Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelompok K
PPDH Angkatan IV Tahun 2017/2018
Dosen Tentor :
Drh Vetnizah Juniantito, PhD APVet
DIVISI PATOLOGI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
LAPORAN TEMUAN NEKROPSI
Anamnesa
Kadaver adalah seekor kucing jantan berwarna hitam putih yang tidak
dikastrasi. Berdasarkan keterangan pada pembungkus kadaver, kucing tersebut
bernama Tompel dan mati pada tanggal 28 Juli 2018 pukul 16.17 WIB. The
Humane Society of the United States (1996) mengatakan bahwa gigi kucing
permanen yang lengkap dapat ditemukan mulai usia 5-7 bulan dan gigi berwarna
putih bersih menunjukkan bahwa kucing berumur sekitar 1 tahun. Berdasarkan hal
tersebut, kucing yang dilakukan nekropsi memiliki usia sekitar 1 tahun.
Temuan Patologis
Hasil pemeriksaan luar kucing ditemukan adanya darah yang keluar dari
hidung dan mulut. Selain itu, terlihat feses encer berwarna kuning keluar dari
anus. Gingiva dan mukosa buccalis berwarna pucat. Membrana nictitans pada
kedua mata menutup sebagian. Subkutis lembab dengan lapisan lemak yang tebal.
Terdapat genangan cairan berwarna merah di rongga abdomen sebanyak 6 mL
tanpa adanya bekuan darah. Genangan cairan berwarna merah juga terdapat di
rongga thoraks sebanyak 17 mL tanpa adanya bekuan darah.
Limfonodus mandibularis, retropharyngealis dan axillaris kanan mengalami
pembesaran. Semua lobus paru-paru berwarna merah gelap dengan konsistensi
yang memadat, tidak ada krepitasi dan hampir seluruh bagian tenggelam saat
dilakukan uji apung. Saat hati diinsisi, darah keluar dari sisi sayatan. Limpa
membesar dengan tepian tumpul, saat disayat dan diusap dengan pisau tidak ada
jaringan yang menempel pada pisau. Medulla renalis kiri dan kanan berwarna
merah. Seluruh bagian usus berwarna kemerahan, Peyer patches terlihat lebih
jelas dan terdapat eksudat catarrhal di sepanjang lumen usus.
Lesio
Simpulan
Daftar Pustaka
Andrew SE. 2000. Feline infectious peritonitis. Vet Clin North Am Small Anim
Prac. 30(5): 987–1000.
Arimbi. 2010. Studi kasus: suspect feline infectious peritonitis (FIP) pada kucing
ras di Surabaya. Veterinaria Medica. 3(2): 109–114.
Hartman K, Binder C, Hirschberger J. 2003. Comparison of different test to
diagnose feline infectious peritonitis. Journal of Veterinary Medicine. 17(6):
781–790.
The Human Society of United States. 1996. How to determine a cat’s or dog’s age.
Pada http://www.ruralareavet.org/PDF/Physical_Exam-How_to_Determine_
Age.pdf . Diakses pada: 11 Desember 2018