2.FAR/008/SPO-RSAJ/V/2015 A 1/1 RUMAH SAKIT AKADEMIS DITETAPKAN OLEH : JAURY JUSUF PUTERA DIREKTUR, MAKASSAR TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR 31 Mei 2015 OPERASIONAL (SPO) Prof.dr. John. MF Adam,Sp.PD-KEMD
PENGERTIAN : High alert medications adalah obat-obatan yang memiliki risiko
lebih tinggi untuk menyebabkan/ menimbulkan adanya komplikasi / membahayakan pasien secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan (dosis, interval, dan pemilihannya). Merupakan rangkaian kegiatan dalam Upaya memastikan bahwa obat high alert diberikan secara rasional dengan memperhatikan keselamatan pasien di Rumah Sakit Akademis Jaury Jusuf Putera.
TUJUAN : Mengidentifikasi obat-obatan yang memerlukan verifikasi atau
pengecekan ganda oleh petugas kesehatan lainnya (sebagai orang kedua) sebelum memberikan obat dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan akurasi.
KEBIJAKAN : 1. Permenkes No.1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit. 2. Surat Keputusan Direktur No. 28/S1.RSAJ/SK/V/2015 tentang Pemberlakuan Panduan High Alert Medications (Obat - obatan dengan pengawasan) di Rumah Sakit Akademis Jaury Jusuf Putera.
PROSEDUR : 1. Sebelum perawat memberikan obat high alert kepada pasien
maka perawat lain harus melakukan pemeriksaan kembali secara independen yang terdiri dari : a. Kesesuaian antara obat dengan rekam medis atau instruksi dokter dan dengan resep/ LPO. b. Ketepatan perhitungan dosis obat dan cara mencampur obat. c. Identitas pasien. 2. Perawat yang memberikan obat high alert secara infuse harus memastikan : a. ketepatan kecepatan pompa infus. b. Jika obat lebih dari satu, maka tempelkan label nama obat pada syiringe pump dan setiap ujung jalur slang. 3. Setiap kali pasien pindah ruang rawat, perawat pengantar menjelaskan kepada perawat penerima bahwa pasien mendapatkan obat high alert.
UNIT TERKAIT : - Instalasi Farmasi
- Ruang Rawat inap - Ruang ICU/ICCU/Unit Strok - Kamar Operasi, - Poliklinik - IGD