Anda di halaman 1dari 3

Lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan
lapisan otot. Lipoma bisa bergerak atau bergeser jika ditekan dengan jari secara
perlahan dan terasa lunak. Ketika ditekan, lipoma biasanya tidak menyebabkan rasa
sakit. Kondisi ini lebih sering dialami oleh orang-orang paruh baya.
Lipoma tidak memerlukan perawatan serius karena biasanya tidak berbahaya dan
tidak bersifat kanker. Namun, operasi pengangkatan lipoma bisa dilakukan jika
lipoma yang diderita tumbuh besar dan mulai menimbulkan rasa sakit. Sebagian
pasien memiliki lebih dari satu lipoma.

Gejala Lipoma
Lipoma bisa muncul di bagian tubuh manapun, namun umumnya muncul di area
punggung, paha, leher, lengan, perut, atau bahu. Berikut ini adalah beberapa gejala
atau tanda-tanda kemunculan lipoma:

 Lipoma biasanya memiliki diameter 1-3 cm. Lipoma dapat tumbuh dan
menjadi lebih besar, namun umumnya diameternya tidak lebih dari 5 cm.
 Jika ditekan menggunakan jari, lipoma akan mudah bergerak, serta terasa
lembek seperti karet.
 Jika lipoma tumbuh makin besar dan mengandung banyak pembuluh darah
atau menekan saraf di sekitarnya, lipoma akan terasa sakit.
 Jika bertahan selama beberapa tahun, ukuran lipoma tidak akan berubah dan
pertumbuhannya sangat lambat.

Lipoma bisa tumbuh lebih besar dan lebih dalam, namun hal ini jarang terjadi. Jika
tumbuh benjolan di area tubuh manapun, segera temui dokter untuk pemeriksaan
dan penanganan lebih lanjut.
Selain lipoma ada juga penyakit lain yang menyebabkan tumbuhnya benjolan berisi
cairan (biasanya nanah) di bawah kulit yang disebut dengan kista. Terkadang agak
susah untuk membedakan lipoma dengan kista. Berikut ini adalah beberapa ciri
yang dapat membantu Anda membedakan antara lipoma dan kista:

 Jika disentuh, lipoma akan terasa lunak, sedangkan kista akan terasa keras.
 Lipoma terletak lebih dalam di bawah kulit, sedangkan kista dekat dengan
permukaan kulit.
 Lipoma tidak menyebabkan peradangan pada kulit, sedangkan kista bisa
menyebabkan kulit membengkak dan berwarna kemerahan.

Penyebab Lipoma
Penyebab pasti lipoma belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko seseorang terkena lipoma, yaitu:

 Genetika atau keturunan.


 Umur. Walau lipoma bisa menimpa orang pada segala usia, kondisi ini lebih
sering terjadi pada orang-orang yang berusia antara 40-60 tahun, dan jarang
menimpa anak-anak.
 Menderita kondisi tertentu, misalnya menderita sindrom Cowden, sindrom
Gardner, atau adiposis dolorosa.

Diagnosis Lipoma
Lipoma bisa didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel jaringan
untuk diteliti di laboratorium (biopsi). Untuk membedakan antara benjolan lipoma dan
benjolan kista, dokter kemungkinan akan menyarankan pemeriksaan ultrasound.
Jika lipoma yang timbul memiliki bentuk yang tidak biasa, berukuran besar, dan
terlihat lebih dalam dari jaringan lemak, pemeriksaan melalui CT atau MRI scan
kemungkinan akan dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Jika lipoma tumbuh dengan cepat, terasa sakit dan tidak bergerak di bawah kulit,
ada kemungkinan bahwa itu adalah liposarcoma atau tumor ganas yang tumbuh di
jaringan lemak. Agar terhindar dari risiko yang lebih besar, sebaiknya segera
menghubungi dokter agar dilakukan pemeriksaan.

Penanganan Lipoma
Lipoma seringkali tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, ada beberapa
langkah penanganan yang dapat dilakukan jika lipoma menimbulkan rasa tidak
nyaman, sakit atau mengganggu, dan terus berkembang.
Anda bisa melakukan sedot lemak untuk menyingkirkan gumpalan lemak di dalam
lipoma. Pilihan pengobatan lainnya adalah dengan melakukan suntik steroid untuk
menyusutkan lipoma. Namun cara ini biasanya tidak dapat menghilangkan lipoma
secara total.
Cara terakhir dan paling banyak dilakukan adalah melalui operasi pengangkatan
lipoma. Biasanya lipoma tidak akan tumbuh kembali setelah diangkat, namun bisa
menimbulkan efek samping seperti memar dan bekas luka.

Anda mungkin juga menyukai