d. Minum tablet zat besi selama 40 hari pasca bersalin.
e. Minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A
kepada bayinya melalui ASInya.
5. Perawatan Payudara
a. Jaga payudara tetap bersih dan kering.
PROSEDUR b. Kenakan BH yang menyokong payudara.
c. Oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada putting susu lecet
sekitar putting susu setiap kali selesai menyusui.
d. Susui tetap dilakukan dari puting susu yang tidak lecet.
e. Istirahatkan selama 24 jam bila lecet sangat berat ASI dikeluarkan
dan diminumkan dengan sendok.
f. Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan:
1) Kompres payudara dengan menggunakan kain basah dan
hanagat selama 5 menit.
2) Urut payudara dari arah pangkal menuju putting.
3) Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga
putting susu menjadi lunak.
4) Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat
menghisap seluruh ASI keluakan dengan tangan.
5) Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
6) Payudara dikeringkan.
g. Sarankan pada ibu untuk ikut keluarga berencana 2 mg paska
nifas
1. Ruang Nifas
UNIT TERKAIT
2. Poliklinik Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai