DIAGNOSA KEPERAWATAN GANGGUAN PERKEMIHAN PADA LANSIA
1. Rasa nyeri berhubungan dengan infeksi kandung kemih
Kriteria hasil : Klien mengatakan rasa nyeri berkurang Tujuan : Tidak ada nyeri dan rasa terbakar saat berkemih INTERVENSI RASIONAL 1. Pantau : Untuk mengidentifikasi indikasi, Haluan urine terhadap perubahan kemajuan atau penyimpanan dari hasil warna,bau dan pola berkemih yang diharapkan Masukan dan haluan setiap 8 jam Hasil urinalis ulang 2. Konsul dokter bila : Temuan-temuan ini dapat member Sebelumnya kuning gading-urine tanda kerusakan jaringan lanjut dan kuning,jingga gelap , berkabut atau perlu pemeriksaan lebih luas,seperti keruh pemeriksaan radiology jika Pola berkemih berubah,sebagai contoh sebelumnya tidak dilakukan rasa panas seperti terbakar saat kencing , rasa terdesak saat kencing Nyeri menetap atau bertambah sakit 3. Berikan analgesic sesuai kebutuhan Analgesik memblok lintasan nyeri, dan evaluasi keberhasilannya sehingga mengurangi nyeri 4. Jika frekuensi menjadi masalah, jamin Berkemih yang sering mengurangi akses kekamar mandi, pispot statis urine pada kandung kemih dan dibawah tempat tidur atau menghindari pertumbuhan bakteri bedpan.Anjurkan pasien untuk berkemih kapan saja ada keinginan 5. Berikan antibiotic.Buat berbagai Akibat dari peningkatan haluan urina variasi sedian minuman, termasuk air memudahkan sering berkemih dan segar disamping tempat membantu membilas saluran kemih tidur.Pemberian air sampai 2400 ml/hari 2. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan adanya factor resiko nosokomial Kriteria hasil : Klien dapat berkemih dengan urine jernih tanpa ketidaknyamanan,urinalisis dalam batas normal,kultur urine menunjukkan tidak ada bakteri Tujuan : Tidak ada infeksi pada kandung kemih INTERVENSI RASIONAL 1. Berikan perawatan perineal dengan air Untuk mencegah kontaminasi uretra sabun setiap shift.Jika pasien inkontinensia,cuci perineal sesegera mungkin 2. Jika dipasang kateter indwelling, berikan Kateter memberikan jalan pada bakteri perawatan kateter 2 kali perhari untuk memasuki kandung kemih dan (merupakan bagian dari waktu mandi naik kesaluran perkemihan pagi dan pada waktu akan tidur) dan setelah buang air besar 3. Ikuti kewaspadaan umum (cuci tangan Untuk mencegah kontaminasi silang sebelum dan sesudah kontak langsung,pemakaian sarung tangan),bila kontak dengan cairan tubuh atau darah yang mungkin terjadi (memberikan perawatan perineal,pengosongan kantung drainase urina, penampungan specimen urine).Pertahanan teknik aseptic bila melakukan kateterisasi, bila mengambil contoh urine dari kateter indwelling 4. Ubah posisi pasien setiap 2 jam dan Untuk mencegah statis urine anjurkan masukan cairan sekurang- kurangnya 2400 ml/hari(kecuali kontra indikasi).Bantu melakukan ambulasi sesuai kebutuhan 5. Lakukan tindakan untuk memelihara Asam urna menghalangi tumbuhnya asam urina kuman 3. Resiko tinggi terhadap ketidakpatuhan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi, pemeriksaan diagnostic, pengobatan dan perawatan di rumah Kriteria hasil : klien manyatakan mengerti tentang kondisi, pemeriksaan diagnostic, rencana pengobatan, tindakan perawatan diri preventif Tujuan : pasien mampu mendemonstrasikan keinginan untuk mentaati rencana terapiutik INTERVENSI RASIONAL 1. Berikan iformasi tentang : Pengetahuan apa yang diharapkan a. Sumber infeksi dapat mengurangi ansietas dan b. Tindakan untuk mencegah penyebaran membantu mengembangkan atau kekambuhan kepatuhan klien terhadap rencana c. Jelaskan pemberian antibiotic yang terapiutik meliputi nama, tujuan, dosis, jadwal dan catat efek sampingnya d. Pemeriksaan diagnostic, termasuk : Tujuan Gambaran singkat Persiapan yang di butuhkan sebelum pemeriksaan Perawatan sesudah pemeriksaan 2. Pastikan klien atau orang terdekat telah Instruksi verbal dapat dengan mudah menulis perjanjian untuk dilupakan perawatanlanut dan instruksi tertulis untuk tindakan pencegahan 3. Instruksi klien untuk menggunakan Klien seringmenghentikan obat seluruh antibiotic yang diresepkan. mereka, jika tanda dan gejala Minum sebanyak 8 gelas/hari mereda. Cairan menolong membilas ginjal C. PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan dari cystitis tipe infeksi adalah : Minum banyak cairan untuk mengeluarkan bakteri yang ada dalam urine Pemberian antibiotic oral selama 3 hari, jika infeksinya kebal AB 7 – 10 hari Atropine untuk meringankan kejang otot Fenazopridin untuk mengurangi nyeri Membuat suasana air kemih menjadi basa yaitu dengan meminum baking soda yang di larutkan dalam air Pembedahan, bila ada sumbatan aliran kemih atau kelainan struktur Penatalaksanaan pada cystitis tipe noninfeksi : Meningkatkan intake cairan 2 – 3 liter/hari Kaji haluan urine terhadap perubahan warna, bau, dan pola berkemih, masukan dan haluan setiap 8 jam serta hasil urinalisis ulang Bersihkan daerah perineum dari depan ke belakang Hindari sesuatu yang membuat iritasi, contoh : CD dari nylon Istirahat dan nutrisi adekuat Kosongkan kandung kemih segera setelah merasa ingin BAK Terapi obat untuk cystitis Drug / obat Dosis Intervensi keperawatan Rasional Quinolones 400 mg di Menghindari hidangan Quinolones norfloxacin minum yang mengandung cafein memperpanjang (noroxin) PO x 3 , 7 dan memperhatikan klien umur paruh cafein atau 10 hariyang telah menerima dan theophylline theophylline Ciprofloxacin 250 mg di Hindari antacid yang Aluminium dan (cipro) minum PO x mengandung aluminium magnesium 3 , 7 atau 10 dan magnesium bertentangan dengan hari Beri dengan makanan atau penyerapan obat susu Nitrofuration 50 – 100 mg Monitor untuk gejala Nitrofuration dapat (Macrodantin, 4 hari sekali seperti influenza pada menyebabkan iritasi Nephronex, PO x 7 – 10 klien lanjut usia dan pada GI : Makanan atau Novofuran) hari klien dengan masalah susu membantu 50 mg paru - paru penurunan masalah sebelum ini tidur PO x 6 Interstisial bulan pneumonitis 50 mg PO merupakan kasus setelah yang jarang terjadi coitus pada klien yang peka terhadap nitrofurantoin Trimetroprim / 160/800 mg Sediakan masukan cairan Sulfa mempunyai sulfamethoxazole sebelum yang cukup dan kecenderungan (bactrim, Septra, tidur PO 1 menghindari asam untuk mengkristal, Apo-Sulfatrim dosis ascorbich dan ammonium terutama pada roubac) 160/800 mg klorit, yang akan keasaman atau diminum PO mengasamkan urine konsentrasi urine x 3 , 7 atau Alergi sulfa umum 10 hari terjadi pada klien ini 80/400 mg PO setelah coitus Catatan : DS atau DF berarti double- strength sebesar 160/800 mg Amoxicillin / 250 mg tiap Berikan perhatian pada Augmentin dapat asam clavulanich 8 jam sekali klien dengan asma, menyebabkan iritasi (augmentin, PO x 7-10 defisiensi G6Pd, dan GI : bantuan clavulin) hari alergi yang lain makanan dapat menurunkan problem ini Kedua 250 mg dan 500 mg tablet mengandung 125 mg asam cluvulanic Cephalosporins : 250 mg tiap Jangan menggantikan Cross- sensitivitas Cefuroxime 12 jam Po x separo dari 500 mg tablet dengan penisilin (Ceftin) 3 , 7 atau 10 untuk 250 mg tablet secara umum hari Tanyakan tentang riwayat Peningkatan 250 mg apakah ada alergi penyerapan pada sebelum penisilin makanan tidur PO x 1 Beri dengan makanan dosis Phenazopyridine 100–200 mg Beri dengan makanan Bantuan makanan (pyridium, 3 hari sekali Memberitahu klien urine mengurangi distress phenzo, PO x 2 atau akan berubah warna GI pyronium) 3 hari menjadi merah atau Perubahan warna sampai nyeri kuning keruh urine normal terjadi sembuh Informasikan pada klien Klien boleh minum bahwa obat merupakan obat seperti anestetik mukosa urine antibiotic D. DISCHARGE PLANNING Mempersiapkan tentang HE dilaksanakan oleh pasien atau keluarga; memberikan HE pada klien tentang kebersihan daerah genital klien; aktivitas, gizi harus terpenuhi dan kunjungan dokter. E. EVALUASI Perawat mengevaluasi keadaan klien , hasil yang di harapkan dan evaluasi tersebut adalah : Berkurangnya tanda dan gejala infeksi Kebutuhan akan rasa nyaman terpenuhi Mencegah adanya kekambuhan infeksi